Anda di halaman 1dari 5

1.

Pengertian Lembaga Sosial


Lembaga sosial disebut juga pranata sosial atau institusi
sosial. Lembaga sosialadalah seperangkat aturan yang berkisar
suatu kegiatan atau kebutuhan sosial tertentu. Berbagai kegiatan
atau kebutuhan sosial menyebabkan munculnya berbagai pranata
di berbagai bidang kehidupan. Definisi lembaga sosial menurut
para ahli sosiologi sebagai berikut.
a. Robert Mac Iver dan C.H. Page
Lembaga sosial merupakan merupakan prosedur atau tata cara
yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia
yang bergabung dalam suatu kelompok masyarakat yang
disebutasosiasi.
b. Liopold Von Wilse dan Becher
Lembaga sosial adalah suatu jaringan proses hubungan
antarmanusia dan antarkelompok sosial yang berfungsi
memelihara hubungan serta polanya sesuai dengan minat dan
kepentingan manusia dalam kelompoknya.
c. Harton
Lembaga sosial adalah suatu sistem hubungan sosial yang
mengandung nilai-nilai dan prosedur tertentu dalam usaha
memenuhi kebutuhankebutuhan pokok masyarakat.
d. Landis
Lembaga sosial adalah struktur budaya formal yang dirancang
untuk menemukan dan memenuhi kebutuhan sosial pokok.
Di Indonesia istilah lembaga sosial disebut lembaga
kemasyarakatan, sebab pengertian lembaga menunjukkan suatu
bentuk yang mengandung pengertian yang abstrak, adanya
norma-norma dan peraturan yang menjadi ciri dari lembaga
tersebut. Perkembangan selanjutnya nama-nama tersebut
berkelompok-kelompok pada berbagai keperluan pokok pada
manusia.

Contoh:
a. Kebutuhan akan pendidikan: menimbulkan lembaga
kemasyarakatan seperti Taman Kanak kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Perguruan
Tinggi, Pesantren, dan Pemberantasan Buta Huruf.
b. Kebutuhan rasa keindahan: menimbulkan lembaga
kemasyarakatan seperti olahraga, kesusastraan, seni rupa, dan
seni suara.
c. Kebutuhan hidup kekerabatan: menimbulkan lembaga
kemasyarakatan seperti keluarga batih, pelamaran, perkawinan,
dan perceraian.
d. Kebutuhan pencaharian hidup: menimbulkan lembaga
kemasyarakatan seperti pertanian, peternakan, koperasi, dan
industri.

2. Hubungan Utama Lembaga Sosial


Hakikat lembaga sosial merupakan sistem yang tersusun
berdasarkan tingkah laku yang berbeda-beda dari organisasi atau
grup yang terdiri atas sejumlah orang. Hubungan utama suatu
lembaga sosial sebagai berikut.
a. Lembaga sosial mengandung nilai-nilai peranan dan bentuk
tingkah laku yang ditetapkan baik tertulis maupun tidak tertulis.
Sifatnya mengikat semua anggota masyarakat.
b. Pola-pola tingkah laku berkisar pada penemuan dan
pemenuhan kebutuhan pokok. Lembaga sosial bertujuan untuk
pemuasan kebutuhan sosial.
c. Pola pembenaran tingkah laku, termasuk peranan dan tata cara
yang ditentukan secara membudaya.
d. Pola-pola tingkah laku yang ditetapkan secara ketat supaya
diperhitungkan sebagai sesuatu yang agak permanen. Perubahan
di dalamnya pasti ada, tetapi hanya perubahan yang berkaitan
dengan struktur lembaga sosial. Contohnya, sistem pendidikan
dapat diubah, tetapi pranata pendidikan tersebut lebih permanen.
e. Masyarakat selalu diliputi oleh berbagai masalah. Semuanya ini
untuk memenuhi kebutuhan sosial pokok.
f. Manusia agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya,
menciptakan lembaga pertanian dan industri.
g. Lembaga sosial berkembang ke dalam masyarakat dengan
cara institusionalisasi dan akhirnya menjadi kebiasaan.
h. Kebutuhan akan kepastian hukum dan tertib administrasi
mendorong manusia menciptakan pranata hukum dan
pemerintahan.

Semua peranan yang sudah ditentukan secara sosial merupakan


bagian integral dari lembaga sosial. Ada beberapa hal yang
menekankan pentingnya peranan sebagai berikut.

a. Anggota masyarakat ikut berperan dalam menyusun suatu


lembaga sosial seperti pemerintahan, pendidikan, dan ekonomi.
Tidak ada anggota yang tanpa partisipasi di kalangan tersebut.
b. Anggota masyarakat saling berhubungan dan membentuk
suatu jaringan hak dan kewajiban.
c. Lembaga sosial mengandung perumusan bermacam-macam
peranan. Pranata sosial merupakan jaringan peranan yang
mengandung nilai umum di masyarakat.
d. Masyarakat memandang bahwa peranan sebagai sesuatu yang
penting dan pelindung masyarakat.
e. Dengan memfungsikan jaringan lembaga sosial itu, pranata
sosial melaksanakan fungsi penting dalam masyarakat.
Contohnya, pranata pemerintahan bermanfaat sebagai pelindung
masyarakat.

