Anda di halaman 1dari 11

BAB III

PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA

3.1 PROSEDUR PENGUKURAN


Berikut merupakan beberapa prosedur pengukuran yang akan dilakukan
oleh praktikan pada praktikum Metrologi Industri 2019:
3.1.1 Prosedur Pengukuran Roda Gigi
Pada pengukuran roda gigi terdapat beberapa langkah yang harus
diperhatikan oleh praktikan, diantaranya yaitu:
1. Persiapkan alat ukur berupa vernier calliper dan gear tooth micrometer
dan roda gigi yang akan diukur.
2. Hitung jumlah gigi (N) pada roda gigi secara manual.
3. Gunakanlah gear tooth micrometer untuk mengukur dedendum circle
diameter (DCD).
4. Gunakan vernier caliper untuk mengukur hole circle diameter, addendum
circle diameter (ACD), face width, deddendum, tooth space, tooth
thickness, dan clearance.
5. Ukur komponen roda gigi tersebut masing-masing sebanyak dua kali.
6. Hitung ukuran komponen roda gigi lainnya menggunakan rumus pada
tabel 3.1 berikut :

Tabel 3.1 Tabel Rumus Pengukuran Roda Gigi


N KOMPONEN RUMUS
O
1. Sudut Circular Pitch 360o/N
2. Total Depth (ACD-DCD)/2
3. Deddendum Total depth – Addendum
4. Clearance Circle Diameter DCD + 2(Clearance)
5. Pitch circle diameter (D) ACD – 2(Addendum)
6. Working Depth Total depth – Clearance
7. Module (m) D/N = 1/P
8. Diametral Pitch (P) N/D = 1/m
9. Circular Pitch (CP) πD/N = π.modul

7. Catat hasil pengukuran pada lembar yang telah tersedia.


3.1.2 Prosedur Pengukuran Plat Segitiga
Pada pengukuran plat segitiga terdapat beberapa langkah yang harus
diperhatikan oleh praktikan, diantaranya yaitu:
1. Persiapkan alat ukur dan plat segitiga yang akan diukur.
2. Ukur ketebalan setiap plat segitiga pada masing-masing sisi menggunakan
vernier caliper.
3. Letakkan plat di atas kertas, tandai setiap titik sudut segitiga dan tarik garis
lurus menghubungkan tiga titik terebut sehingga membentuk segitiga guna
mengukur masing-masing sudut plat.
4. Ukur dua sudut pada plat dengan bevel protactor dan hitung besar satu
sudut lainnya dengan rumus
{sudut C=180-(sudut B+sudut A)}.
5. Lakukanlah pengukuran sebanyak tiga kali pada masing-masing sudut tiap
gambar plat segitiga.
6. Kemudian catat hasil pengukuran pada lembar yang telah tersedia.

3.2 ALAT DAN BENDA UKUR


A. Benda Ukur
1. Roda Gigi
Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berguna untuk
mentransmisikan daya. Jenis roda gigi yang digunakan dalam praktikum adalah
Spur Gear .
Gambar 3.1. Roda Gigi (Laboratorium Metrologi Industri, 2019)
2. Plat Segitiga
Benda kerja yang digunakan dalam praktikum ini adalah empat buah
plat segitiga ditunjukan pada gambar 3.2.

Gambar 3.2. Plat Segitiga (Laboratorium Metrologi Industri, 2019)


B. Alat Ukur
1. Gear tooth micrometer
Gear tooth micrometer adalah alat ukur linier yang mempunyai ketelitian/
kecermatan yang tinggi yang khusus dibuat untuk mengukur diameter pits atau
diameter minor dari roda gigi atau ulir. Spesifikasinya adalah sebagai berikut :
Merk : Mitutoyo
Kecermatan : 0,01 mm
Kapasitas ukur: 50 - 75 mm

Gambar 3.3. Geartooth Micrometer (Laboratorium Metrologi Industri, 2019)


2. Vernier caliper
Vernier Caliper adalah sebuah alat ukur yang dapat digunakan untuk
mengukur diameter luar, diameter dalam, ketebalan dan kedalaman celah. Pada
praktikum ini menggunakan jangka sorong dengan spesifikasi sebagai berikut :
Merk : Mitutoyo
Kecermatan : 0,02 mm
Kapasitas ukur: 0 – 150 mm

