Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Protein

Protein terbentuk dari polimerisasi peptida-peptida. Peptida


merupakan polimerisasi dari asam amino-asam amino yang berbeda.
Jadi, protein dapat dikatakan sebagai suatu kopolimer.

Ikatan yang terjadi antar protein selain ikatan peptida antara asam
amino dan penyusunnya, juga terjadi ikatan-ikatan yang lain. Misalnya,
ikatan hidrogen yang terjadi pada gugus –NH dan gugus –OH, serta
ikatan disulfida -S-S- yang menyokong terjadinya ikatan yang kompleks
pada protein. Ikatan ion pada protein juga terjadi jika di dalamnya
terdapat gugus ion logam dan ikatan koordinasi, misalnya ikatan
koordinasi antara ion Fe3+ dengan hemoglobin pada darah.
https://blog.ruangguru.com/pengertian-sifat-dan-fungsi-protein

Ketika sedang sakit dan imunitas atau daya tahan tubuh menurun,
disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung protein.
Protein mampu mendongkrak pembentukan sel-sel imun yang
dibutuhkan untuk melawan penyakit.

"Makanan sel-sel imun adalah protein. Orang yang sakit disarankan


mengonsumsi protein, agar daya tahan tubuhnya meningkat," ungkap
dokter spesialis gizi klinik dari MRCCC Siloam Hosiptals Semanggi,
Inge Permadi, di Jakarta, baru-baru ini.

Di antara berbagai jenis protein, putih telur termasuk yang paling baik.
Namun Inge menyarankan, sumber protein yang dikonsumsi haruslah
bervariasi. "Selain protein hewani seperti putih telur, daging, ikan dan
susu, kita juga perlu mengonsumsi protein nabati seperti kacang-
kacangan, tahu atau tempe. Antara hewani dan nabati harus
seimbang," ujar dia

Namun Inge juga berpesan agar konsumsi protein tidak berlebihan,


karena bisa membebani kerja ginjal.

Normalnya, seseorang hanya boleh mengonsumsi protein per hari


sebanyak 0,8 - 1,2 gram per kilogram berat badan. Tidak seperti zat
lainnya, protein yang masuk akan langsung diproses untuk kebutuhan
saat itu dan tidak dapat disimpan di dalam tubuh.
https://www.beritasatu.com/kesehatan/275645/protein-bantu-tingkatkan-daya-tahan-tubuh-
saat-sakit

Daya tahan tubuh (Endurance) dalam hal kebugaran di dunia olahraga dikenal sebagai
kemampuan peralatan organ tubuh olahragawan untuk melawan kelelahan selama
berlangsungnya aktivitas atau kerja. Latihan ketahanan dipengaruhi dan berdampak pada
kualitas pernapasan dan sistem peredaran darah. Oleh karena itu faktor yang berpengaruh
terhadap ketahanan adalah kemampuan maksimal dalam memenuhi konsumsi oksigen.

https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jgizi/article/view/1328/1383

Anda mungkin juga menyukai