Anda di halaman 1dari 3

Intoleransi dan Diskriminasi di Indonesia

antara Harapan dan Kenyataan


Terkadang harapan tidak selalu tercapai atau bahkan sama persis dengan layaknya sebuah
kenyataan. Banyak sekali orang yang hanya berbicara di depan tetapi tidak mengambil
tindakan setelah itu. Kita tetap memerlukan harapan untuk dapat hidup dan memandang ke
depan namun, yang menjdai masalah adalah intoleransi terhadap kenyataan dan terkadang
juga mendiskriminasikan pihak lain ketika kenyataan tidak sesuai harapan. Sebenarnya ini
merupakan cara pandang orang masing-masing dan bagaimana cara kita menyikapi sebuah
kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan. Akhir-akhir ini banyak sekali program-program
pemerintah yang direncanakan tetapi seiring berjalannya waktu, beberapa terundur bahkan
mengalami tender. Mari kita gali lebih dalam mengenai intoleransi dan diskriminasi yang
terjadi hari-hari ini.

Intoleransi merupakan tindakan kurangnya toleransi terhadap sesutau. Hal ini dapat
menimbulkan konflik karena kedua belah pihak tidak saling menyutujui. Sikap toleransi
sangat berhubungan dengan bagaimana kita menerima pendapat orang lain ataupun kelakuan
orang lain bahkan agama orang lain. Sikap ini sangat dijunjung tinggi oleh negara yang
memiliki penduduk dengan berbagai macam suku, etnis, budaya, dan agama contohnya
Indonesia. Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, etnis, budaya, dan agama yang mana
hal tersebut dapat mempersartukan kita ataupun memecah belah negara ini. Salah satu
kunci utama untuk menjaga persatuan adalah untuk saling bertoleransi satu dengan yang
lain. Karena jika kita mengharapkan sesuatu yang nyaman bagi kita, hal itu belum tentu
tercapai karena setiap orang memiliki cara pikirnya masing-masing. Jika kita tidak
mersponinya dengan baik, maka sikap intoleransi ini dapat keluar dan memcah belahkan
negara kita. Yang kedua adalah diskriminasi. Setiap penduduk di negara manapun pasti tidak
ingin mengalami yang namanya diskriminasi, maupun itu dilakukan antar etnis, suku, budaya,
dan agama. Diskriminasi merupakan suatu tindakan yang tidak adil terhadap individu atau
kelompok tertentu. Setiap dari kita pasti ingin diperlakukan dengan adil. Tindakan ini sama
halnya dengan intoleransi, di mana dapat memecah belahkan kita. Diskrimnasi juga dapat
dikaitkan dengan merendahkan suatu kelompok atau individu.

Sejak pemerintahan Jokowi, banyak sekali perkembangan-perkembangan yang telah


tercapai. Negara ini berkembang pesat di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Namun, tetap saja masih ada beberapa hal yang luput dari perhitungan. Contohnya, dalam
bidang energi ada beberapa rencana terkait pembangunan transmisi listrik interkoneksi
Jawa-Sumatera (High Voltage Direct Current Java-Sumatera Interconection), dalam
RUPTL (Rancangan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) dikenal sebagai ISJ, yang terus
mengalami kemunduran dalam proses pembangunan. Proyek ini ditargetkan beroperasi pada
tahun 2026 dan sempat mengalami kemunduran pembangunan dalam beberapa tahun
terakhir. Memang ada sedikit kendala dalam pembebasan lahan namun Joko Widodo telah
menyampaikan bahwa proyek ini merupakan kepentingan banyak orang, sehingga harus
dilaksanakan pembangunannya segera. Masih ada banyak rencana yang akan dilakukan namun,
kita tetap harus ingat bahwa belum tentu apa yang jadi dan selesai ke depannya akan sama
seperti apa yang digambarkan sekarang. Penting memiliki sikap toleransi untuk dapat
menerima hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan kita. Kita adalah manusia yang penuh
dengan kekurangan dan jauh dari sempurna. Jadi, tidak ada salahnya jika hal-hal yang kita
kerjakan tidak sesuai dengan harapan kita. Kita harus belajar mengharagai segala pekerjaan
yang orang lain lakukan.

Di sisi lain, banyak juga program-program pemerintah selama Kabinet Kerja terlaksana
dengan lancar dan jauh dari ekspektasi. Salah satu contohnya adalah jalan Tol Trans Jawa.
Sudah lama sekali sejak pembangunan jalan tol ini dibangun dari ujung Merak, Banten ke
ujung Banyuwangi. Program ini sempat mengalami berbagai kendala termasuk pembebasan
lahan. Terkait dengan pembebasan lahan, Jokowi sempat turun ke lapangan untuk memantau
kondisi pekerjaan yang sedang dilakukan. Beliau juga menitipkan pesan kepada semua
aparata terutama perusahaan yang terkait dengan pembangunan jalan tol dan menteri PUPR
untuk sering turun ke lapangan, agar kondisi di lapangan dapat dipantau perkembangannya.
Di sisi lain, masih ada beberapa pihak khususnya masyarakat yang menentang program ini
karena lahan mereka yang semula digunakan untuk pertanian berubah menjadi jalan tol.
Namun, sekali lagi kita harus belajar memiliki sikap toleransi dan mengerti bahwa jalan tol
ini meupakan kebutuhan semua orang.

Di Indonesia masih banyak sekali isu-isu tentang agama dan ras khususnya terkait agama
Kristen dan Islam. Jika kita membicarakan mengenai agama pasti ada beberapa hal yang
tidak perlu diucapkan karena mungkin hal-hal tersebut terkesan sangat sensitif bagi
beberapa orang. Sebagai contoh, ada banyak sekali gereja yang berdampingan dengan
masjid. Mau tidak mau, suka tidak suka, kita tetap perlu bertoleransi satu dengan yang lain.
Sikap toleransi ini akan menghindari kejadian diskriminasi antar agama. Jika kedua belah
pihak saling menerima dan mengerti satu sama lain, maka diskriminasi tidak akan terjadi.
Beberapa gereja yang berdampingan dengan masjid dapat menerima satu dengan yang lain
namun, juga ada beberapa gereja dan masjid yang berdampingan tetapi mereka tidak bisa
akur satu dengan yang lain. Akibatnya, perselisihan terjadi disertai dengan dis

Anda mungkin juga menyukai