Seorang anak baru lahir berumur 1 hari bernama Raka mengalami muntah berkepanjangan 5-10
kali dalam 8 jam. Pasien terus menangis dan rewel. Ketika di periksa pasien mengalami distensi
abdomen. Nadi teraba lemah dan cepat. Turgor kulit lambat. Hasil pemeriksaan fisik yang
didapatkan adalah anus tampak merah, usus melebar, kadang – kadang tampak ileus obstruksi,
thermometer yang dimasukkan melalui anus tertahan oleh jaringan, pada auskultasi terdengar
hiperperistaltik, tanpa mekonium dalam 24 jam setelah bayi lahir, tinja dalam urin dan vagina.
Tanda-tanda vital
• Respirasi : 35 X/menit.
Diagnose:
a. Konstipasi berhubungan dengan aganglion.
b. Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan menurunnya intake, muntah
Intervensi
a. Konstipasi berhubungan dengan aganglion.
b. Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan menurunnya intake, muntah
1. Monitor intake –output cairan
3. Observasi TTV
4.Monitor status hidrasi (kelembaban membran mukosa,nadi adekuat, tekanan darah ortostatik)
Implementasi
a. Konstipasi berhubungan dengan aganglion
3. Mengukur lingkar abdomen
b. Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan menurunnya intake, muntah
2. Memasang infus
3. Mengobservasi TTV
Evaluasi
a. Konstipasi berhubungan dengan aganglion
P : Intervensi dilanjutkan
b. Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan menurunnya intake, muntah
O : Output urin 1-2ml/kg/jam, capillary refill 3-5detik, turgor kulit baik, membrane mukosa
lembab
P : Intervensi dilanjutkan