Kasus Labuan Bajo
Kasus Labuan Bajo
NIM : B11.2018.05508
PRAKTIKUM MANAJEMEN PEMASARAN
1. Kendala apa saja yang dihadapi Labuan Bajo sehingga target kunjungan wisata ditahun
2019 tidak tercapai !
Ujar dari Shana dari kendala tersebut ada 3 faktor yaitu
Ketiga, peraturan daerah tentang pariwisata yang masih belum jelas atau belum
mengatur tentang pariwisata, karena membuat pengusaha lebih cepat bergerak
mengembangkan wisata dibandingkan pemerintah daerah, meskipun Shana
mengakui, pengembangan destinasi wisata dapat menjadi sumber penghasilan
daerah
2. Apa saja program solusi yang dilakukan pihak LABUAN BAJO untuk mengatasi kendala
tersebut. Jelaskan !
Fokus meyukseskan sasaran Labuhan Bajo sebagai destinasi unggulan, walaupun
dihantui cuaca yangkurang bersahabat tetapi tetap optimis. Keunggulan destinasi
Labuhan Bajo yaitu alam, budaya, dan komodo. Wisata Komodo merupakan
satun-satunya didunia. Shana mengungkapkan “jadi, optimism itu masih sangat
besar”.
3. Apakah visi masa depan labuan Bajo sebagai destinasi unggulan/super prioritas itu !
Labuan Bajo akan dirombak total, pelabuhan barang akan dipindahkan ke lokasi
lain, sementara pelabuhan lama akan dikhusukan untuk penumpang, pinisi, yacht,
dan marina.
Wisata Labuan Bajo yang banyak tujuan dikabupaten Manggarai Barat, Pulau
Komodo, Pulau Rinca dan Pink Beach yang diharapkan dapat memikat para
wisatawan turis
Masyarakat diajari memodifikasi kapal nelayan menjadi kapal wisata dengan
standar yang telah ditentukan hal ini membuat mereka bias berlayar mencari ikan
sambil mendampingi wisatawan
Dengan kehadiran Shana agar membangun single management, single message
dan penuh kepercayaan dari pemerintah, BOPL bertanggung jawab
mengintergrasikan masterplan Pulau Flores, Taman Nasional, dll. Yang berada di
11 kabuapten Nusa Tenggara Timur.
Labuhan Bajo mengikuti pameran wisata terbesar didunia yang diantara
Internationale Tourismu Borse (ITB) Berlin, Dubai Expo, dan IFTM Top Resa.
Setidaknya agen-agen pariwisata difasilitasi untuk memasang booth dan menjual
wisata Labuan Bajo
BOPL agresif menggaet pasar baru. Berbagai upaya melalui media digital,
kominitas, influencer dalam maupun luar negeri. Kendati Labuhan Bajo yang
sudah dikenali slebritis dunia seperti Valentino Rosii, penyanyi Katy Perry, aktris
Gwyneth Paltrow, actor Leonardo de Caprio yang pernah mengunjungi Pulau
Komodo dan banyak wisatawan yang dating dari berbagai Negara yaitu Singapura
Malaysia, Australia, Inggris dan India.