BBLR FIX Print
BBLR FIX Print
MEGA ANGGRAENI
I4B019040
JURUSAN KEPERAWATAN
PURWOKERTO
2019
Nama mahasiswa : Mega Anggraeni Diagnosa Medis : Neo Preterm BBLR
2019
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : By Ny. TL
Jenis Kelamin : Laki-laki
TTL : Purbalingga, 6 Desember 2019
Usia : 2 hari
Nama ayah/ibu : Tn.S/ Ny.TL
Umur ayah/ ibu : 20 tahun/ 19 tahun
Pekerjaan ayah/ibu : Buruh Bangunan / Ibu Rumah Tangga
Pendidikan ayah/ibu : SD / SMP
Agama : Islam
Alamat : Binangun 001/002, Purbalingga
Suku : Jawa
B. Natal
Awal persalinan
Ny. TL mengatakan pada pukul 02.00 WIB perut merasa mules dan
keluar darah sedikit. Lalu pukul 07.00 WIB Ny. TL memeriksakan diri ke
puskesmas. Di Puskesmas diperiksa sudah pembukaan 8 kehamilannya.
Lalu Puskesmas merujuk orangtua pasien ke RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata dengan indikasi kelahiran belum cukup bulan yaitu 7
bulan. Ny. TL masuk Vk IGD RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
tanggal 6 Desember 2019 pukul 08.30 WIB. Ny. TL mengatakan bahwa
kehamilannya dipacu menggunakan obat-obatan lalu mules yang
dirasakan semakin sering dengan durasi 3-5 detik dan pembukaan
menjadi 10. Setelah itu ketuban pecah. Ny. TL melahirkan secara
spontan. Pasien lahir spontan tanggal 6 Desember 2019 pukul 08.40 WIB.
APGAR score:
A: 1 (tubuh kemerahan, ekstremitas biru)
P: 2 (>100x/ menit)
G: 2 (meringis, atau bersin atau batuk, saat stimulasi saluran napas)
A: 2 (bergerak aktif)
R: 1 (lemah atau tidak teratur)
BBL: 1715 gram
PB: 40 cm
Lama persalinan Ny. TL yaitu kala I selama 2 jam, kala II selama 10
menit, dan kala III selama 2 jam. Ny. TL mengatakan bahwa tidak terjadi
komplikasi selama persalinan. Ny. TL memperoleh terapi injeksi Vit K
dan TM.
C. Postnatal
Setelah melahirkan ibu dan pasien dapat bernafas secara spontan.
Pasien tidak memerlukan resusitasi karena dapat bernafas spontan. Pasien
dapat bernafas secara spontan namun lemah, oleh karena itu pasien
mendapatkan terapi oksigen nasal kanul sebanyak 1tpm. Obat-obatan yang
diberikan pada pasien postnatal adalah injeksi Vitamin K, dan D10%.
Ny.TL mengatakan setelah lahir pasien langsung dilakukan IMD namun
belum berhasil. Ny. TL mengatakan bahwa tidak ada trauma lahir. Ny. TL
dapat kembali BAK setelah 30 menit postpartum
IV. RIWAYAT KELUARGA
Keterangan:
: Meninggal
V. RIWAYAT SOSIAL
1. Sistem pendukung/ keluarga yang dapat dihubungi
Suami Ny. TL bekerja sebagai Buruh Bangunan. Penghasilan bersih yang
didapat setiap bulan sekitar 900.000, 00. Sedangkan Ny. S hanya sebagai
Ibu Rumah Tangga sehingga tidak mempunyai penghasilan. Segala
kebutuhan rumah tangga ditanggung oleh suami. Saat ini Ny. TL dan Tn.
S tinggal satu rumah dengan orang tua Ny. TL. Sistem pendukung
keluarga yang dapat dihubungi adalah kedua orang tua Ny. TL dan Tn. S.
Ny. TL mengatakan bahwa ia menggunakan jaminan kesehatan yaitu
Kartu Indonesia Sehat. Ny. TL dengan pasien tidak dilakukan rawat
gabung.
