Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

WAWASAN KEMARITIMAN
LAUT UNTUK NELAYAN DAN MASYARAKAT PESISIR

OLEH
KELOMPOK 7 REGULER A :

IIN ARIANTI (J1A119037)


INARWATI (J1A119038)
KAMILAH CAHYANA (J1A119040)
LILIS ASRIANI ULANDARI (J1A119043)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang


Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya maka makalah
Wawasan Kemaritiman ini dapat diselesaikan dengan baik dan
tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini adalah
“Laut untuk Nelayan dan Masyarakat Pesisir”.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah atas
tujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen
Wawasan Kemaritiman yang kemudian akan dipresentasikan.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
kami meminta maaf apabila terdapat kesalahan pada penulisan
makalah ini dimana tidak ada unsur kesengajaan dan dengan
tangan terbuka saya menerima saran terhadap makalah yang
kami sajikan ini untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Kendari, 26 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................
DAFTAR ISI...............................................................
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................
C. Tujuan............................................................................
BAB II. PEMBAHASAN
A. Definisi Nelayan.............................................................
B. Manfaat Laut untuk Nelayan..........................................
C. Manfaat Laut untuk Masyarakat Pesisir..........................
D. Peran Nelayan dan Masyarakat Pesisir dalam Melestarikan
Laut................................................................................
BAB III. PENUTUP
A. Simpulan........................................................................
B. Saran..............................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Wilayah pesisir adalah daerah pertemuan antara darat
dan laut. Ke arah darat wilayah pesisir meliputi bagian
daratan, baik kering maupun terendam air yang masih
dipengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut,
dan perembesan air asin. Kearah laut wilayah pesisir,
mencakup bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses-
proses alami di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar,
maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat
seperti penggundulan hutan dan pencemaran (Bengen,
2002). Wilayah pesisir yang letak wilayahnya menjadi
pertemuan antara darat dan laut ini menjadikan wilayah
pesisir sebagai wilayah penghasilkan sumberdaya lautan dan
sumberdaya daratan.
Sumberdaya pesisir dapat didefinisikan sebagai potensi
yang berasal dari lautan ataupun daratan dengan langsung
berbatasan pada lautan. Sumberdaya pesisir berupa potensi
alam di wilayah pesisir yang mampu dimanfaatkan,
dikonsumsi, dan dinikmati oleh masyarakat umum.
Keberadaan Sumberdaya pesisir saat ini mulai disadari oleh
berbagai kalangan, sebagai sumberdaya yang memiliki
potensi menjanjikan, terutama bagi masyarakat nelayan.
Ketertarikan lebih akan potensi sumberdaya pesisir ini
semakin meningkat, karena sumberdaya pesisir yang berasal
dari lautan secara logis menjadi sumberdaya milik bersama
(umum) dan sumberdaya pesisir yang berasal dari daratan
menjadi sumberdaya penyokongnya. Keberadaan
sumberdaya pesisir yang menunjang ini tentunya akan lebih
