Anda di halaman 1dari 10

TUPOKSI

PETUGAS KEAMANAN KLINIK SATELIT 3 RSPKT


Jl. Letjend. S Parman No. 5 Kel. Telihan Bontang Barat

I. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN


1. Tugas Pokok
Menyelenggarakan akifitas keamanan dan ketertiban di dalam area lingkungan Klinik
Satelit 3 RSPKT serta menjamin kelancaran aktifitas klinik terhindari dari segala
bentuk gangguan keamanan.

2. Fungsi
Petugas Keamanan adalah bagian integral dari organisasi garis depan sekaligus
pengamanan semua aset yang ditugasi untuk melakukan pencegahan dan pengamanan
dini terhadap terjadinya berbagai gangguan. Sebagai elemen dari POLRI, maka Petugas
Keamanan juga mendapat tugas menangani awal permasalahan pelanggaran hukum
yang terjadi di area lingkungan klinik.

3. Peranan
Petugas Keamanan berperan serta secara aktif dalam mengembanngkan citra (image)
lingkungan klinik dan senantiasa harus mampu bekerja secara efisien namun tetap
efektif, memiliki kebanggaan akan tugasnya serta diharapkan tetap tegar dalam situasi
kerja yang monoton dan paham sepenuhnya tentang :
a) Peran sebagai Karyawan yaitu sebagai unsur membantu pengurus klinik dalam
menciptakan keamanan dan ketertiban terhadap pelanggan maupun tamu yang berada
di lingkungan klinik.
b) Peran sebagai Pengaman dan Penjaga kebutuhan barang-barang asset lingkungan
klinik.
c) Peran sebagai Penegak Peraturan / Ketentuan-Ketentuan lingkungan klinik yang
berlaku di lingkungan klinik Satelit 3 RSPKT.
d) Peran sebagai elemen POLRI yaitu membantu POLRI dalam menciptakan kondisi
aman dan terti khususnya dalam penegakan hukum dan informasi keamanan di
lingkungan klinik.
II. PERALATAN SARANA PENUNJANG
Guna kelancaran operasional tugas pengamanan di wilayah kerja lingkungan Klinik
Satelit 3 RSPKT, maka Keamanan akan dilengkapi peralatan inventaris tugas
penunjang sebagai berikut :

1. Peralatan Administrasi / Kantor


- Telepon
- Daftar nama pengurus klinik satelit 3 dan nomor telepon
- Buku jurnal harian
- Buku Identifikasi tamu
- Alat-alat / Obat-obatan P3K

2. Peralatan Lapangan (disesuaikan Area Kantor Pengguna Jasa)


- HT dan Chargernya Trunking Koordinasi dengan keamanan RSPKT
- Senter untuk Patroli Malam
- Jas Hujan
- Rambu lalu-lintas / parkir kendaraan yang diletakkan pada area strategis tertentu
- Pos Penjagaan permanen Posko Pintu Utama
- Dan perlengkapan lain yang kemungkinan suatu saat akan diperlukan.

3. Peralatan / Perlengkapan Perorangan


- Untuk Seragam Dinas Harian (PDH) maupun lapangan (PDL)
- Seluruh perlengkapan dan peralatan seragam tidak diperkenankan dilepas pada saat
bertugas
- Buku Saku Pedoman Pelaksanaan Tugas Keamanan

