Anda di halaman 1dari 9

NAMA : MOHD.

FIGO NUARI
KLS : 2 LB
MK : PENYAMBUNGAN TERMINASI

1. TANG KUPAS

Tang pengupas kabel (crimping pliers tool kit) merupakan salah satu jenis tang yang
berfungsi untuk memotong atau pengupas kulit kabel. Pada bagian pengupas kulit kabel pada
tang ini memiliki beberapa ukuran, dari ukuran kecil hingga besar sehingga bila akan
menggunakan tang pengupas kabel ini maka sesuaikan ukuran diameter kawat kabel dengan
bagian pemotong atau pengupas dari tang ini.

2. TANG BUAYA

Tang buaya atau Tang penjepit adalah tang yang diciptakan tahun 1924 oleh William
S. Petersen di Amerika Serkat. Hingga sekarang tang ini mempunyai beragam bentuk model.
Dan salah satu bentuk yang sering kita jumpai terlampir pada gambar diatas.

Fungsi tang buaya adalah untuk memegang atau mencengkram komponen yang akan dibuka
dengan cara diputar-kan bagiannya. Tang ini juga bisa digunakan untuk melonggarkan-
mengencangkan baut ataupun mur. Walaupun tentu saja cengkramannya tidak sekuat dengan
menggunakan kunci pas.
3. KLEM

Klem adalah sebuah komponen yang berfungsi sebagai penekan/penahan pipa


instalasi dengan cara memukul paku pada bagian ujung klem dan diposisikan di
tengah pipa agar pipa tidak bergeser apalagi lepas, dan ada juga klem kabel, fungsinya
untuk merapikan kabel dan juga agar kabel lebih teratur posisinya dan ukuran klem
kabel lebih kecil dibanding klem pipa.

4. TANG POTONG DAN TANG KOMBINASI


Tang Potong memiliki rahang yang tajam yang fungsinya adalah untuk memotong
kawat, tali ataupun kabel-kabel kecil. Tang ini hampir sama fungsinya seperti tang
kombinasi, hanya saja dalam scope yang lebih kecil.

Fungsi Tang potong bisa dikatakan sama juga seperti gunting. Hanya saja benda-benda yang
dipotong lebih keras dan spesifik.

Tang kombinasi adalah tang yang paling banyak kegunaannya. Fungsi tang kombinasi
adalah memotong, memegang dan membengkokan benda kerja (baut, mur dll).

Bagian ujung tang dapat digunakan untuk memotong kawat, kabel atau fiber tipis. Sedangkan
bagian tengah tang yang oval bergerigi bisa berfungsi sebagai pemutar atau penjepit benda
kerja seperti mur ataupun baut.

Benda ini adalah salah satu barang yang wajib dimiliki di rumah, karena selain fungsi yang
telah disebutkan diatas, ia masih memiliki banyak kegunaan lain. Di Indonesia model dari
tang ini biasanya berwarna hitam dengan kombinasi gagang warna merah.

5. TANG PEMBULAT
Sesuai namanya, tang pembulat atau tang pelintir digunakan untuk membulatakan
kawat yang memiliki ciri-ciri berbentuk pendak (Chain Nose Pliers) dan panjang (Long
Nose Pliers).

Fungsi utama tang ini adalah untuk menjepit, membengkokan atau membuat
lengkungan bulat pada benda kerja, seperti wisalnya kawat-kawat kecil pada pembuatan
aksesoris.

6. OBENG PLUS DAN OBENG MINUS

Untuk obeng plus (+) ini biasanya bentuknya seperti kembang, dan fungsinya untuk
melepaskan baut atau mengencangkan baut atau sekrup yang berbentuk seperti kembang.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, saat ini obeng  atau screwdriver  ada yang
sudah menggunakan mesin atau digerakan oleh sebuah motor listrik, hal ini tentunya
sangat menghemat waktu dan tenaga seorang teknisi

Obeng min biasanya bentuknya pipih, dan jika dilihat secara horisontal menghadap
kedepan mirip dengan huruf min (-), yang mana fungsinya untuk membuka baut yang
berbentuk min (-). namun bisa juga obeng min digunakan untuk mencongkel sesuatu yang
sulit dibuka karena bentuknya pipih.

7. WATERPASS

Waterpass adalah sebuah alat ukur yang digunakan untuk menentukan apakah suatu
benda sudah sejajar dengan lainnya. Baik garis secara vertikal ataupun horizontal, alat ini
dapat mempermudah Anda untuk mengukur. Di dalam alat ini terdapat air yang
digunakan sebagai pertimbangan ukuran apakah sudah sejajar atau belum. Alat ini adalah
salah satu bagian penting dari setiap proyek konstruksi dan perbaikan rumah. Memastikan
bahwa semuanya sejajar adalah kunci untuk sebuah konstruksi.

