Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Waham

Waham sering dijumpai pada penderita yang mengalami gangguan mental. Jadi ganguan
mental pada waham ini adalah gangguan isi pikir. Waham juga sering disebut dengan istilah
delusi.
Waham merupakan keyakinan palsu yang terjadi tanpa stimulus luar. Artinya penderita waham
meyakini bahwa dia memiliki banyak kekuatan atau bakat , serta tidak merasa terganggu
jiwanya atau mungkin penderita waham juga merasa bahwa ia adalah orang yang terkenal,
padahal kenyataannya tidak.
Karakteristik Waham

 Tidak realistik

 Tidak masuk akal

 Permanen

 Egosentris atau tidak mau kalah

 Diyakini sepenuh hati oleh penderita waham

 Tidak bisa dikoreksi

 Penderita waham meyakini bahwa pikirannya adalah kenyataan.


Jenis-jenis Waham
1. Waham kendali pikir (thought of being controlled)
Ini adalah jenis waham yang percaya bahwa pikirannya, perasaannya, atau tingkah lakunya
terjadi karena dikontrol oleh sesuatu diluar dirinya atau kekuatan dari luar.
2. Waham Kebesaran (delusion of grandiosty)
Ini adalah jenis waham dimana penderitanya percaya bahwa dirinya adalah orang penting dan
berpengaruh, memiliki kekuatan terpendam, atau bahkan merasa bahwa ia adalah tokoh-tokoh
yang kuat sepanjang sejarah seperti Jendral Sudirman, Napoleon, Hitler, hingga Nabi Isa.
3. Waham Tersangkut
Ini adalah jenis waham dimana penderitanya percaya bahwa setiap fenomena di sekitarnya
mempunyai hubungan pribadi seperti perintah atau pesan khusus. Penderita waham akan
merasa bahwa orang asing di sekitarnya selalu memperhatikannya, atau bahkan merasa bahwa
ada pesan khusus yang disampaikan kepada dirinya secara tersirat.
4. Waham bizarre
Ini adalah jenis waham aneh (sesuai dengan namanya, bizarre = aneh). Waham bizarre ini
memiliki beberapa jenis, yaitu:
a. Waham sisip pikir (thought of insertion)
Ini adalah jenis waham bizare dimana ditandai dengan pikiran bahwa seseorang telah
menyisipkan pikirannya ke kepala penderita waham.
b. Waham siar (thought of broadcasting)
Ini adalah jenis waham bizare yang dimana penderitanya merasa dan percaya bahwa apa pun
yang ada di pikirannya akan diketahui oleh orang lain, atau seolah-olah orang lain bisa
membaca pikirannya)
c. Waham sedot pikir (thougt of withdrawal)
Penderita waham jenis ini merasa bahwa seseorang telah mengambil pikirannya.
5. Waham Hipokondria
Waham hipokondria adalah jenis waham dimana penderitanya merasa ada penyakit atau benda
yang membahayakan dirinya, oleh sebab itu biasanya ia akan memeriksakan dirinya terus ke
dokter.
6. Waham Cemburu
Waham cemburu ini adalah waham yang sifatnya patologis. Pada umumnya ia akan merasa
cemburu berlebihan terhadap pasangannya, temannya, hingga keluarganya.
7. Waham Curiga
Waham curiga adalah waham dimana penderitanya akan merasa curiga yang berlebihan yang
bersifat patologis.
8. Waham Diancam
Waham ini adalah waham yang merasa dirinya selalu diikuti oleh orang lain, diancam, hingga
diganggu oleh kelompok orang.
9. Waham Kejar
Waham kejar adalah waham di mana penderitanya selalu merasa dikejar-kejar oleh orang lain.
10. Waham Bersalah
Penderita waham akan merasa bahwa ia adalah orang yang bersalah.
11. Waham Berdosa
Mirip dengan waham bersalah, namun waham ini merasa dirinya penuh dengan dosa.
12. Waham tak berguna.
Penderita waham tak berguna akan merasa dirinya tidak berguna lagi sehingga ia cenderung
untuk berpikir bunuh diri.
13. Waham Miskin
Penderita akan merasa bahwa dirinya adalah orang yang miskin.
14. Waham Nihilistik
Ini adalah jenis waham yang merasa bahwa dirinya bukanlah benda padat atau manusia, ia
merasa bahwa ia adalah roh, malaikat, setan, dan lainnya.
Tanda dan Gejala Waham
Tanda dan gejala waham biasanya sering mengucapkan kata-kata yang terus ia ulangi tapi tidak
sesuai dengan kenyataan. Beberapa contoh kata-kata tersebut adalah:

 “Saya adalah titisan Jendral Sudirman, punya banyak perusahaan, punya pasukan
banyak, hingga bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.

 “Tuhan telah menunjuk saya menjadi nabi, saya harus terus memakai pakaian putih agar
masuk surga”

 “Di dalam tubuh saya ini banyak kotoran, saya menderita kanker, jantung saya kaku”

 “Saya di dunia ini adalah roh, saya juga sudah tidak ada di dunia ini, saya adalah
malaikat”
Penyebab
1. Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi adalah faktor penguat munculnya penyakit jiwa waham, adapun faktor
predisposisi tersebut adalah:

 Genetik. Artinya penyakit waham ini diturunkan oleh orangtuanya karena adanya
ketidaknormalan perkembangan saraf yang berhubungan dengan respon biologis yang
maladaptif.

 Neurobiologis. Yaitu gangguan pada otak, khususnya bagian korteks pre-frontal dan
limbik.

 Neurotrasmiter. Neurotrasmiter adalah hormon yang ada di otak. ketidaknormalan


pada neurotransmiter berupa ketidaknormalan dopamine, serotonin, dan glutamat akan
menyebabkan waham.
 Virus. Paparan virus influenza pada kehamilan trimester 3 akan meningkatkan risiko
menderita waham.

 Psikologis. Banyak faktor psikologis yang menjadi faktor penguat terjadinya waham,
seperti ibu yang menderita ansietas, over-protective, hingga ayah yang tidak peduli
dengan anaknya.
2. Faktor Presipitasi

 Proses pengolahan informasi yang terlalu berlebihan

 Mekanisme listrik otak yang tidak normal.

 Adanya gejala-gejala yang memicu munculnya waham.

Anda mungkin juga menyukai