Anda di halaman 1dari 12

AWAL MULA MUNCULNYA GERAKAN PRAMUKA DI INDONESIA

Salam Pramuka,
Dalam tulisan ini, akan dijelaskan mengenai awal munculnya Gerakan
Pramuka Indonesia, yaitu sebuah nama organisasi pendidikan nonformal yang
menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia. Kata Pramuka
merupakan akronim dari Praja Muda Karana, yang memiliki makna Jiwa muda
yang suka berkarya.
Pramuka adalah sebutan untuk anggota Gerakan Pramuka, yang
mencakup tingkatan: Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak,
dan Pramuka Pandega. Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka,
Andalan, Pelatih, Pamong Saka, Staf Kwartir, dan Majelis Pembimbing.
Kemudian yang dimaksud dengan kepramukaan adalah proses
pendidikan yang berlangsung di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan
keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur,
terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan
watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan
kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan
perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Awal mula kemunculan Gerakan Pramuka ditandai dengan peristiwa yang
saling berkaitan yaitu :

1. Adanya Pidato Presiden/Mandataris MPRS di hadapan para tokoh dan


pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di
Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini
kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
2. Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20
Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan
Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan
menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda
Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang
dijadikan pedoman, petunjuk, dan pegangan bagi para pengelola
Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah
Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti
khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan
ketiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN
TAHUN KERJA.
3. Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan
ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan
di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini
kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
4. Pelantikan Mapinas, Kwarnas, dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti
defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului
dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya
ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini
kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.
Demikian artikel tentang awal mula munculnya gerakan pramuka di Indonesia.
Semoga bermanfaat.

Sumber :
 https://abadiyahsaidatul.wordpress.com/lahirnya-gerakan-pramuka-di-
indonesia/
 https://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_Pramuka_Indonesia
PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN

Salam Pramuka,
Prinsip Dasar Kepramukaan bersama Nilai-Nilai Kepramukaan adalah norma
hidup setiap anggota Gerakan Pramuka yang ditanamkan dan ditumbuh-
kembangkan kepada peserta didik melalui proses penghayatan oleh dan
untuk diri pribadi dengan bantuan tenaga pendidik, sehingga
pengamalannya dapat dilakukan dengan inisiatif sendiri, penuh kesadaran,
kemandirian, kepedulian, tanggung jawab serta keterikatan moral, baik
sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat. Setiap anggota
Gerakan Pramuka wajib menerima Nilai dan Prinsip Dasar Kepramukaan.

A. Cakupan Prinsip Dasar Kepramukaan


Prinsip Dasar Kepramukaan meliputi sebagai berikut:
1. Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup, dan alam
seisinya;
3. Peduli terhadap diri pribadinya; dan
4. Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.

B. Pengamalan Nilai dan Prinsip Dasar Kepramukaan


Nilai dan Prinsip Dasar Kepramukaan dilaksanakan dalam bentuk-bentuk
sebagai berikut :
1. Menaati perintah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi larangan-Nya
serta beribadah sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki kewajiban untuk menjaga, memelihara persaudaraan dan
perdamaian di masyarakat, memperkokoh persatuan, serta
mempertahankan Pancasila, Undang-Undang Dasar Tahun 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebhinekaan
3. Melestarikan lingkungan hidup yang bersih dan sehat agar dapat
menunjang dan memberikan kenyamanan dan kesejahteraan hidup
masyarakat.
4. Mengakui bahwa manusia tidak hidup sendiri, melainkan hidup
bersama berdasarkan prinsip perikemanusiaan yang adil dan
beradab;
5. Memahami potensi diri pribadi untuk dikembangkan dengan cerdas
guna kepentingan masa depannya dalam hidup bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara; dan
6. Mengamalkan Satya dan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-
hari.
Demikianlah artikel tentang prinsip dasar kepramukaan, semoga
bermanfaat.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Prinsip_Dasar_Kepramukaan
SELUK BELUK PRAMUKA TINGKAT PENEGAK

Salam Pramuka,

Penegak 
Penegak adalah anggota gerakan Pramuka yang sudah memasuki jenjang umur
16 sampai 20 tahun.
Tingkatan dalam Pramuka Penegak

Ada beberapa tingkatan dalam Penegak yaitu :


