Anda di halaman 1dari 5

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Peran humas dalam rangka membangun citra SMK Negeri 4 Yogyakarta secara

keseluruhan sudah berjalan dengan baik yakni: 1) peran humas sebagai

komunikator publik internal melalui rapat formal dan upacara bendera,

sedangkan untuk publik eksternal melalui presentasi profil sekolah, rapat wali

murid, kerjsama dengan DU/DI, penyampaian informasi pada alumni sekolah,

masyarakat dan pemerintah, 2) peran humas sebagai pembina hubungan

(relationship) untuk publik internal melalui pengajian bersama, membentuk

ikatan keluarga SMK Negeri 4 Yogyakarta, dan perayaan HUT sekolah,

sedangkan untuk publik eksternal melalui perayaan hari raya qurban, bazar

murah dan menjalin kerjasama dengan DU/DI, 3) peran humas sebagai

pembentuk Citra (Corporate Image) untuk publik internal dengan menciptakan

suasana kondusif di sekolah, meningkatkan pelayanan publik, meningkatkan

kualitas pendidikan dan kinerja guru, sedangkan untuk publik eksternal melalui

bakti sosial dan partisipasi dengan kegiatan masyarakat.

2. Media yang digunakan humas dalam rangka membangun citra SMK Negeri 4

Yogyakarta melalui media komunikasi langsung dan media komunikasi tidak

langsung. Media komunikasi langsung yang digunakan humas SMK Negeri 4

Yogyakarta kepada publiknya berupa kegiatan-kegiatan diantaranya: rapat-

67
68

rapat formal, hari ulang tahun sekolah, presentasi profil sekolah, bazar,

kunjungan industri, pengajian bersama, membentuk ikatan keluarga SMK N 4

Yogyakarta. Sementara media komunikasi tidak langsung meliputi media

elektronik dan media cetak, diantaranya: booklet, kalender, brosur, poster,

spanduk, telepon, surat resmi, E-mail, dan website.

3. Kendala humas dalam rangka membangun citra SMK Negeri 4 Yogyakarta

diantaranya: 1) fungsi humas belum berfungsi secara optimal karena pengurus

humas mempunyai fungsi ganda yaitu merangkap sebagai guru mata pelajaran,

2) terbatasnya waktu yang dimiliki pengurus humas yang kadang tidak dapat

melayani publik eksternal secara optimal, 3) ketidakpuasaan publik internal

dengan hasil kerja humas.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan peran humas

dalam rangka membangun citra SMK Negeri 4 Yogyakarta secara keseluruhan

sudah berjalan dengan baik. Hal ini mengandung implikasi bahwa peran humas

merupakan hal yang sangat penting bagi sekolah karena humas berperan dalam

menumbuhkan hubungan yang positif dengan publiknya baik internal maupun

eksternal, sehingga tercipta opini publik yang menguntungkan sekolah terkait.

Melalui peran humas yang optimal, maka diharapkan dapat membangun citra

positif sekolah di mata masyarakat.


C. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan sebagai berikut:

1. Hendaknya peran humas dapat terus ditingkatkan dalam membangun citra yang

positif bagi SMK Negeri 4 Yogyakarta dengan cara bagian humas dalam

pelayanan publik, baik internal maupun eksternal lebih responsif dan informatif

terhadap isu-isu negatif yang dapat menciptakan citra negatif di mata

masyarakat. Selain itu penggunaan media komunikasi humas yang sudah ada

tidak hanya menampilkan sisi informatif saja tetapi juga menekankan sisi

persuasif, sehingga banyak siswa SMP yang tertarik untuk mendaftar di SMK

Negeri 4 Yogyakarta.

2. Hendaknya kendala-kendala yang ada dapat diminimalisir agar tidak menjadi

faktor gagalnya peran humas dalam membangun citra SMK Negeri 4

Yogyakarta dengan cara bagian humas memiliki staf khusus yang menangani

masalah kehumasan, sehingga bagian humas tidak memiliki fungsi ganda

seperti sebelumnya. Dengan adanya staf khusus ini diharapkan peran humas

menjadi lebih fokus terhadap tugasnya dan dapat berjalan optimal dalam

membangun citra SMK Negeri 4 Yogyakarta.


70

DAFTAR PUSTAKA

Frida Kusumatuti (2002). Dasar-Dasar Hubungan Masyarakat. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Haris Munandar (1992). Public Reltions (Frank Jeknis. Terjemahan) London : Indonesia. Jakarta
: Bumi Aksara.

Oemi Abdurrachman. (1995). Dasar-Dasar Public Relation. Bandung : Citra Aditya Bakti.

Rachamdi.F (1992). Public Relations Dalam Teori Dan Praktek, Jakarta: Gramedia.

Rosady Ruslan. (2004). Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta : PT Raja
Garfindo Persada.

. (2005). Kiat Startegi Kampanye Public Relations. Jakarta : PT Raja Grafindo


Persada.

SK Direktur Jenderal Pariwisata Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan


Nasional Nomor 251/C/KEP/MN/2008 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah
Kejuruan.

Soleh Soemirat dan Elvinaro, Ardianto. (2008). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.

Sudiro Muntahar. (1985). Hubungan Masyarakat Fungsi dan Peranan dalam Manajemen.
Yogyakarta : Andi Offset.

Suharsimi Ari Kunto dan Lia Yuliana. (2008). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya
Media bekerjasma dengan Faklutas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
Internet :

alcha.(2010).observasi-tentang-hubungan-sekolah. Diambil dari alcha18. blogspot.com/2010/12/


observasi-tentang-hubungan-sekolah.html, pada tanggal tanggal 22 April 2012, pukul
17.00 WIB.
Anonim. (2009).fungsi humas sebagai media relations. Diambil dari
http://infointermedia.com//search fungsi humas sebagai media relations, pada tanggal 14
April 2012,pukul 15.30 WIB.
Ardansirodjuddin.(2008).smk-lebih-menjanjikan.Diambil dari
http://ardansirodjuddin.wordpress.com/2008/06/03/smk-lebih-menjanjikan. Pada tanggal
22 Februari 2012, pukul 13.00 WIB.
FibriAryanto.(2012).smk-sebagai-pilihan-masa-depan/.Diambil dari
http://edukasi.kompasiana.com/2012/03/03/smk-sebagai-pilihan-masa-depan/.Pada tanggal
1 Maret 2012, pukul 15.00 WIB.
Kifli paputungan. (2010). Administrasi-hubungan sekolah dengan masyarakat. Diambil dari
http://kiflipaputungan.wordpress.com/2010/05/Administrasi-hubungan sekolah dengan
masyarakat II >>PONDOK ORANG ARAB.htm. Diambil pada tanggal 3 Maret 2012,
pukul 20.45 WIB.

Anda mungkin juga menyukai