Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manajemen sebagai suatu proses sosial, meletakkan bobotnya pada interaksi
orang-orang, baik orang-orang yang berada di dalam maupun di luar lembaga-
lembaga formal, atau yang berada di atas maupun di bawah posisi operasional
seseorang. Selain itu, manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui
kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah
aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan,
pengarahan, dan pengendalian.
Perlu dihayati bahwa manajemen dan organisasi hanya merupakan “alat dan
wadah” saja, tetapi harus diatur dengan sebaik-baiknya. Karena jika manajemen dan
organisasi ini baik maka tujuan optimal dapat diwujudkan, pemborosan terhindari,
dan semua potensi yang dimiliki akan lebih bermanfaat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimksud dengan Manajemen Organisasi ?
2. Apa yang dimaksud unsur-unsur manajemen ?
3. Apa arti penting manajemen ?
4. Apa saja tingkatan dalam manajemen ?
C. Tujuan Penulisan
1. Dapat memahami maksud manajemen organisasi.
2. Bisa memahami unsur-unsur manajemen, serta berbagai tujuan manajemen.
3. Dapat mengetahui arti penting manajemen.
4. Dapat mengetahui tingkatan dalam manajemen.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Organisasi


1. Pengertian Manajemen
Konsep manajemen muncul sebagai konsekuensi logis dari tidak seimbangnya
pengembangan teknis dengan kemampuan sosial. Istilah manajemen dikemukakan oleh
berbagai ahli dari sudut pandang yang berbeda, sesuai dengan latar belakang yang
dimiliki.
a. James A.F.Stoner, dkk.(1996), mendefinisikan manajemen sebagai proses
merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan pekerjaan
anggota organisasi serta menggunakan semua sumber daya untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
b. Paul Hersey dan Kenneth Blanchard, mendefinisikan manajemen sebagai suatu
usaha yang dilakukan dengan dan bersama individu atau kelompok untuk
mencapai tujuan organisasi.
c. Siswanto (2005), memberi batasan manajemen sebagai seni dan ilmu dalam
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian
terhadap orang serta mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.
Berdasarkan beberapa definisi yang telah dikemukakan oleh para ahli tersebut, dapat
disimpulkan bahwa pengertian manajemen adalah suatu keahlian atau teknik untuk
merencanakan, mengorganisasian, mengarahkan, dan mengawasi penggunaan sumber
daya secara efiktif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan.1
Manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang dinginkan.
Perlu dihayati bahwa manajemen dan organisasi hanya merupakan “alat dan wadah”saja,
tetapi harus diatur dengan sebaik-baiknya. Karena jika manajemen dan organisasi ini
baik maka tujuan optimal dapat diwujudkan, pemborosan terhindari, dan semua potensi
yang dimiliki akan lebih bermanfaat.2
2. Pengertian organisasi

1
Imamul Arifin, dkk., Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII, (Yogyakarta: PT.Setia Purna Inves,
2007) hlm.63-64
2
H.Malayu, MANAJEMEN DASAR PENGERTIAN, DAN MASALAH, (Jakarta :PT.Bumi Aksara, 2006) hlm.2

2
Organizing berasal dari kata organize yang berarti menciptakan struktur dengan
bagian-bagian yang diintegrasian sedemikian rupa, sehingga hubungannya satu sama lain
terikat oleh hubungan terhadap keseluruhannya. Organisasi diartikan menggambarkan
pola-pola, skema, bagan yang menunjukkan garis-garis perintha, kedudukan karyawan,
hubungan-hubungan yang ada, dan lain sebagainya.
Organisasi hanya merupakan alat dan wadah tempat manajer melakukan kegiatan-
kegiatannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.3
3. Pengertian manajemen organisasi
Manajemen organisasi adalah suatu proses perencanaan dan pengorganisasian serta
pengendalian terhadap sumber daya sebuah organisasi dengan maksud untuk
mencapai tujuan organisasi.
4. Fungsi-fungsi manajemen
Fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan para penulis tidak sama. Hal ini
disebabkan latar belakang penulis, pendekatan yang dilakukan tidak sama. Maka
untuk bahan perbandingan fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan para ahli,
yakni:
a. Perencanaan
Perencanaan adalah proses penentuan tujuan dan pedoman pelaksanaan, dengan
memilih yang terbaik dari alternative-alternatif yang ada.
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan, dan
pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan,
menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas in, menyediakan alat-alat yang
diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relative didelegasikan kepada
setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
c. Pengarahan
Pengarahan adalah mengarahkan semua bawahan, agar mau bekerja sama dan
bekerja efektif untuk mencapai tujuan.
d. Pengendalian
Earl P. Strong, Controlling is the process of regulating the various factor in
enterprise accoding to the requirement of its plans. Artinya: pengendalian adalah
proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan, agar sesuai dengan
ketetapan-ketetapan dalam rencana.
3
Ibid, hlm.118

