Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIK MATA KULIAH OTOMASI

PROJECT 3 DIGITAL READ PUSH BUTTON


“ESCORT LAMPU POLISI”

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3

1. Aan Kurniawan (1802072)


2. Alfitra Mikola Rizqi (1802063)
3. Zulaika Rachmawati (1802088)
4. Muhammad Hariri (1802055)
5. Nifta Fahrodin (1802092)
6. Aditya Rochman Y. (1802100)

AKADEMI KOMUNITAS INDUSTRI TEKSTIL DAN


PRODUK TEKSTIL SURAKARTA
TAHUN 2019
A. ALAT DAN BAHAN
No Nama Alat Jumlah Gambar
1. Laptop 1

2. Board Arduino Uno 1

3. Bread Board MB – 102 830 1


point

4]]. Kabel USB 1

4. Kabel Jumper Male to Male 15

5. Resistor 10K Ohm 1

6. Resistor 220 Ohm 10


7. LED Biru 10

8. Button Tack Switch 1

B. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan papan bread board arduino uno, kemudian pasang kabel jumper male to male ke
board arduino uno pada 5V dan gnd.
2. Hubungkan kaki pertama button ke 5v dan kaki ke-2 ke kaki pertama resistor 10 k.
3. Hubungkan kaki ke-2 resistor 10 k ke GND.
4. Hubungkan pin 2 Arduino ke kaki ke-2 button.
5. Kabel jumper disambungkan ke bread board kutub + dan -.
6. Pasang resistor 10 k Ohm dan resistor 220 Ohm
7. Pasang button push switch, lalu pasang lampu LED warna biru
8. Setelah itu hubungkan board arduino uno ke laptop menggunakan kabel USB.
9. Pada laptop, buka software arduino. Memulai program dengan masuk ke DEVICES AND
PRINTERS dan lihat port di COM berapa (COM 11).
10. Pilih perintah TOOLS kemudian klik port, kemudian klik COM 11.
11. Buka perinta FILE klik example, klik digital, lalu klik button.
12. Kemudian program button sesuai dengan yang diinginkan
13. Lalu klik ceklis ( ) dan upload.
14. Tunggu reaksi pada LED , dengan cara tombol push button ditekan, kemudian dilepaskan.
15. Amati percobaan yang terjadi.

C. GAMBAR KERJA
D. BUTTON
int buttonState1 = 0;
int ledPin1 = 8;
int ledPin2 = 9;
int buttonPin = 2;
int A = 2;
int B = 8;
int BB = 9;
void setup() {
pinMode(B,OUTPUT);
pinMode(BB,OUTPUT);
pinMode(buttonPin, INPUT);
pinMode(A,INPUT);
}

void loop() {
buttonState1 = digitalRead(buttonPin);

if (buttonState1 == HIGH) {
digitalWrite(B, LOW);
digitalWrite(BB, LOW);
}
else {
digitalWrite(B, HIGH);
digitalWrite(BB, HIGH);

digitalWrite(B, HIGH);
delay(100);
digitalWrite(B, LOW);
delay(30);
digitalWrite(B, HIGH);
delay(30);
digitalWrite(B, LOW);
delay(30);
digitalWrite(B, HIGH);
delay(30);
digitalWrite(B, LOW);
delay(30);
digitalWrite(B, HIGH);
delay(100);
digitalWrite(B, LOW);

digitalWrite(BB,HIGH);
delay(100);
digitalWrite(BB,LOW);
delay(30);
digitalWrite(BB, HIGH);
delay(30);
digitalWrite(BB, LOW);
delay(30);
digitalWrite(BB, HIGH);
delay(30);
digitalWrite(BB, LOW);
delay(30);
digitalWrite(BB, HIGH);
delay(100);
digitalWrite(BB, LOW);
}
}
E. PENJELASAN BUTTON
Push button switch (saklar tombol tekan) adalah perangkat / saklar sederhana yang berfungsi
untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik dengan sistem kerja tekan unlock
(tidak mengunci). Sistem kerja unlock disini berarti saklar akan bekerja sebagai device
penghubung atau pemutus aliran arus listrik saat tombol ditekan, dan saat tombol tidak
ditekan (dilepas), maka saklar akan kembali pada kondisi normal.
Sebagai device penghubung atau pemutus, push button switch hanya memiliki 2 kondisi,
yaitu On dan Off (1 dan 0). Istilah On dan Off ini menjadi sangat penting karena semua
perangkat listrik yang memerlukan sumber energi listrik pasti membutuhkan kondisi On dan
Off.
Karena sistem kerjanya yang unlock dan langsung berhubungan dengan operator, push button
switch menjadi device paling utama yang biasa digunakan untuk memulai dan mengakhiri
kerja mesin di industri. Secanggih apapun sebuah mesin bisa dipastikan sistem kerjanya tidak
terlepas dari keberadaan sebuah saklar seperti push button switch atau perangkat lain yang
sejenis yang bekerja mengatur pengkondisian On dan Off.
Arduino menggunakan pemrograman dengan bahasa C. Berikut ini adalah sedikit penjelasan
yang ditujukan kepada anda yang hanya mempunyai sedikit pengalaman pemrograman dan
membutuhkan penjelasan singkat mengenai karakter bahasa C dan software Arduino. Untuk
penjelasan yang lebih mendalam, web Arduino.cc adalah sumber yang lengkap.

Struktur
Setiap program Arduino (biasa disebut sketch) mempunyai dua buah fungsi yang harus ada.
1. void setup( ) { }
Semua kode didalam kurung kurawal akan dijalankan hanya satu kali ketika program
Arduino dijalankan untuk pertama kalinya.
2. void loop( ) { }
Fungsi ini akan dijalankan setelah setup (fungsi void setup) selesai. Setelah dijalankan
satu kali fungsi ini akan dijalankan lagi, dan lagi secara terus menerus sampai catu daya
(power) dilepaskan.

3. Syntax
Berikut ini adalah elemen bahasa C yang dibutuhkan untuk format penulisan.:
- //(komentar satu baris)
Kadang diperlukan untuk memberi catatan pada diri sendiri apa arti dari kode-kode
yang dituliskan. Cukup menuliskan dua buah garis miring dan apapun yang kita
ketikkan dibelakangnya akan diabaikan oleh program.
- /* */(komentar banyak baris)
Jika anda punya banyak catatan, maka hal itu dapat dituliskan pada beberapa baris
sebagai komentar. Semua hal yang terletak di antara dua simbol tersebut akan
diabaikan oleh program.
- { }(kurung kurawal)
Digunakan untuk mendefinisikan kapan blok program mulai dan berakhir (digunakan
juga pada fungsi dan pengulangan).
- ;(titk koma)
Setiap baris kode harus diakhiri dengan tanda titik koma (jika ada titik koma yang
hilang maka program tidak akan bisa dijalankan).

4. Variabel
Sebuah program secara garis besar dapat didefinisikan sebagai instruksi untuk
memindahkan angka dengan cara yang cerdas. Variabel inilah yang digunakan untuk
memindahkannya.
int (integer)
Digunakan untuk menyimpan angka dalam 2 byte (16 bit). Tidak mempunyai angka
desimal dan menyimpan nilai dari -32,768 dan 32,767.
- long (long)
Digunakan ketika integer tidak mencukupi lagi. Memakai 4 byte (32 bit) dari memori
(RAM) dan mempunyai rentang dari -2,147,483,648 dan 2,147,483,647.
boolean (boolean)
Variabel sederhana yang digunakan untuk menyimpan nilai TRUE (benar) atau
FALSE (salah). Sangat berguna karena hanya menggunakan 1 bit dari RAM.
- float (float)
Digunakan untuk angka desimal (floating point). Memakai 4 byte (32 bit) dari RAM
dan mempunyai rentang dari -3.4028235E+38 dan 3.4028235E+38.
- char (character)
Menyimpan 1 karakter menggunakan kode ASCII (misalnya ‘A’ = 65). Hanya
memakai 1 byte (8 bit) dari RAM.

