DOSEN PEMBIMBING:
DISUSUN OLEH:
P07220217025
https://www.liputan6.com/news/read/824004/kronologi-genset-maut-di-klinik-
bekasi-5-tewas-4-kritis
1. Jelaskan tentang resiko kesehatan dan keselamatan kerja yang ada di dalam kasus
tersebut
Jawaban:
Kasus tersebut adalah kasus ‘Genset Maut’ di Klinik Bekasi dimana terdapat 5
orang tewas dan 4 lainnya kritis dan masih menjalani perawatan akibat menghirup
asap dari mesin genset di dalam Klinik Sapta Mitra, Bekasi, Jawa Barat. 9 korban
diduga mengalami keracunan asap mesin genset yang bercampur angin pendingin
ruangan atau AC. Penyidik menyimpulkan saat mati lampu di malam hari, genset
dinyalakan di dalam klinik.
Generator set atau genset merupakan alat terdiri dari satu set peralatan
gabungan yang terdiri dari dua perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau
alternator. Genset merupakan sarana penunjang disaat sumber listrik dari PLN belum
menjangkau tempat tersebut atau mengalami gangguan. Genset dapat digunakan
sebagai sistem cadangan listrik atau “off-grid” (sumber daya yang tergantung atas
kebutuhan pemakai).
Menghirup karbon monoksida dalam jangka waktu yang lama juga bisa
menyebabkan takikardi, yaitu kondisi dimana jantung berdetak sangat cepat di luar
normal bahkan mencapai 100 detakan per menitnya. Apabila karbon monoksida
terhirup dalam jumlah yang sangat besar, maka berbagai gejala tersebut bisa terjadi
dalam hitungan menit saja. Sebagai contohnya, saat menghirup 35 ppm kabron
monoksida, akan muncul gejala sakit kepala. Kemudian jika sampai 200 ppm, akan
terjadi penurunan kesadaran. Menghirup 1600 ppm akan terjadi peningkatan detak
jantung secara drastis. Lalu saat kadar karbon monoksida mencapai 12.800 ppm,
kematian sudah mengintai dalam 3 menit berikutnya.
Pada kasus tersebut, genset dinyalakan di dalam klinik pada malam hari dan
pipa pembuangan udara yang tidak dialirkan ke luar gedung, sehingga membuat
karbon monoksidanya semua berkumpul dalam ruangan. Korban tak akan menyadari
telah menghirup gas tersebut karena karbon monoksida tidak berwarna. Meskipun
berbau, korban yang sedang tertidur tidak akan menyadarinya dan otomatis terhirup
layaknya proses bernafas. Penyebab kasus tersebut adalah karena kelalaian perbuatan
manusia yang tidak memenuhi keselamatan (unsafe human acts).
Operator generator harusnya mengetahui hal tersebut. Bahkan akan lebih baik
bila pemasangan generator dikonsultasikan dengan petugas PLN atau teknisi listrik.
Maka dari itu pentingnya menghidupkan genset sejauh mungkin dari rumah,
setidaknya 3 meter dari rumah dan jangan mengarahkan tempat keluarnya gas ke
rumah tapi tetap terlindung dari hujan.
Selain karbon monoksida, resiko lain yang dihasilkan genset juga berbahaya
seperti kebisingan saat mesin menyala yang dapat menurunkan pendengaran, baik
secara kuantitatif (peningkatan ambang pendengaran) maupun secara kualitatif
(penyempitan spectrum pendengaran). Selain itu, tidak adanya perawatan dan
pengecekan pada genset dapat menimbulkan tidak terkendalinya bahaya dan resiko
yang dapat ditimbulkan oleh genset tersebut, seperti baut-baut generator kendur,
tangki bahan bakar rusak, dan lain-lain. Hal tersebut dapat mencelakakan pengguna di
dalam ruangan genset. Kurangnya perawatan dan pengecekan generator menyebabkan
pengguna tidak mengetahui keadaan dari generator tersebut. Hal ini dapat menjadi
kemungkinan besar dari terjadinya kecelakaan di ruang genset. Seperti halnya, saat
menyalakan generator dalam keadaan generator tersebut kotor dan menyebabkan
masuknya kotoran atau debu ke mata dan bisa saja terhirup. Selain itu apabila tidak
mengetahui tangki bahan bakar bocor dan pengguna sedang merokok
berkemungkinan terjadinya kebakaran.
2. Jelaskan tentang Pedoman untuk mencegah terjadinnya kecelakaan kerja pada kasus
tersebut berdasarkan International Labour Organizational…
Jawaban:
Menurut ILO, setiap tahun ada lebih dari 250 juta kecelakaan di tempat kerja
dan lebih dari 160 juta pekerja menjadi sakit karena bahaya di tempat kerja. Kasus
‘Genset Maut’ yang terjadi di Klinik Bekasi termasuk dalam kategori A (Potensi
bahaya yang menimbulkan risiko dampak jangka panjang pada kesehatan) dimana
kasus tersebut disebabkan karena bahaya faktor kimia (debu, uap logam).
Risiko kesehatan timbul dari pajanan berbagai bahan kimia. Banyak bahan
kimia yang memiliki sifat beracun dapat memasuki aliran darah dan menyebabkan
kerusakan pada sistem tubuh dan organ lainnya. Bahan kimia berbahaya dapat
berbentuk padat, cairan, uap, gas, debu, asap atau kabut dan dapat masuk ke dalam
tubuh melalui tiga cara utama antara lain:
a. Inhalasi (menghirup): Dengan bernapas melalui mulut atau hidung, zat beracun dapat
masuk ke dalam paru-paru. Seorang dewasa saat istirahat menghirup sekitar lima liter udara
per menit yang mengandung debu, asap, gas atau uap. Beberapa zat, seperti fiber/serat, dapat
langsung melukai paru- paru. Lainnya diserap ke dalam aliran darah dan mengalir ke bagian
lain dari tubuh.
b. Pencernaan (menelan): Bahan kimia dapat memasuki tubuh jika makan makanan
yang terkontaminasi, makan dengan tangan yang terkontaminasi atau makan di
lingkungan yang terkontaminasi. Zat di udara juga dapat tertelan saat dihirup, karena
bercampur dengan lendir dari mulut, hidung atau tenggorokan. Zat beracun
mengikuti rute yang sama sebagai makanan bergerak melalui usus menuju perut.
c. Penyerapan ke dalam kulit atau kontak invasif: Beberapa di antaranya adalah zat
melewati kulit dan masuk ke pembuluh darah, biasanya melalui tangan dan wajah.
Kadang-kadang, zat-zat juga masuk melalui luka dan lecet atau suntikan
(misalnya kecelakaan medis).
d. jenis alat pelindung diri (APD) yang diperlukan untuk melindungi pekerja,
seperti respirator dan sarung tangan ;
e. bagaimana mengikuti sistem komunikasi bahaya bahan kimia yang sesuai melalui
lembar data keselamatan (LDK) dan label dan bagaimana menginterpretasikan LDK
dan label tersebut.
a) Tahap persiapan
Karena
Pekerja di tangga Operator mesin
AC rusak pelindung tidak
Bor jatuh ke
ada pada mesin,
menghapus menggapai
sehingga tempat lengan bajunya
keringat dari mesin untuk
kerja sangat tertangkap dan
matanya dan pengolahan mendapatkan
panas tangannya
menjatuhkan bor alat
terjebak diantara
rol