berkembang dan mampu mengangkat taraf perekonomian
masyarakat pesisir. Pengelolaan sumberdaya pesisir yang
tepat dan baik tentunya sebagai langkah penunjangnya.
Adanya pengembangan, pelestarian, pengelolaan, serta
pemanfaatan hasil pesisir dengan baik tentu memerlukan
peran dari berbagai pihak, seperti halnya kepedulian
masyarakat sekitar, Pemerintah, Dinas terkait, dan
stakeholders.
Masyarakat nelayan yaitu suatu konstruksi masyarakat
dimana kehidupan sosial budayanya dipengaruhi secara
signifikan oleh eksistensi kelompok-kelompok sosial dimana
kelangsungan hidupnya bergantung pada usaha pemanfaatan
sumberdaya kelautan dan pesisir (Kusnadi, 2010).
Masyarakat nelayan tinggal dan menggantungkan hidupnya
pada lingkungan pesisir dan sumberdaya yang ada,
masyarakat nelayan menjadi turut andil dalam
perkembangan kehidupan sosialnya. Tidak semua
masyarakat pada lingkungan pesisir bermata pencaharian
sebagai nelayan, maka banyak sektor yang mampu tumbuh
di lingkungan masyarakat pesisir, dari penangkapan ikan
(melaut), perdagangan, pengolahan hasil laut, dan
pengembangan potensi daearah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja indikator kualitatif yang menandai suatu
masyarakat nelayan memiliki keberdayaan?
2. Apa manfaat laut untuk nelayan?
3. Apa manfaat laut untuk masyarakat pesisir?
4. Bagaimana peran nelayan dan masyarakat pesisir dalam
menjaga kelestarian laut?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja indikator kualitatif yang
menandai suatu masyarakat nelayan memiliki
keberdayaan.
2. Untuk mengetahui apa saja manfaat laut untuk nelayan.
3. Untuk mengetahui apa saja manfaat laut untuk
masyarakat pesisir.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Nelayan
Nelayan adalah istilah bagi orang-orang yang sehari-
harinya bekerja menangkap ikan atau biota lainnya yang
hidup di dasar, kolom maupun permukaan perairan. Perairan
yang menjadi daerah aktivitas nelayan ini dapat merupakan
perairan tawar, payau maupun laut. Di negara-negara
berkembang seperti di Asia Tenggara atau di Afrika, masih
banyak nelayan yang menggunakan peralatan yang
sederhana dalam menangkap ikan. Nelayan di negara-negara
maju biasanya menggunakan peralatan modern
dan kapal yang besar yang dilengkapi teknologi canggih.
Menurut Kusnadi (2006), mengatakan bahwa ada
beberapa indikator kualitatif yang menandai suatu
masyarakat nelayan memiliki keberdayaan, yaitu :
1. Tercapainya kesejahteraan sosial-ekonomi, individu, rumah
tangga dan
masyarakat yang ditandai dengan hal-hal sebagai berikut
ini :
a. Kemandirian ekonomi berkembang dan orientasi
kewirausahaan meningkat.
b. Nilai tabungan dan investasi bertambah.
c. Kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi, optimal, dan
berkelanjutan.
d. Kondisi kualitas sumberdaya manusia (SDM)
berkembang baik.
2. Kelembagaan ekonomi berfungsi optimal dan aktivitas
ekonomi stabil-kontinuitas.
3. Kelembagaan sosial berfungsi dengan baik sebagai
instrumen pembangunan lokal.
4. Berkembangnya kemampuan akses masyarakat terhadap
sumberdaya ekonomi, informasi, kapital pasar, dan
teknologi.
5. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan
keputusan pembangunan di kawasan pesisir dan
tumbuhnya kesadaran kritis warga terhadap persoalan-
persoalan pembangunan yang ada di kawasan pesisir.
6. Kawasan pesisir menjadi pusat perumbuhan ekonomi
wilayah dan ekonomi nasional yang dinamis, serta memiliki
daya tarik investasi.

