Anda di halaman 1dari 12

Pengawasan Finishing Gedung Parkiran Kawasan Masjid Agung Al Kautsar (Lanjutan)

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA


DINAS CIPTA KARYA, BINA KONSTRUKSI DAN TATA RUANG

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

UNIT ORGANISASI/SKPD : DINAS CIPTA KARYA, BINA KONSTRUKSI DAN


TATA RUANG

BIDANG : CIPTA KARYA

PEKERJAAN : PENGAWASAN FINISHING GEDUNG PARKIRAN


KAWASAN MASJID AGUNG AL KAUTSAR
(LANJUTAN)

PAGU ANGGARAN : Rp. 37.800.000,-

SUMBER DANA : APBD PROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN ANGGARAN
2020
Hal - 0
Pengawasan Finishing Gedung Parkiran Kawasan Masjid Agung Al Kautsar (Lanjutan)

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )


PENGAWASAN FINISHING GEDUNG PARKIRAN KAWASAN
MASJID AGUNG AL KAUTSAR (LANJUTAN)

I. PENDAHULUAN
A. Umum
1. Setia pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung Negara yang dilakukan oleh
kontraktor pelaksana harus mendapatkan pengawasan secara teknis di lapangan,
agar rencana teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan
konstruksi dapat berlangsung tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya dan tertib
administrasinya.
2. Pelaksanaan pengawasan lapangan haus dilakukan oleh penyedia jasa konstruksi
pemberi jasa pengawasan yang kompeten dan dilakukan secara penuh waktu
dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan di lapangan sesuai
kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
3. Konsultan pengawas bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi,
dari segi masukan, proses dan produk kegiatan.
4. Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas komitmen dan
intensitas pengawasan, serta yang secara menyeluruh dapat melakukan
kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.

B. Latar Belakang
1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan Bagian Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang
Provinsi Sulawesi Tenggara
2. Pemegang mata anggaran adalah Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang
dalam hal ini adalah SKPD Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang
Provinsi Sulawesi Tenggara
3. Untuk penyelenggaraan Satuan Kerja termaksud, dibentuk Organisasi Pengelola
Satuan Kerja berdasarkan Surat Keputusan Kapala Dinas Cipta Karya, Bina
Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara.

Hal - 1
Pengawasan Finishing Gedung Parkiran Kawasan Masjid Agung Al Kautsar (Lanjutan)

II. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Pengawas yang
memuat masukan, azas, kriteria, proses dan keluaran yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterpretasikan kedalam pelaksanaan tugas pengawasan.
2. Dengan penugasan ini di harapkan Konsultan Pengawas dapat melaksanakan
tanggungjawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi
persyaratan sesuai KAK ini.

III. SASARAN
Kegiatan yang dilaksanakan adalah Pengawasan Finishing Gedung Parkiran Kawasan
Masjid Agung Al Kautsar (Lanjutan)

IV. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA ANGGARAN


SKPD : Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi
Sulawesi Tenggara
Program : Rehab/Pnk. Kantor dan Gedung-Gedung
Pekerjaan : Pengawasan Finishing Gedung Parkiran Kawasan Masjid
Agung Al Kautsar (Lanjutan)
Lokasi : Kota Kendari
Sumber Dana : APBD Provinsi Sulawesi Tenggara
Tahun Anggaran : 2020

V. SUMBER PENDANAAN
A. Biaya Pengawasan
1) Untuk Pelaksanaan pekerjaan Pengawasan ini diperlukan biaya berdasarkan HPS
kurang lebih Rp. 37.785.000,- (Tiga Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Delapan
Puluh Lima Ribu Rupiah) dan mengikuti pedoman dalam Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2018 tanggal 15 Oktober 2018 tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara yaitu :
a. Untuk pekerjaan standar berlaku maksimum,
b. Bila terdapat pekerjaan non standar, maka dihitung secara orang bulan dan
biaya langsung yang dapat diganti, sesuai dengan ketentuan billing rate yang
berlaku,

Hal - 2
Pengawasan Finishing Gedung Parkiran Kawasan Masjid Agung Al Kautsar (Lanjutan)

c. Pengaturan komponen pembiayaan pada butir a dan b diatas adalah


dipisahkan antar bangunan standar dan non standar dan harus terbaca dalam
suatu rekapitulasi akhir yang menyebut angka dan huruf,
d. Besarnya biaya konsultan Pengawas merupakan biaya tetap dan pasti,
e. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan
pengawasan yang dibuat oleh PA/KPA dan Konsultan Pengawas.
2) Biaya pekerjaan pengawasan dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual,
meliputi komponen sebagai berikut :
a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang ,
b. Materi dan Penggandaan Laporan,
c. Pembelian bahan dan ATK
d. Pembelian dan atau sewa peralatan
e. Sewa kendaraan dan kantor
f. Biaya rapat-rapat,
g. Perjalanan (Lokal maupun luar kota),
h. Jasa dan overhead pengawasan serta Pajak dan iuran daerah lainnya.
3) Pembayaran Biaya Konsultan Pengawas adalah berdasarkan prestasi kemajuan
pekerjaan pengawasan.

