LEDOH
NIM : 1707010337
INTERVENSI GIZI
Intervensi adalah serangkaian aktivitas spesifik dan berkaitan dengan penggunaan bahan
untuk menanggulangi masalah. Intervensi gizi merupakan perencanaan dan implementasi
tindakan untuk mengatasi masalah gizi yang sudah diidentifikasi.
Intervensi gizi sangat penting untuk dilakukan, sebab bila nilai ekonomi tinggi maka akan
berdampak besar untuk penurunan kemiskinan, tingkat masalah gizi yang besar dan yang
mengkhawatirkan, serta berpengaruh pada kegagalan pasar.
Kedaulatan pangan adalah hak setiap bangsa dan rakyat untuk memiliki kemampuan
guna memproduksi kebutuhan pokok pangan secara mandiri. Ketahanan pangan baru akan
tercipta kalau kedaulatan pangan dimiliki oleh rakyat. Menjadi keharusan bagi setiap bangsa dan
rakyat untuk bisa memiliki hak dan menentukan pangan yang dipilihnya dan kebijakan pertanian
yang dijalankannya, kapasitas produksi pangan lokal di tingkat lokal, dan perdagangan yang adil
di tingkat local.
3. Fortifikasi
Intervensi ini dimaksudkan untuk mengatasi masalah kekurangan zat-zat gizi tertentu
dalam makanan sehari-hari.
4. Makanan Formula
Bertujuan menciptakan makanan campuran untuk anak berumur 6 sampai 36 bulan.
Makanan tersebut dapat dibuat sendiri di rumah atau diproduksi oleh pabrik. Intervensi
ini perlu diikuti dengan pendidikan gizi seperti pada PMT.
5. Subsidi Harga
Dilakukan dengan memberi subsidi kepada konsumen bahan makanan tertentu.
Diharapkan kelompok sasaran dapat mengkonsumsi zat gizi yang diperlukan.
6. Produksi Pertanian
Bertujuan meningkatkan ketersediaan pangan bagi golongan rawan. Dampak perbaikan
gizi dapat dicapai melalui peningkatan produksi pangan, peningkatan penghasilan petani
kecil dan buruh tani atau melalui harga pangan yang dikonsumsi
7. Program Terpadu
Keadaan gizi erat hubungannya dengan kesehatan yaitu melalui pengaruh sinergis dari
penyakit infeksi dan kurang gizi. Di samping itu status gizi juga berkaitan dengan
variabel-variabel kependudukan. masih ada intervensi jangka pendek seperti pemberian
kapsul vitamin A untuk penanggulangan masalah kurang vitamin A (KVA)
Gizi buruk terjadi akibat kegagalan produksi menyebabkan terjadinya krisis ekonomi.
Akibatnya persediaan pangan di masyarakat berkurang membuat masyarakat berpendapatan
minim. Persediaan makanan tingkat RT berkurang dapat mengakibatkan daya beli masyarakat
berkurang. Dampaknya intake gizi yang berkurang sehingga terjadilah gizi buruk pada
masyarakat.
Kurang gizi disebabkan beberapa factor, antara lain akses terhadap pangan rendah,
makanan ibu hamil kurang kalori dan protein, atau terserang penyakit, bayi baru lahir tidak diberi
kolostrum, bayi sudah diberi Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) sebelum usia 4/6 bulan,
pemberian makanan padat pada bayi terlalu lambat, anak dibawah 2 tahun diberik makanan
kurang atau densitas energinya kurang, makanan yang diberikan tidak mempunyai kadar zat gizi
mikro yang cukup, penanganan diare yang tidak benar, makanan kotor/terkontaminasi.
Upaya mengatasi kurang gizi seperti fokus pada keluarga miskin, meningkatkan upaya
gizi kesehatan ibu untuk mengunrangi BBLR dan AKI/AKB, meningkatkan program perbaikan
zat gizi mikro, meningktaktan program gizi berbasis masyarakat, integrasi dengan sektor lain
yang treakit erat dengan gizi (pertanian, air dan sanitasi, perlindungan, pemberdayaan
masyarakat dan isu gender), memperkuat upaya jangka pendek dengan tetap melakukan upaya
jangka panjang.
1. Pencegahan dan penanggulangan masalah gizi sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM).
7. Revitalisasi SKPG
2. Sasaran Spesifik
Apakah tujuan usaha perbaikan gizi nasional dan yang mana tujuan spesifik yang
mengarah langsung ke intervensi gizi?
Mengatasi atau memperbaiki masalah gizi dan meningkatkan status gizi masy dengan
perencanaan dan implementasi intervensi gizi yang tepat (perilaku, faktor
resiko,lingkungan, dan status kesehatan.
4. Program Implementasi
Siapa lembaga, organisasi atau individu yang bertanggung jawab terhadap
intervensi?
5. Evaluasi
Untuk siapa?
PERTANYAAN
1. Bagaimana kebijakan pemerintah dalam mengatasi kendala yang terjadi dalam stategi
perbaikan gizi?