Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Pokok Bahasan : Mengenal Hipertensi


Hari/ tanggal : Selasa, 10 maret 2020
Waktu pertemuan : 15 menit
Penyaji : Mahasiswa Ners STIK Bina Husada Palembang
Sasaran : Lansia yang berada di panti sosial harapan kita palembang

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan lansia yang berada di panti sosial harapan
kita palembang dapat mengenal hipertensi dan cara perawatan dan
pencegahan pada penyakit hipertensi
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x15 menit, diharapkan
lansia yang berada di panti sosial harapan kita palembang dapat
menjelaskan kembali tentang :
a. Pengertian hipertensi
b. Penyebab hipertensi
c. Tanda dan gejala hipertensi
d. Pengelolaan hipertensi

B. MATERI
(Terlampir)
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
D. MEDIA
Leafleat
E. KEGIATAN PENYULUHAN

No. Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta Media Waktu


1. Pendahuluan :
a. Memberi salam Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri Menyimak Lisan 3 menit
c. Menjelaskan tujuan
d. Kontrak waktu
2. Pelaksanaan
a. Menjelaskan pengertian Hipertensi
b. Menjelaskan faktor resiko Hipertensi
c. Menjelaskan tanda dan gejala Hipertensi
d. Menjelaskan kategori Hipertensi Menyimak Leaflet 8 menit
e. Menjelaskan perawatan pada
penderita Hipertensi
f. Menjelaskan pencegahan Hipertensi
g. Menjelaskan obat tradisional untuk
mengatasi Hipertensi
3. Penutup
a. Memberikan kesempatan pada lansia Bertanya
untu bertanya Menjawab Lisan 3 menit
b. Menyampaikan kesimpulan materi Menyimak
c. Memberi evaluasi secara lisan
d. Memberi salam
F. Struktur Organisasi

a. Moderator : Mira Efrianti

b. Penyaji : Hanik Rachmawati

c. Fasilitator : Diida Agustina

d. Observer : Idham Cholik

e. Dokumentasi : Karina Dwi Astuti

Riska Damayanti
G. Evaluasi
1. Kegiatan : jadwal, tempat, alat bantu / media, proses penyuluhan.
2. Hasil penyuluhan, memberi pertanyaan pada klien tentang :
 Pengertian hipertensi
 Penyebab hipertensi
 Tanda dan gejala hipertensi
 Pengelolaan hipertensi

LAMPIRAN MATERI
HIPERTENSI

1. Pengertian
Hipertensi atau darah tinggi merupakan di antara masalah kesehatan
utama di kalangan golongan dewasa di pertengahan umur dan warga tua di
Malaysia. Penyakit darah tinggi berlaku akibat tidak normalnya saluran darah
yang menyebabkan tekanan di dalam saluran darah meningkat melebihi dari
biasa. Ini adalah satu fenomena yang agak kompleks untuk diterangkan.
Tekanan darah normal bagi orang dewasa ialah 120 mmHG (tekanan sistolik)
dan 80mmHg (tekanan diastolik). Peningkatan tekanan darah menjadi lebih
tinggi dari paras normal akan menyebabkan kerusakan serta pengendapan plak
kolesterol ada saluran darah, dan seterusnya boleh mengakibatkanendarahan
dan kerusakan pada organ.

Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik


lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada
dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup
istirahat atau tenang (Kemenkes RI, 2014). Hipertensi berarti tekanan darah
di dalam pembuluh-pembuluh darah sangat tinggi, dimana keadaan ini dapat
merusak organ-organ vital tubuh bahkan menyebabkan kematian (Susilo,
2011).
Penulisan tekanan darah (contoh: 130/85 mmHg) didasarkan pada dua
fase dalam setiap denyut jantung:
 Sistolik (nilai yang lebih tinggi : 130) menunjukan fase darah yang sedang
dipompa oleh jantung.
 Diastolik (nilai yang lebih rendah : 85) menunjukkan fase darah yang
kembali ke jantung.

