6 SURAT TUNTUTAN (Pembunuhan)
6 SURAT TUNTUTAN (Pembunuhan)
UNTUK KEADILAN
SURAT TUNTUTAN
Kami jaksa penuntut umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, dengan memperhatikan hasil
pemeriksaan dalam sidang yang dilakukan oleh Majelis Hakim dengan penuh ketelitian,
kesabaran dan kecermatan, terhadap terdakwa :
Identitas Terdakwa :
Berdasarkan Surat Penetapan Hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 231/Pid.
B/2013/PN Jkt.Sel, Terdakwa dihadapkan kedepan persidangan pada hari selasa tanggal 27
Desember 2013 dan pada persidangan tersebut kami telah membacakan surat dakwaan kami
sebagai berikut :
Primair :
----Bahwa terdakwa SUHERMAN pada hari Kamis, tanggal 30 November 2013 atau
setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan November 2013 bertempat di
rumah kediaman Heny Dewi di jalan MPR Raya No. 22 Unit 16, Cilandak, Jakarta
Selatan yang berdasarkan pasal 2 KUHP juncto pasal 84 ayat (1) KUHAP, Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, telah
melakukan, menyuruh melakukan atau turut melakukan perbuatan dengan sengaja dan
direncanakan terlebih dahulu menghilangkan jiwa orang lain yaitu jiwa korban HENY
DEWI, yang dilakukan terdakwa denga cara-cara sebagai berikut:
- Bahwa pada waktu sekitar kurang lebih pukul 13.30 WIB terdakwa SUHERMAN datang
kerumah korban setelah ditelepon oleh korban untuk pergi ke rumah kosan beliau.
- Bahwa terdakwa SUHERMAN pada awalnya memiliki hubungan spesial yang terbilang
harmonis dengan korban sejak tahun 2010 sampai dengan 3 hari belakangan sebelum
Terdakwa menemui korban dan terjadinya pembunuha.
- Bahwa tindak pidana pembunuhan ini terjadi ketika terdakwa diminta oleh korban untuk
mengambil libur kerja tetapi terdakwa menolak dengan alasan sudah mengambil jatah
libur satu hari dan harus kembali bekerja, korban tidak terima dengan jawaban terdakwa
dan terjadi pertengkaran.
- Bahwa dalam pertengkaran tersebut, terdakwa sempat dilempari botol minyak tawon oleh
korban yang menyebabkan terdakwa mengalami memar di pelipis kiri. Karena belum
merasa puas korban juga mengambil pisau yang biasa untuk mengupas buah dan
berusaha untuk menusuk terdakwa. Secara spontan terdakwa berusaha untuk menangkis
tusukan korban, karena merasa kesal korban mencakar leher kanan dari terdakwa, dan
kembali mencoba menusuk terdakwa dengan pisau untuk kedua kalinya.
- Bahwa karena merasa terancam maka terdakwa melakukan perlawan dan dengan sangat
marah terdakwa menghalau pisau tersebut dan ternyata pisau tersebut malah mengenai
bahu kiri korban. Karena amarah yang memuncak terdakwa akhirnya menikam korban
berkali-kali hingga korban tewas.
- Bahwa setelah mengetahui nyawa korban telah tiada, terdakwa panik dan bingung harus
berbuat apa. Dan kira-kira sekitar pukul 17.05 WIB Terdakwa lalu menghubungi
sabahatnya yang bernama Suhanda alias Wanda (27 tahun) via BBM. Suhanda alias
Wanda akhirnya datang ke rumah korban dan mendapati terdakwa keluar dari rumah
korban dengan membawa sebuah koper travel bag berwarna coklat.
- Bahwa Suhanda tidak mencurigai isi koper tersebut dan juga tidak menanyai keberadaan
korban yang adalah kekasih terdakwa. Suhanda hanya mengkuti apa yang dikatakn
terdakwa karena Suhanda juga di bayar karena jasanya unyuk menantarkan terdakwa ke
Bogor.
- Bahwa dalam perjalanan terdakwa meminta agar Suhanda menurunkannya di daerah
sungai Cinyurug, desa Cibadung, Gunungsindur , Kabupaten Bogor. Suhanda sempat
menanyakan mengapa terdakwa harus turun di daerah tersebut dan bukan di Bogor.
