T20194032
AKHLAK ISLAM
Kelompok 2
A. TEKNIK PENULISAN
Menurut saya cara penulisan makalah ini sudah lumayan baik. Tidak ada
masalah dengan bahasa dan masih banyak kata yang tergabung-gabung yang
tentu akan membingungkan pembaca.
B. SUBSTANSI TULISAN
Pada makalah ini cara penulisan dari struktural mulai aal hingga akhir sudah
benar, sudah memenuhi kaidah di buku karya tulis ilmiah.
C. VALIDITAS DAN KREDIBILITAS REFERENSI
Referensi buku yang diambil dari makalah tersebut terperinci. Namun, saya
masih kurang lega saat membacanya, referensi yang diambil kurang
memuaskan. Bahasa yang digunakan sebenarnya mudah dipahami, namun
penjelasannya kurang, referensi yang diambil kurang.
D. PEMBERIAN POINT OF VIEW
Menurut saya makalah ini memilik kualitas yang lumayan bagus. Dilihat
dari penulisan, bahasa dan referensinya lumayan bagus.
JAWABAN
1.
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN
PEMIKIRAN DALAM AKHLAK ISLAM
Fase Fase Arab Fase Islam Fase Abad Fase
Yunani Pra-Islam Pertengahan Modern
Fase Bangsa Arab Islam datang Eropa mulai Pada abad
Pertumbuhan pada masa dibawa oleh Nabi bangkit pada babak pertengahan
ilmu akhlak Jahiliyah tidak Muhammad Saw. kedua abad xv dan ke-15 mulailah
pada bangsa menonjol para ahli ahli-ahli
Yunani baru dalam segi menghidupkan- pengetahuan
terjadi setelah filsafat sebagai hidupkan kembali menghidup
munculnya mana bangsa filsafat yunani. suburkan
orang-orang Yunani (zeno, filsafat Yunani
yang bijaksana Plato dan kuno.
(500-450 SM). Aristotels).
sebelum itu di bangsa
Islam menerima Muncul pada
setiap kebiasaan
kalangan Arab pada saat ahli filsafat
terpuji yang
bangsa Yunani waktu itu terdapat pada Perancis yaitu
bangsa Arab serta
tidak dijumpai mempunyai Desrates (1596-
menolak semua
pembicaraan ahli-ahli yang dianggap jelek 1650 M), dan
(menurut petunjuk
mengenai hikmah dan yang juga
wahyu, yaitu Al-
akhlak, karena syair-syair quran dan Sunnah). termasuk
pada masa itu yang hikmah pendiri filsafat
perhatian dan syairnya baru.
mereka tercurah mengandung
pada nilai-nilai
penyelidikannya akhlak, seperti
mengenai alam. Lukman Al-
Hakim,
Aktsam bin
Shaifi, Zuhair
bin Abi Sulma,
dan Hatim
Ath-Tha’i.
2.
1.Fase Yunani
Fase ini tumbuh setelah munculnya orang-orang bijaksan pada tahun (500-450 SM)di
kalangan bangsa Yunani sendiri. Dasar yang digunakan para pemikir yunani dalam membangun
akhlak dalah pemikirantentang manusia. Ini menunjukkan ilmu akhlak yang mereka bangun
lebih dari filsafat. Pandangan dan pemikiran yang dibangun para filosof yunani berbeda. Jadi
substansi dan percakapan yang sama, yaitu mempersiapkan angkatan muda bangsa yunani, agar
menjadi nasionalis yang baik, merdeka, dan memahami tentang mereka terhadap tanah airnya.
Dapat dipahami sebagai bangsa arab sebelum memiliki pemikiran yang minimal dalam
bidang akhlak, dan belum sesuai dengan kata kata hikmah filosof filosof yunani kuno. Memang
pada saat itu dari latar belakang bangsa arab belum diakui di masa lalu para ahli filsafat dan
aliran alirannya.
3.Fase Islam
Fase ini muncul pertama kalinya di saat Nabi Muhammad turun menyampaikan risalah
keislaman nya dengan membawa sebuah kitab suci yang di turun kan olleh Allah Swt. Dan
kemudian di pelajari oleh beberapa filosof-filosof islam yang di antaranya Abu Nashr Al-Faraby
dan Abu Ali bin Sina.
Muncul pada babak kedua abad xv dan para ahli menghidupkan-hidupkan kembali
filsafat Yunani. Kehidupan msyarakat eropa pada abad pertengahan dikuasai gereja. Pada aktu
itu, gereja yang menantang filsafat yunani serta yang menyiarkan penyiaran ilmu dan kedamaian
kuno gereja berkeyakinan itulah yang mempertanyakan hakikat telah diterima wahyu. Apa yang
diperintahkan wahyu pasti benar.
Muncul pada saat ahli filsafat Perancis yaitu Desrates (1596-1650 M), dan yang juga
termasuk pendiri filsafat baru. Pada abad pertengahan akhir abad ke-15, eropa mulai bangkit.
Para ilmuan mulai menghidup-suburkan filsafat Yunani Kuno. Akal mulai dibangunkan dari
tidurnya. Sebagian besar ajaran klasik dikritik sehingga tegakla kebebasan akal. Diantara ajaran
yang dikritik segera diselidiki adalah ajaran akhlak yang disampikan bangsa Yunani dan bangsa-
bangsa setelahnya.
3. Fase islam, karena Islam datang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw. Islam
menerima setiap kebiasaan terpuji yang terdapat pada bangsa Arab serta menolak
semua yang dianggap jelek (menurut petunjuk wahyu, yaitu Al-quran dan Sunnah).
Islam membawa akhlak mulia yang menjadi dasar kebaikan hidup ummat manusia
dan alam seluruhnya. Pemikiran bangsa Arab setelah Al-quran turun dari segi ahklak
menjadi luas dan berkembang dan juga begitu jelas arah dan tujuannya. Mereka telah
diberi nikmat (islam) oleh Allah.