Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM

DISUSUN OLEH

Shandy Fajar Ilhamsyah : 1922031


Riko Anggara : 1922030
Lusi Yana :
Levany Agustin :

Dosen Pengampu :
Ade Vidianti, M.Pd

TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BATURAJA
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya, Saya dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah KAJIAN & PENGEMBANGAN KURIKULUM
SEKOLAH, dengan judul “Komponen Pengembangan Kurikulum”
Makalah ini telah saya usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Seperti pepatah yang mengungkapkan bahwa “Tak ada gading yang tak retak”,
demikian pula dengan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan untuk itu penyusun mengharapkan saran dan kritik dari pembaca
terutama dosen pembimbing mata kuliah Kajian & pengembangan Kurikulum
Sekolah yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
penyusun pada khususnya. Akhir kata, saya mengucapkan Terima Kasih.

Baturaja, April 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2
A. Tujuan Kurikulum................................................................................2
B. Isi Kurikulum/Bahan Ajar....................................................................3
C. Strategi Pelaksanaan Kurikulum...........................................................6
D. Organisasi Kurikulum...........................................................................8
E. Evaluasi Kurikulum..............................................................................9
BAB III PENUTUP..........................................................................................10
A. Kesimpulan...........................................................................................10
B. Saran.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum merupakan suatu sistem, memiliki komponen-komponen yang
saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, yaitu komponen (1) tujuan, (2)
isi /bahan ajar, (3) strategi atau metode, (4) organisasi dan (5) evaluasi.
Komponen-komponen tersebut , baik secara sendiri-sendiri maupun secara
bersama-sama menjadi dasar utama dalam upaya mengembangkan sistem
pembelajaran.
Berkaitan dengan hal ini ada tiga hal yang menjadi pengertian khusus , yaitu
1. Pengertian pengembangan kurikulum yang berbeda dengan pengertian
pengertian kurikulum.
2. Karakteristik pengembangan kurikulum.
3. Kerangka umum pengembangan kurikulum .

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Apakah tujuan kurikulum?
2. Bagaimanakah isi kurikulum/bahan ajar?
3. Bagaimanakah strategi, metode pembelajaran, dan strategi pelaksanaan
kurikulum?
4.  Apa saja Organisasi kurikulum?
5. Apa yang dimaksud dengan evaluasi kurikulum?

C. Tujuan
1. Untuk  mengetahui apa tujuan kurikulum.
2. Untuk mengetahui bagaimana isi kurikulum/bahan ajar.
3. Untuk mengetahui bagaimana strategi, metode pembelajaran, dan strategi
pelaksanaan kurikulum.
4.  Untuk mengetahui apa saja Organisasi kurikulum.
5.  Untuk mengetahuiapa yang dimaksud dengan evaluasi kurikulum.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tujuan Kurikulum
Tujuan kurikulum pada hakikatnya adalah tujuan dari setiap program
pendidikan yang akan di berikan pada setiap peserta didik. Dalam
sistem  pendidikan nasional, tujuan kurikulum harus dijabarkan dari tujuan
umum pendidikan yaitu falsafah negara (pancasila). Pendidikan nasional
berdasarkan pancasila bertujuan meningkatkan kualitas manusia indonesia yang
bisa mandiri dalam konteks kehidupan pribadinya, masyarakat, bangsa dan
negara yakni manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Mahaesa,
berbudi pekerti luhur, berkepribadian, disiplin, kerja keras, tanggung jawab,
cerdas, dan terampil serta sehat jasmani dan rohani.
Berdasarkan hakikat dari tujuan diatas dijabarkan sejumlah tujuan kurikulum
mulai dari tujuan kelembagaan pendidikan atau tujuan institusional, tujuan mata
pelajaran atau tujuan kurikuler dan tujuan pengajaran atau tujuan instruksional.