Misalnya, alat ini sangat berguna untuk mendapat akurasi sempurna dalam
menyelesaikan proyek-proyek khusus seperti memasang ubin. Tabung yang berada di
tengah alat ini akan membantu Anda memeriksa permukaan yang rata. Anda dapat
menemukan alat ini dalam ukuran panjang yang berbeda serta ukuran besar yang
beragam. Alat ini dapat membantu Anda memastikan objek menjadi rata dengan
permukaan sehingga dapat membangun suatu pijakan yang kuat. Proses untuk memeriksa
keakuratan suatu pijakan sangat sederhana yaitu dengan memeriksa apakah ada perbedaan
ukuran dari alat ini.

Cara Menggunakan Waterpass :

Cara menggunakan waterpass adalah meletakkan alat secara horizontal atau vertikal,
sejajar di atas objek atau bidang yang ingin Anda ukur. Prosedur ini berguna ketika
meratakan garis untuk pemasangan pagar dan lainnya. Ketika Anda mengukur objek, dan
gelembung jatuh di antara garis maka objek keduanya sudah sejajar. Pegang alat ini
setenang mungkin, dan tunggu sampai gelembung berhenti bergerak. Perhatikan sampai
lokasi gelembung pada lingkaran di setiap sisi tabung, dan Anda sudah yakin bahwa
objek sudah sejajar.

Sebelum menggunakan alat ini, ada baiknya untuk membersihkan alat dan objek
sebelum mengukur. Kotoran dan puing-puing dapat mengecoh alat ini karena sifatnya
yang sensitif. Anda cukup membersihkan dengan tangan yang terbungkus sarung tangan
di atas permukaan objek untuk memastikan pengukuran yang akurat. Jika Anda sering
menggunakan alat ini, pastikan untuk menghilangkan semua kotoran yang menumpuk di
tepinya.

Objek horizontal yang bisa diukur menggunakan alat ini mungkin berupa beberapa
batu bata, bingkai gambar, sebuah dek, atau bahkan tanah. Sementara itu, objek vertikal
bisa berupa dinding, kabinet, bingkai pintu, atau tiang pagar. Cek kembali untuk melihat
apakah gelembung ada dalam alat berada di kanan atau kiri, atau ke atas atau bawah.

Jika objek Anda sangat lebar atau tinggi, Anda mungkin menemukan bahwa alat
berukuran normal tidak dapat memberi ukuran yang akurat. Dalam hal ini, solusi
termudah adalah menemukan alat yang jauh lebih besar. Pertimbangkan berinvestasi pada
level paling tidak 1 meter (3,3 kaki) panjang untuk fleksibilitas yang baik.

8. PALU

Palu adalah sebuah alat atau perkakas untuk memaku, menempa logam, memperbaiki
suatu benda, ataupun untuk menghancurkan objek lain. Alat ini umumnya digunakan untuk
kebutuhan mekanik atau pertukangan dalam rangka membantu meringankan serta
mempermudah pekerjaan. Peralatan yang simpel ini merupakan salah satu alat hand tools
yang penggunaannya hanya bisa mengandalkan atau memanfaatkan tenaga manusia.

Fungsi Palu :

Sejatinya, fungsi dari alat ini sangat beragam tergantung dari jenis dan bentuknya
yang semakin bermacam-macam. Namun, secara umum fungsi yang berlaku di masyarakat
antara lain sebagai berikut:

1. Memaku.

Fungsi pertama dan yang paling utama adalah memaku. Kegiatan ini dinamakan memaku
karena alat tersebut digunakan untuk memberikan tekanan pada paku baik yang terbuat dari
besi beton ataupun material kayu. Meskipun pekerjaan ini cukup mudah, namun tidak semua
orang bisa melakukannya dengan mulus terutama kaum perempuan. Tanpa pengalaman yang
mumpuni, alih-alih paku tersebut menancap, justru yang terjadi paku menjadi bengkok tak
beraturan.

2. Menghancurkan objek.

Alat sederhana ini juga memiliki fungsi untuk menghancurkan suatu objek atau benda
tertentu. Biasanya sangat membantu dalam pembuatan batu split atau batu belah yang
berukuran kecil-kecil. Dengan mengandalkan tenaga manusia, batu kali yang berukuran besar
akan dihancurkan menjadi kepingan-kepingan yang lebih kecil. Alat ini juga sangat
bermanfaat untuk menghancurkan atau merobohkan kembali bangunan atau tembok dengan
tujuan untuk merenovasi.

3. Menempa.

Fungsi menempa biasanya cenderung dilakukan oleh seorang pandai besi. Kegiatan menempa
atau memukul-mukul bijih besi dengan alat ini bertujuan untuk membuat perkakas lain.
Benda-benda yang terbentuk dengan memanfaatkan alat sederhana ini antara lain keris,
parang, cangkul, golok, pisau, ataupun barang logam lainnya. Biasanya alat yang digunakan
jauh lebih besar dan berat.

