Anda di halaman 1dari 4

BAB III

KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN

HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep

Menurut Notoatmodjo (2010:100), konsep adalah merupakan

abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari hal-hal yang khusus. Oleh

karena konsep merupakan abstraksi, maka konsep tidak dapat langsung

diamati atau diukur. Konsep hanya dapat diamati melalui konstruk atau

yang lebih dikenal dengan nama variabel. Jadi variabel adalah simbol atau

lambang yang menunjukan nilai atau bilangan dari konsep. Variabel adalah

sesuatu yang bervariasi.

Penelitian ini menggunakan dua variabel yang terdiri dari variabel

bebas (independen) yaitu pemberian stimulasi dan variabel terikat

(dependen) yaitu perkembangan bicara dan bahasa anak usia 1-3 tahun.

Dari hasil berdasarkan ruang lingkup yang akan dijadikan penelitian maka

kerangka konsepnya dapat digambarkan sebagai berikut:

Variabel Bebas Variabel Terikat

Pemberian stimulasi Perkembangan bicara dan bahasa anak usia 1-3 tahun

Bagan 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

66
2

3.2 Definisi Operasional

Menurut Badriah (2012:97), definisi operasional adalah suatu

definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-

karasteristik variabel tersebut yang dapat diamati dan yang benar-benar

dilakukan oleh peneliti sesuai dengan variabel yang terlibat dalam

penelitian. Dengan kata lain, definisi operasional adalah definisi yang

dibuat oleh peneliti itu sendiri.

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Skala
No Variabel Pengertian Alat ukur Cara Hasil ukur
ukur
ukur
Variabel Bebas
1 Pemberian Kegiatan Kuesioner Wawanca 1. Tinggi : Ordinal
stimulasi pemberian ra (M + 1,0 x α)
rangsangan oleh ≤X
ibu melalui 2. Sedang :
latihan mapun ( M – 1,0 x
permainan kepada α)≤ X < ( M +
anak dengan 1,0 x α)
menggunakan 3. Rendah :
benda atau media X < ( M – 1,0
lain yang x α)
berhubungan
dengan bicara dan
bahasa

Variabel Terikat
1 Perkembangan Aspek yang Observasi Observasi 1. Normal (bila Ordinal
bicara dan menggambarkan DDST tidak ada
bahasa anak kemampuan (Denver Delays (D)/
usia 1-3 tahun untuk developmen keterlambatan)
memberikan t skrining dan atau paling
respon terhadap test) banyak satu
suara, mengikuti Poster Cautin (C)/
3

perintah, atau gambar peringatan.


berbicara spontan Pensil 2. Susfect/
berwarna diduga/
dicurigai ada
keterlambatan
(bila ada 2 atau
lebih C dana
tau 1 atau lebih
D)
3. Unstable/
tidak dapat
diuji (Bila ada
skor menolak
pada satu atau
lebih
komponen di
sebelah kiri
garis umur atau
menolak lebih
dari satu
komponen
yang ditembus
garis umur
pada daerah
75-90 persen)

3.3 Hipotesis Penelitian

Menurut Badriah (2012:76), hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji

secara empiris, menyatakan hubungan apa yang kita pelajari atau ingin

dipelajari. Adapun hipotesis yang digunakan adalah hipotesis alternatif

(Ha), jadi hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang

signifikan antara pemberian stimulasi dengan perkembangan bicara dan


4

bahasa anak usia 1-3 tahun di Desa Cikandang Kecamatan Luragung

Kabupaten Kuningan tahun 2017.

Anda mungkin juga menyukai