Prasetio Prakoso
DAFTAR ISI
BAB I................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................5
BAB III...........................................................................................................................27
PENUTUP.......................................................................................................................27
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................27
3.2 Saran.....................................................................................................................28
DAFTAR PUSTKA........................................................................................................29
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu FCAW?
2. Bagaimana peralatan Las FCAW?
3. Bagaimana prinsip kerja Las FCAW?
4. Bagaiman perawatan pada Las?
5. Bagaimana pengelasan plat baja dan pipa dengan Las FCAW?
6. Apa Kelebihan dan kekurangan FCAW?
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian FCAW
Pengertian Proses Pengelasan FCAW Flux Core
Arc Welding Adalah sebuah proses pengelasan yang menggunakan
sumber panas yang berasal dari energi listrik yang dikonversi menjadi
sumber panas pada busur listrik, pada pengelasan FCAW ini jenis
pelindung yang digunakan adalah flux atau serbuk yang berada di inti
kawat las (kawat las digulung dalam sebuah roll). Selain flux, FCAW
juga menggunakan gas pelindung untuk melindungi logam las yang
mencair saat proses pengelasan berlangsung.
Las FCAW (Flux Core Arc Welding) mempunyai
dua tipe yang dibedakan menurut jenis perlindungan yang digunakan
yaitu Self Shielding dan Gas Shielding. Self Shielding FCAW adalah
proses pengelasan FCAW yang menggunakan flux yang berada di inti
kawat las untuk melindungi logam las saat mencair. Sedangkan Gas
Shielding FCAW adalah proses pengelasan FCAW yang menggunakan
flux dan tambahan gas yang berasal dari luar sistem atau gas dari
tabung.
5
2.2 Peralatan Mesin Las FCAW
Gambar 1.1
keterangan :
1. Tabung Gas CO2
Tabung gas CO2 adalah tabung yang digunakan sebagai
tempat gas pelindung wire yang menggunakan gas karbon
dioksida(CO2).
2. Regulator
Regulator pada gas CO2 berbeda dengan tabung gas pada
umumnya karena pada bagian belakang regulator terdapat oven untuk
memanaskan gas CO2 karena gas CO2 bersifat dingin, jika tidak
dipanaskan maka akan terjadi penyumbatan pada saluran gas buang.
3. Selang gas CO2
Selang gas CO2 adalah alat penyalur gasCO2 ke mesin.
4. Torch / Gun / Stang Las
Gun berfungsi sebagai alat penyalur gas buang dan kawat
wire pada benda kerja.Serta sebagai penghantar massa.Skema
bagian-bagian Torch (stang las fcaw).
5. Control Box
Digunakan untuk mengatur posisi, kecepatan, besar kecil
ayunan, laju mesin Gun/Torch pada saat pengerjaan.
6. Welding Wire
6
Wire pada mesin FCAW berbeda dengan wire pada
umumnya karena wire pada FCAW memiliki selaput pelindung yang
melindungi hasil pengelasan dari kontaminasi udara luar.
7. Control System
Kontrol system adalah mesin yang digunakan untuk
mengatur arus pada mesin FCAW otomatis.
8. Kabel power
Kabel power adalah kabel yang menghubungkan antara
mesin dan supply tenaga.
9. Trafo
Digunakan untuk mengubah arus voltase pada supply
tenaga untuk menggerakkan motor pada control box.
10. Rail
Digunakan sebagai dudukan control box agar dapat
melakukan pengelasan dengan jarak yang panjang.
7
2.3 Prinsip Pengelasan FCAW
Termasuk dalam pengelasan busur (arc welding process)
Menggunakan elektroda terumpan(consumable electrode)
Produktivitas yang kontinu dari pasokan elektroda las
Sifat metalurgy las yang dapat dikontrol dari pemilihan fluks
Pembentukan manik las yang cair dapat ditopang oleh slag yang
Saat terjadi busur listrik elektrode ikut mencair dan berfungsi sebagai
logam pengisi.
Elektroda merupakan kawat yang terus menerus diarahkan dari spul
melalui slang dan akhirnya diumpankan ke las melalui nozel welding gun.
Panas untuk pengelasan dihasilkan dari busur antara kawat(inti dari fluks)
dan permukaan kerja.