Cara Menggunakan Palu :

Sejatinya, tidak ada aturan ataupun cara yang bersifat baku dalam menggunakan alat ini.
Namun, agar tidak terjadi cedera pada tangan saat menggunakannya maka dibutuhkan tips
khusus yang harus diindahkan. Berikut ini cara aman dan terbaik agar pekerjaan berjalan
lancar:

1. Pastikan kondisi alat pukul tersebut masih bagus dan layak pakai baik bagian kepala
ataupun pegangannya. Anda bisa memanfaatkan kacamata atau sarung tangan ketika
objeknya sangat keras.
2. Pastikan sisi kepala manakah yang akan digunakan untuk objek tersebut. Alat pukul
ini umumnya memiliki dua kepala dengan fungsi dan karakteristik yang berbeda.
3. Tentukan dengan jeli titik manakah yang akan dijadikan objek sasaran yang tepat.
Tahap ini sangat penting untuk menunjang keberhasilan Anda.
4. Tentukan jarak dan sudut kemiringan yang sesuai antara objek dengan alat pemukul
agar tepat sasaran. Gunakan tenaga atau energi seperlunya saja tergantung dari bahan
dasar alat dan juga objek.
5. Terakhir, gunakan tangan kanan untuk mengayun alat pukul dan tangan kiri untuk
memastikan agar objek tidak goyah atau bergerak.

9. LINE UP TERMINAL

Pengertian

Blok terminal adalah sekumpulan dua atau lebih titik koneksi ulir yang serupa. Anda dapat
menghubungkan kabel pada titik-titik ini. Strip terminal menggabungkan banyak blok serupa
dalam satu perangkat. Dalam sebuah strip, balok-balok tersebut diisolasi satu sama lain.

Fungsi

Fungsi utama blok terminal adalah untuk menghubungkan dan mengisolasi. Tubuh balok
utama terbuat dari bahan yang keras, seperti plastik atau keramik, yang secara elektrik
mengisolasi blok yang berdekatan. Bagian konduktor terbuat dari tembaga dan logam tahan
korosi yang kompatibel dengan tembaga.

Menggunakan

Blok terminal pertama-tama harus dipasang di lokasi yang aman dan stabil, jauh dari
kelembaban. Untuk menggunakannya, lepaskan isolasi ½ inci dari dua kabel yang ingin Anda
sambungkan. Anda kemudian memasukkan kabel telanjang ke konektor logam blok dan
sekrup mereka sampai terpasang dengan aman.

Fungsi khusus

Sementara sebagian besar blok terminal hanya membuat koneksi listrik, beberapa memiliki
pemegang sekering, lampu indikator atau fitur lain yang menambah fungsionalitas untuk
aplikasi yang lebih canggih.
Variasi

Anda dapat menemukan puluhan jenis blok terminal, beberapa generik, beberapa khusus.
Desainer telah mengembangkan blok terminal untuk keperluan rumah tangga, industri,
elektronik dan banyak kegunaan lainnya.

Pelabelan

Anda dapat menggunakan blok terminal untuk mengatur kabel yang memiliki fungsi berbeda.
Banyak blok terminal memiliki skema pelabelan yang memungkinkan Anda mengidentifikasi
bagaimana kabel diatur.

Orientasi

Blok terminal biasanya tersedia dengan salah satu dari tiga sudut entri kawat yang berbeda:
45 °, 90 °, atau 180 °. Tipe 90 ° dan 180 ° juga disebut masing-masing horizontal dan
vertikal.

Kontak dan Spesifikasi Kawat

Ketika mendiskusikan blok terminal, istilah "kontak", juga dikenal sebagai posisi, cara, atau
tiang, mengacu pada kawat yang terpasang pada blok. Jumlah kontak merupakan spesifikasi
penting ketika mempertimbangkan suatu produk, karena pembeli harus mencocokkan nomor
ini dengan jumlah kabel yang diperlukan untuk suatu proyek atau aplikasi. Nada kontak
mengacu pada jarak antara setiap kontak, yang diukur dari pusat setiap lubang atau lubang.
Nada kontak secara langsung berkaitan dengan jumlah kontak dan biasanya dinyatakan dalam
milimeter (mm).

Blok terminal biasanya dibuat untuk menerima berbagai ukuran kawat atau konduktor.
Ukuran kawat Amerika Utara dinyatakan dalam ukuran kawat Amerika (AWG), yang
merupakan standar untuk ukuran konduktor kawat non-ferrous. Angka AWG yang lebih
tinggi mewakili diameter konduktor yang lebih kecil, dan sebaliknya. Misalnya, kawat rumah
tangga AWG 12 tipikal memiliki diameter yang lebih besar daripada kawat telepon AWG 22.

Anda mungkin juga menyukai