Anda di halaman 1dari 9

TUGAS RUTIN IPA DASAR

TAKSONOMI TUMBUHAN DAN HEWAN

OLEH :
NAMA : WANDA NELWITA DAMAYANI
NIM : 3193331002
KELAS : D

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
TAKSONOMI TUMBUHAN DAN HEWAN

Taksonomi adalah cabang biologi yang menelaah penamaan, perincian, dan


pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan pembedaan sifatnya. Takson
adalah kelompok makhluk hidup yang anggotanya memiliki banyak persamaan ciri. Takson
dibentuk dengan jalan mencandra objek atau makhluk hidup yang diteliti dengan mencari
persamaan ciri maupun perbedaan yang dapat diamati. Tingkatan takson adalah tingkatan
unit atau kelompok makhluk hidup yang disusun mulai dari tingkat tertinggi hingga tingkat
terendah. Urutan tingkatan takson mulai dari tingkat tertinggi ke tingkat terendah. Semakin
tinggi tingkatan takson, maka akan makin banyak anggota takson dan makin banyak pula
perbedaan ciri antar anggota takson dan sebaliknya. Carl von Linne memperkenalkan enam
tingkatan takson berturut-turut dari tingkatan tertinggi hingga terendah adalah :

1. Kingdom atau kerajaan


Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi dengan jumlah anggota takson
terbesar. Organisme di bumi dikelompokkan menjadi beberapa kingdom, antara
lain :
a. Kingdom animalia (hewan)
b. Kingdom plantae (tumbuhan)
c. Kingdom fungi (jamur)
d. Kingdom monera (organisme uniseluler tanpa nukleus)
e. Kingdom protista (eukariotik yang memiliki jaringan sederhana).

Dari tahun 1970-an sampai abad ke-20, sebagian besar buku pelajaran ilmiah
menggunakan sistem klasifikasi dengan lima kerajaan-prokariota, protista, jamur,
tumbuhan, dan hewan. Tetapi para ilmuwan kemudian menyadari bahwa kerajaan
prokariot terdiri dari dua macam mikroba. Hal ini menyebabkan pemisahan
prokariota menjadi dua kerajaan yaitu kerajaan Archaea dan Bakteri. Kerajaan
Protista berisi kelompok campuran hewan sebagian besar sederhana, bersel satu.
Organisme ini termasuk ganggang, jamur air, dan amuba. Banyak ilmuwan telah
mengusulkan membagi protista menjadi dua atau lebih kerajaan yang terpisah.
Kerajaan tanaman, Plantae, mengandung lumut, pakis, konifer, dan tanaman
berbunga. Kingdom Fungi mencakup jamur, jamur roti, ragi, dan lumut. Banyak
ilmuwan juga memasukan ganggang hijau di kerajaan ini. Kerajaan hewan, Animalia,
termasuk mamalia, ikan, serangga, dan cacing.

2. Filum atau divisi


Filum digunakan untuk takson hewan sedangkan divisi digunakan untuk takson
tumbuhan.
Kingdom animalia dibagi menjadi beberapa filum, antara lain :
a. filum chordata (memiliki notokorda saat embrio)
b. Filum echidermata (hewan berkulit duri), dan filum platyhelminthes (cacing
pipih).

Nama divisi pada tumbuhan menggunakan akhiran-phyta. Contoh :

Kingdom plantae dibagi menjadi tiga divisi, antara lain :

a. Bryophyta (tumbuhan lumut)


Bryophyta tidak memiliki organ sejati seperti batang, daun, atau akar. Mereka
memiliki suatu rhizoid kecil yang membuat mereka mampu menempel di tanah.
Mereka tumbuh di tempat teduh dan lembab, seperti di hutan hujan. Mengalami
metagenesis.
b. Pteridophyta (paku)
Pteridophyta telah memiliki kormus atau jaringan pengangkut dan telah memiliki
organ sejati. Mereka bereproduksi aseksual dengan spora. Tumbuhan paku dapat
hidup di darat terutama daerah hutan hujan tropis. Namun, ada beberapa jenis
paku yang hidup mengapung di air. Seperti halnya bryophyta, pteridophyta juga
mengalami metagenesis.
c. Spermatophyta(tumbuhanberbiji)
Biji adalah cikal bakal dari individu baru dan merupakan hasil pembuahan antara
putik dan benang sari di bunga. Terdapat dua subdivisi yaitu gymnospermae
(berbiji terbuka) dan angiospermae (berbiji tertutup). Tumbuhan berbiji terdapat
di darat dan beberapa terdapat di air (contohnya teratai).