Terdakwa memberikan alasan bahwa ada urusan di daerah tersebut dan menyuruh
Suhanda alias Wanda untuk kembali ke Jakarta sendirian.
- Bahwa terdakwa membuang koper travel bag tersebut ke sungai Cinyurug seorang diri
pada tanggal 30 November 2013 pukul 18.45 WIB.
- Bahwa berdasarkan hasil Visumet RepertumRS Polri Kramat JatiNo. R/VER/194/XII/2013
diketahui sejumlah luka tusukan yakni sebanyak 13 luka tusuk di perut kiri, 4 tusukan
pada bahu kiri, dan sebanyak 3 tusukan pada leher bagian kiri. luka-luka tersebut
mengakibatkan pendarahan dan putusnya organ-organ vital pada leher, bahu dan perut
yang menyakibatkan kematian korban.
- Bahwa dari hasil visum tersebut terdakwa dikatakan sangat brutal dalam melakukan
pembunuhan tersebut.
----- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 339 jo pasal 55 ayat (1)
ke -1 KUHPidana----------------------------------
Subsidair :
----Bahwa terdakwa SUHERMAN pada hari Kamis, tanggal 30 November 2013 atau
setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan November 2013 bertempat di
rumah kediaman Heny Dewi di jalan MPR Raya No. 22 Unit 16, Cilandak, Jakarta
Selatan yang berdasarkan pasal 2 KUHP juncto pasal 84 ayat (1) KUHAP, Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, telah
melakukan, menyuruh melakukan atau turut melakukan perbuatan dengan sengaja dan
direncanakan terlebih dahulu menghilangkan jiwa orang lain yaitu jiwa korban HENY
DEWI, yang dilakukan terdakwa denga cara-cara sebagai berikut:
- Bahwa pada waktu sekitar kurang lebih pukul 13.30 WIB terdakwa SUHERMAN datang
kerumah korban setelah ditelepon oleh korban untuk pergi ke rumah kosan beliau.
- Bahwa terdakwa SUHERMAN pada awalnya memiliki hubungan spesial yang terbilang
harmonis dengan korban sejak tahun 2010 sampai dengan 3 hari belakangan sebelum
Terdakwa menemui korban dan terjadinya pembunuha.
- Bahwa tindak pidana pembunuhan ini terjadi ketika terdakwa diminta oleh korban untuk
mengambil libur kerja tetapi terdakwa menolak dengan alasan sudah mengambil jatah
libur satu hari dan harus kembali bekerja, korban tidak terima dengan jawaban terdakwa
dan terjadi pertengkaran.
- Bahwa dalam pertengkaran tersebut, terdakwa sempat dilempari botol minyak tawon oleh
korban yang menyebabkan terdakwa mengalami memar di pelipis kiri. Karena belum
merasa puas korban juga mengambil pisau yang biasa untuk mengupas buah dan
berusaha untuk menusuk terdakwa. Secara spontan terdakwa berusaha untuk menangkis
tusukan korban, karena merasa kesal korban mencakar leher kanan dari terdakwa, dan
kembali mencoba menusuk terdakwa dengan pisau untuk kedua kalinya.
- Bahwa karena merasa terancam maka terdakwa melakukan perlawan dan dengan sangat
marah terdakwa menghalau pisau tersebut dan ternyata pisau tersebut malah mengenai
bahu kiri korban. Karena amarah yang memuncak terdakwa akhirnya menikam korban
berkali-kali hingga korban tewas.
- Bahwa setelah mengetahui nyawa korban telah tiada, terdakwa panik dan bingung harus
berbuat apa. Dan kira-kira sekitar pukul 17.05 WIB Terdakwa lalu menghubungi
sabahatnya yang bernama Suhanda alias Wanda (27 tahun) via BBM. Suhanda alias
Wanda akhirnya datang ke rumah korban dan mendapati terdakwa keluar dari rumah
korban dengan membawa sebuah koper travel bag berwarna coklat.