3
Harold Koontz,
Control is the measurement and correction of the performance of subordinates in
order to make sure that enterprise objektives and the plans devised to attain then
are accomplished.
Artinya:
Pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kerja
bawahan, agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan
dapat terselenggara.4
Dalam menetapkan tujuan ini harus didasarkan pada analisis “data informasi dan
potensi” yang dimiliki serta memilihnya dari alternative-alternatif yang ada. Tujuan-
tujuan ini dapat dikaji dari beberapa sudut dan dibedakan sebagai berikut.
1. Menurut tipe-tipenya, tujuan diabgi atas :
a. Profit Objektives, bertujuan untuk mendapatkan laba bagi pemiliknya.
b. Service objektives, bertujuan untuk memberikan pelayanan yang bagi
konsumen.
c. Sosial objektives, bertujuan meningkatkan nilai guna yang diciptakan
perusahaan untuk kesejahteraan masyarakat.
d. Personal objektives, bertujuan agar para karyawan secara individual
economic, sosial psychological mendapat kepuasan di bidang pekerjaan
dalam perusahaan.
2. Menurut prioritasnya, tujuan dibagi atas :
a. Tujuan primer
b. Tujuan sekunder
c. Tujuan individual
d. Tujuan sosial

3. Menurut jangka waktunya, tujuan dibagi atas:


a. Tujuan jangka panjang
b. Tujuan jangka menengah
c. Tujuan jangka panjang
4. Menurut sifatnya, tujuan dibagi atas :
a. Management objektives, tujuan dari segi efektif yang harus ditimbangkan
oleh manajer.
4
Ibid, hlm.39-41

4
b. Managerial objectives, tujuan yang harus dicapai daya upaya atau
kreativitas-kreativitas yang bersifat manajerial.
c. Administrative objectives, tujuan-tujuan yang pencapaiannya memerlukan
administrasi.
d. Social objectives, bermaksud memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan
memerlukan efisiensi untuk pencapaiannya.
e. Technical objectives, tujuan berupa detail teknis, detail kerja, dan detail
karya
f. Work objectives, yaitu tujuan-tujuan yang merupakan kondisi
kerampungan suatu pekerjaan.
5. Menurut tingkatnya, tujuan dibagi atas :
a. Overall enterprise objectives, adalah tujuan semesta (generalis) yang harus
dicapai oleh badan usaha secara keseluruhan.
b. Divisional objectives, adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap divisi.
c. Department objectives, adalah tujuan-tujuan yang harus dicapai oleh
masing-masing bagian.
d. Sectional objectives, adalah tujuan-tujuan yang harus dicapai oleh setiap
kelompok urusan.
e. Group objectives, tujuan-tujuan yang harus dicapai oleh setiap kelompuk
urusan.
f. Individual objectives
6. Menurut bidangnya, tujuan dibagi atas :
a. top level objectives
b. finance objectives
c. production objectives
d. marketing objectives
e. office objectives

7. Menurut motifnya, tujuan dibagi atas :


a. Public objectives, adalah tujuan-tujuan yang harus dicapai berdasarkan
ketentuan-ketentuan undang-undang negara.
b. Organizational objectives, adalah tujuan-tujuan yang harus diapai
berdasarkan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
tangga, dan statute organisasi yang bersifat zakelik dan impersonal (tidak

