Pengertian LEAFLET
Pengertian LEAFLET
LEAFLET
Leaflet adalah salah satu alat promosi yang sangat umum digunakan oleh suatu
badan usaha, baik perusahaan maupun perorangan, dalam kegiatan promosi dan
pemasaran yang mereka lakukan.
Pada pembahasan kami kali ini, kami akan memberikan secara lengkap
mengenai definisi lengkap terkait leaflet, sejarah dan asal-usul dari leaflet
tersebut, fungsi beserta kegunaan leaflet, jenis-jenis leaflet, dan apa saja
kelebihan serta kekurangan leaflet.
Bentuk paling umum dari leaflet adalah adanya lipatan pada selembar kertas
tersebut, yang dilipat menggunakan teknik rel sehingga kertas tidak retak dan
pecah pada bagian lipatannya (yang biasa terjadi apabila kita lipat secara
manual).
1. Half fold/Single fold/Lipat dua, di mana kertas akan dilipat dua dengan
masing-masing area memiliki luas yang sama alias proporsional.
2. Trifold, di mana leaflet akan dilipat menjadi tiga bagian dengan luas yang
sama pada masing-masingnya.
3. Window fold / Gate fold, di mana leaflet akan dilipat tiga, dengan luas
yang sama rata pada bagian paling kanan dan kiri, namun agak besar di
bagian tengah, sehingga saat dilipat akan hanya terlihat bagian tengah
tersebut saja.
4. Lipat empat, di mana leaflet akan dibagi menjadi empat bagian sama rata.
Jumlah lipatan pada leaflet ini tentunya bisa anda pilih mana yang paling tepat,
dan biasanya akan disesuaikan dengan beberapa hal, seperti:
Konsep desain yang diinginkan juga sangat menentukan berapa banyak lipatan
pada leaflet yang akan anda gunakan.
Tentunya ukuran di atas bukanlah menjadi patokan mutlak karena anda bebas
berkreasi sesuai keinginan anda, akan tetapi ukuran A4 tersebut merupakan
ukuran yang dapat dibagi habis pada kertas A3 sehingga akan mengoptimalkan
anggaran untuk percetakan.
Sejarah leaflet adalah salah satu sejarah tertua di bidang percetakan, yaitu
berawal dari tahun 1439 ketika ditemukannya mesin cetak pertama kali oleh
Johannes Gutenberg, seorang pandai besi berkebangsaan Jerman.
Penggunaan selebaran seperti flyer atau brosur pun semakin meluas, terutama
pada kala itu digunakan untuk menyebarkan propaganda ataupun informasi
sosial, politik, dan juga terkait dengan keagamaan.
Bahkan peran leaflet ini sangat penting pada saat terjadinya semua perang di
dunia, revolusi, ataupun gerakan-gerakan kemanusiaan dan yang lainnya di
mana akan banyak sekali beredar leaflet propaganda dari berbagai pihak di saat
perang berlangsung.
Penggunaan leaflet sebagai media promosi untuk suatu usaha baru mulai
populer di sekitar tahun 1950-an (meskipun sebelumnya juga sudah dilakukan),
terutama dikarenakan mesin percetakan sudah bisa mencetak warna dan tidak
hanya hitam putih saja.
Selanjutnya adalah seperti yang kita lihat seperti sekarang ini, di mana leaflet
mulai hadir dengan beragam bentuk dan ukuran, serta menjadi salah satu alat
pemasaran yang penting bagi suatu usaha dalam mempromosikan produk atau
jasa mereka.
2. Filosofi Leaflet
Leaf let memiliki filosofi sesuai dengan leaf let apa yang dibuat. Banyak sekali
leaf let yang memiliki filosofi yang mendalam dengan berbagai tema leaf let
yang dibuat.
