Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWARAN KELUARGA

DENGAN MASALAH HIPERTENSI PADA LANSIA

PENGKAJIAN KELUARGA

I. DATA UMUM
1. Nama keluarga (KK) : Tn. S
2. Jenis Kelamin : Laki -laki
3. Tempat, tanggal lahir : Pringsewu, 20 Maret 1954
4. Pendidikan terahir : SD
5. Alamat dan Telp : Pringsewu, Lampung
6. Komposisi Keluarga

No Nama Jenis Hub Tempat, TTL Pendidikan


Kelamin dgn KK Terakhir
1 Ny. A Perempua Istri Pagelaran, 18 Mei 1965 SD
n
2 Ny. R Perempua Anak Pringsewu, 05 Desember 1985 SMA
n
3 Tn. B Laki-laki Mantu Pringsewu, 24 februari 1984 SMA
S An. P Perempua Cucu Pringsewu, 01 Juni 1999 SMA
n
5 An. F Laki-laki Cucu Pringsewu, 10 januari 2005 SMP

Genogram

Keterangan :
O : Perempuan : Tn.S
 : Laki-laki
1
x : Meninggal
+
 : Meninggal
: Keturunan
: Tinggal dalam 1 rumah

7. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.S adalah extended family yaitu dalam keluarga terdiri dari Istri,
anak, menantu dan cucu.
8. Suku Bangsa
Keluarga klien berasal dari suku Jawa atau Indonesia kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa sehari-hari yang digunakan yaitu
bahasa Jawa.
9. Agama
Seluruh anggota Tn. S beragama Islam dan taat beribadah, sering mengikuti pengajian
yang ada di RT .
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari jasa bekerja buruh dan anaknya berjualan
di warung .
Penghasilan :
Buruh : 1.000.000
Anak : 2.000.000+
3.000.000
Kebutuhan yang dibutuhkan keluarga :
Makan : 350.000
Listrik : 150.000
Lain : 1.500.000+
2.000.000
Barang-barang yang dimiliki : televisi, kulkas, sepeda motor, 2 almari, 1set kursi tamu

11. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton televisi
bersama dirumah, rekreasi di luar rumah kadang-kadang.

2
12. Riwayat kesehatan keluarga
a. Tn. S sebagai kepala keluarga mempunyai hipertensi sejak 10 tahun yang lalu,
rutin kontrol ke puskesmas 1 bulan sekali dan mengambil obat rutin, tetapi saat
ini control ke puskesmas kadang-kadang setahun hanya 2 kali, Tn.S tidak
mempunyai masalah dengan istirahat, makan maupun kebutuhan dasar lainnya,
tetapi sering mengeluh sakit kepala yang dirasakan hilang timbul, , sering
pusing , sempoyongan saat berjalan dan lemas.
b. Ny. A Istri dari Tn. S menderita DM, kontrol rutin di Puskesmas, tidak
mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun kebutuhan dasar yang
lainnya.
c. Ny. R anak dari Tn. S tidak mempunyai masalah kesehatan , tidak ada masalah
dengan istirahat, makan, maupun kebutuhan dasar yang lainnya.
d. An.P dan An.F cucu dari Tn.S jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan,
Imunisasi sudah lengkap.

13. Riwayat tahap perkembangan keluarga


a. Tahap perkembangan saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. S merupakan tahap VIII keluarga usia lanjut.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn. S merupakan tahap VIII keluarga usia lanjut.

II. KEADAAN LINGKUNGAN


1. Karakteristik Rumah
Memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki sistem sanitasi yang baik, dan memiliki
sistem penerangan ruang yang baik.
2. Mobilitas Geografis Keluarga
Sebagai penduduk kota Pringsewu, tidak pernah transmigrasi maupun imigrasi.
3. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
Kebiasaan Tn.S dilingkungan sekitarnya, yaitu Tn.S selalu berkumpul dan
berkomunikasi dengan tetangga pada waktu siang atau sore hari , kebiasaan lain dari
masyarakat di lingkungan sekitar rumah selalu melaksanakan kerja bakti.

3
4. Sistem Pendukung Keluarga :
Jumlah anggota keluarga dalam satu rumah yaitu 6 orang, ke puskesmas datang
sendiri dan terkadang diantar istrinya.

III. STRUKTUR KELUARGA


1. Pola Komunikasi Keluarga
Anggota keluarga menggunakan bahasa jawa dalam berkomunikasi sehari-harinya
dan mendapatkan informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan televisi.
2. Struktur Peran Keluarga
Tn. S menderita penyakit hipertensi, anggota keluarga lainnya dalam keadaan sehat
anggota keluarga saling mendukung.
3. Nilai & Norma Keluarga
Tn. S dan Ny. A mengajarkan kepada semua anggota keluarga betapa pentingnya
bersikap sopan dan santun dengan orang lain. Keluarga percaya bahwa hidup sudah
ada yang mengatur, demikian pula dengan sehat dan sakit keluarga juga percaya
bahwa tiap sakit ada obatnya.