2. Klasifikasi Hipertensi
Sistolik Diastolik
Normal < 120 < 80
Pre Hipertensi 120-139 80-89
Hipertensi tingkat 1 140-159 90-99
Hipertensi tingkat 2 160 100
Hipertensi sitolik terisolasi 140 < 90
3. Manifestasi Klinis
Gejala-gejalanya adalah:
Biasanya penderita hipertensi tidak merasakan gejala apa-apa, sebagian dari
mereka ada yang sering mengeluh pusing, kencang di tengkuk dan sering
berdebar. Hipertensi dapat menyebabkan komplikasi ke jantung, otak dan
ginjal (kalau ke jantung akan berupa jantung hipertensi dan dapat
menyebabkan decompensation cordis/kegagalan jantung, kalau ke otak terjadi
stroke dan kalau ke ginjal akan terjadi gagal ginjal). Seringkali hipertensi
terjadi tampa gejala, sehingga penderita tidak merasa sakit. Pada umumnya
sebagai berikut :
a. Sakit kepala
b. Kelelahan
c. Mual dan muntah
d. Sesak nafas
e. Pandangan menjadi kabur
f. Mata berkunang –kunang
g. Mudah marah
h. Telinga berdengung
i. Sulit tidur
j. Rasa berat ditengkuk

Faktor risiko terjadinya hipertensi, adalah antara lain:

a) Obesitas (Kegemukan).
Merupakan ciri khas penderita hipertensi. Walaupun belum diketahui
secara
pasti hubungan antara hipertensi dan obesitas, namun terbukti bahwa daya
pompa jantung dan sirkulasi volume darah penderita obesitasobesitas
dengan hipertensi lebih tinggi daripada penderita hipertensi dengan berat
badan normal.

b) Stres.
Diduga melalui aktivasi saraf simpatis (saraf yang bekerja pada saat kita
beraktivitas). Peningkatan aktivitas saraf simpatis mengakibatkan
meningkatnya tekanan darah secara intermitten (tidak menentu).
c) Faktor Keturunan (Genetik)
Apabila riwayat hipertensi didapat pada keuda orang tua, maka dugaan
hipertensi essensial akan sangat besar. Demikian pula dengan kembar
monozigot (satu sel telur) apabila salah satunya adalah penderita
hipertensi.
d) Jenis Kelamin (Gender)
Pria lebih banyak mengalami

4. Komplikasi Hipertensi

Menurut Dalimartha, dkk. (2008) Penderita hipertensi  berisiko

terserang penyakit lain yang timbul kemudian. Beberapa penyakit yang

timbul sebagai akibat hipertensi di antara nya sebagai berikut :

1. Serangan jantung
2. Kerusakan ginjal
3. Stroke
4. Kerusakan otak
5. DM

5. Pencegahan

Primer
 Mengatur diit agar berat badan menjadi ideal
 Menjaga agar tidak terjadi hiperkholesterolemia, diabetes mellitus dan
lain-lain.
 Tidak merokok
 Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran
 Hindari makanan berlemak
 Mengendalikan stress emosi
Sekunder
Untuk pengendalian tekanan darah pada penderita hipertensi tanpa komplikasi
dianjurkan untuk : Sama dengan pencegahan primer diatas, Mengontrol tensi
secara teratur sehingga tensi dapat stabil dan senormal mungkin dengan atau
tanpa obat-obatan.

Untuk orang Indonesia, sebenarnya ada beberapa cara tradisional yang bisa
dilakukan dengan sangat mudah untuk mengontrol tekanan darah masing-
masing. Yang paling penting, mau mengerjakannya. Cara tradisional adalah
cara terbaik karena di samping tidak ada efek negatifnya seperti obat-obatan
kimiawi, juga tidak ada efek lainnya yaitu boros. Memang sangat tersiksa bagi
mereka yang terserang tekanan darah tinggi karena selain kepala pusing tujuh
keliling, mata kunang-kunang, juga jantung bisa berdebaran, tubuh terasa
gemetar, dan sulit tidur.

6. Cara Mengobati Hipertensi Secara Alami

1. Mengkudu

Buah mengkudu untuk hipertensi sangatlah baik sekali, karena mengandung

zat scopoletin yang mampu mengendalikan tekanan darah menjadi

normal.Cara penggunaan mengkudu obat hipertensi alami sangatlah mudah,

yaitu dengan membuatnya sebagai jus minuman.Minum 3 kali sehari untuk

mempercepat penyebuhan hipertensi/tekanan darah tinggi Anda.