B. Sumber Biaya
Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan pengawasan dibebankan pada : DPPA Dinas
Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun
Anggaran 2020 dengan besaran Pagu Anggaran sebesar Rp. 37.800.000,- (Tiga Puluh
Tujuh Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah).

VI. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG


A. Lingkup kegiatan : adalah Pengawasan Finishing Gedung Parkiran Kawasan
Masjid Agung Al Kautsar (Lanjutan) (Sesuai DPPA Dinas Cipta Karya, Bina
Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun Anggaran 2020).

B. Lokasi Kegiatan : Pengawasan Finishing Gedung Parkiran Kawasan Masjid


Agung Al Kautsar (Lanjutan) terletak di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi
Tenggara.

Hal - 3
Pengawasan Finishing Gedung Parkiran Kawasan Masjid Agung Al Kautsar (Lanjutan)

C. Data Lokasi/Informasi
1) Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan Pengawas harus mencari sendiri
informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pengguna
Anggaran/Kepala Satuan Kerja termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
2) Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang di gunakan
dalam pelaksanaan tugasnya baik yang berasal dari Pengguna Anggaran/Kepala
Satuan Kerja, maupun yang dicari sendiri, kesalahan Pengawasan/kelalaian
pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab
sepenuhnya dari konsultan Pengawas.
3) Informasi pengawasan antara lain :
a. Dokumen pelaksanaan yaitu :
 Gambar-gambar Pelaksanaan ,
 Rencana Kerja dan Syarat-Syarat,
 Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan pemborong,
 Dokumen Kontrak Pelaksanaan/Pemborongan.
b. Bar chart dan S – Curve dari pekerjaan yang dibuat oleh Pemborong (setelah
disetujui).
c. Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengawasan.
d. Peraturan-peraturan, standard dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan
pengawsan teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis simak pengawasan
mutu pekerjaan, dll.
e. Informasi lainnya.
4) Program Alih Teknologi
5) Staf/Tim Teknis Pelaksaan pekerjaan
Pengguna Anggaran/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan/Pejabat Pembuat
Komitmen akan mengangkat petugas sebagai wakilnya yang bertindak sebagai
Tim Teknis untuk pengawas, pendamping dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

VII. LINGKUP PEKERJAAN


A. Lingkup Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas adalah
berpedoman pada ketentuan yang berlaku seperti Undang-Undang Nomor 26 Tahun
2007 tentang Penataan Ruang, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau
di Kawasan Perkotaan dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan

Hal - 4
Pengawasan Finishing Gedung Parkiran Kawasan Masjid Agung Al Kautsar (Lanjutan)

Rakyat Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bengunan


Gedung Negara.

B. Lingkup Pekerjaan tersebut antara lain adalah :


1. Memeriksa dan mempelajari kondisi lahan dan dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan dilapangan.
2. Mengawasi dan menyetujui pemakaian bahan, peralatan, tenaga kerja dan metoda
dan produk pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, mutu dan biaya
pekerjaan konstruksi.
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas dan laju
pencapaian volume/realisasi fisik.
4. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan yang
terjadi selama pelaksanaan konstruksi.
5. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan bulanan
pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil dari rapat-rapat lapangan, laporan
harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang di buat oleh Pemborong.
6. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan, pemeliharaan pekerjaan, serah terima
pertama dan kedua pekerjaan konstruksi.
7. Menyetujui program kerja harian/mingguan dan gambar-gambar pelaksanaan
(Shop Drawings) yang diajukan oleh pemborong.
8. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As
Builtdrawings) sebelum serah terima pertama.
9. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima pertama, mengawasi
perbaikannya pada masa pemeliharaan dan laporan akhir pekerjaan pengawasan.

C. Tanggung Jawab Pengawasan


1. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan
yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.
2. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut :
a. Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen pelelangan/pelaksanaan
yang dijadikan pedoman, serta peraturan, standar dan pedoman teknis yang
berlaku.

Hal - 5
Pengawasan Finishing Gedung Parkiran Kawasan Masjid Agung Al Kautsar (Lanjutan)

b. Kinerja Pengawasan telah memenuhi standart hasil kerja pengawasan yang


berlaku, baik kualitas dan kuantitas Tenaga Ahli maupun laporan-laporan
yang disyaratkan.
c. Hasil evaluasi pengawasan dan dampak yang ditimbulkan.
3. Penanggung jawab profesional pengawasan adalah tidak hanya konsultan sebagai
suatu perusahaan, tetapi juga bagi tenaga ahli profesional pengawasan yang
terlibat.

