Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KEPEMIMPINAN DALAM BIDANG KESEHATAN

DISUSUN OLEH:

NAMA : YUNI KARTIKA


NIM : P0 5170019043
KELAS : 1A

POLTEKKES KEMENKES
BENGKULU
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, puji syukur kehadirat Allah SWT , karena atas
berkat ramat dan kasihnya , penyusun akhirnya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “KEPEMIMPINAN DALAM BIDANG KESEHATAN”
Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dan hal-hal yang belum
sempurna, oleh karena itu penyusun mohon maaf serta kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat penyusun harapkan.
Akhirnya penyusun mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak
yang telah membantu penyusunan makalah ini dan besar harapan penyusun, semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan.terima kasih.

Penyusun

YUNI KARTIKA

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................... i
DAFTAR ISI................................................................. ii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................. 1
B. Rumusan masalah ....................................................... 1
C. Tujuan penulisan.......................................................... 2
D. Manfaat penulisan........................................................ 2

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian dasar kepemimpinan................................... 3


B. Konsep Kepemimpinan Organiasi ................................4
C. Mengapa kepemimpinan penting dalam Organisasi
Pelayanan kesehatan?.....................................................5
D. Keterampilan Organisasi pelayanan kesehatan bagi
para Pemimpin…………………………………….......6

BAB III PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

BAB l
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak diantara kita yang berharap menjadi pemimpn suatu saat dan mengira bahwa
memimpin adalah suatu proses dimana kita mempunyai bawahan atau pengikut yang banyak.
Pada umumnya, seorang pemimpin dipresepsikan sebagai seorang yang paling tinggi
jabatannya dalam suatu lembaga atau organisasi dan dia yang mengatus banyak hal. Tapi,
jika ditinjau dari individual saja, suatu individual adalah pemimpin untuk dirinya sendiri,
dimana individu mempunyai tugas sendiri untuk mengatur waktunya dalam pekerjaan,
ibadah, interaksi social dan lain sebagainya.
Setiap orang bisa menjadi seorang terpimpin. Setiap orang mempunyai kiat-kiat tersendiri
dalam memimpin baik dalam sebuah organisasi, diri sendiri sanpai negara. Pemimpin
berwenang dalam memerintah, jika pemimpin itu memimpin suatu organisasi atau lembaga,
dia mempunyai wewenang untuk memerintah orang lain yang dengan perintah itu dapat
menjalankan pekerjaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dari makalah ini antara lain :


1. Mengetahui dasar-dasar kepemimpinan dalam pelayanan kesehatan.
2. Mengetahui dan menjelaskan pengertian kepeminpinan dalam Organisasi pelayanan
kesehatan.
3. Mengetahui dan menjelaskan konsep kepemimpinan Organiasi pelayanan kesehatan.
4. Mengetahui Pentingnya Konsep kepemimpinan Pelayanan kesehatan.

C. TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penulisan makalah ini supaya para pembaca khususnya mahasiswa mampu
untuk :
● Mampu mengetahui dasar – dasar kepemimpinan
● Mampu mengetahui Pengertian kepemimpinan
● Mampu mengetahui Unsur - unsur kepemimpinan
● Mampu mengetahui Sifat pemimpin
● Mampu mengetahui pentingnya Kepemimpinan
● Mampu mengetahui gaya kepemimpinan