Gambar 3.4. Vernier Caliper (Laboratorium Metrologi Industri, 2019)


3. Bevel Protactor
Bevel Protractor (busur derajat) adalah sebuah alat yang bisa digunakan
untuk mengukur dan membentuk sudut dengan sebuah atau dua buah lengan yang
bisa berputar. Pada praktikum ini menggunakan bevel protractor dengan
spesifikasi sebagai berikut :
Merek : OPT Professional Quality
Kecermatan : 1°
Kapasitas ukur: 0° - 180°

Gambar 3.5. Bevel Protactor (Laboratorium Metrologi Industri, 2019)

3.3 PENGOLAHAN DATA


Tahap ini merupakan tahap untuk mengolah data-data pengukuran yang
telah didapatkan saat praktikum.
3.3.1 Data Hasil Praktikum
Berdasarkan pengukuran dari komponen roda gigi yang dilakukan pada
saat praktikum kemarin, hasil yang didapat adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Pengukuran Komponen Roda Gigi


No Objek Ukur Hasil Hasil Rata-rata
Pengukuran 1 Pengukuran 2
1 Jumlah Gigi (n) 34 34 34
2 Hole Circle Diameter 22.46 mm 22.48 mm 22.47 mm
3 Addendum Circle 64.18 mm 64.20 mm 64.19 mm
Diameter (ACD)
4 Dedendum Circle 57.30 mm 57.31 mm 57.305 mm
Diameter (DCD)
5 Face Width 16 mm 16.02 mm 16.01 mm
6 Tooth Thickness 3.1 mm 3.3 mm 3.2 mm
7 Dedendum 2.04 mm 2.06 mm 2.05 mm
8 Tooth Space 2 mm 2.02 mm 2.01 mm
9 Clearance 1.02 mm 1.00 mm 1.01 mm
10 Sudut Circular Pitch 10.58o 10.60o 10.59o
11 Total Depth 4.08 mm 4.06 mm 4.07 mm
12 Addendum 2.04 mm 2.06 mm 2.05 mm
13 Clearance Circle 59.34 mm 59.36 mm 59.35 mm
Diameter (CCD)
14 Pitch Circle Diameter 60.1 mm 60.3 mm 60.2 mm
(D)
15 Working Depth 3.06 mm 3.08 mm 3.07 mm
16 Module (m) 1.76 mm 1.78 mm 1.77 mm
17 Circular Pitch (CP) 5.52 mm 5.54 mm 5.53 mm
18 Diametral Pitch (P) 0.56 mm 0.58 mm 0.57 mm

Berdasarkan pengukuran dari plat segitiga yang dilakukan pada saat


praktikum kemarin, hasil yang didapat adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3 Data Pengukuran Tebal Plat
No Pengukuran ke- (mm) Rata-rata (mm)
1 2 3
I 1.9 1.86 1.76 1.82
II 1.76 1.82 1.82 1.80
III 1.98 1.90 1.98 1.95
IV 1.84 1.86 1.84 1.85
Tabel 3.4 Data pengukuran sudut plat
No Sudut Pengukuran ke- (˚) Rata-rata (o)
Plat 1 2 3
I A 31 32 32 31
B 88 90 90 89.4
C 61 58 58 59.6
II A 30 30 30 31
B 90 89 89 89.7
C 58 60 60 59.3
III A 28 29 30 29
B 91 89 88 89
C 61 62 62 62
IV A 28 28 29 29
B 89 90 91 90
C 62 62 60 61

3.3.2 Perhitungan Ralat


Perhitungan ralat pada pengukuran roda gigi dan plat segitiga dapat dilihat
pada lampiran 3.1.
3.3.3 Gambar 2D dan 3D Menggunakan Dimensi Hasil Pengukuran
Berikut merupakan gambar 2D dan 3D dari benda ukur sesuai dengan hasil
pengukuran yang telah dilaksanakan.
A. Roda Gigi
Berikut adalah gambar 2D dari roda gigi beserta nilainya dapat dilihat pada
gambar 3.6. (6
(1
)
0)
64,19