VIII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


1. Jangka waktu pelaksanaan Pengawasan diperkirakan selama 6 (enam) bulan atau 180
(seratus delapan puluh) hari kalender atau mengikuti selama pelaksanaan Konstruksi
Fisik berlangsung, terhitung sejak terbit SPMK.
2. Melaksanakan Pengawasan dalam masa Pemeliharaan Konstruksi selama 6 (enam)
bulan atau 180 (serratus delapan puluh) hari kalender atau mengikuti masa
pemeliharaan pemborong sampai dengan Serah Terima Kedua.

IX. TENAGA AHLI


Utuk mencapai hasil yang diharapkan, Pihak Konsultan Pengawas harus menyediakan
tenaga-tenaga ahli dalam suatu struktur organisasi Konsultan Pengawas untuk menjalankan
kewajibannya sesuai dengan lingkup jasa yang tercantum dalam KAK ini dan di setujui
oleh pengguna jasa.

Struktur organisasi serta daftar tenaga ahli beserta kualifikasinya, minimal sebagai berikut :
Jml
No Jabatan Keahlian Kualifikasi Pengalaman
(Org)
A Tenaga Ahli
1. Team Leader Sipil / Arsitek 1 D3 2 Tahun

X. KELUARAN
A. Keluaran
Keluaran yang di hasilkan oleh Konsultan Pengawas berdasarkan Kerangka Acuan
Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian yang minimal
meliputi :
1. Laporan bulanan sebagai resume dari laporan harian dan mingguan.

Hal - 6
Pengawasan Finishing Gedung Parkiran Kawasan Masjid Agung Al Kautsar (Lanjutan)

2. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran angsuran.


3. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Tambah
Kurang.
4. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as-builtdrawings) dan manual
peralatan-peralatan yang dibuat oleh kontraktor pelaksana.
5. Laporan rapat dilapangan (Site Meeting) dan weekly instruction/weekly request.
6. Gambar rincian pelaksanaan (Shop Drawings) dan realisasi Time Schedule yang
dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.
7. Laporan akhir pekerjaan pengawasan.

B. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan Konsultan Pengawas pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
1. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan secara benar dan
tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan
baik oleh Pengguna Anggaran/Kepala Satuan Kerja.
2. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang obyektif untuk
kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas
dari setiap bagian pekerjaan sesuai standar hasil kerja pengawasan yang berlaku.
3. Persyaratan Fungsional
Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesinalisme yang tinggi, sebagai konsultan pengawas yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja kegiatan.
4. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan dilapangan harus
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
5. Persyaratan Teknis Lainnya
Selain kriteria umum diatas, untuk pekerjaan pengawasan berlaku pula ketentuan-
ketentuan seperti standart, pedoman dan peraturan yang berlaku antara lain :
a. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang,
b. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi, ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan satuan kerja yang

Hal - 7
Pengawasan Finishing Gedung Parkiran Kawasan Masjid Agung Al Kautsar (Lanjutan)

bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan beserta


kelengkapannya dan ketentuan-ketentuan sebagai dasar perjanjiannya.
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008 tentang
Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan
Perkotaan.
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
22/PRT/M/2018 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara.
e. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat.
f. Standar dan Pedoman Teknis yang berlaku.

C. Proses Pekerjaan Pengawasan


1. Umum
Konsultan Pengawas dalam menjalankan tugasnya diperlukan pula oleh Pengelola
Pengguna Anggaran/Satuan Kerja agar fungsi dan tanggung jawab konsultan
pengawas dapat terlaksana dengan baik dan menghasilkan keluaran sebagaimana
yang diharapkan oleh Pengguna Anggaran/Satuan Kerja.
2. Uraian Tugas Operasional Konsultan Pengawas
Konsultan Pengawas harus membuat uraian satuan kerja secara terinci yang sesuai
dengan setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang di hadapi
dilapangan, yang secara garis besar adalah sebagai berikut :
1) Pekerjaan Persiapan.
a. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan
pengawasan.
b. Memeriksa Time Schedule/Bar Chart, S - Curve yang diajukan oleh
Kontraktor Pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada Pengelola
Pengguna Anggaran/Satuan Kerja untuk mendapatkan persetujuan.

2) Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan


a. Melaksanakan tugas pengawasan secara umum, pengawasan lapangan,
koordinasi dan inspeksi satuan kerja-satuan kerja pembangunan agar
pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis dapat terlaksana sampai
dengan serah terima kedua pekerjaan fisik.