BAB ll
Landasan Teori

A. Pengertian Dasar Kepemimpinan


Kepemimpinan pada dasarnya adalah subjektif, dalam artian tidak diukur secara
objektif. Menurut Sullivan dan Decker, kepemimpinan merupakan pengunaan keterampilan
seseorang dalam mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan suatu dengan sebaik-baiknya
sesuai dengan kemampuannya. Kepemimpinan merupakan interaksi antar kelompok, proses
mempengaruhi kegiatan suatu organisasi dalam pencapaian tujuan.
Selain itu, menurut Stogdill, kepemimpinan adalah suatu proses yang aktivitas
kelompok terorganisasi dalam upaya menyusun dan mencapai tujuan. Sedangkan Gardner
mendefinisikan kepemimpinan sebagai suatu proses persuasi dan memberi contoh sehingga
individu (pimpinan kelompok) membujuk kelompoknya untuk mengambil tindakan yang
sesuai dengan usulan pimpinan atau usulan bersama.
Dari tiga defenisi atau pandangan para ahli di atas , kepemimpinan merupakan proses
mempengaruhi orang lain dalam mencapai tujuan organisasi.Seorang pemimpin tentunya
bukanlah orang yang tidak mempunyai keahlian dalam mengatur anggotanya. Seorang
pemimpin pasti memiliki suatu keahlian khusus sehingga ia dipercayakan menjadi seseorang
pemimpin. Yang diperlukan dan harus dimiliki oleh seorang pemimpin menurut Suarti dan
Bahtiar (2007), yaitu:
1. Pemimpin memiliki kepemimpinan karismatik dan tidak dapat diukur kuantitasnya.
2. Memiliki kecerdasan, kepandaian, dan mempunyai pengetahuan kerja.
3. Sejak kecil terlihat adanya bakat sebagai pemimpin.
4. Memiliki sifat adil, cerdas, baik, realistis, dan lain-lain.
5. Memiliki keyakinan
6. Selalu tertarik untuk menyelesaikan pekerjaan.
7. Mengetahui tugasnya.
8. Pandai mengawasi dan menganalisa.
9. Kesanggupan mendelegasikan wewenang.
10. Menetapkan standar yang cukup tinggi.
11. Prestasi tunggu.
12. Dapat menerapkan dan meraih tujuan/ambisi/sasaran.
13. Mengakui kelemahan dan kekuatan diri sendiri dan orang lain.
14. Dapat menemukan dan menggunakan sumber daya secara tepat.
15. Dapat mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan.
16. Belajar dari pengalaman langsung.
17. Memahami pengunaan kekuasaan.
Selain memiliki keahlian seperti yang telah disebutkan di atas, seseorang pemimpin
harus memiliki sifat-sifat berikut:
Keinginan untuk menerima tanggung jawab Banyak para pemimpin yang hanya
bertitle pemimpin, tapi tidak berani untuk bertanggung jawab dan melaksanakan. Seperti para
pemimpin di pemerintahan yang masih ada keengganan untuk melaksanakan tanggung jawab
meski ia mampu menerima tanggung jawab.
Kemampuan untuk perceptive insight atau persepsi introspektif Seseorang pemimpin
yang baik harus mampu menilai dirinya sendiri, memperbaiki kesalahannya dan mau
menerima saran dari bawahannya mengenai sikapnya dalam memimpin.
Kemampuan untuk menentukan prioritas Seseorang pemimpin yang baik harus
mampu menentukan prioritas yang bermanfaat bagi orang banyak, tidak memprioritaskan
kepentingan pribadi saja. Kemampuan untuk berkomunikasi Sering sekali antara pimpinan
dan bawahan terjadi kesalah pahaman akibat pemimpintidak mampu menyampaikan
wewenangnya secara jelas agar dipahami oleh bawahannya. Pemimpin yang efektif ialah
pemimpin yang mengadakan komunikasi yang efektif.Seorang pemimpin dapat digolongkan
sebagai ’pemimpin yang sebenarnya’ dan pemimpin yang ’bukan pemimpin’. Maksudnya,
’pemimpin yang sebenarnya’ akan menjalankan tugasnya untuk kepentingan banyak orang
dan kepentingan dirinya secara seimbang, agar tujuan bersama dapat dicapai. Sedangkan
pemimpin yang ’bukan pemimpin’ sebenarnya hanya menjalankan tugasnya jaika tugas
tersebut memiliki tujuan pribadi dan banyak merugikan orang banyak.