B. Manfaat Laut Untuk Nelayan


Beberapa manfaat laut untuk nelayan, yaitu sebagai berikut :
1. Sebagai sumber mata pencaharian
Nelayan butuh banyak hal, tidak bedanya manusia
lain, untuk kehidupannya. Ia butuh rumah, biaya
pendidikan, dan banyak hal lainnya. Dan, ia menemukan
sumbernya di laut. Ia bisa menukarkan hasil tangkapannya
dalam berbagai bentuk, seperti ikan, cumi, udang, dengan
uang yang bisa dipakainya untuk membayar sekolah anak
atau memperbaiki rumah. Intinya laut menjadi gantungan
hidup bagi nelayan untuk memperbaiki kesejahteraannya.
Dan, bukan hanya mereka saja. Sebut saja orang-orang
yang menyewakan ban kepada para wisatawan, instruktur
selancar air, pengajar kursus diving, dan bahkan pelayan
hotel yang bekerja pada hotel di sekitar pantai. Semua
mencari nafkah dari laut. Tanpa laut, profesi-profesi itu
akan tiada.
Masalahnya adalah pencemaran laut yang tidak
terkontrol, juga menggerus sumber penghasilan kalangan
ini. Mana ada wisatawan yang mau mengeluarkan uang
untuk berwisata ke laut yang airnya kotor dan penuh
dengan sampah. Tidak akan ada. Padahal, laut dalam hal
ini merupakan sumber nafkah bagi banyak sekali orang.
2. Sebagai sumber kebutuhan pangan
Ikan, udang, cumi-cumi, rumput laut. Semua adalah
bukti satu lagi manfaat laut bagi kehidupan manusia yang
lain, yaitu sebagai sumber pangan. Dengan tidak
terhitungnya hewan dan tumbuhan laut yang mengandung
banyak protein di dalam laut, laut adalah sumber pangan
yang sangat dibutuhkan manusia. Hal itu sudah disadari
sejak ribuan tahun yang lalu. Apalagi kebanyakan hewan
laut mengandung protein hewani yang sangat dibutuhkan
manusia untuk tumbuh dan berkembang. Ikan dan hewan
laut lainnya juga mengandung Omega 3 yang menurut ahli
gizi dan kesehatan sangat berguna untuk meningkatkan
kecerdasan manusia. Laut sudah lama juga menjadi
sumber penghidupan berbagai kalangan tertentu, seperti
nelayan.
Kerusakan dan pencemaran yang terjadi di laut akan
berimbas besar terhadap umat manusia dimanapun. Hal
seperti ini bisa menyebabkan sumber protein menyusut
dan juga membuat kehidupan mereka yang
menggantungkan nafkahnya dari laut menjadi susah.
3. Membantu meningkatkan perekonomian
Berikut beberapa manfaat ekonomi sektor perikanan :
1. Memberikan penghasilan bagi masyarakat terutama
mereka yang hidup di daerah dekat perairan.
Masyarakat di daerah pesisir atau perairan mayoritas
menggantungkan hidupnya pada hasil menangkap ikan
(nelayan). Mereka menangkap ikan dan menjualnya
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2. Menaikkan derajat ekonomi rakyat. Penghasilan yang
diperoleh masyarakat dari penjualan ikan adalah untuk
memenuhi kebutuhan ekonomi. Jika penjualan tersebut
memberikan hasil yang besar, akan terjadi lonjakan
pemenuhan kebutuhan. Dari pemenuhan kebutuhan
primer, menjadi kebutuhan sekunder bahkan tersier. Hal
ini dikarenakan derajat ekonomi yang meningkat.
3. Membantu pertumbuhan ekonomi nasional.
Pertumbuhan ekonomi rakyat yang baik (pada poin 2)
secara otomatis memengaruhi pertumbuhan ekonomi
nasional yang baik pula.
4. Meningkatkan devisa negara. Dari hasil ekspor
perikanan pada poin 5 (lima) secara otomatis akan
memberikan (meningkatkan) devisa bagi negara.