Hal - 8
Pengawasan Finishing Gedung Parkiran Kawasan Masjid Agung Al Kautsar (Lanjutan)

b. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas bahan atau


komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan serta tenaga kerja
selama pekerjaan pelaksanaan dilapangan atau workshop tempat kerja
lainnya.
c. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat
dan cepat, agar batas waktu pelaksanaan dapat di penuhi minimal sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan.
d. Memberi masukan/pendapat teknis tentang penambahan atau
pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu
pekerjaan serta berpengaruh pada persyaratan kontrak yang mana
perubahan tersebut harus mendapatkan persetujuan dari Pengguna
Anggaran/Kepala Satuan Kerja.
e. Memberikan petunjuk, perintah dan persetujuan mutu bahan, sejauh tidak
mengenai pengurangan dan penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta
tidak menyimpang dari kontrak, dimana perubahan tersebut dapat
langsung disampaikan kepada Pemborong, dengan pemberitahuan tertulis
serta tembusan pemberitahuan kepada Pengelola Kegiatan.
f. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada Pemborong dalam
mengusahakanperijinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.

3) Konsultasi
a. Melakukan konsultasi dengan Pengguna Anggaran/Kepala Satuan Kerja
untuk membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama masa
pembangunan.
b. Mengadakan rapat lapangan secara berkala, sedikitnya dua kali dalam
sebulan, dengan Pengelola Kegiatan, Perencana dan Pemborong dengan
tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam
pelaksanaan, untuk kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan
kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima paling
lambat 1 minggu kemudian.
c. Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap
mendesak.

Hal - 9
Pengawasan Finishing Gedung Parkiran Kawasan Masjid Agung Al Kautsar (Lanjutan)

4) Laporan
a. Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis
teknologis kepada Kepala Satuan Kerja, mengenai volume, prosentase
dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh
pemborong.
b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan
dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui.
c. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja,
alat yang digunakan dan mutu hasil pelaksanan.
d. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh pemborong
terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan dan
juag perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh pemborong
(Shop Drawings).

5) Dokumen
a. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan
penyelesaian pekerjaan dilapangan, serta untuk keperluan pembayaran
angsuran.
b. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta
penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
c. Mempersipakan formulir, laparan harian, mingguan dan bulanan, berita
acara kemajuan pekerjaan, penyerahan pertama dan kedua serta formulir-
formulir lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen
pembangunan, serta keperluan pendaftaran sebagai bangunan gedung
negara.
d. Memeriksa As - Builtdrawing yang dibuat oleh pemborong.

D. Program Kerja
1. Sebelum melaksanakan tugasnya, konsultan pengawas harus segera menyusun :
a. Program kerja, termasuk jadwal satuan kerja secara detail.
b. Alokasi Tenaga Ahli yang lengkap (Disiplin dan jumlahnya)
c. Tenaga - tenaga yang diusulkan oleh konsultan pengawas harus mendapatkan
persetujuan dari kepala satuan kerja.
d. Konsep penanganan pekerjaan pengawasan satuan Kerja.

Hal - 10
Pengawasan Finishing Gedung Parkiran Kawasan Masjid Agung Al Kautsar (Lanjutan)

2. Program Kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari kepala


satuan kerja dan mendapatkan pendapat teknis dari pengelola teknis satuan kerja.

XI. PELAPORAN
Laporan Konsultan Pengawas yang diminta antara lain :
1. Laporan Bulanan
2. Laporan Akhir

XII. PENUTUP
1. Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, konsultan hendaknya memeriksa semua
bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.
2. Berdasarkan bahan-bahan tersebut, maka selanjutnya konsultan agar segera menyusun
program kerja untuk dibahas dengan Pengguna Anggaran/Kepala Satuan Kerja.
3. Penyedia Jasa harus selalu mendiskusikan usulan-usulan hasil pekerjaan ini dengan
Pemilik pekerjaan.
4. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan dijelaskan dalam
berita acara penjelasan pekerjaan.
5. Kerangka acuan kegiatan ini sudah diupayakan rinci. Namun demikian, demi
sempurnanya hasil kegiatan ini maka dimungkinkan adanya perubahan-perubahan
berdasarkan masukan dan hasil pembahasan pada saat proses pelaksanaannya. Semua
perubahan yang bertujuan mendapatkan hasil yang terbaik akan dicatat sesuai
kesepakatan pihak-pihak bersangkutan.

Kendari, Februari 2020

Pengguna Anggaran (PA)


Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang
Provinsi Sulawesi Tenggara

Dr. Ir. H. PAHRI YAMSUL, M.Si.


NIP. 19661211 199603 1 004

Hal - 11

Anda mungkin juga menyukai