Anda di halaman 1dari 7

Analisis Film Biologi

Teori evolusi menurut pandangan Islam dan Katolik

Menurut pandangan Harun Yahya, Darwinisme adalah sebuah


kebohongan yang berakar dari paham anti agama. Yahya menjabarkan
ada dua bukti ‘ilmiah’ yang mengatakan bahwa evolusi adalah sebuah
kebohongan.

\Bukti pertama adalah evolusi tidak mampu menjelaskan bagaimana


unsur protein dihasilkan karena sebuah protein, unsur paling penting
dalam makhluk hidup, tidak mungkin muncul dengan sendirinya dan
membutuhkan protein lain agar dapat menciptakan protein baru.

Bukti kedua adalah dari fosil. Menurutnya, tidak ada fosil yang
merupakan fosil peralihan, yaitu fosil yang menghubungkan suatu
makhluk hidup dengan nenek moyangnya. Fosil ini seharusnya berguna
untuk menentukan taksonomi makhluk hidup serta menentukan jejak
evolusi nenek moyangnya hingga mendapatkan bentuk seperti makhluk
hidup modern.

Tetapi, pandangan Harun Yahya tidak dapat dianggap sebagai pandangan


agama Islam secara umum. Hal ini karena Harun Yahya sendiri bukan
seorang peneliti seperti yang ia klaim, dan ia tidak memiliki gelar apapun
di bidang paleontologi maupun biologi untuk berbicara mengenai hal
tersebut.

Sedangkan agama Katolik tidak memiliki konflik dengan evolusi,


terutama paham penciptaan. Agama Katolik percaya bahwa Allah adalah
pencipta dari semua yang ada. Jadi, jika spesies-spesies berasal-usul satu
dari yang lain sejak bentuk-bentuk pertama kehidupan, itu berarti evolusi
adalah cara yang dipilih Allah untuk membuat semua makhluk berada
masing-masing, termasuk manusia dalam dimensi biologisnya. Semua
makhluk tergantung pada Allah yang memberikan semua kepada mereka,
baik eksistensi maupun dinamisme evolutifnya.
Seorang tokoh agama Katolik yang ingin mendamaikan perdebatan
mengenai evolusi adalah Teilhard de Chardin, khususnya antara
pemikiran teori evolusi dengan agama Katolik. Ajaran agama yang ingin
didamaikannya dengan evolusi adalah tentang ajaran penciptaan. Ia
berpendapat bahwa teori evolusi tidak bertentangan dengan agama, malah
sebaliknya, pemikiran evolusi dapat membuka kesempatan baru dan lebih
luas bagi agama.

Teilhard berpendapat bahwa agama dan ilmu pengetahuan tidak bisa


dipisahkan satu sama lain, namun merupakan semacam pertemuan untuk
sampai pada tingkat penghayatan agama yang lebih baik lagi. Kehidupan
mistik ini berada dalam suatu aksis, yaitu Kristus Universal. Kristus
Universal ini menampakkan dua aspek, yaitu yang pribadi dan
transenden. Bila dimensi mistik ini benar dihayati, maka akan terjadi
konvergensi agama-agama. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
evolusi dalam agama yaitu adanya sublimasi dan transformasi manusia
terus menerus menuju kesatuan spiritualitas yang bersifat pribadi dan
transenden.

Video Galapagos

Galapagos, sebuah lingkungan ekstrim dimana di tempat inilah berbagai


hewan dipaksa agar dapat beradaptasi dengan lingkungan yang sangat
tidak bagus ini. Disinilah banyak ditemukan makhluk aneh. Galapagos
ditemukan pada tahun 1535 saat uskup Panama berlayar ke Peru untuk
menyelesaikan perselisihan antara Francisco Pizarro dan para letnannya
setelah penaklukan suku Inca. Kapal uskup tersebut terbawa arus ke
Galapagos.

Di Galapagos, sering ada ombak yang besar tiba-tiba datang, dan


kekeringan bisa terjadi secara tiba-tiba. Di Galapagos juga tidak dapat
ditemukan air bersih. Di daratan, ditemukan iguana darat yang dapat
memakan kaktus yang tajam dank eras. Burung Flinch di tepi air
membesarkan kaki dan sayapnya dan beradaptasi agar dapat menyelam
untuk mencari makanan karena tidak ada makanan di daratan. Mereka
semua harus dapat beradaptasi agar dapat hidup di lingkungan yang tidak
bersahabat ini.
Burung flinch biasanya mencari perlindungan dari predator dengan
berada di dekat garis pantai. Namun, di Galapagos strategi ini bisa
berisiko. Burung Flinch diadaptasikan agar dapat berakrobatik dan dapat
menyelam. Burung Flinch mencari makanan dengan ribuan burung lainya
dengan masuk ke dalam ombak laut secara bersama-sama menuju tempat
berkumpulnya ikan-ikan. Mereka bisa menyelam dampai kedalaman tiga
kaki. Namun, burung Flinch harus berhati-hati pada pasang laut, karena
hal ini dapat membuat burung Flinch merusak sayapnya dan bahkan bisa
mati. Agar dapat bertahan hidup di Galapagos ini, burung Flinch harus
berevolusi. Hal ini membuat burung Flinch dari 1 macam dapat menjadi
13 macam. Hal ini terjadi karena burung Flinch memakan makanan yang
berbeda yang membuat bentuk paruh dan suara mereka menjadi berbeda-
beda.

