Anda di halaman 1dari 2

PLAGIARISM SCAN REPORT

Words 979 Date October 27,2019

Characters 6740 Exclude Url

0% 100% 0 41
Plagiarism Unique Plagiarized Unique Sentences
Sentences
Content Checked For Plagiarism

Berdasarkan percobaan yang dilakukan pada langkah I-1, saat anoda dipanjar positif dan katoda dipanjar negatif, dioda diberi
tegangan maju sehingga arus listrik maksimal yang mengalir melalui dioda tersebut adalah 18,5 mA. Pada langkah I-2, anoda
dipanjar negatif dan katoda dipanjar positif, dioda diberi tegangan mundur awalnya tidak ada arus listrik yang mengalir
melalui dioda atau nilainya sebesar 0 mA, namun seiring dengan pertambahan tegangan yang diberikan terjadi aliran arus
listrik namun tidak sebesar pada diode panjar maju. Jadi dapat diperoleh kesimpulan dioda dapat dialiri arus listrik yang
searah, namun dengan hasil arus maksmimal yang berbeda. Dioda merupakan komponen aktif yang tersusun dari
sambungan bahan semikonduktor jenis P dan semikonduktor jenis N. Dioda mempunyai dua elektroda yaitu elektroda positif
yang berhubungan dengan bahan semikonduktor jenis P yang disebut Anoda dan elektroda negatif yang berhubungan
dengan bahan semikonduk-tor jenis N yang disebut Katoda Dioda diberi tegangan maju (forward bias) bila anoda
dihubungkan dengan kutup positif dan katoda dihubungkan dengan kutup negatif baterei, bila sebaliknya dikatakan dioda
diberi tegangan mundur (reverse bias). Dengan memberi tegangan maju dan tegangan balik pada dioda dapat diketahui sifat
aliran arus pada dioda. Tegangan saat dioda mulai menghantarkan arus dengan cepat pada saat diberi tegangan maju
disebut tegangan ambang. Pada saat dioda dicatu mundur hambatannya besar dan arus yang mengalir hanya arus
penjenuhan atau arus jenuh balik, bila tagangan balik diperbesar terus pada suatu saat tercapai tegangan balik puncak (peak
inverse voltage) yang disebut tegangan dadal. Grafik tegangan (V) dan arus (I) pada saat dioda tegangan maju (tabel 5.1)
menunjukkan besar tegangan sumber pada saat dicatu maju yaitu antara 0 Volt sampai 0,9 Volt memiliki arus dari 0 mA
sampai dengan 18,5 mA, tegangan ambang sebesar 0,7 V, dan tegangan zener sebesar 0,6 V. Grafik tegangan (V) dan arus (I)
pada saat dioda tegangan balik (tabel 5.2) menunjukkan besar tegangan sumber pada saat dicatu balik yaitu 0 Volt sampai 3,4
Volt, memiliki arus 0 mA sampai dengan 7,5 mA, tegangan ambang sebesar 2,8 Volt, dan tegangan zener sebesar 2,4 Volt.
Apabila tegangan yang diberikan melebihi tegangan ambang dan tegangan zenernya, maka besarnya arus yang mengalir akan
lebih besar. Pada saat tegangan zener, arus mengalir dengan cepat sehingga bisa menyebabkan kerusakan pada dioda
Berdasarkan percobaan yang dilakukan pada langkah I-1, saat anoda dipanjar positif dan katoda dipanjar negatif, dioda diberi
tegangan maju sehingga arus listrik maksimal yang mengalir melalui dioda tersebut adalah 18,5 mA. Pada langkah I-2, anoda
dipanjar negatif dan katoda dipanjar positif, dioda diberi tegangan mundur awalnya tidak ada arus listrik yang mengalir
melalui dioda atau nilainya sebesar 0 mA, namun seiring dengan pertambahan tegangan yang diberikan terjadi aliran arus
listrik namun tidak sebesar pada diode panjar maju. Jadi dapat diperoleh kesimpulan dioda dapat dialiri arus listrik yang
searah, namun dengan hasil arus maksmimal yang berbeda. Dioda merupakan komponen aktif yang tersusun dari
sambungan bahan semikonduktor jenis P dan semikonduktor jenis N. Dioda mempunyai dua elektroda yaitu elektroda positif