III. KEKUATAN PERSONIL DAN ATURAN KERJA


Guna memenuhi kebutuhan keamanan semua aktifitas klinik di lingkungan Klinik
Satelit 3 RSPKT, jumlah personil SATPAM disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
lingkungan klinik serta disusun seefisien mungkin.
IV. URAIAN TUGAS DI POS JAGA
A. Pemeriksaan Kendaraan Milik Petugas atau Tamu Yang Masuk Maupun Keluar
Dari Lingkungan Klinik Satelit 3 dan Gedung Dana Pensiun
1) Setiap kendaraan milik petugas atau tamu yang MASUK Klinik Satelit 3 RSPKT
wajib untuk dilakukan pemeriksaan keamanan (cek keamanan) oleh Petugas Keamanan
di pos jaga pintu masuk dengan melakukan tindakan sebagai berikut:
 Petugas Keamanan meminta dengan ramah setiap petugas atau tamu untuk membuka
kaca jendela untuk mobil, maupun helm untuk pengendara motor.
 Menyapa dengan santun kepada warga atau tamu yang memasuki klinik.
 Petugas Keamanan wajib menanyakan maksud dan tujuan tamu yang masuk
lingkungan klinik. Apabila alasan tidak jelas atau salah memberikan informasi
maupun patut dicurigai maksud dan tujuannya, maka Petugas Keamanan berhak
untuk melarang masuk orang maupun kendaraan tersebut sambil melakukan
konfirmasi kepada petugas yang dituju.
2) Setiap kendaraan milik petugas yang KELUAR Perumahan Palm Residence wajib
untuk :
 Menyapa dengan santun kepada petugas/ pengunjung yang keluar dari Klinik
 Petugas Keamanan berhak memeriksa kendaraan milik petugas atau tamu yang akan
keluar Lingkungan Klinik. Apabila diketahui kendaraan mencurigakan.

B. Pemeriksaan Keamanan Terhadap Angkutan Umum dan Angkutan Barang


1) Setiap angkutan umum seperti ojek sepeda motor dan taxi dalam keadaan tanpa
penumpang dilarang masuk lingkungan klinik, kecuali apabila dipanggil dan/atau
dipesan oleh petugas/ tamu.
2) Setiap petugas yang hendak masuk dengan menggunakan angkutan umum, maka
wajib memberitahukan kepada Petugas Keamanan yang berjaga di pos jaga pintu
masuk dengan membuka kaca jendela untuk taxi dan membuka helm untuk ojek sepeda
motor.
3) Setiap angkutan umum seper ojek sepeda motor dan taxi yang mengangkut
penumpang bukan petugas, maka wajib menjalani pemeriksaan keamanan sebagai
tamu.
4) Petugas Keamanan berhak untuk melarang masuk setiap kendaraan angkutan barang
maupun material yang bermuatan melebihi berat 3 ( tiga) ton, kecuali atas persetujuan
dari Pengurus terlebih dahulu.
5) Petugas Keamanan berhak untuk memeriksa kendaraan angkutan barang yang akan
masuk dan keluar lingkungan klinik dengan memeriksa surat jalan dan muatan barang
yang dibawanya, serta menjalani pemeriksaan keamanan.
6) Petugas Keamanan dilarang meminta sejumlah uang kepada setiap angkutan umum
dan angkutan barang yang memasuki lingkungan klinik.

C. Pemeriksaan Keamanan Terhadap Pedagang, Petugas PLN/Telkom, Sales/


Tenaga Pemasaran dan Pemulung Yang Masuk Lingkungan Klinik Satelit 3
RSPKT
1) Setiap pedagang yang akan berjualan/ berdagang di lingkungan klinik wajib untuk
mendaftar terlebih dahulu kepada Petugas Keamanan dengan menyerahkan identitas
diri. Petugas Keamanan wajib untuk melakukan seleksi terhadap Pedagang yang
mendaftar untuk bisa berjualan/berdagang di lingkungan klinik. Hanya pedagang
tertentu yang diijinkan berjualan di area klinik sesuai persetujuan petugas dan pedagang
yang tidak terdaftar dilarang untuk masuk lingkungan klinik.
2) Petugas Keamanan wajib untuk memeriksa surat tugas maupun kartu pegawai
petugas telkom maupun petugas perbaikan PLN yang akan masuk lingkungan klinik.
3) Setiap pemulung, sales/tenaga pemasaran dilarang memasuki klinik, kecuali sales
yang telah memperoleh ijin karena permintaan petugas harus mendatangi petugas yang
bersangkutan.
4) Petugas Keamanan berhak untuk melarang setiap orang yang tidak berkepentingan
dan tanpa maksud yang jelas untuk masuk ke lingkungan klinik.
5) Setiap permintaan sumbangan dari pihak luar yang akan masuk/meminta sumbangan
ke dalam lingkungan klinik, harus melalui Pengurus RT terlebih dahulu.