 Penegak bantara
 Penegak laksana
Dalam tingkatan tersebut penegak laksana adalah tingkatan tertinggi dalam
Golongan Penegak. Selain itu bagi pramuka penegak yang belum
mendapatkan tanda pengenal Penegak Bantara, disebut dengan Penegak
Tamu.
Satuan dalam Pramuka Penegak
Satuan terkecil Pramuka Penegak disebut Sangga yang idealnya terdiri dari
6 sampai 8 orang Penegak. Sangga dipimpin salah seorang Penegak yang
disebut Pimpinan Sangga (Pinsa). Setiap 4 Sangga dihimpun dalam
sebuah Ambalan. Ambalan dipimpin oleh seorang ketua yang disebut
Pradana, seorang sekretaris yang disebut Kerani, seorang bendahara yang
disebut Hartaka atau Juru Uang, dan seorang Pemangku Adat.
Tiap-tiap Ambalan mempunyai nama yang bermacam-macam, bisa nama
pahlawan, tokoh pewayangan, dan lain sebagainya yang disesuaikan
dengan karakter ambalan tersebut. Contohnya adalah nama Ambalan SMA
Negeri 1 Semarang adalah "Gadjah Mada" (Ambalan Putra) dan "Dewi
Sartika" (Ambalan Putri), selain itu juga ada ambalan yang putra dan
putrinya jadi satu, misalnya Ambalan Soeringgit dengan pasukan
intinya Korps Soeringgit 149.
Kode Kehormatan
Adapun Kode Kehormatan untuk Pramuka Penegak terdiri atas Satya (janji)
dan Ketentuan Moral (Dharma). Janji Pramuka Penegak disebut Satya
Pramuka. Berikut bunyi Satya Pramuka Penegak:

Tri Satya Pramuka


Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, negara
kesatuan Republik Indonesia,dan Mengamalkan Pancasila
2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Darma Pramuka.
Ketentuan Moral Pramuka penegak disebut Darma Pramuka. Berikut isi
Darma Pramuka Penegak:
Dasa DARMA PRAMUKA
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan ksatria
4. patuh dan suka bermusyawarah
5. rela menolong dan tabah
6. Rajin, trampil, dan gembira
7. Hemat, cermat, dan bersahaja
8. Disiplin, berani, dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10.Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan

Kegiatan-kegiatan Penegak
Kegiatan Pramuka Penegak adalah perwujudan dari sumpah di atas. Berikut
ini acara-acara pertemuan Penegak:
 Pindah Golongan
 Pelantikan penegak, Penegak Bantara, dan Laksana
 Gladian Pimpinan Sangga (DIANPINSA)
 Raimuna (Rover Moot)
 Perkemahan Wirakarya (Community Development Camp)
 Perkemahan Bhakti (sama dengan Perkemahan Wirakarya tetapi
merupakan acara Satuan Karya)
 Jamboree On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet (JOTI)
Demikian artikel tentang Pramuka tingkat penegak, semoga bermanfaat
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Metode_Kepramukaan
SEMAFOR DALAM PRAMUKA

Salam Pramuka,
Sejarah Semafor
Semafor merupakan salah satu bentuk isyarat menggunakan bendera yang
lazim digunakan ketika perang sipil di Amerika Serikat. Ketika
itu bendera yang digunakan berwarna putih dan oranye serta hanya terdiri
dari satu bendera saja. Orang yang ditugaskan melakukan
isyarat bendera ini biasanya berdiri di sebuah tempat yang tinggi atau di
lantai yang tingginya sekitar 2-3 meter dari permukaan tanah semafor
Semafor Modern
Semafor kini menggunakan dua bendera yang berbentuk persegi, yang akan
digunakan oleh pengirim sinyal untuk melakukan posisi-posisi yang bisa
diterjemahkan menjadi huruf dan angka.
Sebenarnya warna bendera tergantung asal pesan itu dikirimkan, jika
dikirimkan dari laut, maka benderanya berwarna merah dan oranye, jika
dikirimkan dari darat maka bendera akan berwarna biru dan putih. Di
Indonesia bendera yang biasa digunakan dalam kegiatan kepramukaan
berwarna merah dan oranye. Namun sebenarnya warna bendera itu sendiri
tidaklah terlalu penting, itu hanya merupakan pertanda agar pesan lebih
mudah ditangkap.
Penggunaan Semafor dalam Pramuka
Di Indonesia, semafor biasa diterapkan sebagai salah satu keahlian yang
harus dimiliki dalam kegiatan pramuka. Biasanya, kegiatan semafor ini
diajarkan sejak dalam level pramuka siaga dan merupakan keterampilan
yang dipraktikkan pada acara perkemahan. Namun seiring dengan semakin
redupnya kegiatan pramuka di Indonesia, keterampilan semafor ini pun
semakin jarang dikenal orang.
Karakter
Untuk membuat sandi angka, sebelum memulai sandi maka harus diawali
dengan sandi "nomor" dan jika ingin kembali membuat sandi huruf maka
harus membuat sinyal "J"
Beberapa sandi lainnya yang biasa digunakan dalam semafor adalah:
1. U-R : berita siap dimulai
2. K : siap menerima berita
3. E (8 kali) : error / ada kesalahan
4. C : konfirmasi satu kata diterima
5. I-M-I : ulangi
6. A-R : berita selesai
7. R : dapat menerima dengan baik
8. Q : tunggu
9. M-K : geser kanan
10.M-L : geser kiri.
Demikianlah artikel tentang Semafor, semoga ada manfaatnya.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Semafor
SEMAFOR SEBAGAI SINYAL REL KERETA API

