HIPERTENSI
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan lansia yang berada di panti sosial harapan
kita palembang dapat mengenal hipertensi dan cara perawatan dan
pencegahan pada penyakit hipertensi
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x15 menit, diharapkan
lansia yang berada di panti sosial harapan kita palembang dapat
menjelaskan kembali tentang :
a. Pengertian hipertensi
b. Penyebab hipertensi
c. Tanda dan gejala hipertensi
d. Pengelolaan hipertensi
B. MATERI
(Terlampir)
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
D. MEDIA
Leafleat
E. KEGIATAN PENYULUHAN
Riska Damayanti
G. Evaluasi
1. Kegiatan : jadwal, tempat, alat bantu / media, proses penyuluhan.
2. Hasil penyuluhan, memberi pertanyaan pada klien tentang :
Pengertian hipertensi
Penyebab hipertensi
Tanda dan gejala hipertensi
Pengelolaan hipertensi
LAMPIRAN MATERI
HIPERTENSI
1. Pengertian
Hipertensi atau darah tinggi merupakan di antara masalah kesehatan
utama di kalangan golongan dewasa di pertengahan umur dan warga tua di
Malaysia. Penyakit darah tinggi berlaku akibat tidak normalnya saluran darah
yang menyebabkan tekanan di dalam saluran darah meningkat melebihi dari
biasa. Ini adalah satu fenomena yang agak kompleks untuk diterangkan.
Tekanan darah normal bagi orang dewasa ialah 120 mmHG (tekanan sistolik)
dan 80mmHg (tekanan diastolik). Peningkatan tekanan darah menjadi lebih
tinggi dari paras normal akan menyebabkan kerusakan serta pengendapan plak
kolesterol ada saluran darah, dan seterusnya boleh mengakibatkanendarahan
dan kerusakan pada organ.
2. Klasifikasi Hipertensi
Sistolik Diastolik
Normal < 120 < 80
Pre Hipertensi 120-139 80-89
Hipertensi tingkat 1 140-159 90-99
Hipertensi tingkat 2 160 100
Hipertensi sitolik terisolasi 140 < 90
3. Manifestasi Klinis
Gejala-gejalanya adalah:
Biasanya penderita hipertensi tidak merasakan gejala apa-apa, sebagian dari
mereka ada yang sering mengeluh pusing, kencang di tengkuk dan sering
berdebar. Hipertensi dapat menyebabkan komplikasi ke jantung, otak dan
ginjal (kalau ke jantung akan berupa jantung hipertensi dan dapat
menyebabkan decompensation cordis/kegagalan jantung, kalau ke otak terjadi
stroke dan kalau ke ginjal akan terjadi gagal ginjal). Seringkali hipertensi
terjadi tampa gejala, sehingga penderita tidak merasa sakit. Pada umumnya
sebagai berikut :
a. Sakit kepala
b. Kelelahan
c. Mual dan muntah
d. Sesak nafas
e. Pandangan menjadi kabur
f. Mata berkunang –kunang
g. Mudah marah
h. Telinga berdengung
i. Sulit tidur
j. Rasa berat ditengkuk
a) Obesitas (Kegemukan).
Merupakan ciri khas penderita hipertensi. Walaupun belum diketahui
secara
pasti hubungan antara hipertensi dan obesitas, namun terbukti bahwa daya
pompa jantung dan sirkulasi volume darah penderita obesitasobesitas
dengan hipertensi lebih tinggi daripada penderita hipertensi dengan berat
badan normal.
b) Stres.
Diduga melalui aktivasi saraf simpatis (saraf yang bekerja pada saat kita
beraktivitas). Peningkatan aktivitas saraf simpatis mengakibatkan
meningkatnya tekanan darah secara intermitten (tidak menentu).
c) Faktor Keturunan (Genetik)
Apabila riwayat hipertensi didapat pada keuda orang tua, maka dugaan
hipertensi essensial akan sangat besar. Demikian pula dengan kembar
monozigot (satu sel telur) apabila salah satunya adalah penderita
hipertensi.
d) Jenis Kelamin (Gender)
Pria lebih banyak mengalami
4. Komplikasi Hipertensi
1. Serangan jantung
2. Kerusakan ginjal
3. Stroke
4. Kerusakan otak
5. DM
5. Pencegahan
Primer
Mengatur diit agar berat badan menjadi ideal
Menjaga agar tidak terjadi hiperkholesterolemia, diabetes mellitus dan
lain-lain.
Tidak merokok
Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran
Hindari makanan berlemak
Mengendalikan stress emosi
Sekunder
Untuk pengendalian tekanan darah pada penderita hipertensi tanpa komplikasi
dianjurkan untuk : Sama dengan pencegahan primer diatas, Mengontrol tensi
secara teratur sehingga tensi dapat stabil dan senormal mungkin dengan atau
tanpa obat-obatan.
Untuk orang Indonesia, sebenarnya ada beberapa cara tradisional yang bisa
dilakukan dengan sangat mudah untuk mengontrol tekanan darah masing-
masing. Yang paling penting, mau mengerjakannya. Cara tradisional adalah
cara terbaik karena di samping tidak ada efek negatifnya seperti obat-obatan
kimiawi, juga tidak ada efek lainnya yaitu boros. Memang sangat tersiksa bagi
mereka yang terserang tekanan darah tinggi karena selain kepala pusing tujuh
keliling, mata kunang-kunang, juga jantung bisa berdebaran, tubuh terasa
gemetar, dan sulit tidur.
1. Mengkudu
2. Mentimun
Dengan kalium yang tinggi serta sodium renda akan membantu dalam
Lobak adalah jenis umbi yang biasanya dikonsumsi sebagai sayuran ternyata
4. Kunyit
Untuk menggunakan kunyit sebagai obat hipertensi alami adalah dengan cara
memarut kunyit lalu diperas airnya dan campurkan dengan madu secukupnya.
Minum sari kunyit ini tiga kali sehari.Selain itu, kunyit juga bermanfaat bagi
pencernaan.
5. Belimbing
cukup dengan konsumsi belimbing dua kali sehari atau bisa juga dibuat
menjadi jus.
6. Alpukat
lembar daun Alpukat Yang Sudah Hampir Tua Lalu Diseduh Dengan 250cc
air panas/ 1 gelasan.Atau bisa juga dengan membiarkan sampai air menjadi
7. Sirsak
Penggunaan buah sirsak untuk darah tinggi/hipertensi hampir sama dengan
8. Daun Seledri
Daun seledri untuk obat hipertensi alami sangatlah bagus karena mengandung
merebus 16 batang seledri dalam 2 gelas air.Rebus hingga airnya tinggal 1/2
gelas.Minum jamu ini dalam dua tahap secara teratur.Atau Anda bisa
9. Manggis
Ekstrak kulit manggis sangat bagus dalam mengontrol tekanan darah tinggi
dimana sudah banyak orang yang merasakan manfaatnya. Caranya cukup
dengan mengkonsumsi jus kulit manggis secara teratur dan rutin tiap hari
DAFTAR PUSTAKA
Aisah (2012). Konsep Sehat Sakit. Diakses Tanggal 30 November 2017
Jakarta: EGC.
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta: EGC.
Brasher. V,L (2007). Aplikasi klinis patofisiologi : Pemeriksaan dan Manajemen.