3. Ciri-ciri Lembaga Sosial


Lembaga sosial memiliki ciri khusus sebagai berikut.
a. Lembaga sosial merupakan suatu organisasi dari pola-pola
pemikiran dan perilaku yang terwujud melalui aktivitas sosial.
Pranata sosial terdiri atas adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan,
serta unsur-unsur kebudayaan lainnya.
b. Suatu lembaga sosial tradisi baik tertulis maupun tidak tertulis
berguna untuk merumuskan tujuan dan tata tertib. Tradisi
tersebut sebagai dasar pranata dalam usaha memenuhi
kebutuhan pokok masyarakat yang terdapat di tempat pranata
tersebut berlaku.

c. Lembaga sosial mempunyai alat perlengkapan yang dipakai


mencapai tujuan, misalnya pembangunan, mesin-mesin, dan
peralatan lain. Penggunaan tiap-tiap alat tersebut berbeda-beda
antara masyarakat yang satu dan lainnya.

d. Tingkat kekekalan merupakan ciri semua pranata sosial. Sistem


kepercayaan dan aneka macam tindakan menjadi bagian institusi
setelah melewati waktu cukup lama. Lembaga sosial sebagai
himpunan norma-norma berkisar pada kebutuhan pokok
masyarakat.

e. Lembaga sosial mempunyai berbagai tujuan tertentu. Dapat


pula tujuan-tujuan itu tidak sejalan dengan fungsi pranata itu
sendiri.

f. Lambang merupakan ciri khas dari pranata sosial. Lambang


secara simbolis menggambarkan tujuan dan fungsi pranata sosial.
Contoh: Kesatuan-kesatuan universitas dan akademi mempunyai
lambang berbeda; kesatuan dalam bidang olahraga juga
mempunyai lambang yang berbeda.

Menurut Gillin and Gillin, ciri-ciri umum lembaga sosial sebagai


berikut.
a. Pola pemikiran dan perilaku yang terwujud dalam aktivitas-
aktivitas masyarakat beserta hasil-hasilnya.
b. Mempunyai suatu tingkat kekekalan tertentu. Maksudnya,
suatu nilai atau norma akan menjadi lembaga setelah mengalami
proses-proses percobaan dalam waktu yang relatif lama.
c. Mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu.
d. Mempunyai alat-alat kelengkapan yang digunakan untuk
mencapai tujuan lembaga tersebut. Biasanya alat-alat ini antara
satu masyarakat dengan masyarakat lainnya berbeda.
e. Memiliki lambang-lambang yang merupakan simbol untuk
menggambarkan tujuan dan fungsi lembaga tersebut.
f. Dalam merumuskan tujuan dan tata tertibnya, lembaga
memiliki tradisi yang tertulis dan tidak tertulis.
4. Tujuan Lembaga Sosial
Lembaga sosial mempunyai tujuan untuk memenuhi
kebutuhankebutuhan pokok manusia. Menurut Drs. Achmadi,
lembaga sosial mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut.
a. Memberikan pedoman pada anggota masyarakat bagaimana
bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapi masalah-
masalah dalam masyarakat, terutama yang menyangkut
kebutuhan-kebutuhan manusia.
b. Menjaga kebutuhan masyarakat.
c. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan
system pengendalian sosial terhadap tingkah laku anggota-
anggotanya.
5. Proses Pelembagaan Sosial
Lembaga sosial terbentuk dari nilai-nilai, norma-norma, adat
istiadat, tata kelakuan, dan unsur-unsur budaya lainnya yang
hidup di masyarakat. Nilai-nilai dan norma-norma itu
mengarahkan dan berperan dalam membentuk pola perilaku
masyarakat. Nilai dan norma akan mengalami suatu proses yang
pada akhirnya akan menjadi bagian tertentu dari lembaga sosial.
Proses tersebut disebutproses
pelembagaan (institutionalization).Proses pelembagaan adalah
suatu proses yang dilewati nilai dan norma yang baru untuk
menjadi bagian dari salah satu lembaga sosial.
Setelah dikenal, diakui, dan dihargai oleh masyarakat, nilai dan
norma yang baru itu akan ditaati masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari. Proses ini tidak hanya berhenti sampai di sini saja,
namun nilai dan norma sosial tersebut diserap oleh masyarakat.
Proses penyerapan nilai-nilai dan norma-norma oleh masyarakat
disebutinternalisasi (internalization). Setelah nilai dan norma yang
baru itu terserap dan mendarah daging di kalangan anggota
masyarakat lama kelamaan akan berkembang menjadi suatu
lembaga.

Anda mungkin juga menyukai