8
2.5 Pemilihan jenis elektroda
9
Berikut ini adalah salah satu contoh sistem klasifikasi elektroda las flux core
yakni berdasarkan Australian Standard AS 2203 .
Contoh :
1. Elektroda dengan label ETD artinya hanya dapat dipakai untuk pengelasan
pada posisi flat dan sambungan sudut posisi horizontal.
2. Elektroda dengan label ETP artinya dapat dipakai untuk semua posisi.
10
Kemudian huruf N, C atau M akan diikuti oleh hurf kecil yang akan
menunjukkan jenis arus yang dipakai.
Contoh :
Contoh :
ETD-GMp-W769A.K3H5 artinya :
DC +
W769A.K3H5
11
b. Pemilihan Kawat Elektroda
Jenis elektroda yang akan digunakan pada suatu pengelasan
sangat ditentukan oleh keperluan pengelasan itu sendiri.
1. Rutile
12
4. Self-Shielding
- Jenis kawat las lebih bervariasi ( a.l : untuk jalur bertumpuk, root,
paduan, dan untuk konstruksi berat ).
c. Stickout
Stickout adalah panjang kawat elektroda yang keluar dari
ujung nozzle. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, maka pengaturan
stickout harus sesuai dengan jenis pekerjaan dan diameter kawat, namun
secara umum adalah lebih panjang bila dibandingkan dengan penggunaan
pada GMAW, yaitu antara 10 mm untuk kawat diameter kecil sampai 30
mm untuk kawat diameter besar.
13
- jenis gas pelindung ( jika tipe kawat non self-shielding )
- diameter kawat
- posisi pengelasan
- pengkutuban.
Gambar 9 : Stickout
D
A T S
iameter
rus egangan tickout
Kawat
( Amp (Volt)
er )
1 1 25 – 19
,2 50 – 320 34
1 2 26 – 25
,6 00 – 400 35
2 2 26 - 25
,4 90 - 525 36
2. Hydrogen Controlled
14
Tabel berikut ini adalah ketentuan untuk DC positif, gas
pelindung 18% Argon/ CO2 pada penggunaan 15 – 20 L/min:
D
A T S
iameter
rus egangan tickout
Kawat
( Amp (Volt)
er )
1 1 22 – 19
,2 40 – 280 29
1 1 23 – 25
,6 80 – 380 30
3. Serbuk Besi
D
A T S
iameter
rus egangan tickout
Kawat
( Amp (Volt)
er )
1 3 31 – 30
,6 50 – 400 32
15
4. Self-Shielding
D
A T S
iameter
rus egangan tickout
Kawat
( Amp (Volt)
er )
0 7 13 – 12
,9 0 – 150 17
1 1 14 – 12
,2 00 – 180 18
1 1 16 – 19
,6 50 – 250 21
2 2 17 – 19
,0 00 – 280 22
2 2 17 – 19
,4 50 – 350 22
16
2. Diameter
3. Composition
4. Extension rate
FCAW dengan elektroda tanpa pelindung gas dengan busur voltage tinggi
akan mengkonsumsi nitrogen disekitarnya yang dapat berakibat pososity
pada pengelsan baja lunak dan akan berakibat retak pada baja tahan karat
karena proses akan menngurangi kandungan ferrite pada hasil lasan.
17
Penetrasi pada travel speed yang lambat akan lebih dalam daripada
travel speed tinggi.
Pengelasan dengan travel speed lambat pada penggunaan arus (A) tinggi
akan berakibat panas yang berlebihan (over heating) pada lasan, yang
dapat menyebabkan bentuk bulir yang kasar, terperangkapnya slag dan
burn through.
Pengelasan dengan travel speed tinggi dengan arus lsitrik (A) tinggi akan
menyebabkan bulir las kasar dan undercut
Porosity : cacat yang terjadi karena adanya gas yang terperangkap dalam
lasan, biasanya berbentuk butir-butir .