Salam pramuka,

Biasanya kita menggunakan semafor hanya dalam kegiatan kepramukaan,


tetapi ternyata semafor juga bisa digunakan sebagai sinyal pada rel kereta
api. Semafor ini merupakan bentuk sinyal kereta api pertama. Sinyal
Semafor diperagakan oleh sebuah tiang yang memiliki lengan yang bisa
memutar dan akan menunjukan sinyal kepada masinis. Sinyal ini dipatenkan
oleh Joseph James Stevens dan hingga saat ini telah menjadi sinyal mekanis
yang paling sering digunakan di berbagai negara.
Sejarah
Semafor sebagai sinyal kereta api pertama kali diterapkan oleh Charles
Hutton Gregory pada jalur rel yang menghubungkan Londondan Croydon
(sekarang bernama jalur kereta London Brighton dan South Coast) di New
Cross, London tenggara, pada tahun 1842. Akhirnya sinyal ini digunakan di
sepanjang rel kereta di area tenggara. Ide ini dikemukakan oleh John
Urpeth Rastick kepada Gregory. Akhirnya sinyal semafor ini digunakan di
seluruh rel kereta api di Inggris pada tahun 1870. Lalu diadaptasi
oleh Amerika Serikat pada tahun 1908.

Bentuk:
A. Komponen
Lengan semafor terdiri dari dua bagian yaitu; bagian pertama yang
terdiri dari kayu atau besi di mana mempunyai poros di berbagai
titik dan sebuah bingkai yang menyangga lensa berwarna
berbentuk lingkaran, yang akan menyala sebagai bagian
penggunaan sinyal. Kedua bagian tersebut akan dikombinasikan ke
dalam satu rangkaian.
Penggunaan lensa ini akan dikombinasikan dengan lampu
pijar atau lampu minyak agar bisa menyala. Namun pada masa
sekarang lampu yang digunakan sudah menggunakan lampu listrik.
Bahan-bahan yang biasanya digunakan dalam membuat pos sinyal
untuk sinyal semafor adalah kayu, pipa baja, kisi baja dan beton.
Rel kereta api di Tenggara Inggrisbiasanya juga terbuat dari rel
yang sudah tua atau tidak terpakai lagi.
B. Sinyal dua posisi dan tiga posisi
Sinyal semafor pertama memiliki lengan yang bisa menunjuk ke
tiga posisi. Jika lengan membentuk horizontal berarti “bahaya”,
jika condong sejauh 45 derajat berarti “perhatian” dan jika
membentuk vertikal maka berarti “bersih”. Yang berarti jalur rel
bersih dari kereta lain dan aman untuk dilewati. Namun akhirnya
tiga posisi ini digantikan hanya dengan dua posisi, yaitu jika lengan
condong 45 derajat maka berarti “perhatian” dan jika dalam
posisi vertikal berarti “bersih”. Dan penggantian ini pun diterapkan
di seluruh Inggris.
C. Warna dan bentuk lengan
Merah digunakan sebagai warna terbaik untuk lengan semafor
karena mencolok dan kontras dengan latar belakang sekitarnya.
Biasanya agar semakin mudah terlihat, akan ditambahkan tanda-
tanda dengan warna lain yang kontras seperti garis atau titik.
Bagian belakang lengan biasanya berwarna putih dengan tanda
hitam. Jika ternyata latar belakang yang ada juga dapat
mengaburkan warna lengan, maka biasanya akan ditambahkan
papan (biasanya berwarna putih) untuk makin membuat lengan
kontras dan mencolok.
Pada tahun 1872, lengan pada semua sinyal masih berwarna
merah. Baru pada tahun 1920, perusahaan kereta
api Inggris mewarnai sinyal jarak menjadi warna kuning sementara
sinyal berhenti tetap berwarna merah. Yang terus digunakan
hingga saat ini adalah merah sebagai tanda berhenti, kuning
sebagai sinyal jarak dan sinyal hijau jika lengan dalam keadaan
mati atau “off”. Tapi walau begitu penggunaan warna lainnya
masih terjadi di negara-negara lain.
D. Cara kerja
Sinyal semafor dioperasikan oleh motor listrik atau hidraulik. Hal
tersebut membuat sinyal tersebut dapat dikendalikan dari jarak
jauh, atau sinyal tersebut dapat bergerak secara otomatis. Sinyal
semafor juga dibuat dengan antisipasi sedemikian rupa hingga jika
tenaga listrik yang mendukung sinyal tersebut mati atau rusak,
maka lengan sinyal akan bergerak mengikuti gravitasi ke
posisi horizontal.
Sekian artikel tentang penggunaan semafor dalam sinyal kereta, semoga dapat
menambah pengetahuan.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Semafor

Anda mungkin juga menyukai