C. Manfaat Laut Untuk Masyarakat Pesisir


Ada banyak manfaat laut bagi masyarakat pesisir, yaitu
sebagai berikut :
1. Penghasil oksigen
Oksigen atau O2 adalah gas yang diperlukan
manusia untuk bernafas dan tetap hidup. Tanpa menghisap
gas ini, manusia akan mati. Lalu, siapakah yang
memproduksi oksigen itu sendiri? Kebanyakan orang
berpikir bahwa pepohonan dan hutan adalah sumber
utama oksigen dunia. Tidak salah 100%, tetapi juga tidak
tepat. Secara global pohon dan hutan memang
menghasilkan banyak oksigen, tetapi hanya 28% saja dari
total volume gas penting itu yang dihasilkannya. Para ahli
seluruh dunia sepakat paling tidak 70% oksigen yang ada
di atmosfir bumi dihasilkan dari laut. Berbagai tumbuhan
laut yang berklorofil, seperti pitoplankton dan ganggang
adalah produsen utama oksigen dunia. Sebagai tumbuhan
berklorofil tumbuhan laut itu akan berfotosintesa dengan
bantuan sinar matahari dan salah satu hasil proses
memasak makanan itu adalah oksigen yang dilepaskan ke
udara. Jumlah ganggang dan plankton yang luar biasa
banyak itulah yang menjadi sumber utama oksigen dunia.
Perusakan dan pencemaran terhadap laut bisa
menyebabkan kerusakan ekosistem dan habitat plankton
dan ganggang. Pada akhirnya, hal itu akan berpengaruh
besar kepada suplai oksigen bagi manusia.
2. Sumber pangan
Laut merupakan tempat hidup hewan dan tumbuhan
laut. Ikan dan rumput laut yang umumnya kita konsumsi
berasal dari lautan. Para masyarakat pesisir juga
menyambung hidup dari lautan yang berupa ikan yang
sering kita konsumsi.
Ikan, udang, cumi-cumi, rumput laut. Semua adalah
bukti satu lagi manfaat laut bagi kehidupan manusia yang
lain, yaitu sebagai sumber pangan. Dengan tidak
terhitungnya hewan dan tumbuhan laut yang mengandung
banyak protein di dalam laut, laut adalah sumber pangan
yang sangat dibutuhkan manusia. Hal itu sudah disadari
sejak ribuan tahun yang lalu. Apalagi kebanyakan hewan
laut mengandung protein hewani yang sangat dibutuhkan
manusia untuk tumbuh dan berkembang. Ikan dan hewan
laut lainnya juga mengandung Omega 3 yang menurut ahli
gizi dan kesehatan sangat berguna untuk meningkatkan
kecerdasan manusia. Laut sudah lama juga menjadi
sumber penghidupan berbagai kalangan tertentu, seperti
nelayan.
3. Membantu meningkatkan perekonomian masyarakat
pesisir
Memberikan penghasilan bagi masyarakat terutama
mereka yang hidup di daerah dekat perairan. Masyarakat
di daerah pesisir atau perairan mayoritas menggantungkan
hidupnya pada hasil menangkap ikan (nelayan). Mereka
menangkap ikan dan menjualnya untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
Menaikkan derajat ekonomi rakyat. Penghasilan yang
diperoleh masyarakat dari penjualan ikan adalah untuk
memenuhi kebutuhan ekonomi. Jika penjualan tersebut
memberikan hasil yang besar, akan terjadi lonjakan
pemenuhan kebutuhan. Dari pemenuhan kebutuhan
primer, menjadi kebutuhan sekunder bahkan tersier. Hal ini
dikarenakan derajat ekonomi yang meningkat.
4. Tempat rekreasi
Manfaat laut bagi kehidupan manusia satu lagi yang
walau tidak terlihat wujudnya tetapi bisa dirasakan sekali
adalah fungsinya sebagai tempat rekreasi. Itulah yang
dilakukan manusia sejak dulu ketika ingin melepaskan
kejenuhan dari rutinitas sehari-hari.
Laut dapat menjadi salah satu alternative tempat
untuk rekreasi. Pemandangan di laut yang didominasi
warna biru dengan angin semilir bisa menjadi solusi terbaik
untuk menghilangkan penat dan aktifitas keseharian.
Itulah yang dilakukan jutaan wisatawan dari
mancanegara yang rela menghabiskan tabungannya untuk
datang ke pulau-pulau yang memiliki laut yang indah,
seperti Bali atau Hawaii.
5. Sarana olahraga
Surfing atau berselancar merupakan salah satu jenis
olahraga di laut dengan memanfaatkan gelombang laut.
Ombak yang besar menjadi daya tarik keindahan lautan
Indonesia dan sebagai tempat sarana olahraga bagi
mereka yang senang melakukan selancar.
6. Sumber obat-obatan
Banyak biota laut dan tanaman yang hidup di lautan.
Beberapa jenis ikan di laut di percaya memiliki manfaat
untuk menyebuhkan beberapa penyakit. Rumput laut juga
dikenal sebagai makanan yang menyehatkan yang
memiliki banyak khasiat untuk kesehatan dan kecantikan.
7. Sarana transportasi
Manfaat laut di bidang trasportasi laut merupakan
sarana lalu lintas air yang murah, karena hampir tidak
diperlukan biaya pembuatan dan pemeliharaan. Melalui
laut, bermacam-macam hasil dapat didistribusikan dari
satu tempat ke tempat lain. Laut dapat juga dijadikan
sarana untuk menjalin hubungan timbal balik antara
negara yang satu dengan negara yang lain.