IV. FUNGSI KELUARGA


1. Fungsi Sosial
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan
selalu mentaati norma yang baik
2. Keluarga afektif
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada masalah maupun masalah
kesehatan jika salah satu anggota keluarga sakit parah langsung dibawa ke petugas
kesehatan atau rumah sakit. Tetapi jika hanya sakit kepala dan pusing hanya mium
obat dan dibawa istirahat , akan sembuh dengan sendirinya.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri komposisi, nasi, lauk pauk, dan sayur
dengan frekuensi 3 kali sehari dan bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga
merawat dan mengantarkan ke rumah sakit atau petugas kesehatan.
Dalam merawat Tn. S masih memberikan makanan yang sama dengan anggota
keluarga yang lain, dan tidak ada pantangan yang dimakan oleh Tn.S .

V. STRES DAN KOPING KELUARGA


4
1. Stressor yang dimiliki keluarga (jangka pendek)
Tn.S sering mengeluh sakit kepala, pusing, sempoyongan saat berjalan dan lemas, Tn.
S mengatakan dirinya menderita penyakit hipertensi.
2. Stressor jangka panjang
Tn. S mengidap penyakit hipertensi semenjak 10 tahun yang lalu dan cemas dengan
penyakitnya akan bertamabah parah seiring bertambahnya usia

VI. HARAPAN/TUJUAN KELUARGA


Keluarga berharap semua anggota keluarga dalam keadaan sehat sehat selalu, dan
penyakit hipertensi yang dialami Tn. S bisa segera sembuh dan mendapat pengobatan
yang optimal dan mendapat perhatian lebih untuk menjaga gaya hidup serta pola makan
yang akan memperberat penyakitnya

VII. PEMERIKSAAN FISIK

TD Nadi Nafas Suhu BB TB


No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (oC) (kg) (cm)

Tn. S 150/100 90 20 36,4 54 162

Pemeriksaa Jantung : Bunyi jantung normal (lub dub)


n Fisik Paru-paru : Dada simetris, suara nafas vesikuler, tidak
ada nyeri dada
Abdomen : Abdomen simetris, tidak ada pembesaran
1 dan nyeri tekan, bising usus (+)
Ekstremitas : Pada ektremitas tangan dan kaki normal,
tidak ada nyeri atau bengkak ,tidak ada luka,
pergerakan aktif.
Kulit : kulit berwarna sawo matang, turgor kulit
kering, tidak ada luka atau lesi, CRT <2 detik

2 Ny.A 120/90 84 20 36,6 60 160

Pemeriksaa Jantung : Bunyi jantung normal (lub dub)


n Fisik Paru-paru : Dada simetris, suara nafas vesikuler, tidak
ada nyeri dada , payudara normal .
Abdomen : Abdomen simetris, tidak ada pembesaran
dan nyeri tekan, bising usus (+)
Ekstremitas : Pada ektremitas tangan dan kaki normal,
tidak ada nyeri atau bengkak ,tidak ada luka,
pergerakan aktif.
Kulit : kulit berwarna putih, turgor kulit

5
elastis, tidak ada luka atau lesi, CRT <2 detik

Ny. R 130/80 82 20 36,4 55 160

Pemeriksaa Jantung : Bunyi jantung normal (lub dub)


n Fisik Paru-paru : Dada simetris, suara nafas vesikuler, tidak
ada nyeri dada
Abdomen : Abdomen simetris, tidak ada pembesaran
3 dan nyeri tekan, bising usus (+)
Ekstremitas : Pada ektremitas tangan dan kaki normal,
tidak ada nyeri atau bengkak ,tidak ada luka,
pergerakan aktif.
Kulit : kulit berwarna sawo mateng, turgor kulit
elastis, tidak ada luka atau lesi, CRT <2 detik

Tn. B 120/80 80 20 36,5 62 165

Pemeriksaa Jantung : Bunyi jantung normal (lub dub)


n Fisik Paru-paru : Dada simetris, suara nafas vesikuler, tidak
ada nyeri dada
Abdomen : Abdomen simetris, tidak ada pembesaran
4 dan nyeri tekan, bising usus (+)
Ekstremitas : Pada ektremitas tangan dan kaki normal,
tidak ada nyeri atau bengkak ,tidak ada luka,
pergerakan aktif.
Kulit : kulit berwarna sawo mateng, turgor kulit
elastis, tidak ada luka atau lesi, CRT <2 detik

An.P 110/80 80 20 36,4 45 160

Pemeriksaa Jantung : Bunyi jantung normal (lub dub)


n Fisik Paru-paru : Dada simetris, suara nafas vesikuler, tidak
ada nyeri dada
Abdomen : Abdomen simetris, tidak ada pembesaran
5 dan nyeri tekan, bising usus (+)
Ekstremitas : Pada ektremitas tangan dan kaki normal,
tidak ada nyeri atau bengkak ,tidak ada luka,
pergerakan aktif.
Kulit : kulit berwarna putih, turgor kulit
elastis, tidak ada luka atau lesi, CRT <2 detik

