Anda di halaman 1dari 4

BAB 11

PEMBAHASAN
 
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)
  Pembangkit Listrik Tenaga Gas merupakan suatu pembangkit yang
menggunakan gas sebagai bahan bakarnya. Pada PLTG terdapat 3 buah siklus, yang
pertama adalah siklus turbin gas (Siklus tenaga gas Brayton ), lalu siklus turbin gas
regeneratif, dan siklus kombinasi yangmerupakan gabungan dari siklus Baryton dan
siklus tenaga uap Rankine. Walaupun pembangkit tenaga gas memiliki 3 buah siklus,
tapi PLTG pada dasarnya menggunakan siklus turbin gas.Siklus turbin gas sendiri
memiliki beberapa komponen penting, diantaranya :
Cara kerja dari PLTG sendiri adalah sebagai berikut, udara dikompres di dalam
kompresor,kemudian udara dialirkan kedalam ruang pembakaran, bersamaan dengan
bahan bakar yangdisulut. Gas terkembang yang memiliki suhu dan tekanan tinggi,
dimasukkan ke dalam turbingas. Turbin berputar dan akhirnya menggerakkan
generator.

2.1 Bagian-bagian PLTG

1).Transfer pump, pompa yang berfungsi untuk memindahkan fluida yang


berupa
HSD oildari tank menuju ruang bakar.
2). Kompressor, mengambil udara atmosfer dan merubahnya menjadi udara
bertekanantinggi untuk membantu proses pembakaran di ruang
bakar.Kompresor terdiri dariintake air filter, Inlet Guade Van (IGV), sudu-
sudu tetap dan sudu-sudu jalan yang berjumlah 19 stages. Adapun fungsinya
untuk menarik udara luar masuk ke ruang bakarsebagai proses pembakaran
dan media pendingin.
3). Combustion Chamber, ruang bakar yang berfungsi sebagai tempat
pembakaran
bahan bakar pada system turbin gas.
4). Turbine, gas turbin yang berfungsi untuk mengekspansi gas panas hingga
menghasilkanenergi mekanis untuk menggerakkan generator
5). Generator, berfungsi untuk menghasilkan energi listrik.

2.2 Sistem Penyusun Gas Turbin.

1). Fuel Oil System (Sistem Bahan Bakar).


HSD Oil (High Speed Diesel) digunakan sebagai bahan bakar pada sistem
pembakaran pada PLTGU ini. Sistem pembakaran tersebut dimulai dari tangki
penampungan (HSD Oil Tank) yang dipompa menggunakan Transfer Pump
denganmelalui flowmeter untuk perhitungan pemakaiannya. Selanjutnya untuk
mendapatkanhasil pembakaran menjadi lebih sempurna diperlukan tekanan
cukup besar, untukmendapatkan hasil tersebut digunakan Main Oil Pump yang
terpasang dan berputarmelalui hubungan poros turbin gas dengan Accesories
Gear atau Load Gear. Untukmengatur jumlah aliran bahan bakar yang masuk
ke ruang bakar diatur dengan ControlValve (CV), selanjutnya aliran bahan
bakar tersebut dikontrol lagi oleh kombinasi dariPrimary Fuel Throttle Valve
dan Secondary Fuel Throttle Valve.
2). Lube Oil System (Sistem Pelumasan).
Sistem pelumasan digunakan untuk melumasi bearing turbin gas, bearing
generator, dan juga untuk menyuplai minyak untuk sistem hidraulik pada main
stop pump (AOP). Main stop pump (AOP) distart untuk menyuplai minyak
dalam bearingturbin gas dan generator, untuk selanjutnya turbin gas diputar
pada putaran turning gear pada putaran 3 rpm. Hal ini bertujuan agar start up
gaya geser (friction force) yangterjadi diantara metal bearing dengan poros
turbin gas dan generator dapat dikurangi.Setelah turbin gas mulai start dan
putaran mulai naik sampai putaran nominalnya, makasupply minyak pelumasan
diambil alih dari AOP ke Main Lube Oil Pump (MOP).Dimana, Main Lube Oil
Pump ini diputar melalui hubungan antara Accessories gearatau Load gear
dengan poros turbin.

3). Hydroulic System (Sistem Hidraulik).


Sistem hidraulik digunakan untuk menggerakkan Main Stop Valve. Dan
valve bahan bakar HSD (147 A&B) (135 A) dan valve bahan bakar gas
(170)&(165).DimanaMain Stop Valve berfungsi untuk menghentikan laju
aliran bahan bakar minyak saatunit terjadi gangguan dan atau untuk membuka
saluran bahan bakar pada sistem pemipaan bahan bakar. Mekanisme
pengoperasian (membuka dan menutup) Main StopValve diperlukan hydroulic
system dengan minyak bertekanan, dimana supply minyakhidraulik diambil
dari pipping system pelumas turbin gas.
4). Cooling System (Sistem Pendingin).
Tingginya temperatur minyak pelumas setelah digunakan melumasi
bearingturbin dan bearing generator akan masuk ke lube oil cooler untuk
didinginkan olehsistem pendingin minyak pelumas dengan media pendinginnya
adalah air. Setelahdigunakan sebagai media pendingin minyak pelumas, air tadi
akan berubah menjadi bertemperatur tinggi kemudian akan didinginkan di
dalam ACWC (Air Cooler WaterCooler) yang sistemnya mirip dengan radiator.
5). Starting System (Sistem Start).
Peralatan Start (Starting System) di dalam turbin gas digunakan sebagai
penggerak mula, hal ini diperlukan karena pada saat start kondisi turbin masih
belummampu menggerakkan generator dan kompressor dikarenakan belum
terjadinya
pembakaran. Starting turbin gas memerlukan momen yang besar karena berat
dariturbin dan generator sehingga dipasang pony motor yang di pasang secara
seri denganstaring motor. Mula-mula starting device dioperasikan untuk
menggerakkan turbin gasdan generator. Pada putaran tertentu, kompressor telah
menghasilkan udara bertekanan,dan pembakaran dilakukan di ruang bakar. Gas
hasil pembakaran tersebut dapatmenggerakkan turbin. Jika hal itu tercapai,
maka starting device dilepas dari porosturbin dan generator.
6). Bahan bakar untuk pengoperasian PLTG.
Bahan bakar yang digunakan berupa solar (HSD atau High Speed
Diesel)dialirkan dari kapal tanker ke dalam rumah pompa BBM HSD
kemudian dipompa lagidengan pompa bahan bakar untuk dimasukkan dalam
ruang bakar sehinggamenghasilkan energi pemutar turbin gas. Penggerak awal
turbin gas sebelumdigerakkan oleh energi gas hasil pembakaran adalah motor
listrik (starting motor) yang berfungsi memutar kompresor sebagai penghisap
udara luar.

Anda mungkin juga menyukai