Anda di halaman 1dari 5

New Media

Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber
informasi kepada penerima informasi. Manfaat media adalah memudahkan sesorang
untuk memperoleh sesuatu yang di cari yang biasanya kita cari langsung dari
tempatnya kini sudah tidak begitu lagi, kita bisa memesan barang melalui fasilitas
internet ataupun menghubungi customer service. dan juga bagi mahasiswa dan pelajar
adalah penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, proses pembelajaran
menjadi lebih jelas dan menarik, proses pembelajaran menjadi lebih interaktif,
efisiensi dalam waktu dan tenaga, meningkatkan kualitas hasil belajar siswa,
memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja,
menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar serta mengubah
peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
New Media adalah sesuatu yang dapat menciptakan inovasi, ataupun
perubahan yang dapat melahirkan sesuatu yang sangat diinginkan orang.
Ron Rice mendefinisikan media baru sebagai teknologi komunikasi yang
melibatkan komputer di dalamnya (baik mainframe, PC maupun notebook) yang
memfasilitasi penggunanya untuk berinteraksi antar sesama pengguna ataupun dengan
informasi yang diinginkannya
“New media is a term meant to encompass the emergence of digital,
computerized, or networked information and communication technologies in the later
part of the 20th century. Most technologies described as “new media” are digital,
often having characteristics of being manipulated, networkable, dense, compressible,
interactive and impartial. Some examples may be the Internet, websites, computer
multimedia, computer games, CD- ROMS, and DVDs. New media is not television
programs, feature films, magazines, books, or paper-based publications.”
Kekuatan new media adalah teknologi komunikasi yang melibatkan komputer,
agar mempermudah dan mempercepat mendapatkan informasi dari internet serta
karakteristiknya yang mudah di akses yaitu mudah di gunakan dimana saja tanpa
melalui komputer namun sekarang bisa melalui handphone smartphone,
android,tablet.Serta bersifat jaringan yaitu koneksi antar jaringan yang melibatkan
keinternet dengan adanya aplikasi-aplikasi yang menghubungkan koneksi internet dan
sangat interaktif karena didalam youtube tidak hanya mendengar dan melihat video
dan suara, tetapi juga memberikan respon yang aktif dan respon itu yang menentukan
kecepatan dan frekuensi penyajian. Media interaktif memiliki unsur audio-visual
(termasuk animasi) dan disebut interaktif karena media ini dirancang dengan
melibatkan respon pemakai secara aktif.
Manfaat New Media
Dari penjelasan New Media diatas maka dapat diketahui New Media memiliki
beberapa manfaat sebagai berikut:
a. Arus informasi yang dapat dengan mudah dan cepat diakses dimana saja
dan kapan saja.
b. Sebagai Media transaksi jual beli.
c. Sebagai media hiburan contohnya game online, jejaring social, streaming
video, dll .
d. Sebagai media komunikasi yang efisien. Kita dapat berkomunikasi dengan
orang yang berada jauh sekalipun, bahkan bertatap muka dengan video conference.
Berikut disampaikan juga beberapa kekurangan dari New Media yaitu sebagai
berikut:
Kekuatan New Media YouTube dalam membentuk Budaya Populer (Rudy Setiawan)
1. Terbukanya informasi menimbulkan kemungkinan pencurian data pribadi. Hal ini
biasa dilakukan hacker dengan tujuan-tujuan tertentu.
2. Virus. Terbukanya arus informasi dan komunikasi juga dapat membawa virus yang
berkedok aplikasi dengan mudah menyebar.
3. Rasa ketagihan berlebihan, contohnya pada saat bermain game online atau jejaring
sosial.
Saat ini dunia memasuki era teknologi komunikasi yang merupakan kelanjutan
dari era industri. Menurut Webster (1995: 6-21) masyarakat informasi sebagai
dampak dari teknologi komunikasi memiliki beberapa kriteria, yakni technological,
economic, occupational, spatial, dan cultural. Secara technological, masyarakat
informasi akan bergantung pada inovasi teknologi yang semakin lama semakin
berkembang. Secara economic, masyarakat informasi akan mempunyai industri
informasi terbagi dalam 5 kategori yaitu pendidikan, media komunikasi, mesin
informasi, pelayanan informasi, dan kegiatan informasi lain seperti penelitian dan
kegiatan sosial.
New media kini menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan kehidupan sehari
hari. Pengguna usia muda lebih banyak menggunakan karena kemudahan akses dan
sudah menjadi gaya hidup. Usia muda ini juga meliputi remaja dan mahasiswa.
Demasifikasi adalah kemampuan dari pengguna media untuk memilih dari menu yang
luas. Tidak seperti media tradisional, media baru seperti internet menyediakan
karakteristik selektivitas yang memungkinkan seseorang menyesuaikan pesan pada
kebutuhannya. Pada social media yang dimiliki siswa, mereka banyak menggunakan
karena teman teman yang lain juga menggunakan. Disamping itu pengguna juga tetap
dapat beraktivitas sehingga kehadiran internet ini menyebabkan individu menjadi
multitasking.
New Media merupakan media yang menggunakan internet, media online
berbasis teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat berfungsi
secara privat maupun secara public (Mondry, 2008: 13). Salah satu bagian dari new
media adalah “Network Society”.“Network society” adalah formasi sosial yang
berinfrastuktur dari kelompok, organisasi dan komunitas massa yang menegaskan
bentuk awal dari organisasi dari segala segi (individu, grup, organisasi, dan kelompok
sosial). Menurut McQuail dalam bukunya Teori Komunikasi Massa (2011:43) ciri
utama media baru adalah adanya saling keterhubungan, aksesnya terhadap khalayak
individu sebagai penerima maupun pengirim pesan, interaktivitasnya, kegunaan yang
beagam sebagai karakter yang terbuka, dan sifatnya yang ada dimana mana.
Salah satu teori yang muncul dalam kajian komunikasi massa adalah teori
Uses and Gratifications. Teori ini membahas tentang penggunaan media massa oleh
khalayak aktif. Dengan kata lain, penggunaan media oleh khalayak diasumsikan
sebagai sebuah perilaku aktif dimana khalayak dengan sadar memilih dan
mengonsumsi media tertentu. Mcleod dan Backer menyebutkan bahwa seseorang
berdasarkan ketertarikan masing-masing akan memilih media mana yang akan
dikonsumsinya dan mendapatkan timbal balik berupa pemenuhan kebutuhan yang
diinginkannya.
Ada beberapa asumsi yang mendasari teori ini, baik yang dikemukakan oleh
Katz, Gurevitch dan Hass, Dominick maupun oleh McQuail. Asumsi-asumsi dasar
tersebut antara lain adalah ;
1. Khalayak merupakan sekelompok konsumen aktif yang secara sadar menggunakan
media sehubungan dengan pemenuhan kebutuhan personal maupun kebutuhan
sosial yang diubah menjadi motif-motif tertentu.
2. Pemilihan media dan isinya merupakan sebuah tindakan yang beralasan serta
memiliki tujuan dan kepuasan tertentu sesuai dengan inisiatif khalayak.
3. Seluruh faktor yang ada pada formasi khalayak aktif seperti motif, gratifikasi yang
diharapkan dan gratifikasi yang diterima secara prinsip dapat diukur karena
khalayak memiliki kesadara diri yang memadai mengenai penggunaan media,
kepentingan dan motivasinya sehingga dapat menjadi bukti bagi peneliti.
4. Media massa bersaing dengan sumber-sumber lain untuk dapat memenuhi
kebutuhan audiens.