D. Peran Nelayan dan Masyarakat Pesisir dalam Menjaga


Kelestarian Laut
Manusia perlu menyadari bahaya tidak melestarikan
lingkungan khususnya ekosistem laut. Bukan hanya merusak
mata pencaharian sebagian besar orang Indonesia, kegiatan
yang tidak bertanggungjawab ini juga dapat menimbulkan
bencana bagi manusia sendiri. Oleh karena itu sangat penting
pengenalan manfaat ekologi bagi kehidupan manusia sejak
dini. Hal ini untuk menimbulkan kesadaran pada manusia
bahwa manusia tidak hidup sendiri di Bumi ini.
Berbagai upaya pelestarian lingkungan hidup yang bisa kita
lakukan untuk menjaga dan melestarikan laut diantaranya
berikut ini dengan menerapkan cara melestarikan laut :
1. Menjaga kebersihan pantai dan laut dengan tidak
membuang sampah di laut.
2. Melakukan daur ulang limbah industri dan pabrik sebelum
dibuang melalui aliran air, laut, atau udara.
3. Tidak merusak terumbu karang sebagai habitat berbagai
biota laut. Cara melestarikan terumbu karang dapat
dilihat pada artikel cara transplantasi terumbu karang.
4. Tidak mengambil bagian bagian karang sebagai cindera
mata atau bahan bangunan.
5. Tidak menggunakan bom ikan, racun, dan pukat harimau
dalam menangkap ikan.
6. Tidak melakukan perburuan liar.
7. Mengurangi pencemaran tanah, air dan udara.
8. Bersama dengan pemerintah, melakukan penanaman
bakau atau mangrove di pesisir pantai untuk melindungi
pantai dari abrasi.
Sedangkan pemerintah dapat membantu pelestarian
laut dan biota laut didalamnya dengan cara :
1. Melarang penggunaan bom ikan, racun dan pukat harimau.
2. Memberikan sanksi yang tegas pada pelaku perburuan liar.
3. Melarang adanya penangkapan ikan oleh warga asing di
perairan Indonesia.
4. Membatasi dan mengawasi penambangan minyak bumi di
lepas pantai Indonesia.
5. Mengawasi dan menindak pihak industri dan pabrik yang
membuang limbah ke laut tanpa diproses terlebih dahulu.
6. Mencari cara untuk mengurangi jumlah pencemaran udara.
7. Mengadakan penanaman mangrove di pesisir pantai yang
rawan abrasi.
8. Melarang kegiatan kegiatan yang dapat merusak terumbu
karang seperti pengambilan karang secara liar dan tidak
terkontrol.
9. Memulihkan dan membiayai pelestarian terumbu karang.
10. Membangun taman laut atau daerah perlindungan
kawasan bawah laut, contohnya adalah taman laut
Bunaken, Manado.
11. Melindungi populasi hewan hewan laut yang terancam
punah seperti paus, hiu, dan penyu laut.
12. Mendukung dan membiayai penelitian penelitian yang
bertujuan untuk pelestarian lingkungan hidup
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Nelayan adalah istilah bagi orang-orang yang sehari-
harinya bekerja menangkap ikan atau biota lainnya yang
hidup di dasar, kolom maupun permukaan perairan. Perairan
yang menjadi daerah aktivitas nelayan ini dapat merupakan
perairan tawar, payau maupun laut. Indikator kualitatif
masyarakat nelayan memiliki keberdayaan : Tercapainya
kesejahteraan sosial-ekonomi, individu, rumah tangga dan
masyarakat, Kelembagaan ekonomi berfungsi optimal dan
aktivitas ekonomi stabil-kontinuitas, Kelembagaan sosial
berfungsi dengan baik sebagai instrumen pembangunan
lokal. Berkembangnya kemampuan akses masyarakat
terhadap sumberdaya ekonomi, informasi, kapital pasar, dan
teknologi. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
pengambilan keputusan pembangunan di kawasan pesisir
dan tumbuhnya kesadaran kritis warga terhadap persoalan-
persoalan pembangunan yang ada di kawasan pesisir.
Kawasan pesisir menjadi pusat perumbuhan ekonomi wilayah
dan ekonomi nasional yang dinamis, serta memiliki daya tarik
investasi.
Manfaat laut bagi nelayan : sebagai sumber mata
pencaharian, sebagai sumber kebutuhan pangan dan
membantu meningkatkan perekonomian. Manfaat laut untuk
masyarakat pesisir : penghasil oksigen, sumber pangan,
membantu meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir,
tempat rekreasi, sarana olahraga, sumber obat-obatan dan
sarana transportasi.

B. Saran
Makalah ini telah dibuat dengan sebaik mungkin. Akan
tetapi, tentunya penulis pun tidak luput dari kesalahan dan
kekeliruan. Mungkin masih terdapat beberapa kesalahan dan
kekeliruan dalam makalah yang tidak disengaja. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
diperlukan untuk memperbaiki makalah agar lebih baik,
DAFTAR PUSTAKA

http://www.lingkungan.lovelybogor.com/manfaat-laut-bagi-
kehidupan-manusia/

https://dosenbiologi.com/lingkungan/cara-melestarikan-laut

https://brainly.co.id/tugas/5496923

https://id.wikipedia.org/wiki/Nelayan#:~:targetText=Nelayan
%20adalah%20istilah%20bagi%20orang,perairan%20tawar%2C
%20payau%20maupun%20laut.
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-
makro/manfaat-ekonomi-perikanan

Anda mungkin juga menyukai