IKHSAN RAKHMAN 2017.21.1.052 ADMINISTRASI PEMBANGUNAN NEGARA REVIU TATA CARA PENYUSUNAN RPJPD, RPJMD dan RKPD
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Definisi RPJPD RPJPD adalah merupakan satu dokumen resmi daerah yang dipersyaratkan bagi mengarahkan pembangunan daerah dalam jangka waktu 20 (dua puluh) tahun ke depan. RPJPD merupakan suatu dokumen perencanaan pembangunan yang penting, sudah sepatutnya Pemerintah Daerah, DPRD, dan Masyarakat memberikan perhatian penting pada kualitas penyusunan dokumen RPJPD, dan tentunya diikuti dengan pemantauan, evaluasi, dan reviu berkala atas implementasinya. RPJPD merupakan dokumen rencana yang menjadi acuan bagi penyusunan rencana daerah dengan hirarki dan skala yang lebih rendah seperti Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah (RTRWD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), dan Rencana Kerja Perangkat Daerah. RPJPD menekankan kualitas penyusunan dari segi : 1. Analisis kecenderungan dan perpektif masa depan; 2. Pemahaman atas isu strategis yang mungkin dihadapi di masa depan; 3. Menghubungkan kondisi dan kapasitas daerah dalam mendukung pembangunan; 4. Kejelasan visi, misi, tujuan, arah dan strategi kebijakan pembangunan 20 (dua puluh) tahun ke depan. Tata Cara Penyusunan RPJPD 1. Persiapan penyusunan RPJDP, meliputi : a. Penyusunan rancangan keputusan Kepala Daerah tentang pembentukan tim penyusun RPJPD; b. Orientasi mengenai RPJDP; c. Penyusunan agenda kerja tim penyusun RPJPD; d. Penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan Daerah berdasarkan SIPD; dan e. Penyusunan rancangan teknokratik RPJPD. 2. Penyusunan rancangan awal RPJPD, meliputi : a. Penyusunan rancangan awal RPJPD dimulai sejak Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih dilantik; b. Penyempurnaan rancangan teknokratik RPJPD; c. Penjabaran visi dan misi Kepala Daerah; d. Perumusan tujuan dan sasaran; e. Perumusan strategi dan arah kebijakan; f. Perumusan program pembangunan Daerah; g. Perumusan program Perangkat Daerah; dan h. KLHS. 3. Pelaksanaan Musrembang RPJPD, meliputi : a. Dilaksakan dan dikordinir oleh BAPPEDA; b. Musrembang RPJPD bertujuan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesekapatan tujuan, sararan, strategi, arah kebijakan, dan program pembangunan Daerah yang telah dirumuskan dalam rancangan awal RPJPD; c. Dihadiri oleh para pemangku kepentingan. 4. Tahap Penyusunan Rancangan Akhir RPJPD, meliputi : Kepala Daerah menetapkan rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD yang telah dievaluasi oleh Lembaga tingkat hirarki keatas. 5. Tahap Penetapan Peraturan Daerah tentang RPJPD, meliputi : Menetapkan Peraturan Daerah tentang RPJPD yang telah dievaluasi dan disosialisasikan di Daerah kepada lembaga-lembaga, SKPD dan pemangku kepentingan. 6. Tahap pengusulan pendanaan RPJPD, meliputi : Kepala Daerah mengusulkan anggaran pendanaan RPJPD ke badan legislatif.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Definisi RPJMD RPJMD adalah merupakan satu dokumen resmi daerah yang dipersyaratkan bagi mengarahkan pembangunan daerah dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. RPJMD merupakan suatu dokumen perencanaan pembangunan yang penting, sudah sepatutnya Pemerintah Daerah, DPRD, dan Masyarakat memberikan perhatian penting pada kualitas penyusunan dokumen RPJMD, dan tentunya diikuti dengan pemantauan, evaluasi, dan reviu berkala atas implementasinya. RPJMD merupakan dokumen rencana yang menjadi acuan bagi penyusunan rencana daerah dengan hirarki dan skala yang lebih rendah seperti, Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. RPJPD menekankan kualitas penyusunan dari segi : 1. Analisis kecenderungan dan perpektif masa depan; 2. Pemahaman atas isu strategis yang mungkin dihadapi di masa 5 (lima) tahun kedepan; 3. Analisis permasalahan sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, budaya dan politik di lingkungan masyarakat untuk menjadi prioritas implementasi pembangunan 5 (lima) tahun ke depan; 4. Menghubungkan kondisi dan kapasitas daerah dalam mendukung pembangunan; 5. Kejelasan visi, misi, tujuan, arah dan strategi kebijakan pembangunan 5 (lima) tahun ke depan. Tata Cara Penyusunan RPJMD 1. Persiapan penyusunan RPJMD, meliputi : a. Penyusunan rancangan keputusan Kepala Daerah tentang pembentukan tim penyusun RPJMD; b. Orientasi mengenai RPJMD; c. Penyusunan agenda kerja tim penyusun RPJMD; d. Penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan Daerah berdasarkan SIPD; dan e. Penyusunan rancangan teknokratik RPJMD; 2. Penyusunan rancangan awal RPJMD, meliputi : a. Penyusunan rancangan awal RPJMD dimulai sejak Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih dilantik; b. Penyempurnaan rancangan teknokratik RPJMD; c. Penjabaran visi dan misi Kepala Daerah; d. Perumusan tujuan dan sasaran; e. Perumusan strategi dan arah kebijakan; f. Perumusan program pembangunan Daerah; g. Perumusan program Perangkat Daerah; dan h. KLHS. 3. Tahap Penyusunan Rancangan Awal Renstra SKPD, meliputi : Setiap SKPD di Pemerintah Daerah merancang dokumen rencana strategi dengan melihat dan menganalisis program dan prioritas dari orientasi SKPD tersebut dan melihat anggaran yang mendukung aktivitas SKPD tersebut. 4. Pelaksanaan Musrembang RPJMD, meliputi : a. Dilaksakan dan dikordinir oleh BAPPEDA; b. Musrembang RPJMD bertujuan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesekapatan tujuan, sararan, strategi, arah kebijakan, dan program pembangunan Daerah yang telah dirumuskan dalam rancangan awal RPJMD; c. Dihadiri oleh para pemangku kepentungan. 5. Tahap Penyusunan Rancangan Akhir RPJMD dan Renstra SKPD, meliputi : Kepala Daerah menetapkan rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD yang telah dievaluasi oleh Lembaga tingkat hirarki keatas dan telah mengevaluasi rancangan renstra SKPD yang dikordinir oleh BAPPEDA. 6. Tahap Penetapan Peraturan Daerah tentang RPJMD, meliputi : Menetapkan Peraturan Daerah tentang RPJMD yang telah dievaluasi dan disosialisasikan di Daerah kepada lembaga-lembaga, SKPD dan pemangku kepentingan. 7. Tahap pengusulan pendanaan RPJMD, meliputi : Kepala Daerah mengusulkan anggaran pendanaan RPJMD ke badan legislatif. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Definisi RKPD RKPD adalah merupakan satu dokumen resmi daerah yang dipersyaratkan bagi mengarahkan implementasi kerja di Pemerintah Daerah dalam jangka waktu 1 (satu) tahun ke depan. RKPD merupakan suatu dokumen perencanaan kerja yang penting, sudah sepatutnya Pemerintah Daerah, DPRD, dan Masyarakat memberikan perhatian penting pada kualitas penyusunan dokumen RKPD, dan tentunya diikuti dengan pemantauan, evaluasi, dan reviu berkala atas implementasinya. RKPD merupakan dokumen rencana yang disusun berpedoman pada RPJMD, RKP, program strategis nasional, dan pedoman penyusunan RKPD. RPJPD menekankan kualitas penyusunan dari segi : 1. Analisis kecenderungan dan perpektif 1 (satu tahun) ke depan; 2. Analisis permasalahan sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, budaya dan politik di lingkungan masyarakat untuk menjadi program dan prioritas implementasi kerja Pemerintah Daerah 1 (satu) tahun ke depan; 3. Menghubungkan kondisi dan kapasitas daerah dalam mendukung pembangunan. Tata Cara Penyusunan RKPD 1. Persiapan penyusunan RKPD, meliputi : a. Penyusunan rancangan keputusan Kepala Daerah tentang pembentukan tim penyusun RKPD; b. Orientasi mengenai RKPD; c. Penyusunan agenda kerja tim penyusun RKPD; d. Penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan Daerah berdasarkan SIPD; dan e. Penyusunan rancangan teknokratik RKPD. 2. Penyusunan rancangan awal RKPD, meliputi : a. Penyusunan rancangan awal RKPD berpedoman pada RPJMD, program strategis nasional, dan pedoman penyusunan RKPD; b. Perumusan tujuan dan sasaran; c. Perumusan strategi dan arah kebijakan; d. Perumusan program dan prioritas pembangunan Daerah; e. Perumusan program Perangkat Daerah; f. Penyusunan rancangan Perkada tentang RKPD; dan g. KLHS. 3. Pelaksanaan Musrembang RKPD, meliputi : a. Dilaksakan dan dikordinir oleh BAPPEDA; b. Musrembang RKPD bertujuan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesekapatan tujuan, sararan, strategi, arah kebijakan, dan program pembangunan Daerah yang telah dirumuskan dalam rancangan awal RKPD; c. Dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah. 4. Tahap Penyusunan Rancangan Akhir RKPD, meliputi : Proses penyempurnaan rancangan awal RKPD, berdasarkan : a. Rancangan awal Renja seluruh Perangkat Daerah yang telah diverifikasi; dan b. Hasil penelaahan terhadap rancangan awal RKPD dan program strategis nasional. 5. Tahap Penetapan RKPD, meliputi : a. Penetapan Perkada yang telah disempurnakan yang akan disampaikan oleh Kepala BAPPEDA kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah untuk persetujuan penetapan dan pengundangan; b. Mensosialisasikan dokumen RKPD pada setiap OPD.