1. Tujuan institusional, adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga
pendidikanmisalnya SD, SMP, SMA, perguruan tinggi. Artinya kemampuan
yang diharapkan dimiliki anak didik setelah mereka menyelesaikan program
studinya di lembaga pendidikan yang ditempuh.
2. Tujuan kurikuler,  tujuan ini merupakan penjabaran dari tujuan institusional
sehingga sifatnya lebih khusus. Tujuan kurikuler adalah tujuan-tujuan bidang
studi atau mata pelajaran sehingga mencerminkan hakikat keilmuwan yang
ada didalamnya. Secara operasional tujuan kurikuler adalah rumusan
kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki anak didik setelah mereka
menyelesaikan atau menempuh bidang studi tersebut. Oleh karena itu tujuan
institusional tercapai bila semua tujuan kurikuler telah dikuasai oleh peserta
didik. Mengingat tujuan kurikuler dijabarkan dari tujuan institusional, maka
makna rumusan setiap tujuan kurikuler harus sama, perbedaan terletak dalam
hakikat keilmuwan yang dipelajari oleh setiap mata pelajaran.
3. Tujuan instruksional,tujuan ini dijabarkan dari tujuan kurikuler. Tujuan ini
adalah tujuan yang langsung dihadapkan kepada anak didik sebab harus dapat
dicapai setelah anak didik menempuh proses belajar mengajar. Ada dua jenis
tujuan instruksional yakni tujuan instruksional umum (TIU) tujuan
instruksional khusus (TIK). Perbedaan kedua tujuan tersebut terletak dalam
kemampuan yang diharapkan dikuasai peserta didik. TIU sifatnya lebih luas
dan mendalam sedangkan TIK terbatas dan harus dapat diukur pada saat
berlangsungnya proses mengajar. Asumsinya bila beberapa TIK tercapai
berarti TIU dikuasai anak, berarti tujuan kurikuler tercapai.

B. Isi Kurikulum/Bahan Ajar


Adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada siswa sebagai pembelajar
dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan. Isi kurikulum meliputi
mata-mata pelajaran yang harus dipelajari siswa dan isi pogram masing-masing
mata pelajaran tersebut. Materi pembelajaran disusun secara logis dan sistematis,
dalam bentuk :
1. Teori : seperangkat konstruk atau konsep, definisi atau preposisi yang saling
berhubungan, yang menyajikan pendapat sistematiktentang gejala dengan
menspesifikasi hubungan antara variabel-variabel dengan maksud
menjelaskan dan meramalkan dengan gejala tersebut.
2. Konsep : suatu abstraksi yang di bentuk oleh organisasi dari ke khususan-
kehususan merupakan definisi singkat dari sekelompok fakta dan gejala.
3. Generalisasi : kesimpulan umum berdasarkan hal-hal yang khusus, bersumber
dari analisis, pendapat atau pembuktian dalam penelitian .   
4. Prinsip : ide utama , pola sekema yang ada dalam materi yang
mengembangkan hubungan antara beberapa konsep.
5. Prosedur : seri langkah-langkah yang berurutan dalam materi pelajaran yang
harus di lakukan peserta didik.
6. Fakta : sejumlah informasi khusus dalam materi yang di anggap penting,
terdiri dari terminologi, orang dan tempat serta kejadian.
7.  Istilah : kata- kata perbendaharaan yang baru dan khusus yang diperkenalkan
dalam materi.
8. Contoh / ilustrasi : hal atau tindakan atau proses yang bertujuan untuk
memperjelas suatu uraian atau pendapat.
9. Definisi : penjelasan tentang makna atau pengertian tentang suatu hal / kata
dalam garis besarnya.
10. Preposisi : cara yang di gunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam
upaya mencapai tujuan kurikulum.
Dalam menentukan isi kurikulum baik yang berkenaan dengan pengetahuan
ilmiah maupun pengalaman belajar disesuaikan dengan tingkat dan jenjang
pendidikan, perkembangan yang terjadi dalam masyarakat, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Ada tiga pengetahuan dasar manusia, pertama
pengetahuan logika yakni berkenaan dengan ilmu yang telah diterima secara
universal dan teruji kebenarannya. Kedua, pengetahuan etika yakni berkenaan
dengan nilai moral dan sosial yang telah diterima dimasyarakat sebagai acuan
dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ketiga, pengetahuan yang
berkenaan dengan seni. Ketiga pengetahuan tersebut berkembang sangat pesat
sehingga melahirkan beberapa cabang pengetahuan seperti IPA, IPS dan Ilmu
pengetahuan humaniora, dsb. Dengan banyaknya pilihan kurikulum kita harus
memilih manakah kurikulum yang pantas diberiakn kepada siswa. Untuk sampai
pada pilihan tersebut maka perancang kurikulum harus menentukan kriteria
dalam memilih pengetahuan sebagai isi kurikulum.
1. Kriteria memilih isi kurikulum