5
boleh berdasarkan pertimbangan perasaan atau selera spribadi) dalam
upaya pencapaiannya.
c. Personal objectives, adalah tujuan pribadi/individual (walaupun mungkin
berhubungan dengan organisasi) yang dalam usaha pencapaiannya sangat
dipengaruhi oleh selera ataupun pandangan pribadi.5

B. Unsur-Unsur Manajemen
Unsur unsur manajemen, terdiri atas manusia, mekanisme kerja, dan tujuan.
a. Manusia (Orang)
Manusia adalah mereka yang telah memenuhi syarat tertentu dan telah menjadi
unsur yang tidak terpisahkan dari organisasi atau badan usaha tempat ia bekerja.
b. Mekanisme kerja
Mekanisme kerja adalah tata cara dan tahapan yang harus dilalui orang yang
mengadakan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan.
c. Tujuan Manajemen
Tujuan utama manajemen, yaitu memberi kemudahan kepada pencapaian
produktivitas organisasi dengan cara mengurangi ketidakpastian dalam
mewujudkan berbagai aktivitas organisasi (badan usaha) yang berbeda. Hal
tersebut akan dicapai dengan cara membuat rencana bagi setiap kegiatan.
Produktivitas organisasi berarti tingkatan dari nilai-nilai yang dibuat oleh suatu
organisasi. Misalnya, sejumlah produk mobil yang diproduksi, sesuai dengan
kualitas standar yang telah ditentukan. Tujuan manajemen mengandung hal-hal
seperti sasaran, maksud, misi, batas waktu, standar, dan target.

Dengan dimilkinya sumber daya manusia dan fasilitas tersebut, maka diciptakanlah
berbagai strategi agar berbagai sumber daya tersebut dapat melaksanakan tugas pokok
organisasi.6
Unsur-unsur manajemen menjadi hal mutlak dalam manajemen karena sebagai
penentu arah perusahaan dalam melakukan kegiatan perusahaan. Selain itu, laporan
keuangan juga menjadi penunjang dalam melaksanakan proses manajemen. Maka dari itu,
unsur-unsur manajemen yaitu:
a. Human (Manusia)
5
Ibid, hlm.18-19
6
Murniati, MANAJEMEN STRATEJIK Peran Kepala Sekolah Dalam Pemberdayaan, (Bandung : CV: Perdana
Mulya Sarana, 2008), hlm. 81

6
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang
membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan.
Tanpa adanya manusia maka tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia
adalah makhluk kerja.
b. Money (uang)
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan
alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari
jumlah uang yang beredar dalam perusahaan.
c. Materials (Bahan)
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam
dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam
bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu
sarana.
d. Machines (mesin)
Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan
yang lebih besar serta menciptakan efisiensi kerja.
e. Methods (Metode)
Sebuah metode dapat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja
dengan memberikan pertimbangan-pertimbangan dari sasaran fasilitas-fasilitas
yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha.
f. Market (Pasar)
Memasarkan produk tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak
laku, maka proses produksi barang akan berhenti.

Selain itu, laporan keungan juga menjadi penunjang dalam melaksanakan proses
manajemen. Dengan menggunakan laporan keuangan dari jurnal, anda dapat lebih
mudah melakukan kegiatan manajemen perusahaan hingga memudahkan dalam
menentukan keputusan manajemen.
C. Arti Penting Manajemen
Manajemen hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh
lembaga/ organisasi bersangkutan. Manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya
tujuan perusahaan/ lembaga atau organisasi, karyawan dan masyarakat. Dengan
manajemen daya guna dan hasil guna, unsur-unsur manajemen dapat ditingkatkan.

7
Adapun unsur-unsur manajemen itu terdiri dari Man, Money, Method, Materials, and
Market, disingkat 6 M. sebagaimana diketahui bahwa manajemen berasal dari kata to
manage yang artinya mengatur. Timbul pertanyaan tentang apa yang diatur ? apa
tujuannya diatur ? mengapa harus diatur ? siapa yang mengatur ? apa tujuannya diatur ?
bagaimana mengaturnya ?7
1. Yang diatur adalah semua unsur manajemen, yakni 6 M.
2. Tujuannya diatur ialah agar 6 M lebih berdaya guna dan berhasil guna untuk
mewujudkan tujuan.
3. Harus diatur supaya 6 M itu bermanfaat optimal, terkoordinasi, dan terintegrasi
dengan baik dalam menunjang terwujudnya tujuan organisasi.
4. Yang mengatur adalah pimpinan dengan kepemimpinannya yaitu pimpinan
puncak, manajer madya, dan supervise.
5. Cara mengaturnya adalah melakukan urut-urutan fungsi manajemen tersebut.

