Anda di halaman 1dari 2

Wuhan adalah kota terbesar ketujuh di Tiongkok, dengan populasi lebih dari 11 juta

orang. Kota ini merupakan pusat transportasi utama di Tiongkok bagian tengah, yang
terletak sekitar 700 mil (1100 km) di sebelah selatan Beijing, 500 mil (800 km) di
sebelah barat Shanghai, dan 600 mil (970 km) di sebelah utara Hong Kong. Bandar
udara Wuhan memiliki penerbangan langsung ke berbagai kota besar di Eropa: enam
kali penerbangan mingguan ke Paris, tiga kali ke London, dan lima kali ke Roma. Dua
puluh penerbangan terbanyak dari Wuhan sebelum terjadinya wabah. Pada bulan
Desember 2019, terjadi sekelompok kasus "radang paru-paru (pneumonia) yang tidak
diketahui penyebabnya" yang dihubungkan dengan pasar grosir makanan laut Huanan.
Pasar ini memiliki ribuan kios yang menjual berbagai hewan, seperti ikan, ayam,
burung pegar, kelelawar, marmut, ular berbisa, rusa bintik, dan binatang liar
lainnya. Setelah virus korona diketahui sebagai penyebab penyakit ini, kecurigaan
pun muncul bahwa virus korona baru ini bersumber dari hewan. Sebagian besar virus
korona bersirkulasi di antara hewan, tetapi enam spesies di antaranya berevolusi
dan mampu menginfeksi manusia, seperti yang terlihat pada sindrom pernapasan akut
berat (SARS), sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS), dan empat virus korona lain
yang menyebabkan gejala pernapasan ringan seperti pilek. Keenamnya dapat menular
dari manusia ke manusia.

Pandemi koronavirus 2019–2020 atau dikenal sebagai pandemi COVID-19 adalah


peristiwa menyebarnya penyakit koronavirus 2019 (bahasa Inggris: coronavirus
disease 2019, disingkat COVID-19) di seluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh
koronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Wabah COVID-19 pertama kali
dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada bulan Desember 2019, dan
ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret
2020. Hingga 22 Maret, lebih dari 308.000 kasus COVID-19 telah dilaporkan di lebih
dari 180 negara dan teritori, mengakibatkan lebih dari 13.000 kematian dan 95.000
kesembuhan.

Sistem adalah kumpulan obyek yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan logis dalam suatu lingkungan yang kompleks. Obyek yang menjadi
komponen dari system dapat berupa obyek terkecil dan system juga berupa sub-sistem
atau system yang lebih kecil lagi. Dalam definisi ini disertakan elemen lingkungan
karena lingkungan system memberikan peran yang sangat penting terhadap perilaku
system itu. Bagaimana komponen-komponen system itu berinteraksi, hal itu adalah
dalam rangka mengantisipasi lingkungan. Mengamati system bukan hanya mendefinisikan
komponen-komponen pendukung system, tetapi lebih dari dari itu harus pula
mengetahui perilaku dan system se-variabel yang ada di dalamnya. Paling tidak
analisis terhadap system harus dapat membuat konsepsi tentang system itu. Ada
beberapa cara untuk dapat merancang, menganalisis dan mengoperasikan suatu system.
Salah satunya adalah dengan melakukan pemodelan, membuat model dari system
tersebut. Model adalah alat yang sangat berguna untuk menganalisis maupun merancang
system. Sebagai alat komunikasi yang sangat efisien, model dapat menunjukkan
bagaimana suatu operasi bekerja dan mampu merangsang untuk berpikir bagaimana
meningkatkan atau memperbaikinya. Model didefinisikan sebagai suatu deskripsi logis
tentang bagaimana system bekerja atau komponen-komponen berinteraksi. Dengan
membuat model dari suatu system maka diharapkan dapat lebih mudah untuk melakukan
analisis. Hal ini merupakan prinsip pemodelan, yaitu bahwa pemodelan bertujuan
untuk mempermudah analisis dan pengembangannya. Melakukan pemodelan adalah suatu
cara untuk mempelajari system dan model itu sendiri dan juga bermacam-macam
perbedaan perilakunya.

Eksperimen dengan system system vs eksperimen dengan model system. Jika suatu
system secara fisik memungkinkan dan tidak memakan biaya yang besar untuk
dioperasikan sesuai dengan kondisi (scenario) yang kita inginkan maka cara ini
merupakan cara yang terbaik karenashasil dari eksperimen ini benar-benar sesuai
dengan system yang dikaji. Namun system seperti itu jarang sekali ada dan
penghentian operasi system untuk keperluan eksperimen akan memakan biaya yang
sangat besar. Selain itu untuk system yang belum ada atau system yang masih dalam
rancangan maka eksperimen dengan system jelas tidak efisien dilakukan sehingga
satu-satunya cara adalah dengan menggunakan model sebagai representasi dari system
system.

Model fisik vs Model Matematis. Model fisik mengambil dari sebagian sifat fisik
dari hal-hal yang diwakilinya, sehingga menyerupai system yang sebenarnya namun
dalam skala yang berbeda. Walaupun jarang dipakai, model ini cukup berguna dalam
rekayasa system. Dalam penelitian, model matematis lebih sering dipakai jika
dibandingkan dengan model fisik. Pada model matematis, system direpresentasikan
sebagai hubungan logika dan hubungan kuantitatif untuk kemudian dimanipulasi supaya
dapat dilihat bagaimana system bereaksi.

Solusi Analitis vs Simulasi. Setelah model matematis berhasil dirumuskan, model


tersebut dipelajari kembali apakah model yang telah dikembangkan dapat menjawab
pertanyaan yang berkaitan dengan tujuan mempelajari system. Jika model yang
dibentuk cukup sederhana, maka relasi-relasi matematisnya dapat digunakan untuk
mencari solusi analitis. Jika solusi analitis system diperoleh dengan cukup mudah
dan efisien, maka sebaiknya diigunakan solusi analitis karena metode ini mampu
memberikan solusi yang optimal terhadap masalah yang dihadapi.

Berdasarkan latar belakang masalah maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai


berikut:

Anda mungkin juga menyukai