Ada beberapa kriteria yang dapat membantu para perancang kurikulum dalam
menentukan isi kurikulum. Kriteria tersebut antara lain :
a) Isi kurikulum harus sesuai, tepat dan bermakna bagi perkembangan siswa
b) Isi kurikulum harus mencerminkan kenyataan sosial.
c) Isi kurikulum dapat mencapai tujuan yang komprehensif, artinya mengandung
aspek intelektual, moral, sosial.
d) Isi kurikulum harus mengandung pengetahuan ilmiah yang tahan uji.
e) Isi kurikulum harus dapat menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Isi
kurikulum disusun dalam bentuk program pendidikan yang nantinya
dijabarkan dan dilaksanakan melalui proses pengajaran.

2. Mata pelajaran sebagai isi kurikulum


  Mata pelajaran sebagai bagian dari kebudayaan manusia merupakan
pengetahuan bagi manusia itu sendiri untuk mempermudah kehidupannya. Mata
pelajaran dikelompokkan kedalam tiga bagian, yakni :
a)  Mata pelajaran umum dan mata pelajaran khusus. Yang dikategorikan
sebagai mata pelajaran umum yakni kegiatan yang berkenaan dengan
pemerintahan, kehidupan sosial budaya, sistem nilai/moral. Dalam struktur
kurikulum mata pelajaran tersebut disebut pendidikan umum (general
education) sedangkan pengetahuan yang diperlukan untuk hidup manusia
secara khusus misalnya untuk memenuhi dunia kerja. Dalam struktur
kurikulum pengetahuan khusus tersebut disebut pendidikan keahlian,
contohnya seperti mata pelajaran ekonomi dan pelajaran teknik.
b) Mata pelajaran deskriptif.Adalah pengetahuan yang umumnya bersifat fakta
misalnya struktur tumbuhan dan binatang dan yang bersifat prinsip misalnya
hukum, dll.
c) Mata pelajaran normatif.Berisikan aturan untuk mengadakan pilihan moral.
3. Kriteria memilih mata pelajaran
    Ada beberapa kriteria yang bisa digunakan dalam memilih mata pelajaran
sebagai kurikulum, antara lain :
a) Pentingnya mata pelajaran dalam kerangka ilmu pengetahuan. Artinya mata
pelajaran yang dipilih harus jelas kedudukannya dalam konteks ilmiah
sehingga jelas apa yang harus dipelajari.
b) Mata pelajaran harus tahan uji.
c)  Kegunaan bagi anak didik dan masyarakat pada umumnya. Artinya, mata
pelajaran yang dipilih bermanfaat dan memiliki kontribusi tinggi terhadap
perkembangan anak didik.

4. Silabus pelajaran

Setelah mata pelajaran sebagai isi kurikulum ditetapkan, langkah berikutnya


menetapkan pokok-pokok bahan pengajaran atau dikenal dengan silabus. Ada
tiga hal yang harus ada dalam silabus, yakni tujuan mata pelajaran, ruang
lingkup bahan pelajaran (keluasan dan kedalamanya), dan urutan penyajian
bahan yakni memilih bahan baik dalam runtunan untuk batang tubuh mata
pelajaran itu sendiri maupun untuk penyebarannya berdasarkan semester.