Untuk hewan, bakteri, dan kerajaan archaea, pakar taksonomi umumnya


menggunakan istilah filum. Untuk jamur, tanaman, dan protista, para ilmuwan sering
menggunakan istilah divisi, tetapi mereka kadang-kadang menerima filum. Manusia
dan semua hewan lainnya dengan tulang punggung milik filum Chordata.

3. Classis atau kelas


Anggota takson pada setiap filum atau divisi dikelompokan lagi berdasarkan
persamaan ciri-ciri tertentu. Nama kelas tumbuhan menggunakan akhira yang
berbeda-beda, antara lain :
a. Edoneae (untuk tumbuhan berbiji tertutup)
b. Opsida (untuk lumut)
c. Phycae (untuk alga), dan lain-lain.
Contohnya, divisi Angiospermae dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas
Monocotyledoneae dan kelas Dicotyledoneae; divisi bryophyta diklasifikasikan
menjadi 3 kelas, yaitu hepaticopsida (lumt daun); dan filum chrysophyta (ganggang
keemasan) dikelompokan menjadi 3 kelas, yaitu Xantophyceae, Chrysophyceae, dan
Bacillariophyceae.

4. Ordo atau bangsa


Anggota takson pada setiap kelas dikelompokkan lagi menjadi beberapa ordo
berdasarkan persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama ordo pada takson
tumbuhan biasanya menggunakan akhiran –ales. Sebagai contoh, kelas Dicotyleneae
dibagi menjadi beberapa ordo, antara lain ordo Solanales, Cucurbitales, Malvales,
Rosales, Asterales, dan Poales.
5. Familia atau Suku
Anggota takson setiap ordo di kelompokan lagi menjadi beberapa famili berdasarkan
persamaan ciri-ciri tertentu. Familia berasal dari bahasa latin Familia. Nama famili
pada tumbuhan biasanya menggunakan akhiran –aceae, misalnya famili Solanaceae,
Cucurbetaceae, Malvaceae, Rosaceae, Asteraceae, dan Poaceae. Namun, ada pula
yang tidak menggunakan akhiran kata-aceae, misalnya Compositae (nama lain
Astraceae) dan Graminae (nama lain Poaceae). Sementara nama famili pada hewan
menggunakan akhiran kata –ideae, misalnya Homonidae (manusia), Felidae (kucing),
dan Canidae (anjing).

6. Genus atau Marga


Anggota takson setiap famili dikelompokan lagi menjadi beberapa genus
berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu yang lebih khusus. Khaidah penulisan nama
genus, yaitu huruf besar pada kata pertama dan dicetak miring atau digarisbawahi.
Sebagai contoh, famili Poaceae tediri atas
genus Zea (jagung), Saccarum (tebu), Triricum (gandum), dan Oryza (padi-padian)

7. Species
Species merupakan tingkatan takson palig dasar atau terendah. Anggota takson
memiliki paling banyak persamaan ciri dan terdiri atas organisme yang bila
melakukan perkawinan secara ilmiah dapat menghasilkan keturunan yang fertil
(subur). Nama species tediri dari atas dua kata; kata pertama menunjukan nama
sfesifiknya, Sebagai contoh, pada genus Rosa terdapat spesies Rosa multiflora, Rosa
canina, Rosa alba, Rosa rugosa, dan Rosa dumalis. 
Seperti contoh yang disebutkan diatas, spesies diidentifikasi oleh genus dan nama
spesies. Sistem klasifikasi ini disebut sistem binomial (dua nama). Kedua kata-kata
yang dicetak miring (jika tulisan tangan atau diketik, keduanya digarisbawahi). Huruf
awal dari nama genus dikapitalisasi, tetapi spesies tidak. Sebuah subspesies
diidentifikasi dengan tiga nama, dengan nama subspesies berikut nama-nama genus
dan spesies. Komisi ilmuwan internasional menetapkan aturan, atau kode, untuk
mengadopsi nama ilmiah. Set kode yang berbeda ada untuk botani, zoologi, dan
mikrobiologi. Ketiga kelompok bekerja untuk menggabungkan kode mereka ke
dalam satu set standar aturan yang mencakup semua kehidupan.