2. Mentimun

Buah menrumun untuk hipertensi juga sama baiknya dengan mengkudu,

Dengan kalium yang tinggi serta sodium renda akan membantu dalam

menurunkan tekanan darah Anda. Caranya sangatlah mudah yaitu dengan

mengkonsumsi jus mentimun untuk hipertensi rutin tiga kali sehari.


3. Lobak

Lobak adalah jenis umbi yang biasanya dikonsumsi sebagai sayuran ternyata

juga bisa mengobati hipertensi/tekanan darah tinggi.Caranya adalah minum

sari lobak atau jus lobak untuk hipertensi secara teratur.

4. Kunyit

Untuk menggunakan kunyit sebagai obat hipertensi alami adalah dengan cara

memarut kunyit lalu diperas airnya dan campurkan dengan madu secukupnya.

Minum sari kunyit ini tiga kali sehari.Selain itu, kunyit juga bermanfaat bagi

pencernaan.

5. Belimbing

Khasiat belimbing untuk darah tinggi/hipertensi sangatlah baik sekali, terdapat

banyak vitamin dan nutrisi lainnya yang akan membantu menyeimbangkan

tekanan darah. Cara mengobati hipertensi dengan belimbing sangat mudah,

cukup dengan konsumsi belimbing dua kali sehari atau bisa juga dibuat

menjadi jus.

6. Alpukat

Penggunaan alpukat untuk obat hipertensi alami sangatlah mudah.Sediakan 3

lembar daun Alpukat Yang Sudah Hampir Tua Lalu Diseduh Dengan 250cc

air panas/ 1 gelasan.Atau bisa juga dengan membiarkan sampai air menjadi

hangat dulu dan ramuan ini sudah siap diminum.

7. Sirsak
Penggunaan buah sirsak untuk darah tinggi/hipertensi hampir sama dengan

alpukat. Bisa juga Anda membuatnya menjadi jus untuk diminum.

8. Daun Seledri

Daun seledri untuk obat hipertensi alami sangatlah bagus karena mengandung

banyak sekali nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh.Caranya adalah dengan

merebus 16 batang seledri dalam 2 gelas air.Rebus hingga airnya tinggal 1/2

gelas.Minum jamu ini dalam dua tahap secara teratur.Atau Anda bisa

membuat jus seledri sebagai alternative.

9. Manggis

Ekstrak kulit manggis sangat bagus dalam mengontrol tekanan darah tinggi
dimana sudah banyak orang yang merasakan manfaatnya. Caranya cukup
dengan mengkonsumsi jus kulit manggis secara teratur dan rutin tiap hari

DAFTAR PUSTAKA
Aisah (2012). Konsep Sehat Sakit.  Diakses Tanggal 30 November 2017

Barbadero, (2008). Klien Gangguan Kardiovskuler Seri Asuhan Keperawatan.

Jakarta: EGC.

Brasher. V,L (2007). Aplikasi klinis patofisiologi : Pemeriksaan dan Manajemen.

Editor Edisi Bahasa Indonesia: Devi. Y. Edisi ke dua. Jakarta : EGC

Brooker, C.  (2009). Ensiklopedia Keperawatan. Editor Edisi Bahasa Indonesia

Estu Tiar. Jakarta : EGC.

Candra, A. (2013). Penderita Hipertensi Terus Meningkat. Penderita. Hipertensi

Terus Meningkat Diakses Tanggal 30 November 2017

DAFTAR PUSTAKA

Aisah (2012). Konsep Sehat Sakit.  Diakses Tanggal 30 November 2017

Barbadero, (2008). Klien Gangguan Kardiovskuler Seri Asuhan Keperawatan.

Jakarta: EGC.
Brasher. V,L (2007). Aplikasi klinis patofisiologi : Pemeriksaan dan Manajemen.

Editor Edisi Bahasa Indonesia: Devi. Y. Edisi ke dua. Jakarta : EGC

Brooker, C.  (2009). Ensiklopedia Keperawatan. Editor Edisi Bahasa Indonesia

Estu Tiar. Jakarta : EGC.

Candra, A. (2013). Penderita Hipertensi Terus Meningkat. Penderita. Hipertensi

Terus Meningkat Diakses Tanggal 30 November 2017

Anda mungkin juga menyukai