C. Strategi pelaksanaan kurikulum


Komponen strategi pelaksanaan kurikulum memberi petunjuk bagaimana
kurikulum itu dilaksanakan disekolah. Ada beberapa unsur dalam strategi
pelaksanaan kurikulum, yakni :

1.   Proses belajar dan mengajar


 Proses belajar mengajar merupakan kegiatan nyata mempengaruhi anak didik
dalam satu situasi yang memungkinkan terjadinya interaksi antara guru dan
siswa, siswa dengan siswa atau siswa dengan lingkungannya. Oleh sebab itu,
fungsi kurikulum sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan esensinya ada
dalam proses belajar mengajar. Komponen yang harus terdapat dalam proses
belajar mengajar untuk digerakkan supaya anak didik mencapai tujuan
pengajaran adalah : bahan pengajaran atau isi, alat bantu pengajaran, penilaian
atau evaluasi.
2. Bimbingan penyuluhan
 Bimbingan pada hakikatnya adalah proses bantuan khusus kepada para siswa
dengan memperhatikan kenyataan tentang adanya kesulitan yang dihadapi dalam
rangka pengembangan dirinya yang optimal. Tujuan utama dari bimbingan
disekolah adalah untuk pengembangan kemampuan siswa dan kesanggupan
untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
3. Administrasi dan supervisi
Pelaksanaan kurikulum menuntut adanya upaya bersama yang terencana agar
tujuan pendidikan dapat dicapai secara optimal. Upaya tersebut berkenaan
dengan administrasi, yakni usaha mendayahgunakan semua sumber baik materil
maupun personal secara efektif dan efesien. Keberhasilan pendidikan disekolah
satu diantara bergantung pada kemampuan atau kompetensi administrator.
Minimal ada tiga kompetensi yang diperlukan yakni kompetensi kognitif,
berkenaan dengan pengetahuan administrator mengenai teori administrasi dan
segala aspeknya, kompetensi afektif berkenaan dengan sikap dan tanggung
jawab terhadap tugas sebagai administrator, dan kompetensi psikomotor
berkenaan dengan keterampilan dalam melaksanakn tugas administrasi.
4. Sarana kulikuler
Sarana kurikuler yang termasuk penting dalam menunjang pelaksanaan
kurikulum, antara lain : Sarana instruksional mencakup alat laboratorium, alat
peraga pengajaran, buku pelajaran/perpustakaan. Sarana personil mencakup
tercukupinya jumlah staf sekolah terutama tenaga guru, tenaga non guru. Dan
sarana material mencakup kebutuhan alat-alat, fasilitas seperti ruang kelas, ruang
rapat,dll.
5. Penilaian hasil belajar
Untuk menetapkan berhasil tidaknya anak didik mencapai tujuan pengajaran
diperlukan tindakan penilaian. Dengan tindakan penilaian dapat diketahui
tingkat peguasaan tujuan oleh siswa sebagai dasar untuk memperbaiki proses
belajar mengajar. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam dua tahap, tahap
pertama yakni penilaian normatif yaitu penilaian yang dilakukan diakhir
program belajar mengajar. Tahap kedua, penilaian yang dilakukan pada akhir
program unit program misalnya akhir semester, penilaian ini disebut penilaian
sumatif.

D. Organisasi kurikulum
Terdapat enam ragam pengorganisasian kurikulum :
1. Mata pelajaran terpisah

Kurikulum terdiri dari sejumlah mata pelajaran yang terpiah-pisah, yang


diajarkan sendiri-sendiri tanpa hubungan dengan mata pelajaran yang lainnya.
2.  Mata pelajaran berkolerasi

Korelasi di adakan sebagai upaya untuk mengurangi kelemahan-kelemahan


sebagai akibat pemisahan mata pelajaran.
3. Bidang studi

Organisasi kurikulum yang berupa peleburan beberapa pelajaran yang sejenis


dan memiliki ciri-ciri yang sama serta di fungsikan sebagai dalam satu bidang
pengajaran atau bidang studi.
4. Program yang berpusat pada anak

