Anda di halaman 1dari 6

Tugas 4

Ilmu Kebumian
Atmosfera

Oleh:
Salsabila Ananda
03311940000108

Departemen Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Effect of Global Warming?
Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan
ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan
daratan di bumi. Selama kurang lebih seratus tahun terakhir, suhu rata-rata di permukaan
bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C.
a. Efek gas rumah kaca
Efek GRK diibaratkan suatu kaca yang menaungi Bumi seperti kaca pada atap rumah
kaca yang digunakan untuk pembudidayaan tanaman bernilai ekonomi tinggi. Di dalam
rumah kaca terjadi kenaikan temperatur dikarenakan sinar matahari yang menembus kaca
dipantulkan kembali oleh benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang
berupa sinar inframerah. Akibatnya, suhu di dalam ruangan rumah kaca lebih tinggi daripada
suhu di Iuamya.

Gambar 1. Siklus efek rumah kaca

b. Efek balik
Penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses efek balik yang
dihasilkannya, seperti pada penguapan air. Pada awalnya pemanasan akan lebih
meningkatkan banyaknya uap air di atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah
kaca, maka pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara hingga
tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Keadaan ini menyebabkan efek rumah
kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 itu sendiri.
c. Variasi matahari
Pemanasan global dapat pula diakibatkan oleh variasi matahari. Suatu hipotesis
menyatakan bahwa variasi dari Matahari yang diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat
memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini (Marsh and Henrik, 2000). Perbedaan antara
mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas
Matahari akan memanaskan stratosfer, sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan
stratosfer. Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi
penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.
d. Terjadinya Pola Penyimpangan El Nino dan La Nina
El Nino dan La Nina merupakan bentuk gejolak dinamika laut dan atmosfer yang
mempengaruhi cuaca di sekitar laut pasifik. Keduanya adalah bentuk penyimpangan iklim. El
Nino adalah penyimpangan iklim di samudra pasifik yang ditandai dengan naiknya suhu
permukaan laut di bagian tengah dan timur. Sedangkan La Nina adalah kebalikannya yaitu
menurunnya suhu permukaan air laut di bagian timur ekuator lautan pasifik.

2. Apakah yang dimaksud dengan El Nino dan El Nina

Gambar 2. Siklus fenomena el nino dan la nina


a. Fenomena El Nino diartikan sebagai fenomena adanya perbedaan positif antara suhu muka
laut yang teramati dibandingkan keadaan normalnya di wilayah Samudera Pasifik
ekuatorial. El Nino merupakan fenomena lautan-atmosfer skala global. Kondisi demikian
terjadi secara berulang dalam setiap periode 3-8 tahun dan biasanya berkaitan dengan
indeks osilasi selatan yang bernilai negatif.
b. Fenomena La Nina tidak dapat dilihat secara spesifik, periodenya pun tidak tetap. Rata-
rata La Nina terjadi secara 3 tahun hingga 7 tahun sekali dan dapat berlangsung 12 bulan
hingga 36 bulan, La Nina tidak mempunyai periode yang tetap sehingga semua
diperkirakan kejadiannya pada 6-9 bulan sebelumya. Pada saat kondisi La Nina, suhu
muka laut di Pasifik Ekuator Timur lebih rendah dari pada kondisi normalnya. Sedangkan
suhu muka laut di wilayah Indonesia menjadi lebih hangat. Sehingga terjadi banyak
konveksi dan mengakibatkan massa udara berkumpul di wilayah Indonesia, termasuk
massa udara dari Pasifik Ekuator Timur. Hal tersebut menunjang pembentukan awan dan
hujan.

3. Bagaimana dampak (1) dan (2) terhadap Indonesia

Dampak pemanasan global terhadap Indonesia


 Pemanasan Global yang terjadi di Indonesia berdampak serius pada perubahan iklim
yang tidak menentu. Misalnya perubahan awal musim kemarau dan musim
penghujan.
 Berdasarkan data BMKG, pemanasan global juga mempengaruhi kenaikan suhu muka
Bumi yang berdampak pada kenaikan suhu di Indonesia.
Gambar 3. Rata-rata suhu permukaan Bumi tahun 1880-2020

 Sektor perikanan sangat rentan menjadi korban dari dampak pemanasan global.
Sebagai negara maritim, tentu hal ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan di
Indonesia. Belum lagi bencana yang akan ditimbulkan oleh Pemanasan Global di
Indonesia.
 Para ilmuwan memprediksi bahwa pada tahun 2030 Indonesia akan kehilangan 2000
pulau yang ada. Berdasarkan dari LSM internasional, negara Indonesia terkena
dampak dari adanya pemanasan global.

Dampak Fenomena El Nino dan La Nina terhadap Indonesia


El Nino yang terlama berlangsungnya ialah yang terjadi tahun 1939 s/d 1942, yang
berlangsung sampai 33 bulan. Sebagai akibat dari kemarau panjang tersebut, maka hutan-
hutan menjadi kering dan layu, sungai, kolam dan danau menjadi dangkal ataupun bahkan
kering pula. Hutan kering mudah terbakar, baik hewan maupun berbagai jenis timbuh-
tumbuhan di dalamnya ikut pula terbakar. Hasilnya adalah kerugian besar di bidang produksi
hasil hutan yang turun drastis dan punahnya spesies hewan dan tumbuh-tumbuhan yang tidak
terkirakan nilainya. Keringnya sungai menurunkan pula persediaan air dalam bendungan
irigasi. Akibatnya ialah menurunnya produksi pangan dari berbagai jenis biji-bijian,
menurunnya produksi listrik dan menurunnya produksi ikan kolam atau ikan keramba dll.
Akibat kumulatif akhirnya memang cukup besar yang harus ditanggung oleh pemerintah, dan
masyarakat.
Sedangkan ketika La nina, musim penghujan akan tiba lebih awal dari biasanya. Musim
hujan yang berkepanjangan pada saat fenomena La-nina berlangsung, mengakibatkan
terjadinya ancaman banjir dan longsor. Banjir dan longsor ini akan mengakibatkan
pelumpuhan aktivitas karena keterbatasan ruang gerak dan ancaman wabah yang akan
menjangkit. Longsor pula mengancam keselamatan manusia akibat timbunan tanah yang
dapat secara tiba-tiba mengubur wilayah yang ada dibawahnya.
Daftar Pustaka

Cahyo, W.E., 2010. Pengaruh pemanasan global terhadap lingkungan bumi. Berita


Dirgantara, 8(2).
Ilahude, A. G., & Nontji, A. (1999). Oseanografi indonesia dan perubahan iklim global (el
nino dan la nina). Jakarta (ID): Oseanografi LIPI.
NASA. Global Temperature Anomaly. Goddard Institute for Space Studies.
https://data.giss.nasa.gov/gistemp/graphs_v4/. Diakses pada Selasa, 17 Maret 2020
Robert A. Rohde (Dragons flight at English Wikipedia) / GFDL 1.2
http://www.gnu.org/licenses/old-licenses/fdl-1.2.html. Diakses pada Selasa, 17 Maret
2020.
Safitri, S., 2015. El Nino, La Nina Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Di Indonesia.
Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, 4(2).
"State of the Climate | National Centers for Environmental Information (NCEI)".
www.ncdc.noaa.gov. Diakses pada Selasa, 17 Maret 2020.
Utina, R., 2009. Pemanasan global: dampak dan upaya meminimalisasinya. Dosen Biologi
FMIPA Universitas Negeri Gorontalo.

Anda mungkin juga menyukai