Anda di halaman 1dari 5

Nama : MOH. ARIF W.

Nim : 411417051

Kelas : C-Pendidikan Matematika

MK : KEPEMIMPINAN

Resume 4 kelompok 1 sampai 5

Pengertian Kecerdasan Emosional

Menurut Masaong (2014:75) secara sederhana kecerdasan emosional diartikan sebagai

penggunaan emosi secara cerdas. Menurut Weisinger dalam Masaong (2014:75) kecerdasan

emosional diartikan sebagai suatu instrumen untuk menyelesaikan masalah dengan rekan kerja,

membuat kesepakatan dengan pelanggan yang rewel, mengkritik atasan, menyelesaikan tugas

sampai selesai, dan dalam berbagai tantangan lain yang dapat merusak kesuksesan.

Unsur-unsur Kecerdasan Emosional

A. Mengendalikan Dorongan Hati

B. Mengelolah suasana hati

C. Motivasi diri

D.Memahami orang lain

E. Kemampuan sosial

PEMIMPIN PENDIDIKAN
Kepemimpinan pendidikan adalah suatu kemampuan dan proses mempengaruhi,

membimbing, mengkoordinir dan menggerakkan orang lain yang ada hubungannya dengan

pengembangan ilmu pendidikan dan pelaksanaan pendidikan agar kegiatan yang dijalankan

dapat lebih efektif didalam pencapaian tujuan – tujuan pendidikan dan pengajaran.

SOFT SKILL

Soft skill adalah kemampuan diri yang sifatnya lebih cara berpikir, sikap dan karakter

diri. Ini sangat berhubungan dengan psikologis kita.

Inisiatif Leadership

Orientasi pada Kualitas Kerja Prima

Kemampuan Memecahkan Masalah

Perencanaan Kerja

Kerjasama

Negotiation Skills

Learning Skills

Communication Skills

KECERDASAN INTELEKTUAL

Dalam Masaong (2019) Aspek-aspek tersebut dapat digambarkan secara ringkas Indikator

kecerdasan intelektual di kemukakan sebagai berikut:

Pemilih
Bertujuan untuk memillh konsumen secara selektif dan akurat.

Penghubung

Bertujuan untuk membangun dan meningkatkan hubungan-hubungan melalui metode

komunikasi yang fleksibel.

Pemecahan Masalah

Manfaat pemecahan masalah adalah untuk memperoleh hasil-hasll yang akan dicapai

secara efektif. Adapun orang-orang yang memiliki kecerdasan intelektual tinggi mempunyai

keinginan untuk mengendalikan kehidupan mereka dan mencoba membuat orang lain tidak

mengendalikan diri mereka.

Evaluator

Peranannya adalah bertujuan untuk meningkatkan kinerja individu.

Negosiator

Perannya bertujuan untuk melayani konsumen dengan mencapaikonsumen mengenal hal-

hal yang harus dilakukan. Peran negosiator sangat penting bagi efektivitas sedap pemimpin.dan

fleksibilitas negosiasi sebagal alat sehari-hari untuk memperkaya kapasitas.

Penyembuh

Para pemimpin kerja harus menyadari sepenuhnya tanggung jawab mereka untuk

menyembuhkan dan mengkategorisasikan berbagai masalah yang bisa ditangani dalam pekerjaan

sehari-hari dan masalah-masalah yang memerlukan bantuan.


pelindung

Bertujuan untuk melakukan diagnosis dan memberikan respons terhadap berbagai ancaman

terhadap kesejahteraan organisasi.

synergizer

synergizer bertujuan menciptakan totalitas sistem yang lebih besar dibanding komponen-

komponennya.

Kecerdasan Spiritual

Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan jiwa, yakni tingkat baru kecerdasan yang
bertumpu pada bagian dari dalam diri manusia yang berhubungan dengan kearifan diluar ego
atau jiwa sadar, yang membantu menyembuhkan dan membangun diri manusia secara utuh,
yang dengannya manusia tidak hanya mengakui nilai-nilai yang ada, tetapi lebih kreatif
menemukan nilai-nilai baru, juga dapat menyeimbangkan makna dan nilai serta
menempatkan kehidupan dalam konteks yang lebih luas.

Pada tanggal 11-12 April 2002 Tokoh Eksekutif Internasional dari berbagai jenis
perusahaan mengadakan forum diskusi leadership di Harvard Business School merumuskan
lima ciri paham spiritualisme yang dapat membawa keberhasilan sesorang CEO, yaitu:

a. Integritas (kejujuran),

b. Energi (semangat),

c. Inspirasi ( Ide dan inisiatif),

d. Wisdom (bijaksan), dan

e. Keberanian dalam mengambil keputusan.

Gaya kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai pola tingkah laku yang dirancang untuk
mengintegrasikan tujuan organisasi sengan tujuan individu untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Salah satu tinjauan tentang gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas (task oriented) dan
gaya kepemimpinan yang berorientasi pada manusia (people oriented). Kepemimpinan yang
berorientasi pada tugas adalah gaya kepemimpinan yang lebih menaruh perhatian pada struktur
tugas, penyusunan rencana kerja, penetapan pola organisasi, metode kerja dan prosedur
pencapaian tujuan. Adapun gaya kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan manusia
adalah kepemimpinan yang lebih menaruh perhatian pada kesejawatan, kepercayaan,
penghargaan, kehangatan antara pemimpin dan anggota.

Macam-Macam Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan Hersey

kepemimpinan Hersey ini merupakan pengembangan dari model kepemimpinan tida dimensi,
yang didasarkan pada hubungan antara tiga factor, yaitu prilaku tugas, perilaku hubungan, dan
kematangan.

Gaya Kepemimpinan Transaksional

Kepemimpinan transaksional lebih difokuskan pada peranannya sebagai manajer karena


ia sangat terlibat dalam aspek-aspek procedural manajerial yang metodologis dan fisik.
Kepemimpinan transaksional tidak mengembankan pola hubungan atau membiarkan personel
menentukan sendiri pekerjaan karena dikhawatirkan dengan personel yang perlu pembinaan,
pola ini dapat menyebabkan mereka menjadi pemalas dan tidak jelas apa yang dikerjakannya.

Gaya Kepemimpinan Tranformasional

Istilah transformasional berinduk dari kata to transform, yang bermakna


mentransformasikan atau mengubah sesuatu menjadi bentuk lain yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai