IBADAH
Ditulis untuk memenuhi Tugas kuliah Fiqh dan Ushul Fiqh
Dosen pengampu: Muzayyin,M.E
Oleh
Kelompok 6 :
Fathur Rohim (E20191065)
Nabilatuz Zahro (E20191070)
Lutfia Oktavianisa (E20191073)
1
KATA PENGANTAR
penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................4
A. Latar Belakang............................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................5
C. Tujuan..........................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................6
A. Ibadah.........................................................................................6
B. Thaharah (bersuci).......................................................................7
C. Shalat...........................................................................................12
D. Zakat............................................................................................15
E. Puasa............................................................................................15
F. Haji……………………………………………………………...16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Yang pertama kami disini membahas tentang berbagai macam rukun islam.
Yaitu diantaranya shalat, puasa, zakat, dan haji. Kami disini akan sedikit
menjabarkan tentang shalat, puasa, zakat, dan haji mengenai mazhab para imam
imam.
Semua kaum muslim sepakat bahwa solat merupakan salah satu dari lima
rukun islam yang disebutkan dalam sabda Rasulullah Saw. “ islam dibangun di atas
lima fondasi (rukun)”. Dan sesungguhnya shalat diwajibkan kepada kaum muslim
sehari lima waktu yaitu sebanyak 17 rakaat. Keajiban itu tidak gugur bagi semua
mukallaf, melainkan orang yang sudah meninggal dunia.
zakat adalah jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang
beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir
miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak. Zakat
merupakan rukun ketiga dari Rukun Islam.
Para ulama bahwa haji adalah salah satu rukun islam. Yang diwajibkan
adalah yang merdeka , baligh, dan mempunyai kemampuan dalam umur sekali.
Bagi yang sudah mampu harus menyegerakan dan bagi yang belum boleh
menundanya. Kami disini sedikit banyak menguraikan perbedaan yang terjadi pada
empat mazhab.
4
B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan ibadah dan bagaimana kita melakukannya?
Apa yang di maksud dengan Thaharah dan bagaimana kita melakukannya?
Apa yang di maksud dengan Shalat dan bagaimana kita melakukannya?
Apa yang dimaksud dengan zakat dan bagaimana kita melakukannya?
Apa yang di maksud dengan Puasa dan bagaimana kita melakukannya?
Apa yang di maksud dengan Haji dan bagaimana kita melakukannya?
C. Tujuan
Menjelaskan pengertian ibadah dan bagaimana cara melakukannya
Menjelaskan pengertian Thaharah dan bagaimana cara melakukannya
Menjelaskan pengertian Shalat dan bagaimana cara melakukannya
Menjelaskan pengertian zakat dan bagaimana cara melakukannya
Menjelaskan pengertian Puasa dan bagaimana cara melakukannya
Menjelaskan pengertian Haji dan bagaimana cara melakukannya
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ibadah
jika ada seseorang yang ingin masuk Islam, maka dia harus
melakukan hal berikut:
َو َمن َي ْب َت ِغ َغي َْر ٱإْل ِسْ ٰ َل ِم دِي ًنا َف َلن ُي ْق َب َل ِم ْن ُه
6
jika telah melakukan ketiga hal itu berarti seseorang telah
masuk Islam dan haram dibunuh, ditangkap anak keturunannya,
serta dirampas harta kekayaan nya. Di samping itu,semua yang
telah berlalu darinya, berupa pengabaian hak-hak Allah akan di
ampuni, berdasarkan pada firman-nya;
ِ ِ ق
َ َين َك َف ُر وا إِ ْن َي ْن َت ُه وا يُ ْغ َف ْر هَلُ ْم َم ا قَ ْد َس ل
ف َ ُل ل لَّ ذ
ْ
2
1
Syaikh sidi Abdul Qadir Al Jailani, fiqih tasawuf, Bandung: Pustaka hidayah, 1422H). Hal 82
22
. Syaikh sidi Abdul Qadir Al Jailani, fiqih tasawuf, Bandung: Pustaka hidayah, 1422H). Hal 83
7
riwayat disebutkan," potonglah rambut kekufuran dari dirimu dan
mandilah"
B. Thaharah (Bersuci)
33
.H. Moch. Anwar, Fiqih Islam Tarjamah Matan Taqrib, (Bandung: PT Alma’arif,
1987), hal. 9
8
Kata istinja’ berasal dari ungkapan ….., maka seakan akan
bagi yang istinja’ menghilangkan kotoran yang terjadi pada
dirinya. Istinja’ wajib dilakukan karena keluarnya kotoran
menggunakan air maupun batu dan bisa semaknanya yakni dari
setiap benda yang keras, suci, bisa menghilangkan najis dan
bukan termasuk benda yang terhormat.⁴
tidak. Dan jauhi juga kencing dan buang air besar di jalan yang
dilewati manusia, tempat yang teduh dimusim kemarau dan juga
tempay panas(kena sinar matahari)di waku musim hujan.
4
Al-Jawi, Muhammad Nawawi. 2000. Maroqil 'ubudiyah. Surabaya: mutiara ilmu
Surabaya
9
Bersuci dari hadas besar
5
seperangkat peraturan berdasarkan ketentuan Allah tentang
tingkah laku manusia yang diakui dan diyakini berlaku, serta
mengikat untuk semua umat yang beragama Islam.
10
tumbuh di anggota badan yang lainnya. Dan tidak ada
perbedaan pula antara rambut yang tumbuh jarang jarang
maupun lebat. Sedang yang dimaksud kulit adalah bagian
luar/muka kulit.