(4)
(3)

(14
)

(2)

(1
3)

(a) (b)

Gambar 3.6 (a) Roda Gigi Tampak Depan, (b) Roda Gigi Tampak Samping
(Solidworks 2014, 2019)
a. Hole circle diameter (2) : Besar lubang untuk poros pada bagian
tengah roda gigi.
b. Addendum circle diameter (3) : Diameter terluar dari roda gigi.
c. Dedendum circle diameter (4) : Diameter terdalam dari roda gigi.
d. Face width (6) : Tebal permukaan gigi pada permukaan
roda
gigi.
e. Sudut circular pitch (10) : Besar jarak sudut antara satu gigi dengan
gigi lainnya.
f. Clearance circle diameter (13) : Diameter dari lingkaran titik clearance
pada
roda gigi.
g. Pitch circle diameter (14) : Diameter dari lingkaran pitch.
Berikut adalah detail view dari roda gigi dapat dilihat pada gambar 3.7.
(6)
(8
)
(1
(1 5)
7)
(1
2)
(7)

(11)

Gambar 3.7 Detail View Roda Gigi (Solidworks 2014, 2019)


h.. Tooth Thickness (6) : Ketebalan dari permukaan sisi gigi pada roda gigi
yang sejajar dengan permukaan samping roda gigi.
i. Dedendum (7) : Jarak radial dari lingkaran pitch sampai pada dasar
dari gigi.
j. Tooth space (8) : Jarak pemisah antara 2 roda gigi yang berdekatan.
k. Clearance (9) : Jarak antara 2 deddendum circle diameter saat roda
gigi dipasangkan.
l. Total depth (11) : Total kedalaman atau ketinggian roda gigi.
m. Addendum (12) : Jarak radial dari lingkaran pitch sampai pada ujung
puncak dari gigi.
n. Working depth (15) : Daerah roda gigi yang bersentuhan atau bekerja saat
roda gigi di pasangkan.
o. Circular pitch (17) : Jarak dari salah satu sisi sebuah gigi ke sisi yang
sama dari roda gigi yang berikutnya.
Berikut ini gambar 3D dari roda gigi yang digunakan dalam praktikum
metrologi industri dapt dilihat pada gambar 3.8.
Gambar 3.8 Roda Gigi 3D (Solidworks 2014, 2019)
B. Gambar Plat Segitiga 2D dan 3D
Gambar Plat Segitiga 2D Menggunakan Dimensi Hasil Pengukuran

Gambar 3. 9 Plat Segitiga I Gambar 3. 10 Plat Segitiga II


(Solidworks 2014) (Solidworks 2014)
Gambar 3. 11 Plat Segitiga III Gambar 3. 12 Plat Segitiga IV
(Solidworks 2014) (Solidworks 2014)

3.4 APLIKASI PENGUKURAN PLAT SEGITIGA DAN RODA GIGI


Berikut adalah aplikasi pengukuran plat segitiga dan roda gigi dalam
kehidupan sehari-hari maupun di dalam dunia industri, antara lain:
A. Aplikasi Pengukuran Roda Gigi
Jam Tangan Mekanik
Jam tangan dengan mesin mekanik adalah jam yang semua pergerakan
mesinnya menggunakan  energi  mekanik dan sumber energinya berasal dari
pergerakan mekanik.  Pada mesin jam mekanik  tidak ada satupun komponen
elektronik didalamnya.

Gambar 3.13 Jam Tangan Mekanik (anonim ,2014)

B. Aplikasi Pengukuran Plat Segitiga


Bracket Segitiga
Bracket segitiga adalah aplikasi dari pengukuran plat segitiga yang sering
digunakan untuk sebuah alat penyangga. Hanya dengan menggunakan beberapa
mur dan baut dapat menahan beban yang berat. Terdiri dari beberapa bagian yang
telah didesain dan di las sedemikian rupa agar mampu menahan beban berat.

Gambar 3.14 Bracket Segitiga (Mulya Damai,2014)

Anda mungkin juga menyukai