B. Konsep Kepemimpinan Organiasi Dalam Pelayanan


Kesehatan

pelayanan kesehatan dalam makalah ini mencakuptiga bagian yaitu: apa organisasi
pelayanan kesehatan itu? Bagaimana prosesorganisasi pelayanan kesehatan dan hambatan apa
dalam proses organisasipelayanan kesehatan
● Apa Organisasi Pelayanan Kesehatan itu organisasi pelayanan kesehatan merupakan
suatu organisasiyang aktivitas pokoknya melakukan pelayanan kesehatan
kepadamasyarakat dengan salah satu tujuan yang ingin dicapai
adalahmemberikan pelayanan kesehatan yang bermutu atau berkualitas.
● Proses Organisasi Pelayanan KesehatanUnit Pelayanan Kesehatan sangat bergantung
pada komunikasidan koordinasi antar atasan dan bawahan. Karena ini
menyangkuthubungan pelimpahan tanggung jawab dan wewenang dari
atasan(pimpinan) kepada bawahan. Karena ini menyangkuthubungan pelimpahan
tanggung jawab dan wewenang dari atasan(pimpinan) kepada bawahan
(pegawai/petugas), maka hal ini tak lepasdari bagaimana kepemimpinan yang
diberlakukan oleh pimpinan UnitPelayanan Kesehatan yang bersangkutan.
● Hambatan Organisasi Pelayanan Kesehatan

C. Mengapa kepemimpinan penting dalam Organisasi


Pelayanan kesehatan?

Dalam Jurnal yang diedit oleh Chatila Maharani tentang SistemManajemen


Mutu Iso 9000 Sebagai Alat Peningkatan Kualitas OrganisasiPelayanan
KesehatanOrganisasi pelayanan kesehatan menggunakan alat seperti akreditasi
danSistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9000 yang menekankan pada standarstruktur serta
belum terkait dengan kepuasan pelanggan. Organisasi pelayanankesehatan yang telah
mengimplementasikan SMM ISO 9000 adalah rumahsakit, puskesmas, dan balai
kesehatan.
Menurut Suardi (2004), terdapatdelapan prinsip manajemen mutu dalam ISO 9001: 2000
salah satunya yaituprinsip kepemimpinan. Organisasi pelayanan kesehatan tersebut
disediakanoleh pemerintah, swasta, maupun berasal dari pemberdayaan masyarakat.
Kinerja pemimpin kesehatan masyarakat berkaitan dengan tugas-tugasnya
sebagai mitra pemerintah di bidang kesehatan adalah sejauhmanadan/atau bagaimana
pemimpin kesehatan masyarakat menjalankan misi, tugasdan tanggung jawabnya. Standar
pelayanan yang dilakukan pemimpinkesehatan masyarakat dalam penerapan norma
dan tingkat kinerja yangdiperlukan mencapai hasil yang diinginkan. Penerapan standar
pelayanan akansekaligus melindungi masyarakat, karena penilaian terhadap proses
danpelayanan dapat dilakukan dengan dasar yang jelas.

