Anda di halaman 1dari 2

A.

      Pengertian I’jazul Qur’an

I’jaz menurut bahasa artinya melemahkan, dan mukjizat artinya sesuatu yang luar
biasa, yang ajaib atau yang menakjubkan. Sedangkan menurut istilah mukjizat ialah sesuatu
yang bernilai sangat tinggi dan bisa mengungguli seluruh masalah yang berkembang.
Disamping kedatangannya mukjizat memang sedang dinanti oleh kaum.[1]

Dan mukjizat ialah

‫امر خارق للعادت مقروه بالتحدي سالم عن المعارضة‬ 

               Suatu yang menyalahi kebiasaan yang disertakan dengan tahaddi dan
terlepas dari tantangan.

            Menurut kamus Al-Qur’an mukjizat adalah suatu hal yang luar biasa yang
dianugrahkan oleh Allah kepada Nabi/ Rasul-Nya untuk membuktikan kebenaran kenabian
atau kerasulannya. Juga untuk menjelaskan kepada manusia bahwa orang yang mengaku
Nabi/ Rasul dengan sihirnyaadlah dusta.
Apabila kemukjizatan telah terbukti, maka nampaklah kemampuan mu’jiz (sesuatu
yang melemahkan), yang dimaksud dengan i’jaz ialah menampakkan kebenaran Nabi dalam
pengakuannya sebagai seorang Rasul dengan menampakkan kelemahan orang Arab untuk
menghadapi mukjizatnya yang abadi, yaitu al-Qur’an, dan kelemahan generasi-generasi
sesudah mereka. Rasulullah telah meminta orang Arab menandingi Qur’an dalam tiga
tahapan:
Pertama, Menantang mereka dengan seluruh Qur’an dalam uslub umum yang
meliputi orang Arab sendiri dan orang lain, manusia mereka secara padu melalui Firman
Allah : 

Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al
Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan Dia, sekalipun
sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain". (QS. Al-Isra’ : 88)

Kedua, Menantang mereka dengan sepuluh surah saja dari Qur’an dalam firman Allah :
Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Quran itu",
Katakanlah: "(kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang
menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah,
jika kamu memang orang-orang yang benar". Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima
seruanmu (ajakanmu) itu Maka Ketahuilah, Sesungguhnya Al Quran itu diturunkan dengan
ilmu Allah, dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, Maka maukah kamu berserah diri
(kepada Allah)? (QS. Hud: 13-14)
Ketiga,  Menantang mereka dengan satu surah saja dari Qur’an dalam firman Allah:
Atau (patutkah) mereka mengatakan "Muhammad membuat-buatnya." Katakanlah:
"(kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya
dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika
kamu orang yang benar." (QS. Yunus : 38) 
Kelemahan orang Arab untuk menandingi Qur’an padahal mereka memiliki faktor-
faktor dan potensi untuk itu, merupakan bukti tersendiri bagi kelemahan bahasa Arab di masa
bahasa ini berada pada puncak keremajaan dan kejayaannya.
Kemukjizatan Qur’an bagi bangsa-bangsa lain tetap berlaku di sepanjang
zaman dan akan selalu ada dalam posisi tantangan yang tegar. Misteri-misteri
alam yang disingkap oleh ilmu pengetahuan modern hanyalah sebagian dari
fenomena hakikat-hakikat tinggi yang terkandung dalam misteri alam wujud
yang merupakan bukti bagi eksistensi pencipta dan perencanaannya. 

Anda mungkin juga menyukai