D. Tingkatan dalam Manajemen


Dari definisi manajemen, dikenal istilah manajer. Manajer adalah seseorang yang
bertindak sebagai perencana, pengorganisasian, pelaksana, dan pengendali sumber daya
untuk mencapai tujuan.
Manajer dibedakan berdasarkan cakupan aktivitas yang dilakukan, berdasarkan
jenjang atau hirearki dan peranan manajer dalam organisasi.
a. Cakupan Aktivitas Yang dilakukan
Berdasarkan cakupan aktivitas yang dilakukan, manajer dibedakan menjadi
manajer umum dan manajer fungsional.
1) Manajer Umum (General Manager)
Seorang manajer yang bertanggung jawab atas semua aktivitas seperti
produksi, penjualan, pemasaran, dan keuangan untuk sebuah organisasi atau
perusahaan.
2) Manajer Fungsional (Functional Manager)
Seorang manajer yang bertanggung jawab hanya atas satu aktivitas organisasi,
seperti manajemen keuangan atau manajemen sumber daya manusia.
b. Jenjang dan Hierarki
Berdasarkan jenjang atau hirearkinya, manajer dibedakan sebagai berikut :

7
Tommy Suprapto, PENGANTAR TEORI DAN MANAJEMEN KOMUNIKASI, (Yogyakarta : Media pressindo,
2009), hlm. 126

8
1) Manajer puncak (Top Manager)
Manajer puncak adalah jenjang manajemen tertinggi yang biasanya terdiri atas
dewan direktur dan direktur utama.manajer puncak bertanggung jawab pada
manajemen keseluruhan dari sebuah organisasi. Mereka menetapkan kebijakan
operasional dan pedoman interaksi organisasi dengan lingkungannya.
Biasanya nama jabatan manajer puncak adalah Chief Executive Officer
(CEO), presiden, dan wakil presiden organisasi.
2) Manajer Tingkat Menengah (Middle Manager)
Setingkat dibawah manajer puncak adalah manajer tingkat menengah. Tugas
utamanya adalah mengembangkan rencana-rencana operasi dan menjalankan
keputusan-keputusan yang telah ditetapkan manajemen puncak serta
bertanggung jawab kepada manajer puncak.8
E. Filsafat Dan Asas-Asas Manajemen
1. Filsafat manajemen
Filsafat manajemen adalah kerja sama saling menguntungkan, bekerja efektif dan
dengan metode kerja yang terbaik untuk mencapai hasil yang optimal.
Menurut F.W Taylor, dalam filsafat manajemen, manajer akan lebih bertanggung
jawab dalam perencanaan dan pengendalian serta dalam menafsirkan kepandaian-
kepandaian para pekerja dan mesin-mesin menurut aturan-aturan, hukum-hukum, dan
formula-formula, sehingga dengan jalan demikian akan membantu pekerja –pekerja
melakukan pekerjaannya dengan biaya yang rendah bagi majikan dan penghasilan yang
lebih besar bagi buruh.
Pemimpin harus menjadi sumber kegiatan dan penanggung jawab hasil yang
dicapai dalam aktivitas proses manajemen itu. Dengan pemimpin yang inovatif, kreatif,
cakap, dan berani mengambil keputusan maka aktivitas-aktivitas organisai yang
dipimpinnya semakin dinamis. Sebaliknya pemimpin yang tidak kreatif, cakap, dan tidak
berani mengambil keputusan maka aktivitas organisasinya statis. Jadi, pemimpin dan
wewenang kepemimpinannya merupakan “intisari manajemen”.
Filsafat manajemen merupakan kumpulan pengetahuan dan kepercayaan yang
memberikan dasar atau basis yang luas untuk menentukan pemecahan terhadap masalah-
masalah manajer.
2. Asas-asas manajemen