Pada tahun 1300-an, iklim di Galapagos berubah menjadi sangat panas.


Daun-daun menjadi kering dan bebatuan menjadi berduri. Keadaan ini
membuat burung Flinch mengalami seleksi alam. Beberapa ratus tahun
kemudian, iklim berubah lagi menjadi iklim hujan. Tumbuhan-tumbuhan
kembali tumbuh menjadi cukup banyak. Hal ini membuat burung Flinch
kecil selamat dan burung Flinch besar mengalami seleksi alam karena
makanan mereka yang hilang. Salah satu contohnya adalah kaktus,
dimana saat musim penghujan yang hebat in, kaktus tenggelam di air.

Galapagos memiliki gunung volkanik aktif selebar 4 mil yang masih


mengeluarkan lava. Hal ini yang mengakibatkan keberadaan naga dan
membuat batu dan hewan tidak dapat dibedakan. Galapagos merupakan
lingkungan yang cocok untuk hewan udara dan laut, namun mematikan
untuk hewan darat Hewan darat yang ada di sini biasanya terdampar .
Contohnya adalah iguana darat.

Hidup iguana sangatlah susah di Galaposa. Saat terjadi hujan yang sangat
deras dan terus-menerus di Galaposa, daratan Galaposa dipenuhi oleh air.
Hal ini membuat Iguana darat yang merupakan hewan darat harus dapat
beradaptasi dengan laut agar dapat mencari makan. Iguana darat
berevolusi menjadi iguana air yang dapat menyelam dan berenang di
dalam laut agar dapat memperoleh makanan berupa alga hijau dan alga
merah. Saat kembali ke daratan pun, mereka harus berhati-hati terhadap
serangan anjing laut.

Saat musim panas melanda, iguana ini harus memakan kaktus yang tajam
dan keras agar dapat terus hidup. Hal ini menunjukkan adaptasi fisiologi
mencerna kaktus dan morfologi dalam struktur mulut.

Charles Darwin dibantu Alfred Russel mulai menjelajah Amerika


Selatan, lalu bersama krunya pergi menuju Galapagos di Samudra
Pasifik. Melihat timbulnya makhluk aneh yang muncul di Galapagos, hal
inilah yang menjadi awal teori Darwin.

Dari dalam laut, muncul naga dan iguana yang harus beradaptasi dengan
daratan. Para nagaa akan berkumpul di gurun dan iguana darat harus
memakan kaktus agar dapat bertahan hidup. Lalu ada kura-kura terbesar
yang pernah hidup. Mereka tidak makan dan minum. Bentuk tempurung
mereka bervariasi antara populasi.
Untuk bertahan di Galapagos, ada cara yng dilakukan seperti burung
Phoenix yang mengubah hidupnya dengan mengubah pola hidupnya
menjadi hewan air. Hal ini memudahkan mereka dalam mencari
makanan. Burung Phoenix juga tidak mempunyai predator yang
memudahkan mereka untuk berkembang biak.

Video Keruntuhan Teori Evolusi Versi Harun Yahya

Bumi menempati tempat yang kecil di alam semesta ini. Adanya atmosfer
dan permukaan bumi memungkinkan terjadinya kehidupan. Melalui
kisaran, suhu, ciri orbit, dan permukaan bumi membuat bumi menjadi
planet yang di design untuk kehidupan.

Menurut Harun Yahya, dengan mengamati secara seksama, makhluk


hidup dilengkapi dengan sistem yang sangat kompleks sehingga dapat
memainkan peran yang baik dalam sistem tersebut. Allah menciptakan
langit dan bumi, dan segala sesuatu di dalamnya.
Teori Evolusi menyatakan bahwa spesies di bumi bukan diciptakan Allah
melainkan muncul dari suatu proses kebetulan. Charles Darwinlah yang
mencetuskan teori ini. Ia memaparkan teori ini dalam buku The Origin of
Species tahun 1859. Gagasan ini memberi dukungan yang besar terhadap
orang-orang yang menentang keberadaan Tuhan.

Teori Darwin menyatakan bahwa semua spesies berasal dari moyang


yang sama melalui perubahan komulatif sedikit demi sedikit. Ia tidak
dapat memastikan kebenaran teorinya. Ia berharap kesulitan-kesulitan
teori ini dapat lebih dikembangkan dan diatasi. Namun ternyata, setelah
melakukan berbagai penelitian membuat gugurnya teori Darwin secara
perlahan-lahan.