Analisis Data

6
No Data Masalah Keperawatan Etiologi

1 DS:
Ketidakefektifan Ketidakmampuan
- Tn.S mengatakan sering merasa
manajemen kesehatan dalam keluarga dalam
sakit kepala yang dirasakan
keluarga merawat anggota
hilang timbul , dan sakit kepala
keluarga dengan
timbul saat tekanan darah nya
hipertensi
naik
- Tn.S mengatakan sering pusing
dan sempoyongan saat berjalan
- Tn. S mengatakan menderita
hipertensi 10 tahun yang lalu dan
saat ini jarang kontrol dan
terkadang hanya 3 kali dalam
Setahun
- Keluarga mengatakan hipertensi
hanya merasa pusing dan
sakitkepala biasa hanya minum
obat dan dibawa istirahat akan
sembuh dengan sendirinya
- Tn. S Mengatakan cemas dengan
penyakit yang di alaminya akan
bertambah parah seiring
bertambahnya usia

DO:
- TD: 150/100 mmHg
- N : 90x/menit
- S: 36,4
- Rr: 20 x/menit
- Tn. S terlihat lemas
2 DS:
Kurangnya Ketidakmampuan
- Tn.S mengatakan masih
pengetahuan keluarga dalam
mengkonsumsi makanan yang
7
sama dengan anggota keluarga menganal masalah
yang lain hipertensi
- Tn. S mengatakan tidak ada
pantangan makanan
- Tn. S Mengatakan tidak pernah
mengikuti kegiatan prolanis dan
senam lansia

DO:

- keluarga tampak bingung dan


tidak begitu mengerti ketika
ditanya mengenai penyakit
hipertensi

3 DS :
Resiko Jatuh Ketidakmampuan
- Tn.S mengatakan sering merasa
keluarga dalam
sakit kepala, yang dirasakan
merawat anggota
hilang timbul
keluarga dengan
- Tn.S mengatakan sering pusing
hipertensi
dan sempoyongan saat berjalan
dan merasa lemas

DO:

- TD: 150/100 mmHg


- N : 90x/menit
- Usia Tn.S 66 Tahun
- Tn. S terlihat cemas dengan
penyakitnya.

III. DiagnosaKeperawatan

1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga Tn.S b.d Ketidakmampuan keluarga


dalam merawat anggota keluarga dengan hipertensi
2. Kurangnya pengetahuan pada keluarga Tn.S b.d Ketidakmampuan keluarga dalam
menganal masalah hipertensi
8
3. Resiko jatuh pada Tn.S b.d Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga
dengan hipertensi

IV. Penilaian (Skoring)DiagnosaKeperawatan (skore/skore tertinggi x Bobot)

No KRITERIA BOBOT SCORE PEMBENARAN


Diagnos
a

1 1. Sifat Masalah Masalah sudah nyata atau sedang


Skala terjadi , perlu perawatan dan tindakan
Aktual = 3 3/3 x 1 - Tn. S mempunyai riwayat
Resiko = 2 1
=1 Hipertensi semenjak 10 tahun yang
Potensial = 1
lalu dan tidak rutin kontrol
- Tn. S Mengatakan cemas dengan
penyakit yang di alaminya akan
bertambah parah seiring
bertambahnya usia

2 2. Kemungkinan Masalah dapat diubah sebagian dengan


Masalah untuk cara meminum obat anti hipertensi dan
diubah rutin kontrol
Skala
- Sumber daya dan dana keluarga
Mudah = 2
2 1/2 x 2 tersedia, tetapi pengetahuan yang
Sebagian = 1
=1 mereka miliki kurang terkait
Tidakdapat = 0
penyakit hipertensi

3. Potensial Mengatasi masalah diperlukan waktu


Masalah untuk yang cukup, supaya mereka dapat
dicegah mengenal penyakit hipertensi dan
Skala 1 2/3 x 1 mengerti bagaimana cara merawat dan
Tinggi = 3 = 0,6 mengenal penyakit hipertensi.
Cukup = 2
- Keluarga merasakan adanya
Rendah = 1
masalah yang terjadi, namun
9
keluarga belum dapat merawat
anggota keluarga yang sakit
hipertensi

4. Menonjolnya Masalah dirasakan oleh Tn. S perlu


Masalah segera ditangani dan bisa menjadi lebih
Segera ditangani serius bila tidak segera ditanggani
= 2 1 2/2 x 1
- Pengetahuan serta sumber daya dan
Tidak perlu segera =1
fasilitas kesehatan tersedia dan
ditangani = 1
dapat dijangkau /dimanfaatkan
Masalah tidak
dirasakan = 0
Total score 3,6

Pringsewu, 27 Maret 2020

Mahasiswa Ners Reguler

( RISCHA DESY PRATIWI )


NIM : 201920729045

10

Anda mungkin juga menyukai