8
Ibid, hlm.66

9
Asas (prinsip) merupakan suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum
yang dapat dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan. Asas-asas muncul dari hasil
penelitian dan pengalaman. Asas ini sifatnya permanen, umum dan setiap ilmu
pengetahuan memiliki asas yang mencerminkan “intisari” kebenaran-kebenaran dasar
dalam bidang ilmu tersebut. Asas-asas manajemen, yakni:
a. Division of work
Asas ini sangat penting karena adanya limi factors, artinya adanya
keterbatasan-keterbatasan manusia dalam mengerjakan semua pekerjaan, yaitu:
keterbatasan waktu, keterbatasan pengetahuan, keterbatasan kemampuan,
keterbatasan perhatian.
b. Authority and Responsibility
Menurut asas ini perlu adanya perlu adanya pembagian wewenang dan
tanggung jawab antara atasan dan bawahan; wewenang harus seimbang dengan
tanggung jawab.
c. Discpline
Menurut asal ini, hendaknya semua perjanjian, peraturan yang telah ditetapkan,
dan perintah atasan harus dihormati, dipatuhi, serta dilaksanakan sepenuhnya.
d. Unity of Command
Menurut asas ini, hendaknya setiap bawahan hanya menerima perintah dari
seorang atasan dan bertanggung jawab hanya kepada seorang atasan pula.
e. Unity of direction
Setiap orang (sekelompok) bawahan hanya mempunyai satu rencana, satu
tujuan, satu perintah, dan satu atasan, supaya terwujud kesatuan arah. Kesatuan
gerak, dan kesatuan tindakan menuju sasaran yang sama.
f. Subordination Of Individual Interest Into General Internal
Setiap orang dalam organisasi harus mengutamakan kepentingan bersama
(organisasi), diatas kepentingan pribadi.
g. Remuneration of personal
Menurut asas ini, hendaknya gaji dan jaminan-jaminan sosial harus adil, wajar,
dan seimbang dengan kebutuhan, sehingga memberikan kepuasan yang
maksimal baik bagi karyawan maupun majikan.
h. Centralization

10
Setiap organisasi harus mempunyai pusat wewenang itu dipusatkan atau dibagi-
bagikan tanpa mengabaikan situasi-situasi khas, yang akan memberikan hasil
keseluruhan yang memuaskan.
i. Scalar of chain (Hierarchy)
Saluran perintah atau wewenang yang mengalir dari atas ke bawah harus
merupakan mata rantai vertical yang jelas, tidak terputus, dan dengan jarak
terpendek. Maksudnya perintah harus berjenjeang dari jabatan tertinggi ke
jabatan terendah dengancara yang berurutan.
j. Order
Asas ini dibagi atas material order dan sosial order, artinya keteraturan dan
ketertiban dalam penempatan bbarang-barang dan karyawan.
k. Equity

l. Initiative
m. Esprit de Corps (Asas Kesatuan)
n. Stability of Turn-over of Personal (Kestabilan Jabatan Karyawan)

BAB III
PENUTUP

11
A. Kesimpulan
manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan
orang lain. Organisasi diartikan menggambarkan pola-pola, skema, bagan yang
menunjukkan garis-garis perintha, kedudukan karyawan, hubungan-hubungan yang
ada, dan lain sebagainya.
Organisasi hanya merupakan alat dan wadah tempat manajer melakukan
kegiatan-kegiatannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Adapun unsur-unsur manajemen itu terdiri dari Man, Money, Method,
Materials, and Market, disingkat 6 M. sebagaimana diketahui bahwa manajemen
berasal dari kata to manage yang artinya mengatur.
B. Saran
Manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang
dinginkan. Perlu dihayati bahwa manajemen dan organisasi hanya merupakan “alat
dan wadah”saja, tetapi harus diatur dengan sebaik-baiknya. Karena jika manajemen
dan organisasi ini baik maka tujuan optimal dapat diwujudkan, pemborosan
terhindari, dan semua potensi yang dimiliki akan lebih bermanfaat.

12

Anda mungkin juga menyukai