Darwin berpendapat bahwa semua spesies berevolusi dari satu nenek


moyang yang sama. Bagaimana makhluk hidup pertama muncul menjadi
ada ? Hal ini semakin menentang teori Darwin. Penguasaan ilmu
pengetahuan yang sederhana di masanya menganggap bahwa kehidupan
memiliki struktur yang sederhana.

Menurut teori spontaneous generation, makhluk hidup dapat muncul dari


benda tak hidup. Percobaan dilakukan untuk membuktikan teori ini.
Segenggam gandum diletakkan diatas kain kotor maka tikus akan muncul
darinya. Belatung dari daging juga membuktikan bahwa makhluk hidup
dapat muncul dari benda tak hidup. Tapi selanjutnya, diketahui bahwa
belatung dapat muncul melalui larva mikroskopik yang diletakkan di
daging oleh lalat.

Dimasa Darwin, kepercayaan bahwa mikroba dapat muncul dari benda


tak hidup juga menjadi hal yang umum. Tetapi, 5 tahun setelah
penerbitan buku Darwin, Louis Pasteur, ilmuan biologi terkenal dari
Prancis, secara ilmiah menggugurkan dasar teori ilmiah ini melalui kajian
dan penelitian yang panjang.

Kesimpulan dari kajian dan penelitian Louis Pasteur adalah bahwa materi
tidak mampu melakukan pembentukan sendiri. Saat ini, tidak ada kondisi
yang pernah diketahui yang dengannya seorang dapat membuktikan
bahwa makhluk mikroskopik telah terbentuk di bumi tanpa induk yang
menyerupai mereka.

Devolusionis pertama yang meneliti asal usul kehidupan di abad ke-20


adalah, Alexander Oparin. Penelitian bertujuan menjelaskan bagaimana
makhluk bersel satu pertama yang menurut teori evolusi dianggap sebagai
nenek moyang dapat terbentuk. Tahun 1930an, Oparin merumuskan teori
bagaimana makhluk hidup dapat muncul dari benda tak hidup secara
kebetulan. Tapi ternyata teori ini menuju kegagalan.

Selanjutnya, berbagai penelitian dilakukan untuk membuktikan teori ini,


namun semuanya berujung lagi pada kegagalan yang sama.

Penghalang terbesar bagi evolusi adalah struktur yang teramat kompleks


pada makhluk hidup. Setiap makhluk hidup hanya terdiri dari 1 sel.
Namun sel ini memiliki komposisi yang sangat kompleks. Hal ini
menunjukan kepada tidak mungkinnya sel berasal dari kebetulan. Satu sel
hidup berasal dari ribuan kecil yang bekerja harmonis. Penemuan-
penemuan terus berlanjut yang menunjukan kehidupan sangatlah
kompleks dan tak mungkin muncul secara kebetulan.

Darwin menyampaikan konsep sebagai mekanisme evolusinya yaitu


seleksi alam. Seleksi alam didasarkan bahwa makhluk hidup yang kuat
akan bertahan hidup. Setelah sekian lama, yang akan tersisa hanyalah
individu-individu kuat karena yang lemah akan menjadi mangsa.

Menurut Lemark, makhluk hidup mewariskan sifat-sifat yang


diperolehnya semasa hidup pada generasi berikutnya, suatu makhluk
hidup berevolusi dari makhluk hidup sebelumnya. Gagasan ini
bertentangan dengan hukum dasar biologi. Kesederhanaan pemahaman
dimasa itu lah yang membuat banyak sekali gagasan-gagasan salah yang
muncul.

Setelah hukum pewarisan sifat ditemukan, teori Darwin semakin runtuh


dan hancur. Karena hal ini membuktikan bahwa sifat yang dihasilkan
merupakan turunan dari induk-induknya. Sehingga tidaklah mungkin
adanya evolusi sifat yang terjadi.
Untuk melengkapi seleksi alam, muncul yang dinamakan mutasi. Mutasi
adalah distorsi yang terjadi ada DNA makhluk hidup. Dan kini teori
evolusi menyebutkan bahwa makhluk hidup berasal dari mutasi-mutasi
DNA yang terjadi. Tetapi tidaklah mungkin karena mutasi sendiri
merusak DNA dan membahayakan makhluk hidup.

Kehidupan munjukkan betapa besarnya pencipta yang telah


menciptakannya dari ketiadaan. Keseluruhan jagat raya adalah hasil
penciptaan yang sempurna. Bahkan fakta penciptaan manusia sendiri
memperlihatkan keajaiban penciptaan yang berusaha disembunyikan
melalui teori evolusi.

Anda mungkin juga menyukai