yang berhubungan dengan bahan semikonduktor jenis P yang disebut Anoda dan elektroda negatif yang berhubungan
dengan bahan semikonduk-tor jenis N yang disebut Katoda. Dioda diberi tegangan maju (forward bias) bila anoda
dihubungkan dengan kutup positif dan katoda dihubungkan dengan kutup negatif baterei, bila sebaliknya dikatakan dioda
diberi tegangan mundur (reverse bias) Dioda merupakan komponen aktif yang tersusun dari sambungan bahan
semikonduktor jenis P dan semikonduktor jenis N yang mempunyai dua elektroda yaitu anoda dan katoda dan hanya
mengalirkan arus listrik dalam satu arah (searah). Anode merupakan elektroda positif yang berhubungan dengan bahan
semikonduktor jenis P dan katode merupakan elektroda negatif yang berhubungan dengan bahan semikonduktor jenis N.
Dioda diberi tegangan maju (forward bias) bila anoda dihubungkan dengan kutup positif dan katoda dihubungkan dengan
kutup negatif baterei, bila sebaliknya dikatakan dioda diberi tegangan balik/mundur (reverse bias). Grafik tegangan (V) dan
arus (I) pada saat dioda tegangan maju (tabel 5.1) menunjukkan besar tegangan sumber pada saat dicatu maju yaitu antara 0
Volt sampai 0,9 Volt memiliki arus dari 0 mA sampai dengan 18,5 mA, tegangan ambang sebesar 0,7 V, dan tegangan zener
Volt sampai 0,9 Volt memiliki arus dari 0 mA sampai dengan 18,5 mA, tegangan ambang sebesar 0,7 V, dan tegangan zener
sebesar 0,6 V. Grafik tegangan (V) dan arus (I) pada saat dioda tegangan balik (tabel 5.2) menunjukkan besar tegangan sumber
pada saat dicatu balik yaitu 0 Volt sampai 3,4 Volt, memiliki arus 0 mA sampai dengan 7,5 mA, tegangan ambang sebesar 2,8
Volt, dan tegangan zener sebesar 2,4 Volt. Secara teoritis pada saat dioda diberi tegangan maju dioda akan menghantarkan
arus secara eksponensial dan arus akan bertambah besar dengan cepat setelah tegangan dioda lebih besar dari pada
tegangan ambangnya (V_γ) dan pada saat diberi tegangan balik dioda hanya menghantarkan arus balik jenuh saja (Is) dalam
orde nanoampere. Apabila tegangan yang berikan melebihi dari tegangan dadal dan tegangan ambang maka besar arus yang
didapatkan itu akan menjadi lebih besar. Berdasarkan analisa data hasil praktikum, grafik hubungan antara tegangan (V) dan
arus (I) pada saat dioda tegangan maju (anoda dipanjar positif dan katoda dipanjar negatif) mengahasilkan grafik
eksponensial naik dan arusnya akan bertambah semakin besar. Pada saat panjar baterai tersebut dibalik, grafik hubungan
antara tegangan (V) dan arus (I) pada saat dioda tegangan terbalik (anoda dipanjar negatif dan katoda dipanjar positif)
menghasilkan grafik eksponensial naik dan arusnya akan bertambah semakin besar. Hasil analisa tersebut menunjukkan
adanya perbedaan antara teori dengan hasil praktikum. Ketidaksesuaian grafik dengan teori yang menggambarkan bahwa
tegangan dioda dan arus dioda itu tidak linier dikarenakan adanya tegangan ambang dan tegangan dadal. Sesuai dengan
percobaan yang telah kami lakukan, saat anoda dipanjar positif dan katoda dipanjar negatif, dioda diberi tegangan maju
sehingga arus listrik maksimal yang mengalir melalui dioda tersebut adalah 18,5 mA. Kemudian saat, anoda dipanjar negatif
dan katoda dipanjar positif, dioda diberi tegangan mundur awalnya tidak ada arus listrik yang mengalir melalui dioda atau
nilainya sebesar 0 mA, namun seiring dengan pertambahan tegangan yang diberikan terjadi aliran arus listrik namun tidak
sebesar pada diode panjar maju. Jadi dapat diperoleh kesimpulan dioda dapat dialiri arus listrik yang searah, namun dengan
hasil arus maksmimal yang berbeda.

Sources Similarity

Anda mungkin juga menyukai