V. TUGAS-TUGAS PATROLI
1. Memeriksa, kelengkapan Tugas sebelum melaksanakan Patroli
 Buku Jaga / Buku Mutasi / alat tulis
 Jas hujan bila diperlukan
 Senter bila diperlukan
2. Bersikap hati-hati, teliti , pengawasan yang tajam dan gaya simpatik tetapi tidak over
akting / sombong.
3. Hati-hati dan selalu waspada terhadap apa yang dilihat maupun apapun yang didengar
dan selalu curiga terhadap adanya keganjilan-keganjilan.
4. Melaksanakan pengontrolan seluruh area klinik.
5. Catat seluruh kejadian dan barang-barang yang ditemukan apabila hal itu menjadi
suatu keganjilan.
6. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
 Menghidupkan dan mematkan lampu-lampu yang ada di sekitar Area.
 Komunikasi aktif baik dengan petugas dilokasi Klinik Stelit 3 RSPKT sebagai
pengendali untuk melaporkan keganjilan-keganjilan yang terjadi/ ditemukan
selama melaksanakan patroli.
 Petugas patroli dilarang untuk bercakap-cakap dalam melaksanakan tugas, bila
ada pihak-pihak yang berkepentingan menanyakan sesuatu/ minta penjelasan,
harus dijawab dengan jelas, singkat tetapi Sopan dan Ramah.
 Tidak boleh ragu-ragu, tindakan harus cepat, tegas dan tepat namun bijaksana,
perhatikan peraturan-peraturan/ ketentuan-ketentuan yang berlaku didalam
lingkungan Lingkungan Klinik.
 Selesai melaksanakan Patroli, segera koordinasikan dengan petugas keamanan
pendamping untuk dicatat dalam buku Jurnal, selanjutnya dikoordinasikan
dengan Koordinator keamanan atau Pengurus RT.

VI. PENGATURAN SHIFT TUGAS


1. Guna kelancaran operasional pengamanan di lingkungan klinik, tim keamanan
melaksanakan pengaturan shift tugas sebagai berikut :
 Shift pagi : 07.00 – 15.00 WITA (8 jam)
 Shift sore : 15.00 – 23.00 WITA (8jam)
 Shift malam : 23.00 – 07.00 WITA (8 jam)
2. Apabila dalam satu hal tidak bisa dilaksanakan pengaturan shift tugas seperti pada point
1) diatas, maka pengaturan shi tugas dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang ada dan
harus dengan persetujuan Pengurus Klinik.
3. Apabila dalam satu hal petugas berhalangan hadir pada waktunya bertugas, maka yang
bersangkutan wajib melapor kepada Pengurus Klinik.
VII. CARA MELAKSANAKAN TUGAS
Cara bersikap, Penghormatan/Salam dalam menerima dan menjumpai Tamu
 Sapalah dengan Ramah (senyum), Sopan dan Tegas, setiap petugas atau tamu yang
akan masuk atau keluar di lingkungan klinik.
 Semua Tamu diharapkan untuk mengisi Buku Tamu yang telah tersedia.
 Pandulah Tamu secara efisien dari Pos-Pos yang berdekatan, mulai dari mereka
memparkir kendaraan sampai dengan tujuan bertamu, bila memungkinkan (memandu
tamu mulai dari parkir kendaraan).
 Tanggapi setiap keluhan dan lLaporan dari tamu dengan Baik dan Sopan, berikut
jawaban yang jelas, bila ada hal-hal yang kurang jelas laporkan pengurus klinik untuk
mendapat petunjuk lebih lanjut.
 Beri petunjuk / bantuan sesuai kebutuhan tamu bila ada ketentuan-ketentuan yang
melarang tamu sampaikanlah dengan kata-kata yang Sopan dan Baik.
 Selama melayani Tamu hindarkanlah kata-kata atau Sikap yang kurang Baik /
Simpatik.