Teori new media atau media baru merupakan salah satu dari dua teori media
setelah teori media klasik yang dikembangkan oleh beberapa ilmuwan seperti
Marshall McLuhan dan Dennis McQuail. Nama pertama mungkin yang paling
terkenal dalam menarik perhatian dengan gagasan-gagasan uniknya tentang
pentingnya media sebagai media.Pemikiran dasar McLuhan tentang media yang
mengejutkan dan mendapat banyak kritik dari para ilmuwan bahwa media elektronik
atau teknologi komunikasi yang manusia gunakan dapat mempengaruhi dan
mengubah penggunanya. Pemikiran ini disebut “teori media”. Televisi memengaruhi
kita, terlepas dari apa yang kita tonton. Media pribadi (misalnya iPod) mengubah
selera masyarakat, terlepas dari pilihan lagu yang dibuat penggunanya. Dunia maya
memengaruhi masyarakat terlepas dari situs yang orang kunjungi. Dari gagasan inilah
lahir teori new media yang diaplikasikan dalam bentuk teknologi komunikasi bernama
“internet” (Littlejohn, 2009: 410). Konsep pemikiran yang dihasilkan McLuhan dalam
teori new media ini adalah ‘desa global’ (global village) dan ‘media sebagai
perpanjangan manusia’. Banyak konsep yang tetap bertahan sejak kematian McLuhan
pada tahun 1980 dan menjadi warisannya. Tidak ada yang lebih banyak dikutip
melebihi “desa global”, artinya bahwa media baru akan memungkinkan orang untuk
terlibat lebih banyak dalam kehidupan orang lain. Kehadiran new media dapat
membuat sebuah proses komunikasi menjadi global, sehingga menyebabkan mengapa
dunia saat ini seperti yang disebut McLuhan dengan Global Village.Pesan McLuhan
disini adalah teknologi komunikasi tidak hanya menghantarkan atau mentransmisikan
informasi, teknologi komunikasi mengubah relasi antara manusia dan dunia mereka
secara fundamental, mendorong kita untuk membentuk makna baru untuk segala hal
yang kita temui dengan dan melalui media seperti halnya dalam media baru atau new
media (Baran, 2012: 406).
REFERECES
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/interaksi/article/download/20689/14032

https://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2013/06/Junal
%20Rudi%20Ganjil%20(06-01-13-04-50-33).pdf

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20369079-MK-Arshano%20Sahar.pdf

http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/humas/article/viewFile/3270/pdf

Anda mungkin juga menyukai