6)Deposition rate : Jumlah berat metal las beku / jadi per satuan
waktu
Deposition rate sangat bergantung pada variabel :
1. Diameter elektrode
2. Komposisi elektrode
3. Panjang keluaran elektrode (electrode extension)
4. Arus listrik pengelasan (welding current)
18
Mutu lasan FCAW bergantung :
1. Jenis elektrode yang digunakan
2. Metode yang digunakan
3. Kondisi bahan bakar
4. Desain sambungan las
5. Kondisi pengelasan
19
1) Pengawasan secara teratur dan setiap hari
Satu kali atau dua kali dalam sebulan dan gunakanlah udara
bertekanan untuk menyemprot keluar kotoran dari bagian dalam
komponen-komponen peralatan las.Pada tempat-tempat yang debunya
sangat banyak atau kotoran-kotoran lain harus lebih sering dilakukan
pembersihan dengan udara bertekanan.Bawa mesin ke tempat terbuka,
semprot dengan udara bertekanan dan semprotan tersebut dalam segala
arah, termasuk kotak kontrol peralatan las.Pada saat yang sama ketika
melaksanakan pembersihan dengan udara bertekanan, periksalah dan
bersihkan dengan sikat pembersih dan kain lap.
20
terhadap beban berlebihan bisa dilaksanakan dengan menyemprotkan
udara bertekanan dan periksa apakah kipas pendingin bekerja dengan
baik.
Pastikan konektor pada kabel las dan soket pada peralatan las
terhubung dengan baik, karena sambungan yang kurang rapat/kuat dapat
mengakibatkan panas dan berpengaruh terhadap pengelasan, dimana
antara kabel las, penahan elektroda dan klem pada benda kerja harus
terhubung dengan baik.
21
2.7 Kelebihan dan Kekurangan Las FCAW
22
2.8 Keselamatan & Kesehatan Kerja
1. Kejutan Listrik
Kecelakaan akibat kejutan listrik dapat terjadi setiap saat, baik itu pada saat
pemasangan peralatan, penyetelan atau pada saat pengelasan. Resiko yang akan
terjadi dapat berupa luka bakar, terjatuh, pingsan serta dapat meninggal dunia.
Tindakan yang harus diperhatikan agar terhindar dari bahaya
tersengat aus listrik
23
2. Sinar las
Dalam proses pengelasan menggunakan FCAW timbul sinar yang
membahayakan operator las dan pekerja lain didaerah pengelasan.
Cahaya tampak
Sinar infra merah
Sinar ultra violet
Memakai pelindung mata dan muka ketika mengelas, yaitu kedok atau
helm las.
Memakai peralatan keselamatan dan kesehatan kerja ( pakaian
pelindung ) pakaian kerja , apron / jaket las, sarung tangan , sepatu
keselamatan kerja ).
Buatlah batas atau pelindung daerah pengelasan agar orang lain tidak
terganggu (menggunakan kamar las yang tertutup, menggunakan tabir
penghalang.
3. Radiasi. à Ultrafiolet dan infrared è mengakibatkan luka bakar, kerusakan
kulit dan mata
Menghindari
1. Jaga jarak
2. Gunakan APD yang memada
24
Pencegahan kecelakaan karena debu dan asap las :
Logam panas
Busur cahaya
Loncatan bunga api
25
6.Suara/bunyi .è bising
Tingkat kebisingan tergantung proses las yang digunakan
26
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengelasan FCAW Flux Core Arc Welding Adalah sebuah proses
pengelasan yang menggunakan sumber panas yang berasal dari energi
listrik yang dikonversi menjadi sumber panas pada busur listrik, pada
pengelasan FCAW ini jenis pelindung yang digunakan adalah flux atau
serbuk yang berada di inti kawat las (kawat las digulung dalam sebuah
roll).
Peralatan yang ada dalam pengelasan FCAW meliputi ;
1. Tabung gas CO2,
2. Regulator,Selang gas CO2,
3. Torch,Control
4. Box,Welding Wire,Control
5. System,Kabel Power,Trafo,Rail.
Proses pengelasan FCAW menggunakan sumber panas yang berasal
dari energi listrik yang dikonversi menjadi sumber panas pada busur
listrik
27
3.2 Saran
Pengetahuaan mesin las kerap saat ini telah berkembang dan
banyak bentuk mesin skrap yang setiap cara kerjanya berbeda akan tetapi
penggunaannya sama maka dari itu kita harus mengembangkan
pengetahuan dalam ilmu teknik mesin las FCAW sebab teknik mesin las
FCAW sangat dibutuhkan dalam kehidupan dan dunia perkapalan.
28
DAFTAR PUSTKA
4. http://technoscientia.akprind.ac.id/full/vol7no2feb2015/164-170-nur.pdf
5. https://www.academia.edu/35450156/TEKNOLOGI_LAS_KAPAL
29