Cara Menerima Laporan / Pengaduan


 Dilaksanakan oleh petugas yang sedang berdinas, atas dasar laporan langsung dari si-
pengadu atau pesan pengadu yang disampaikan melalui Petugas.
 Setiap Pelapor / Tamu harus di layani dengan Ramah dan Sopan, jangan membuat
kesan penolakan terhadap Laporan / Pengaduan yang disampaikan dan tanggapilah
dengan Bijaksana serta penuh perhatian.
 Catat setiap laporan / Pengaduan tersebut dalam Buku Laporan Kejadian atau bila
terdapat kasus, Laporan / Pengaduan yang harus ditulis pada Formulir Laporan
Kejadian yang telah ada sebagai data dan bahan argumentasi guna mempermudah
proses tindak lanjut.
 Petugas harus menulis setiap Laporan/ Pengaduan di Buku Mutasi / Jurnal yang ada
dalam setiap tugasnya, dengan mencantumkan : "Siapa, Apa, Bilamana, Dimana,
Berapa, Mengapa dan Bagaimana”
 Bila terjadi hal-hal diluar kewenangan Petugas, maka segera lapor kepada pengurus
klinik.
Serah Terima Pergantian Tugas Antar Shift
 Minimal 15 s/d 30 menit sebelum Serah Terima Tugas antar Shi dilaksanakan, Petugas
Shfti yang baru naik Tugas sudah mempersiapkan diri.
 Petugas melakukan Absensi, Pemeriksaan teliti mengenai Perlengkapan dan Seragam
serta Kerapihan antara lain Kebersihan Baju, Rambut, Kumis, Jenggot, dll.
 Diharuskan bagi Petugas yang baru naik Tugas, jangan memasuki Ruang Jaga agar
tidak menggangu Petugas lama dalam menyelesaikan pekerjaannya dan untuk
menghindarkan kesan menggerombol dalam Pos.
 Petugas melaksanakan Pembuatan Jadwal Penempatan Pos bagi Petugas baru yang naik
Tugas, selanjutnya Serah Terima dilakukan tepat pada waktunya, Petugas
melaksanakan Pengawasan. Serah Terima Petugas Pos.
 Hal-hal yang perlu diperha kan pada saat Serah Terima Jaga antara lain:
i. Periksa barang Inventaris di Pos Jaga dan Sarana Pos (Telepon, dll).
ii. Periksa Buku Jurnal dan formulir-formulir Tugas yang telah di isi oleh Petugas
sebelumnya
iii. Perha kan apakah ada Instruksi dari Pengurus RT atau pesan-pesan yang harus
dilaksanakan.
 Setelah Petugas Jaga baru menempa Pos masing-masing, dilarang meninggalkan Pos
apapun alasannya sebelum ada penggantinya

Cara Berpatroli
 Setiap Petugas harus mencatat / mendata secara tertulis pada Formulir Kontrol yang
tersedia sebagai pertanggung jawaban Administrasi Tugas Patroli untuk dilaporkan
kepada Pengurus Klinik.
 Selalu di ingat bahwa : tugas utamanya adalah tindakan preventif (pencegahan),
sedangkan tindakan represif hanya terhadap kejadian-kejadian yang tertangkap tangan
dan pelanggaran tindak pidana.
 Bila terdapat hal-hal yang memerlukan tindakan cepat / khusus pada malam hari
segera hubungi Polres terdekat sebagai unsur bantuan lainnya dan hubungi Pengurus
Klinik.
 Mengenal dan berusaha untuk mengetahui sumber-sumber gangguan yang selalu
menimbulkan kerawanan.
 Laluilah rute Patroli sepenuhnya dengan sikap waspada dan tanggap serta kecepatan
yang teratur antara lain:
- Pergunakan mata dan telinga, dengan sebaik-baiknya.
- Perhatikan dengan teliti daerah-daerah rawan.
- Dalam ber-Patroli agar tidak menggunakan Route arah yang tetap.
 Kenali kebiasaan yang sering terjadi didalam lingkungan klinik, karena dengan
mengenal kebiasaan, maka akan diketahui sasaran yang ganjil dan tidak beres.
 Dalam hal harus mengambil tindakan, perhatikan Petaturan Perundang-Undangan
yang berlaku dengan tidak menyimpang dengan kebijaksanaan Klinik Satelit 3
RSPKT

Cara Mengatasi Kejahatan


Sesuai dengan fungsinya dan mengingat bahwa Keamanan adalah berperan sebagai Unsur
Pembantu Polisi dalam Lingkungan Klinik, maka setiap anggota Keamanan berhak
mengambil langkah-langkah atau tindakan Yuridis yang bersifat sementara, seperti
menangkap dan memborgol seorang atau lebih oknum penjahat (hanya dalam hal tertangkap
tangan) yang nyata-nyata telah melakukan suatu tindak pidana dalam area klinik.