Sunnah-Sunnah mandi
1. Membaca basmalah
2. Wudhu sebelum mandi dengan sempurna. Dan orang yang
mandi dalam wudhunya niat melakukan kesunnatan
mandi, niat demikian itu apabila sewaktu ia jinabat tidak
berhadast kecil. Sedang apabila ia sedang berhadas, maka
ia dalam wudhu nya niat menghilangkan hadas kecil
3. Menjalankan tangnnya hingga sampai ke seluruh anggota
badan
4. Muwaalah (susul menyusul dengan urut segera)
5. Mendahulikan anggota yang kanan dari pada yang kiri
Wudhu
11
kepala bagian atas hingga tulang dagu bagian bawah,
lintangnya adalah telinga satu sampai telinga yang lain.
3. Membasuh kedua tangan sampai siku dan wajib
menghilangkan kotoran yang ada dibawah kuku yang
dapat mencegah masuknya atau meresapnya air hingga ke
bagian yang ada dibawah kuku.
4. Mengusap sebagian kepala atau cukup mengusap sebagian
rambut yang masih dalam batasan kepala , boleh juga
meletakkan tangannya yang basah pada rambut kemudian
digerak gerakkan.
5. Membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki.
6. Tertib antara keempat anggota wudhu dengan cara yang
tertera dalam alqur’an yaitu membasuh wajah, kedua
tangan, mengusap kepala, dan membasuh kaki
7. Muwalat, yaitu berurutan dalam melakukannya sehingga
tidak diselingi pekerjaan lain.
Sunnah-sunnah wudhu
12
4. Istinsyaq menghirup air ke dalam hidung. Sudah dianggap
cukup mendapat kesunnahan dengan memasukkan air ke
dalam hidung baik ia menghirup sekuatnya hingga sampai
ke rongga hidung lalu dikeluarkan atau tidak.
5. Mengusap seluruh batas kepala
6. Mengusap keua telinga. Adapun cara sunnah mengusap
kedua daun telinga ialah memasukkan jari telunjuk ke
telinga bagian dalam lalu diputar putar pada lipatan lipatan
daun telinga.
7. Memasukkan air ke dalam sela sela jenggotnya laki laki
yang lebat.
8. Mengusap sela sela jari (membasahi celah celahnya) baik
jari tangan maupun jari kaki
9. Mendahulukan tangan kanan maupun kaki kanan dari pada
yang sebelah kiri
10. Bersuci dengan sebanyak tiga kali
11. Bersambung / berturut turut.
1. Sesuatu yang keluar dari salah satu dua jalan muka dan
belakang, baik yang biasa keluar seperti kencing, mmadzi, 6
wadi,7 kotoran, dan angin (kentut) dan sesuatu yang tidak
biasa keluar seperti batu, darah dan nanah
2. Tidur pada posisi dimana pantat tidak menetap diatas
tanah yang ia duduk diatasnya.
3. Hilangnya akal, maksudnya tidak sadarkan diri sebab
mabuk, sakit, gila, ayan atau sebab yang lain
4. Bersentuhan seorang laki laki terhadap perempuan lain
yang bukan muhrimnya walaupun perempuan itu tak
bernyawa
13
6
1. Sholat Dhuhur
6
air yang keluar dari kemaluan, air ini bening dan lengket.
Keluarnya air ini disebabkan syahwat yang muncul ketika
seseorang memikirkan atau membayangkan jima' (hubungan
seksual) atau ketika pasangan suami istri bercumbu rayu (biasa
diistilahkan dengan foreplay/pemanasan).
14
Adapun akhir waktunya sholat dhuhur ialah ketika bayang
bayang setiap setiap sesuatu telah menjadi sama sepadan
dengan benda tersebut, selain baying baying sewaktu
condongnya matahari.
2. Sholat ‘Ashar
15
itu Cuma satu yakni waktu terbenamnya matahari, yakni secara
keseluruhan. Dan tidaklah mengapa masih berlangsungnya sorot
sinar matahari sesudah terbenamnya. Imam Nawawi
mengatakan bahwa waktu sholat maghrib itu berlangsung
panjang hingga terbenamnya mega merah.
4. Sholat Isyak
16
sewaktu tiba permulaan siang hari. Dan pada shalat subuh itu
terdapat juga 5 waktu :
17
E. PUASA
1. Niat, dalam hati. Maka jika puasa yang dikerjakan itu puasa
fardhu, seperti puasa ramadhan atau puasa nadzar , maka
harus menjatuhkan iat puasa tersebut di malam hari
2. Menahan diri dari makan dan minum, walaupun yang
dimakan atai diminum sedikit saat dalam keadaan sengaja.
3. Menahan melakukan persetubuhan secara sengaja
4. Meninggalkan muntah dengan sengaja. Maka seandainya
muntah nuntah itu tidak tertahankan lagi oleh seseorang
lalu keluar sendrinya tanpa sengaja maka puasa orang
tersebut tidak batal puasa
F. HAJI
1. Islam
2. Sudah baligh
3. Berakal sehat
18
4. Orang yang merdeka
5. Adanya bekal untuk pergi haji
6. Harus ada kendaraan yang layak digunakan untuk pergi
haji
7. Tiada hambatan yang serius dijalan, maksudnya kamanan
untuk pergi kesana terjamin.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
jika ada seseorang yang ingin masuk Islam, maka dia harus
melakukan hal berikut:
19
didapat (keluarkan) dengan cara tertentu, menurut cara tretentu,
diberikan kepada golongan tertentu pula.
DAFTAR PUSTAKA
20
21