D. Keterampilan Organisasi pelayanan kesehatan bagi para Pemimpin

Menurut Veithzal Rivai (2004) gaya kepemimpinan adalah polamenyeluruh


dari tindakan seorang pemimpin, baik yang tampak maupun yangtidak tampak oleh
bawahannya. Gaya kepemimpinan menggambarkankombinasi yang konsisten dari
falsafah, keterampilan, sifat, dan sikap yangmendasari perilaku seseorang.Beberapa
keterampilan dalam organisasi pelayanan kesehatan bagikepemimpinan melibatkan
lebih dari sekedar menggunakan kekuasaan danmenjalankan wewenang, serta ditampilkan
pada tingkat yang berbeda. Padatingkat individu, misalnya, kepemimpinan melibatkan
pemberian nasehat,bimbingan, inspirasi, dan motivasi.
● Kepemimpinan dalam Puskesmas
Kepemimpinan Puskesmas hendaknya diselenggarakan melaluikepemimpinan
kolektif dan integratif (kemanunggalan) antara kepalapuskesmas dengan para
penanggung jawab program Puskesmas sertamenciptakan kebersamaan dengan semua
pegawai puskesmas.
Menurut Thoha (2009) gaya kepemimpinan konsultasi memilikiesensi di mana
pimpinan dan bawahan saling bergantian dalam halpemecahan masalah. Selain itu
gaya kepemimpinan ini juga menunjukkanadanya saling tukar menukar pendapat antara
pimpinan dan bawahannya(komunikasi dua arah makin meningkat).Sedangkan untuk hasil
penelitiangaya kepemimpinan kepala puskesmas dalam hal pengambilan keputusanlebih
bersifat konsultasi yaitu pimpinan secara aktif mendengar apa yangdikatakan oleh
bawahannya. Nawawi dan Martini (2009) menyatakanbahwa hak seseorang dalam jabatannya
sebagai pemimpin adalah untukmengambil keputusan dan memerintahkan
pelaksanaannya ataumelakukan suatu tindakan/kegiatan dalam rangka mewujudkan
eksistensikelompok/organisasinya.
● Kepemimpinan dalam Rumah Sakit
Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan kesehatan masyarakat,berfungsi melayani
masyarakat secara luas dalam bentuk jasa. Untukmencapai sasaran yang diinginkan
anajemen, rumah sakit menuntutkaryawan untuk meningkatkan kinerjanya. Pasien yang
atang baik untukpelayanan rawat inap ataupun rawat jalan akan memberikan respon
yangpositif terhadap pelayanan pegawai yang baik, sehingga mampumeningkatkan
kunjungan pasien ke rumah sakit. Hasil akhir darikeberhasilan pelayanan rumah
sakit dapat dilihat dari tingkat BedOccupancy Rate (BOR). Semakin tinggi tingkat BOR
yang dicapai rumah sakit, dapat dijadikan indikator untuk menilai kinerja karyawan
dalammelaksanakan pengobatan maupun perawatan pasien1.
Upaya peningkatan kinerja karyawan menuntut peran manajemendalam melakukan
pendekatan kepemimpinan yang efektif, bahwakeberhasilan rumah sakit sangat
tergantung ada kemampuanpemimpinnya. Dengan kemampuan yang dimilikinya
pemimpin dapatmempengaruhi pegawainya untuk melakukan pekerjaan sesuai denganapa
yang iinginkannya. Kemudian dalam mengantisipasi permasalahandiperlukan seorang
pemimpin yang dapat melihat kondisi dan kebutuhankaryawan (Porte-Lawller, dalam
Steers RM, 1996).Dan dibutuhkanseorang pemimpin yang bisa mengerti perilaku organisasi
yang sedangdihadapinya sehingga ia mampu membawa organisasinya mencapaitujuan yang
telah ditetapkan bersama melalui pencapaian visi organisasi.
Gaya kepemimpinan memprakarsai struktur yang diterapkandimana
menghasilkan kinerja yang baik ditemukan bila pimpinan seringmengatur dan
mengarahkan, mengawasi serta meminta pertanggungjawaban petugas, sedangkan
pimpinan yang jarang menerapakan gayakepemimpinan memprakarsai struktur kinerjanya
cenderung buruk.Sedangkan pimpinan yang jarang menerapkan gaya
kepemimpinanmemprakarsai struktur kinerjanya buruk. Hal ini disebabkan pemimpinyang
gaya kepemimpinan memprakarsai struktur tinggi selalu mengaturdan mengarahkan petugas,
mengawasi pekerjaan petugas, dan memintapertanggung jawaban petugas atas pekerjaanya,
sehingga petugas akanlebih mudah dalam menjalankan pekerjaannnya.

BAB ll
Penutup

DAFTAR PUSTAKA

Nurjanah. 2008. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap


Komitmen Organisasi Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan
(Studi Pada BiroLingkup Departemen Pertanian). Tesis Halaman 8-1.
Sopianti, Wiwin. 2013. Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Tentang
PelayananKesehatan
Terhadap Kinerja Koordinasi Lintas Sektoral Untuk Meningkatkan Pengembangan
Kader Kesehatan Masyarakat Dan Efektifitas Program DesaSiaga.
insanakademika.com/index.php. Diakses pada tanggal 20 Mei 2013.
Maharani, Chatila. 2009.Sistem Manajemen Mutu Iso 9000 Sebagai AlatPeningkatan
Kualitas Organisasi pelayanan
Kesehatan.http://journal.unnes.ac.id/index.php/kemas. Diaksespada tanggal 16
Mei2013.
Aanparawangsyah, dkk. 2012. Jurnal Hubungan Gaya Kepemimpinan terhadap Disiplin
Kerja tenaga Kesehatan di Puskesmas Batua Kota Makassar. FKMUnhas Makassar.
[30 April 2013] FKM
Nursya’bani Purnama. 2005. Jurnal Kepemimpinan Organisasi Masa Depan Konsepdan
Strategi Keefektifan. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. [29April 2013]

Anda mungkin juga menyukai