- Bahwa Suhanda tidak mencurigai isi koper tersebut dan juga tidak menanyai keberadaan
korban yang adalah kekasih terdakwa. Suhanda hanya mengkuti apa yang dikatakn
terdakwa karena Suhanda juga di bayar karena jasanya unyuk menantarkan terdakwa ke
Bogor.
- Bahwa dalam perjalanan terdakwa meminta agar Suhanda menurunkannya di daerah
sungai Cinyurug, desa Cibadung, Gunungsindur , Kabupaten Bogor. Suhanda sempat
menanyakan mengapa terdakwa harus turun di daerah tersebut dan bukan di Bogor.
Terdakwa memberikan alasan bahwa ada urusan di daerah tersebut dan menyuruh
Suhanda alias Wanda untuk kembali ke Jakarta sendirian.
- Bahwa terdakwa membuang koper travel bag tersebut ke sungai Cinyurug seorang diri
pada tanggal 30 November 2013 pukul 18.45 WIB.
- Bahwa berdasarkan hasil Visumet RepertumRS Polri Kramat JatiNo. R/VER/194/XII/2013
diketahui sejumlah luka tusukan yakni sebanyak 13 luka tusuk di perut kiri, 4 tusukan
pada bahu kiri, dan sebanyak 3 tusukan pada leher bagian kiri. luka-luka tersebut
mengakibatkan pendarahan dan putusnya organ-organ vital pada leher, bahu dan perut
yang menyakibatkan kematian korban.
- Bahwa dari hasil visum tersebut terdakwa dikatakan sangat brutal dalam melakukan
pembunuhan tersebut.
----- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 351 ayat (3) jo pasal 55
ayat (1) ke -1 KUHPidana----------------------------------
-----Sebelum kami menguraikan tentang unsur – unsur dari pasal yang didakwakan terhadap
terdakwa, terlebih dahulu izinkanlah kami menguraikan fakta – fakta yang terungkap dalam
pemerikssan persidangan secara berturut – turut berupa keterangan saksi – saksi, keterangan ahli,
surat dan barang bukti sebagai berikut :
Jadi hasil kesimpulan Visum et Repertum : pada tubuh korban ditemukan luka-luka
terbuka yang disebabkan oleh karena kekerasan benda tajam, luka-luka tersebut
mengakibatkan pendarahan dan putusnya organ-organ vital pada leher, bahu dan perut
yang menyakibatkan kematian korban
Setelah kami menguraikan fakta – fakta yang terungkap dalam persidangan ini, maka sampailah
kami pada pembuktian mengenai unsur – unsur tindak pidana yang didakwaan oleh terdakwa.
- Pembunuhan
- Diikuti, disertai atau didahului dengan tindak pidana lain (dalam kasus ini tindak pidana
lain yang dimaksud adalah penganiayaan yang menyebabkan kematia dan pencurian)
Dengan demikian jelaslah bahwa unsur dari pasal 339 sudah terbukti bila secara sah dan
meyakinkan.
Berdasarkan uraian kami tersebut di atas, maka kami berkesimpulan bahwa dakwaan primair
yang didakwakan kepada SUHERMAN sudah terbukti dengan sah dan meyakinkan, yaitu
melakukan tindak pidana pembunuhan atau menghilangkan nyawa orang lain, melanggar pasal
339, dan 351 ayat (3) KUHP, sebagaimana didakwakan dalam dakwaan primair dan subsidair.
Oleh karena terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan barulah melakukan
tindak pidana sebagaimana disebutkan diatas, maka sepantasnyalah atas diri terdakwa dijatuhi
hukuman yang setimpal dengan kesalahannya.
Namun sebelum kami sampai pada tuntutan pidana atas diri terdakwa berkenankanlah
kami terlebih dahulu mengemukakan hal-hal yang kami jadikan bahwa pertimbangan dalam
tuntutan pidana ini, yakni:
Berdasarkan uraian kami diatas, kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini dengan
memperhatikan ketentuan Undang-Undang yang bersangkutan dalam perkara ini:
-------------------------------------------MENUNTUT-----------------------------------------
Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili
perkara ini memutuskan:
Demikianlah tuntutan pidana ini kami bacakan dan serahkan dalam sidang hari ini, hari Jumat,
tanggal 24 Januari 2014.