Kepemimpinan
Kepemimpinan
Nim : 411417051
MK : KEPEMIMPINAN
penggunaan emosi secara cerdas. Menurut Weisinger dalam Masaong (2014:75) kecerdasan
emosional diartikan sebagai suatu instrumen untuk menyelesaikan masalah dengan rekan kerja,
membuat kesepakatan dengan pelanggan yang rewel, mengkritik atasan, menyelesaikan tugas
sampai selesai, dan dalam berbagai tantangan lain yang dapat merusak kesuksesan.
C. Motivasi diri
E. Kemampuan sosial
PEMIMPIN PENDIDIKAN
Kepemimpinan pendidikan adalah suatu kemampuan dan proses mempengaruhi,
membimbing, mengkoordinir dan menggerakkan orang lain yang ada hubungannya dengan
pengembangan ilmu pendidikan dan pelaksanaan pendidikan agar kegiatan yang dijalankan
dapat lebih efektif didalam pencapaian tujuan tujuan pendidikan dan pengajaran.
SOFT SKILL
Soft skill adalah kemampuan diri yang sifatnya lebih cara berpikir, sikap dan karakter
Inisiatif Leadership
Perencanaan Kerja
Kerjasama
Negotiation Skills
Learning Skills
Communication Skills
KECERDASAN INTELEKTUAL
Dalam Masaong (2019) Aspek-aspek tersebut dapat digambarkan secara ringkas Indikator
Pemilih
Bertujuan untuk memillh konsumen secara selektif dan akurat.
Penghubung
Pemecahan Masalah
Manfaat pemecahan masalah adalah untuk memperoleh hasil-hasll yang akan dicapai
secara efektif. Adapun orang-orang yang memiliki kecerdasan intelektual tinggi mempunyai
keinginan untuk mengendalikan kehidupan mereka dan mencoba membuat orang lain tidak
Evaluator
Negosiator
hal yang harus dilakukan. Peran negosiator sangat penting bagi efektivitas sedap pemimpin.dan
Penyembuh
Para pemimpin kerja harus menyadari sepenuhnya tanggung jawab mereka untuk
menyembuhkan dan mengkategorisasikan berbagai masalah yang bisa ditangani dalam pekerjaan
Bertujuan untuk melakukan diagnosis dan memberikan respons terhadap berbagai ancaman
synergizer
synergizer bertujuan menciptakan totalitas sistem yang lebih besar dibanding komponen-
komponennya.
Kecerdasan Spiritual
Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan jiwa, yakni tingkat baru kecerdasan yang
bertumpu pada bagian dari dalam diri manusia yang berhubungan dengan kearifan diluar ego
atau jiwa sadar, yang membantu menyembuhkan dan membangun diri manusia secara utuh,
yang dengannya manusia tidak hanya mengakui nilai-nilai yang ada, tetapi lebih kreatif
menemukan nilai-nilai baru, juga dapat menyeimbangkan makna dan nilai serta
menempatkan kehidupan dalam konteks yang lebih luas.
Pada tanggal 11-12 April 2002 Tokoh Eksekutif Internasional dari berbagai jenis
perusahaan mengadakan forum diskusi leadership di Harvard Business School merumuskan
lima ciri paham spiritualisme yang dapat membawa keberhasilan sesorang CEO, yaitu:
a. Integritas (kejujuran),
b. Energi (semangat),
Gaya kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai pola tingkah laku yang dirancang untuk
mengintegrasikan tujuan organisasi sengan tujuan individu untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Salah satu tinjauan tentang gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas (task oriented) dan
gaya kepemimpinan yang berorientasi pada manusia (people oriented). Kepemimpinan yang
berorientasi pada tugas adalah gaya kepemimpinan yang lebih menaruh perhatian pada struktur
tugas, penyusunan rencana kerja, penetapan pola organisasi, metode kerja dan prosedur
pencapaian tujuan. Adapun gaya kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan manusia
adalah kepemimpinan yang lebih menaruh perhatian pada kesejawatan, kepercayaan,
penghargaan, kehangatan antara pemimpin dan anggota.
kepemimpinan Hersey ini merupakan pengembangan dari model kepemimpinan tida dimensi,
yang didasarkan pada hubungan antara tiga factor, yaitu prilaku tugas, perilaku hubungan, dan
kematangan.