8. Varietas atau Ras


Pada organisme –organisme satu spesies terkadang masih ditemukan perbedaan ciri
yang sangat jelas, sangat khusus atau bervariasi sehingga disebut varietas atau ras.
Istilah varietas dan kultifar digunakan dalam spesies tumbuhan, sedangkan
istilah ras digunakan dalam spesies hewan. Varietas dapat diartikan secara botani
dan secara agronomi.
a. Varietas secara botani adalah populasi tanaman dalam satu spesies yang
menunjukan perbedaan ciri yang jelas. Penanamannya diatur oleh ICBN
( Intenational Code of Botanical Nomenclature). Penulisan varietas dicetak
miring atau digarisbawahi. Contohnya; Oryza sativa var indica (Padi) dan Zea
mays L, var tunicata (jagung).
b. Varietas secara agronomi adalah sekelompok tanaman yang memiliki satu
atau lebih ciri khas yang dapat dibedakan secara jelas dan ciri tersebut dapat
dibedakan dipertahankan bika dikembangkan secara vegeatif (aseksua)
maupun secara generati (generatif). Varietas dalam agoronomi disebut
juga kultifar. (Kultifar terdiri atas populasi tanaman budidaya terseleksi, galur
murni, hasil kloning, dan hasil hibrida. Istilah kultifar diajukan oleh L.H.
Bailey pada tahun 1923. Cara penanaman kutifar diatur oleh ICNCP
( International code of Nomenclature for Cultivated Palnts). Cara penulisan
kultifar adalah dengan memberi tanda petik dan tidak dicetak miring,
Contoh: Oryza sativa ‘Cisadane’ (padi); kultifar pada spesies Rosa alba, antara
lain Rosa alba ‘Mormors rose’ Rosa alba ‘Blush hip’, Rosa alba
‘Suaveolens’, Rosa alba ‘Celestial’, Rosa alba ‘Amelie’, dan Rosa
alba ‘Chloris’.
Diaantara tingkatan takson tersebut terkadang terdapat tingkatan antara.
Tingkatan dibawah suatu takson menggunakan nama subtakson. Contohnya
dibawah ini famili ada subflum, di bawah ordo ada subordo, dibawah famili
ada subfamili, dan seterusnya, Nama subfamili pada hewan menggunakan
akhiran –inae, misalnya Caninae, Felinae, dan Boainae. Sebaliknya, diatas
tingkatan takson tedapat supertakson. Contohnya diatas kelas ada
superkelas, di atas ordo ada superordo, di atas famili ada tingkatan
superfamili, dan seterusnya.
Contoh taksonomi pada beberapa hewan :
1. Kerbau
Kerajaan : Animalia
Filum :Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Bovidae
Genus : Bubalus
Spesies : B. bubalis
Nama binomial yaitu Bubalus bubalis

2. Jerapah
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Giraffidae
Genus : Giraffa
Spesies : G. camelopardalis
Nama binomial yaitu Giraffa camelopardalis

3. Domba
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Artiodactyla
Famili: Bovidae
Genus: Ovis
Spesies: O. aries
Nama binomial yaitu Ovis aries

Contoh taksonomi pada beberapa tumbuhan :


1. Melon
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Cucurbitales
Famili: Cucurbitaceae
Genus: Cucumis
Spesies: C. melo
Nama binomial yaitu Cucumis melo L.

2. Belimbing
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Oxalidales
Famili: Oxalidaceae
Genus: Averrhoa
Spesies: A. carambola
Nama binomial yaitu Averrhoa carambola L.

Anda mungkin juga menyukai