Pada tahun 650-1250 yang disebut sebagai periode klasik. Merupakan tahun di mana Islam sedang dalam masa jaya-jayanya. Ketika itu terdapat dua kerajaan besar yang berkuasa, yaitu kerajaan Umayyah (Daulah Umayyah) dan kerajaan Abbsyah (Daulah Abbasyah). Pada masa Daulah Umayyah kekuasaan Islam meluas, tidak hanya itu kemajuan di bidang ekonomi, politik, militer, sosial, dan arsitektur juga turut mendorong kejayaan Islam pada masa ini. Pada masa Daulah Abbasyah kemajuan Islam ditandai dengan perkembangan yang pesat pada ilmu pengetahuan, selain itu juga terdapat kemajuan pada bidang ekonomi, politik, sosial, arsitektur dan juga militer
2. Faktor yang membuat islam maju:
Internal: Keistiqamahan dan konsisensi umat Islam terhadap ajaran Islam Islam sendiri mengajarkan kepada umatnya untuk terus maju Islam yang merupakan agama rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi seluruh alam) Keseimbangan yang ada dalam Islam, penyebaran atau dakwah yang tujuannya untuk dunia dan juga akhirat Eksternal: Adanya asimilasi antara bangsa arab dengan bangsa-bangsa lain yang lebih dulu mengalami perkembangan dalam ilmu pengetahuan, misalnya Persia dalam ilmu pemerintahan dan yunani dalam ilmu filsafat. Gerakan terjemahan yang terjadi pada periode klasik ini dilakukan dengan berkesinambungan. Dampaknya juga sangat terlihat yaitu pada perkembangan ilmu pengetahuan umum utamanya di bidang kedokteran, kimia, filsafat, sejarah dan astronomi.
3. Sejarah peradaban islam di Pakistan:
Bibit Islam di Pakistan tidak dapat dilepaskan dari sejarah kedatangan Islam di bumi India yang mayoritas penduduknya bergama Hindu. Islam terus menyusup dan berkembang dari waktu ke waktu sehingga melahirkan komunitas Muslim India. Kejayaan Islam di India mencapai puncaknya pada waktu berdiri Kerajaan Mughal. Kuatnya ide mendirikan negara tersendiri bagi umat Islam India selalu terinspirasi adanya Islam sebagai sebuah ideologi yang harus ditegakkan. Hasil penlusuran menunjukkan bahwa Negara Islam Pakistan berdiri aakibat perjuangan yanng gigih politisi umat Islam India yang berhasil diwujudkan di tangan Muhammad Ali Jinnah.Pakistan dikenal oleh dunia luar akan keislamannya. Pakistan menjadi sumber inspirasi peradaban Islam, karena di sana telah lahir kekayaan intelektual Islam dengan kelahiran kaum nasionalis, tradisional fundamntalis dan kaum modernis. Tokoh Islam penting dunia yang dimiliki Pakistan adalah Muhammad Iqbal, Muhammad Ali Jinnah, Abu A`la al-Maududi dan Fazlurahman. 4. Sejarah peradaban islam di India: Keberadaan Islam di India telah melewati rentang sejarah yang sangat panjang. Ada banyak versi tentang masuknya Islam ke India. Menurut salah satu versi, Islam pertama kali tiba di India pada abad ke-7 M.Adalah Malik Ibnu Dinar dan 20 sahabat Rasulullah SAW yang kali pertama menyebarkan ajaran Islam di negeri itu. Saat itu, Malik dan sahabatnya menginjakkan kaki di Kodungallur, Kerala.Konon, dari wilayah itulah Islam menyebar ke seantero India. Malik lalu membangun masjid pertama di daratan India, yakni di wilayah Kerala. Masjid pertama yang dibangun kaum Muslimin itu berbentuk mirip candi, tempat ibadah umat Hindu. Diyakini, masjid itu dibangun pada 629 M.Dalam versi lain, masjid pertama di India itu dibangun oleh Cheraman Perumal Bhaskara Ravi Varma, seorang Muslim berdarah India. Sesuai dengan nama orang yang membangun, masjid di Kerala tersebut diberi nama Masjid Cheraman Juma.Sejumlah catatan sejarah menyebut, masuknya Islam di India dibawa oleh para pedagang Arab. Dari tanah Arab, mereka berlayar ke pantai barat India untuk berdagang. Berbagai macam barang mereka perdagangkan, mulai dari rempah-rempah, emas, sampai aneka barang dari Afrika.Sembari berdagang, mereka juga menyebarkan agama Allah SWT ini di wilayah pesisir yang dekat dengan daerah perdagangan mereka. Melalui aktivitas perdagangan antara para saudagar Muslim Arab dan India, Islam terus menyebar di pesisir dan kota-kota di India.Selain kontribusi para pedagang Muslim dari Arab, penyebaran Islam di India juga ditopang oleh ekspansi yang dilakukan kaum Muslimin pada masa kekhalifahan Dinasti Umayyah yang berpusat di Damaskus.
5. Sejarah peradaban islam di Afganistan:
Pada abad ke-7 pasukan Arab membawa agama Islam ke Afghanistan. Kemudian provinsi-provinsi barat di Afghanistan yaitu Herāt dan Sistan penduduknya masuk Islam, dan wilayah tersebut berada di bawah kekuasaan Arab. Namun, ketika orang- orang Arab pergi, penduduk setempat kembali lagi ke kepercayaan lama mereka. Pada abad ke-10, penguasa Muslim yang disebut Samanid, yang berasal dari Bukhara —sekarang Uzbekistan, memperluas pengaruhnya ke wilayah Afghanistan. Samanid mendirikan sebuah dinasti di Ghaznī yang disebut Ghaznavid. Raja Agung Ghaznavid, Mahmud, yang memerintah dari tahun 998 sampai 1030, menyebarluaskan Islam di seluruh wilayah Afghanistan. Dia memimpin banyak ekspedisi militer ke India.
6. Sejarah peradaban islam di Tiongkok:
Menurut catatan sejarah Muslim Tiongkok, Islam pertama kali dibawa ke Tiongkok oleh Sa'd bin Abi Waqqas, yang datang ke Tiongkok untuk ketiga kalinya sebagai kepala sebuah delegasi yang dikirim oleh Utsman bin Affan, Khalifah ketiga, pada tahun 651, kurang dari dua puluh tahun setelah kematian Nabi Muhammad. Delegasi tersebut dipimpin oleh Sa'ad bin Abi Waqqas, paman nabi sendiri dari pihak ibu. Kaisar Gaozong, kaisar Tang yang menerima utusan tersebut kemudian memerintahkan pembangunan masjid peringatan di Kanton, masjid pertama di negera tersebut, untuk mengenang nabi.[2][3] Legenda Hui tampaknya mengelirukan kunjungan tahun 651 dengan dimulainya Islam paling awal sejak tahun 616/617 oleh kunjungan sebelumnya oleh para Ṣaḥābā.