Program kurikulum yang menitik beratkan pada kegiatan-kegiatan peserta


didik , bukan pada mata pelajaran.
5. Inti masalah

Suatupogram yang berupa unit-unit masalah.masalah tersebut diambildari


suatu mata pelajaran tertentu, dan mata pelajaran yang lainnya di berikan
melalui kegiatan-kegiatan dalam upaya memecahkan masalahnya.
6.  Ecletic program

Suatupogram yang mencari keseimbangan antara organisasi kurikulum yang


terpusat pada mata pelajaran dan peserta didik.
E. Evaluasi kurikulum
Evaluasi kurikulum dimaksudkan menilai suatu kurikulum sebagai program
pendidikan untuk menetuken efesiensi, efektifitas, relevansi dan produktifitas
program dalam mencapai tujuan pendidikan. Adapun ruang lingkup/objek dari
evaluasi kurikulum antara lain : Evaluasi terhadap input kurikulum mencakup
evaluasi sumber daya yang dapat menunjang program pendidikan seperti dana,
sarana, tenaga, dll. Evaluasi proses mencakup penilaian terhadap strategi
pelaksanaan kurikulum mencakup proses belajar mengajar, bimbingan,
administrasi, sarana instruksional, penilaian hasil belajat. Evaluasi
output mencakup penilaian terhadap pendidikan baik secara kualitatif maupun
kuantitatif. Dan evaluasi dampak mencakup penilaian terhadap kemampuan
lulusan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang
dibebankan.Evaluasi kurikulum bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan
program pendidikan untuk siswa dan strategi bagaimana program itu harus
dilaksanakan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, terkait dengan komponen pengembangan
kurikulum, maka simpulan dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Tujuan kurikulum pada hakikatnya adalah tujuan dari setiap program
pendidikan yang akan di berikan pada setiap peserta didik.Tujuan
institusional, tujuan mata pelajaran atau tujuan kurikuler, tujuan pengajaran
atau tujuan instruksional.
2. Kriteria memilih isi kurikulum: Isi kurikulum harus sesuai, tepat dan
bermakna bagi perkembangan siswa; Isi kurikulum harus mencerminkan
kenyataan social, isi kurikulum dapat mencapai tujuan yang komprehensif,
artinya mengandung aspek intelektual, moral, social; Isi kurikulum harus
mengandung pengetahuan ilmiah yang tahan uji; Isi kurikulum harus dapat
menunjang tercapainya tujuan pendidikan..
3.  Ada beberapa unsur dalam strategi pelaksanaan kurikulum, yakni : 1. Proses
belajar dan mengajar; 2. Bimbingan penyuluhan; 3. Administrasi dan
supervise; 4. Sarana kulikuler; 5. Penilaian hasil belajar.
4.  Terdapat enam ragam pengorganisasian kurikulum : Mata pelajaran
terpisah, Mata pelajaran berkolerasi, Bidang studi, Program yang berpusat
pada anak, Inti masalah, Ecleticpogram,
5.  Evaluasi kurikulum dimaksudkan menilai suatu kurikulum sebagai program
pendidikan untuk menetuken efesiensi, efektifitas, relevansi dan produktifitas
program dalam mencapai tujuan pendidikan.
Ruang lingkup/objek dari evaluasi kurikulum antara lain : input kurikulum,
evaluasi proses,evaluasi output,evaluasi dampak.

B. Saran
Adapun saran yang dapat penyusun sampaikan yaitu kita sebagai calon
pendidik, harus selalu menggali potensi yang ada pada diri kita. Cara
menggali potensi tersebut dapat dilakukan dengan cara mempelajari makalah
ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua
kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

1. Prof. DR. Sholeh Hidayat, M.Pd.Pengembangan Kurikulum


Baru.2013.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
2. DR. H. Nana Sudjana. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum Di
Sekolah.2008. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Anda mungkin juga menyukai