- Operator Matematika
Operator yang digunakan untuk memanipulasi angka (bekerja seperti matematika
yang sederhana).
1. =
Membuat sesuatu menjadi sama dengan nilai yang lain (misalnya: x = 10 * 2, x
sekarang sama dengan 20).
2. %
Menghasilkan sisa dari hasil pembagian suatu angka dengan angka yang lain
(misalnya: 12 % 10, ini akan menghasilkan angka 2).
3. +
Penjumlahan
4. –
Pengurangan
5. *
Perkalian
6. /
Pembagian

- Operator Pembanding
Digunakan untuk membandingkan nilai logika.
1. ==
Sama dengan (misalnya: 12 == 10 adalah FALSE (salah) atau 12 == 12 adalah
TRUE (benar))
2. !=
Tidak sama dengan (misalnya: 12 != 10 adalah TRUE (benar) atau 12 != 12
adalah FALSE (salah))
3. <
Lebih kecil dari (misalnya: 12 < 10 adalah FALSE (salah) atau 12 < 12 adalah
FALSE (salah) atau 12 < 14 adalah TRUE (benar))
4. >
Lebih besar dari (misalnya: 12 > 10 adalah TRUE (benar) atau 12 > 12 adalah
FALSE (salah) atau 12 > 14 adalah FALSE (salah))

- Struktur Pengaturan
Program sangat tergantung pada pengaturan apa yang akan dijalankan berikutnya, berikut ini
adalah elemen dasar pengaturan (banyak lagi yang lain dan bisa dicari di internet).
1. if..else, dengan format seperti berikut ini:
if (kondisi) { }
else if (kondisi) { }

else { }

Dengan struktur seperti diatas program akan menjalankan kode yang ada di dalam kurung
kurawal jika kondisinya TRUE, dan jika tidak (FALSE) maka akan diperiksa apakah
kondisi pada else if dan jika kondisinya FALSE maka kode pada else yang akan
dijalankan.

2. for, dengan format seperti berikut ini:

for (int i = 0; i < #pengulangan; i++) { }

Digunakan bila anda ingin melakukan pengulangan kode di dalam kurung kurawal
beberapa kali, ganti #pengulangan dengan jumlah pengulangan yang diinginkan.
Melakukan penghitungan ke atas dengan i++ atau ke bawah dengan i–.

- Digital

1. pinMode(pin, mode)
Digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin, pin adalah nomor pin yang akan
digunakan dari 0-19 (pin analog 0-5 adalah 14-19). Mode yang bisa digunakan adalah
INPUT atau OUTPUT.

2. digitalWrite(pin, value)
Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai OUTPUT, pin tersebut dapat dijadikan HIGH
(ditarik menjadi 5 volts) atau LOW (diturunkan menjadi ground).

3. digitalRead(pin)
Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai INPUT maka anda dapat menggunakan kode ini
untuk mendapatkan nilai pin tersebut apakah HIGH (ditarik menjadi 5 volts) atau LOW
(diturunkan menjadi ground).

- Analog
Arduino adalah mesin digital tetapi mempunyai kemampuan untuk beroperasi di dalam
alam analog (menggunakan trik). Berikut ini cara untuk menghadapi hal yang bukan
digital.

1. analogWrite(pin, value)
Beberapa pin pada Arduino mendukung PWM (pulse width modulation) yaitu pin 3, 5, 6,
9, 10, 11. Ini dapat merubah pin hidup (on)atau mati (off) dengan sangat cepat sehingga
membuatnya dapat berfungsi layaknya keluaran analog. Value (nilai) pada format kode
tersebut adalah angka antara 0 ( 0% duty cycle ~ 0V) dan 255 (100% duty cycle ~ 5V).

2. analogRead(pin)
Ketika pin analog ditetapkan sebagai INPUT anda dapat membaca keluaran voltase-nya.
Keluarannya berupa angka antara 0 (untuk 0 volts) dan 1024 (untuk 5 volts).

F. HASIL PENGAMATAN
Saat tombol push button ditekan, lampu menyala dan berkedip secara bergantian kanan dan
kiri. Dan dimana kedipan lampu kanan dan kiri kecepatan kedipannya berbeda.

G. KESIMPULAN
Walaupun jumlah lampu banyak (lebih dari 3) masih bisa menyala dengan satu pin.
Dan push button digunakan untuk memutuskan dan mengalirkan listrik ke lampu led.

H. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai