Laporan Perjalan Study
Laporan Perjalan Study
Disusun Oleh:
NAMA : LUSI RAHMAWATI
KELAS : VIII.4
NOMOR INDUK : 151618544
Mengetahui
Guru pembimbing
Motto :
Jadikanlah pengalaman yang baik menjadi sesuatu yang bermanfaat dan kenanglah pengalaman
yang buruk untuk dijadikan pelajaran kedepannya. janganlah takut untuk melangkah. Karena
kesuksesan selalu menantimu di depan sana
Rasulullah Saw. Bersabda :
“siapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari sesuatu ilmu pengetahuan di situ, maka Allah
akan memudahkan untuknya suatu jalan untuk menuju syurga”
PENULIS
KERATON KESEPUHAN 7.
Kota Cirebon yang terkenal dengan sebutan kota wali merupakan kota yang
syarat akan peninggalan sejarah. Salah satu peninggalan yang terdapat di kota
Cirebon adalah Gua Sunyaragi yaitu bangunan yang mirip dengan candi.
Selain disebut dengan nama Gua Sunyaragi, peninggalan tersebut sering
disebut Taman Air Sunyaragi atau Taman Sari Sunyaragi. Nama "Sunyaragi"
sendiri berasal dari kata "sunya" yang artinya sepi, dan kata "ragi" yang
artinya raga, keduanya adalah bahasa sangsekerta. Gua Sunyaragi berlokasi
di Kelurahan Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon, atau tepatnya di sisi jalan
by pass Brigjen Dharsono.
Kompleks Gua Sunyaragi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu pesanggrahan
dan bangunan gua. Bagian pesanggrahan dilengkapi dengan serambi, ruang
tidur, kamar mandi, kamar rias, ruang ibadah dan dikelilingi oleh taman
lengkap dengan kolam. Bangunan gua-gua berbentuk gunung-gunungan,
dilengkapi terowongan penghubung bawah tanah dan saluran air. Bagian luar
komplek bermotif batu karang dan awan. Pintu gerbang luar berbentuk candi
bentar dan pintu dalamnya berbentuk paduraksa.
Dilihat dari gaya atau corak dan motif-motif yang muncul serta pola-pola
bangunan yang beraneka ragam dapat disimpulkan bahwa gaya arsitektur
Gua Sunyaragi merupakan hasil dari perpaduan antara gaya Indonesia klasik
atau Hindu, gaya Cina atau Tiongkok kuno, gaya Timur Tengah atau Islam,
dan gaya Eropa.
Gaya Indonesia klasik atau Hindu dapat terlihat pada beberapa bangunan
berbentuk joglo. Misalnya, pada bangunan Bale Kambang, Mande Beling dan
gedung Pesanggrahan, bentuk gapura dan beberapa buah patung seperti
patung gajah dan patung manusia berkepala garuda yang dililit oleh ular.
Seluruh ornamen bangunan yang ada menunjukkan adanya suatu sinkretisme
budaya yang kuat yang berasal dari berbagai dunia. Namun, umumnya
dipengaruhi oleh gaya arsitektur Indonesia Klasik atau Hindu.
DAFTAR ISI 6
1 Sampul laporan………………………………………………………….…1
2 Judul laporan……………………………………………………………….2
3 Lembar pengesahan……………………………………….………………..3
4 Motto dan Persembahan……………………………………………………4
5 Kata pengantar……………………………………………………………..5
6 Daftar isi………………………………………………………………...…6
7 Inti laporan - Materi Keraton kesepuhan………………………………7-8
- Materi masjid merah panjunan……………….……...…9-10
- Goa Sunyaragi………………………………………...11-13