3. Pengertian Leaflet
Bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat tapi tidak dijahit. Agar
tampak lebih menarik biasanya leaflet didesain secara cermat dilengkapi
ilustrasi dan menggunakan bahasa yang sederhana, singkat, dan mudah
dipahami. Apabila sebagai bahan ajar, leaflet harus memuat materi yang dapat
menggiring siswa untuk menguasai satu atau lebih KD (Murni, 2010:1).
Leaflet sebagai bahan ajar harus disusun secara sistematis, bahasanya mudah
dimengerti dan menarik tentunya. Semua itu bertujuan untuk menarik minat
yang membaca dan meningkatkan motivasi belajar siswa.
Ciri-ciri Leaflet
Desainnya terdiri dari dua muka halaman, yang dirancang sesuai dengan
bentuk lipatan kertas.
Tata letak gambar biasa diarahkan sebagai pengisi bidang untuk mengejar
komposisi.
Warna yang cerah agar pembaca lebih bergairah untuk membaca leaflet.
Tulisan terdiri dari 200 - 400 kata/huruf dengan tulisan cetak biasanya
juga diselingi gambar.
Namun sesungguhnya, fungsi leaflet tidak hanya sebagai alat promosi saja,
melainkan memiliki beberapa manfaat lainnya yang tidak kalah penting, yang
akan kami jelaskan lebih lengkapnya berikut ini:
Fungsi utama leaflet adalah sebagai alat untuk mempromosikan suatu bisnis,
produk, jasa, dan juga suatu kegiatan atau acara yang akan diselenggarakan,
kepada target konsumen atau pengunjung di suatu area.
Selain berguna untuk kegiatan promosi, fungsi lain dari leaflet adalah sebagai
alat untuk menyebarkan informasi akan suatu gerakan, bisnis atau usaha, acara,
dan lain sebagainya sehingga informasi dapat diketahui oleh banyak orang.
Selain melalui Company Profile yang lebih jelas, rinci, dan lebih besar serta
tebal ukurannya, leaflet juga dapat diisi dengan profil singkat dari suatu usaha
yang dicetak dalam bentuk yang lebih ringkas sehingga mudah dibawa oleh
target konsumen.
Dengan begitu, calon konsumen akan dapat dengan mudah menghubungi anda
sewaktu-waktu pada saat dibutuhkan, terutama apabila leaflet anda disimpan
oleh mereka.
Desain pada leaflet juga menentukan, terutama dalam hal memperkenalkan ciri
khas atau identitas dari suatu perusahaan (Corporate Identity), dan atau suatu
merk / brand, misalnya dengan menggunakan warna-warna atau ornamen yang
senada dengan alat promosi lainnya yang dimiliki.
Dengan memperhatikan konsistensi desain pada masing-masing alat promosi,
termasuk leaflet, maka target konsumen akan dapat dengan mudah
mengenali brand/nama usaha anda ataupun nama acara/kegiatan yang akan
diselenggarakan.
Leaflet adalah salah satu alat pemasaran yang bisa dibilang paling minim
anggarannya, sama seperti brosur dan flyer, terutama apabila dibandingkan
dengan kegiatan pemasaran lainnya seperti memasang iklan di media massa
atau di media digital.
Setelah anda lebih memahami tentang kelima fungsi dan kegunaan leaflet
tersebut, maka selanjutnya adalah apakah menggunakan leaflet merupakan
strategi yang tepat untuk bisnis atau usaha anda.
Kategori Leaflet :
1. Leaflet Persuasif
2. Leaflet Informatif
3. Leaflet Direktif
Heading
Leaflet pos biasanya bagian paling penting dari selebaran karena itu merupakan
bagian yang pertama menangkap mata. Dalam menyusun judul, penulis harus
membuat secara singkat, meringkas tema dengan menggunakan kata-kata
pendek dan kuat.
Subpos
Subpos leaflet digunakan ketika tidak mungkin untuk meringkas teks dalam pos
utama dan penjelasan lebih lanjut diperlukan untuk menunjukkan pentingnya
pesan. Dapat juga digunakan untuk memperkenalkan paragraf terpisah dalam
tubuh teks untuk menjembatani kesenjangan antara judul dan teks.
Teks
Untuk mendapatkan kepentingan khalayak sasaran dalam beberapa kata
pertama, kalimat pertama, atau kedua dari teks harus berisi substansi pesan,
dengan fakta dan rincian sebagai berikut; Fakta yang kredibel dan diverifikasi
apakah menguntungkan atau tidak.
2) Teks dan Tipografi : Pada bagian teks, informasi dibuat seringkas mungkin.
Hasilnya, tiap fasilitas mewakili dari teks yang diberikan yaitu Engine Room
Discotheque sebagai headline, always happy hours sub headline serta teks
pendukung lainya menggunakan jenis huruf sans serif yakni font Gill Sans Ultra
Bold Condensed dan juga font Poor Richard.
3) Warna : Warna yang adalah warna hitam sebagai dasar. Hitam dipilih sebagai
warna dasar untuk memberikan kesan keabadian, keanggunan, kekuatan..
Mewakili dari identitas tempat Engine Room Discotique tersebut.
4) Tata letak : Unsur-unsur desain seperti foto, teks, dan warna disusun secara
dinamis namun tertata. Penempatan bidang warna yang berbeda-beda berguna
untuk membagi tiap halaman sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan oleh
Engine Room Discotique tersebut.
6. Jenis / Macam Leaflet
2. Leaflet 2 Lipatan
Brosur 2 lipatan umumnya menggunakan kertas A4 dengan ukuran 21 cm
x 29.7 cm. Kertas akan dilipat 2 dengan begitu ada 4 halaman depan dan
belakang. Brosur jenis ini biasa digunakan untuk promosi yang lebih
banyak menampilkan gambar atau memiliki gambar yang jauh lebih
besar.
3. Leaflet 3 Lipatan
Jenis dan ukuran brosur terakhir dengan 3 lipatan menjadi brosur yang
populer dan paling banyak digunakan untuk promosi barang atau jasa.
Kertas yang di pakai untuk membuat brosur 3 lipatan yaitu A4 ukuran 21
cm x 29.7 cm dimana kertas akan di lipat menjadi 3 bagian sehingga
brosur akan memiliki 6 halaman depan dan belakang. Jika ingin membuat
sebuah brosur yang memiliki banyak gambar dan foto atau brosur yang
memiliki banyak materi yang harus disampaikan. Brosur 3 lipatan ini
sangat cocok menjadi pilihan anda demi memenuhi kebutuhan.
7. Kelebihan dan Kekurangan Leaflet
Tentunya leaflet memiliki beberapa keunggulan atau kelebihan dibandingkan
alat promosi lainnya, meskipun juga memiliki beberapa kekurangan. Lebih
lengkapnya akan kami berikan penjelasannya berikut ini:
A. Kelebihan Leaflet
Leaflet juga terkenal awet dan tahan lama, serta cukup tebal sehingga
meningkatkan peluang untuk terus disimpan oleh calon konsumen
dikarenakan mereka merasa sayang untuk membuangnya.
Mudah dibawa dan juga mudah untuk dibaca oleh target konsumen.
B. Kelemahan Leaflet
Sangat tergantung pada desain, terutama dalam hal pemilihan warna dan
ukuran tulisan, layout, dan juga tingkat kepadatan informasi yang ada di
dalamnya, di mana hal-hal tersebut akan menentukan dibaca atau
tidaknya leaflet tersebut.
8. Contoh Leaflet
9. Kesimpulan tentang Leaflet
Jadi, leaflet digunakan untuk memberikan keterangan singat tentang suatu
masalah, misalnya deskripsi pengolahan air di tingkat rumah tanggan, deskripsi
tentang bahaya narkoba dan pencegahannya, dan lain-lain.