Pencurian/perampokan
Bila dilingkungan kerja menjumpai orang yang mencurigakan gerak-geriknya, bahkan telah
berbuat kejahatan, maka tindakan yang perlu diambil adalah :
 Lakukan peneguran langsung kepada yang bersangkutan seperlunya
 Bila yang bersangkutan mengadakan perlawanan, segera mengambil langkah-langkah
sebagai berikut:
- Selalu wapada dan jangan melakukan tindakan ceroboh sehingga dapat
menimbulkan kerugian diri sendiri.
- Jika pelakunya hanya seorang dan yakin bisa diatasi sendiri, maka segera
adakan penangkapan.
- Bila pelaku lebih dari satu orang, maka segera hubungi atau Pengurus RT
untuk melakukan penangkapan bersamaterhadap pelaku.
 Setelah diadakan penangkapan segera, pelakunya diamankan berikut barang bukti bila
ada di Posko.
 Jangan sekali-kali mengadakan pemukulan / menghakimi sendiri.
 Bila unsur Polisi telah datang, serahkan pelaku dengan disertai Laporan Kejadian
(formulir resmi dari Lingkungan Palm Residence), yang ditandatangani
Koordinator Keamanan serta diketahui oleh Pengurus RT
 Mernbuat Berita Acara Kejadian.

Perkelahian.
Perkelahian satu lawan satu
 Usahakan melerai / memisahkan para pelakunya dengan peringatan atau mengalihkan
perhatian.
 Bila perkelahian menggunakan alat-alat yang berbahaya (rantai, pentungan, senjata
tajam) usahakan pemisahan itu diarahkan kepada, salah satu pihak yang
bersenjata.
Perkelahian Kelompok.
 Usahakan memberikan peringatan yang dapat menarik dan mengalihkan perhatian
para pelaku.
 Hubungi Polisi terdekat & meminta bantuan massa (warga lain) untuk dapat
memisahkan kelompok yang berkelahi menjadi kelompok kecil.
 Membuat Berita Acara Kejadian.

Pembunuhan.
Segera amankan tempat terjadinya pembunuhan dengan cara
 Tempat kejadian ditutup (blokir), jaga jangan sampai ada orang-orang yang tidak
berkepentingan dapat keluar / masuk lokasi tersebut, guna mencegah adanya
jejak-jejak / bekas-bekas lain yang tidak diperlukan dan bahkan dapat
menghilangkan jejak / bekas yang sesungguhnya.
 Buat bagan / sketsa / gambar disekeliling korban dengan kapur tulis.
 Segera hubungi ke Pos Polisi tedekat, untuk segera datang ke lokasi guna Pengusutan
lebih lanjut.
 Segera hubungi pengurus klinik dan Pengurus RT.
 Segera berikan informasi kepada Keluarga Korban sesuai identitasnya jika perlu.
 Bila unsur Polisi / Koramil telah tiba dilokasi, maka serahkan data maupun informasi
kejadian yang diperlukan Pihak Kepolisian dalam hal Pengusutan selanjutnya.
 Membuat Berita Acara kejadian.
VIII. LAIN-LAIN
A. Seluruh lingkungan klinik dijaga selama 24 jam.
B. Jumlah personil SATPAM di lingkungan klinik disesuaikan dengan situasi dan kondisi
area lingkungan klinik.
C. SATPAM ikut bertanggungjawab dalam pemeliharaan dan operasional jenzet serta
instlasi air.
D. Hal-hal yang belum diatur dalam TUPOKSI ini akan diatur tersendiri.

Anda mungkin juga menyukai