Ibu Ayah
Menyentuh -
Memeluk -
Berbicara -
Berkunjung √
Kontak mata -
Tn. S sering berkunjung melihat anaknya yang dirawat di RS. Tn. S ingin
sekali menyentuh, memeluk, dan berbicara dengan pasien, namun tidak
diperbolehkan masuk. Tn. S hanya dapat melihat pasien melalui jendela.
( - ) Perbedaan bahasa
( √ ) Keuangan
Keterangan:
0 1 2
Frekuensi Napas
<60x/ menit 60-80x/ menit >80x/ menit
Retraksi Tidak ada retraksi Retraksi ringan Retraksi berat
Sianosis Tidak sianosis Sianosis hilang Sianosis menetap
dengan O2 walaupun diberi O2
Air Entry Udara masuk Penurunan ringan Tidak ada udara
bilateral baik udara masuk masuk
Merintih Tidak merintih Dapat didengar Dapat didengar
dengan stetoskop tanpa alat bantu
Down score pasien yaitu 2 yang berarti tidak ada gawat napas. Berat badan
lahir 1715 gram, Panjang Badan 40 cm, Lingkar kepala 28 cm, Lingkar Dada
27 cm, Lingkar Lengan Kanan 9 cm. Pasien saat dirawat inap Berat Badan
1755 gram, Panjang Badan 40 cm, Lingkar kepala 28 cm, Lingkar Dada 27
cm, Lingkar Lengan Kanan 9 cm. Pasien menangis lemah, reflek hisap lemah,
menelan kurang pintar. Pasien terpasang D10% via intravena dengan
kecepatan 8 TPM dan terapi oksigen nasal kanul sebanyak 1 LPM. Saat
pengkajian kondisi umum cukup, pasien menangis sedikit keras, reflek hisap
lemah, menelan kurang pintar, pasien terpasang D10% via syringpam dengan
kecepatan 8 TPM dan masih terpasang oksigen nasal kanul dengan kecepatan
1 LPM.
1. Obat-obatan
2. Tindakan keperawatan
- Perawatan kebersihan diri (memandikan)
- Pemberian nutrisi ASI
- Menimbang BB
- Memonitor vital sign
- Memberikan terapi oksigen
- Melakukan nesting
- Mengobservasi intake nutrisi dan eliminasi (feses/urin)
3. Hasil laboraturium : 6 Desember 2019 Pukul 16.50 WIB
Panjang Badan 40 cm 40 cm
Lingkar Kepala 28 cm 28 cm
Lingkar Dada 27 cm 27 cm
Lingkar perut 26 cm 26 cm
LILA 9 cm 9 cm
1. Reflek
Moro : positif ditunjukkan ketika inkubator dibuka, bayi
kaget dengan adanya sedikit goncangan.
2. Tonus/ Aktivitas
Tenang, bayi terlihat sering tidur, diam, malas bergerak dan tetapi ketika
menangis sudah cukup terdengar keras.
3. Kepala/ Leher : mesocephal
Chepalohematome
e. Rambut : Tipis
4. Mata
Inspeksi: Sklera putih, tidak ada kotoran dan polip, pupil isokor, simetris,
konjungtiva tidak anemis
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba keras
6. THT
a. Telinga : Bentuk simetris, tidak terdapat serumen
b. Hidung : Bilateral, pernapasan cuping hidung, hidung
terpasang nasal kanul 1 LPM
c. Palatum :Tidak ada ulserasi atau masa, uvula terletak digaris
tengah
7. Mulut : Mukosa bibir lembab, bibir berwarna merah, tidak ada
sianosis, reflek hisap lemah
8. Leher : Reflek telan kurang pintar, tidak ada pembesaran kelenjar
9. Toraks :
Dada
Inspeksi : Ekspansi simetris, retraksi subkostal minimalapeks tidak
terlihat, respirasi spontan 62x/ menit
Auskultasi : Suara napas sama kanan kiri, tidak terdapat ronkhi, crackles,
dan wheezing, bunyi napas terdengar di semua lapang paru
17. Suhu :
a. Lingkungan : 290C
b. Inkubator 310C
c. Suhu Kulit : 35,8
VIII. Kebutuhan Cairan/ Minum
Hari ke-1 (6/12/2019) : 100 x 1,755 = 175,5/ 24 jam – 192 = -16,5/ 24 jam
(BB 1715 kg)
Hari ke-2 (7/12/2019) : 120 x 1,755 = 210,6/ 24 jam – 192 = 18,6/ 24 jam
(Coba mimik, reflek hisap lemah, menelan lemah, BB 1755 kg)
Hari ke-3 (8/12/2019) : 140 x 1,755 = 245,7/ 24 jam – 144 = 101,7/ 24 jam
(Tambah mimik laktasi ASI, BB 1555 kg)
Hari ke-4 (9/12/2019) : 150 x 1,755 = 263,25/ 24 jam – 144 = 119,25 /24 jam
+ 20% = 143,1/ 24 jam (Tambah mimik laktasi ASI, gumoh aktif, reflek hisap
cukup, menelan cukup, BB 1560 kg)
Hari ke-5 (10/12/2019): 150 x 1,755 = 263,25/ 24 jam – 144 = 119,25/ 24 jam
+ 20% = 143,1/ 24 jam (Tambah mimik laktasi ASI, tidak gumoh, BB 1575
kg)
Hari ke-6 (11/12/2019): 150 x 1,755 = 263,25/ 24 jam – 144 = 119,25/ 24 jam
+ 20% = 143,1/ 24 jam (Tambah mimik laktasi ASI, tidak gumoh, BB 1525
kg)
Hari ke-7 (12/12/2019): 150 x 1,755 = 263,25/ 24 jam – 144 = 119,25/ 24 jam
+ 20% = 143,1/ 24 jam (Tambah mimik laktasi ASI, gumoh, BB 1540 kg )
Hari ke-8 (13/12/2019): 150 x 1,755 = 263,25/ 24 jam – 144 = 119,25/ 24 jam
+ 20% = 143,1/ 24 jam (Tambah mimik laktasi ASI, tidak gumoh, BB 1540
kg)
IX. TERAPI
Pengobatan:
Terapi oksigen
Farmakologi
Thermoregulasi
Manajemen cairan
Fototerapi
XI. ANALISA DATA
P: Hentikan intervensi
2. Selasa, II S: -
10 O: -Tampak pasien nyaman setelah dilakukan nesting dan diselimuti
desember -Suhu normal menjadi 36,30C
2019 -Tampak pasien tidak menggigil
Pukul -RR 54x/ menit
07.00 A: Asuhan keperawatan dapat teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
Menggigil 3 4 4
saat dingin
Tingkat 3 5 5
pernapasan
Melaporkan 3 4 4
kenyamana
n suhu
P: Hentikan intervensi
3. Jumat, 13 III S: -
Desembe O: - 3 hari kelahiran pasien memperoleh ASI peroral sebanyak 10 ml, hari selanjutnya 20
r 2019 ml
Pukul A: Asuhan keperawatan teratasi sebagian
14.00 Indikator Awal Tujuan Akhir
Intake 3 5 4
nutrisi
Intake 2 5 3
cairan
lewat
mulut
P: Cek hasil bilirubin, Monitor pigmentasi kulit, monitor derajat ikterik, monitor resiko
kerusakan integritas kulit
I: Hiperbilirubinemia neonatal
NOC NIC
NOC: Integritas jaringan kulit Fototerapi neonatus (6924)
dan membran mukosa (1101) -Kaji ulang riwayat
Setelah dilakukan perawatan maternal dan bayi
selama 1x24 jam, diharapkan mengenai adanya faktor
integritas jaringan kulit dan risiko hiperbilirubinemia
membran mukosa membaik -Observasi tanda-tanda
dengan kriteria hasil sebagai warna kuning
berikut: -Edukasi keluarga
Indikator Awal Tujuan mengenai prosedur dan
Suhu 3 5 perawatan fototerapi
kulit -Tutupi mata bayi, hindari
Pigmenta 3 5 penekanan berlebih
si Ubah posisi bayi setiap 4
abnormal jam
Keterangan:
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu