“TEKANAN TANAH”
NAMA : AULIYAH KHUMAIROH
Tekanan dari tanah ke suatu struktur, disebut “Tekanan Tanah”. Struktur/dinding penahan
tanah umumnya ada dalam kondisi salah satu dari tiga jenis tekanan sebagai berikut:
1. Tekanan tanah dalam kondisi diam; tekanan yang terjadi akibat massa tanah pada dinding
penahan dalam kondisi seimbang.
2. Tekanan tanah aktif
3. Tekanan tanah pasif
Apabila dinding penahan sungguh kaku (rigit) sehingga tidak dapat bergerak sedikitpun, maka
tegangan yang bekerja :
= Ko . . H
Ko = koefisien tanah diam
Harga-harga Ko yang khas untuk beberapa macam tanah tertentu adalah sebagai berikut :
Pasir padat = 0,35
Pasir lepas = 0,45
Lempung “Normally Consolidated” = 0,4 – 0,8
Lempung “Over Consolidated” = 0,8 – 2,0
Pada umunya dinding penahan tanah tidak dapat dianggap kaku, karena sedikit banyak akan
bergerak (deform) kedepan pada waktu penimbunan tanah di belakangnya. Deformasi yang
terjadi dianggap cukup besar sehingga tercapai keadaan keruntuhan (failure state) dalam tanah.
h H
Po = Ko H H = Ko H2
dan adalah tegangan-tegangan utama maksimum dan minimum, yang mana dapat
dibuat lingkaran Mohr.
AC = AB + BC
= sin + c cos
Ka =
Keadaan dimana dinding ditekan sehingga bergerak kebelakang. Dalam hal ini tegangan
tanah akan menjadi lebih besar dari . Tegangan terbesar akan terjadi apabila tanah telah
mencapai keadaan keruntuhan.
Tinjau tanah di depan kaki tembok. Tegangan vertical (PV1), dan tengangan horizontal (Ph1)
yang menjadi tengangan utama (mayor principal stress), Pw = dan = .Z
Ph1 =
= Kp = NQ =
Cara Analitis :
1. Teori Rankine
Teori Rankine beranggapan bahwa (a) tekanan tanah pada bidang vertical bersama massa
tanahnya yang berdekatan/berbatasan dengan tembok penahan menjadi satu, (b) permukaan
bidang tegak dianggap rata, (3) arah gaya tekanan sejajar dengan bidang permukaan tanah.
h=
H o = 2 hc = 4 c
Pa = ½ H2. cos
Titik tangkap gaya tekan/tekanan total terletak pada dari dasar tembok dan sejajar dengan
kemiringan permukaan tanah ( ).
Ka = 2
Untuk tembok tegak dan muka tanah membentuk sudut maka :
Ka = 2
Menurut Terzaghi, dapat ditentukan sebesar ( )
Cara Grafis :