PPh 22
1
1/7/20
PPh 22 & 24
PPh 22 & 24
2
1/7/20
PPh 22 & 24
3
1/7/20
PPh 22
4
1/7/20
Lanjutan 3……
q Impor Barang
q Pembayaran atas pembelian barang yang dilakukan oeh Dirjen
Anggaran, Bendaharawan pemerintah baik di tingkat Pusat maupun
Pemerintah Daerah
q Pembayaran atas pembelian barang yang dilakukan BUMN/BUMD
yang sumber dananya berasal dari APBN atau APBD
q Penjualan hasil produksi di dalam negeri yang dilakukan oleh badan
usaha yang bergerak dibidang industri semen, kertas, baja dan industri
otomotif
q Penjualan hasil produksi yang dilakukan oleh pertamina dan badan
usaha lain yang bergerak dibidang bahan bakar minyak jenis premix
dan gas
PPh 22
Lanjutan 4……
PPh 22
5
1/7/20
Lanjutan 5……
PPh 22
Lanjutan 6…….
¤ Atas Impor :
n Yang menggunakan Angka Pengenal Impor (API),
sebesar 2,5% dari nilai impor
PPh Pasal 22 = 2,5% x Nilai Impor
n Yang tidak menggunakan API, sebesar 7,5% dari nilai
impor
PPh Pasal 22 = 7,5% x Nilai Impor
n Yang tidak dikuasai, sebesar 7,5% dari harga jual
lelang
PPh Pasal 22 = 7,5% x Harga Jual Lelang
(Catatan: Nilai Impor adalah nilai berupa uang yang menjadi dasar
perhitungan bea masuk yaitu Cost Insurance and Freight (CIF) + bea
masuk +pungutan pabean lainnya)
PPh 22
6
1/7/20
PPh 22 & 24
Uraian Jumlah
Harga Faktur US$150.000
14
Biaya Asuransi (3% x US$150.000) US$4.500
Biaya Angkut (10% x US$150.000) US$1.500
CIF dalam Dolar US$156.000
7
1/7/20
15
PPh 22
Lanjutan 7 ………
16
PPh 22
8
1/7/20
PPh 22
18
Jawaban
Nilai kontrak termasuk PPN Rp11.000.000
DPP (100/110) x Rp11.000.000 Rp10.000.000
PPN dipungut (10% dari DPP) Rp1.000.000
PPh 22 & 24
9
1/7/20
PPh 22 & 24
Lanjutan 8……
20
PPh 22
10
1/7/20
Lanjutan 9……
21
PPh 22
Lanjutan 10……
22
PPh 22
11
1/7/20
Lanjutan 11 ……
23
PPh 22
Lanjutan 12 ….
24
PPh 22
12
1/7/20
PPh 23
PPh 22
13
1/7/20
Lanjutan1……..
¨ Pemotong PPH Pasal 23
27
§ Badan pemerintah
§ Subjek pajak badan dalam negeri
§ Penyelenggara kegiatan
§ Bentuk usaha tetap (BUT)
§ Perwakilan perusahaan luar negeri lainnya;
§ Orang pribadi sebagai Wajib Pajak (WP) dalam negeri tertentu,
yang ditunjuk oleh Dirjen Pajak unuk memotong pajak PPh Pasal
23, yaitu :
§ Akuntan, arsitek, dokter, notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah
(PPAT) kecuali PPAT tersebut adalah camat, pengacara, dan
konsultan, yang melakukan pekerjaan bebas;
§ Orang pribadi yang menjalankan usaha yang
menyelenggarakan pembukuan.
PPh 23
CATATAN!
28
PPh 22 & 24
14
1/7/20
Lanjutan2 ……..
PPh 23
Lanjutan 3 ……..
1. Dividen dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk pembagian sisa
hasil usaha koperasi
2. Bunga termasuk premium, diskonto dan imbalan karena jaminan pengembalian
utang
3. Royalti
4. Hadiah, penghargaan, bonus, dan sejenisnya (Selain yang telah dipotong Pasal
21)
5. Sewa sehubungan dengan penggunaan harta (Selain yang telah dipotong PPh
Pasal 4 ayat 2)
6. Imbalan sehubungan dengan:
1. Jasa teknik (Selain yang telah dipotong Pasal 21)
2. Jasa manajemen (Selain yang telah dipotong Pasal 21)
3. Jasa konsultan (Selain yang telah dipotong Pasal 21)
4. Jasa Konstruksi (Selain yang telah dipotong Pasal 4 ayat 2)
5. Dan jenis jasa lainnya (Selain yang telah dipotong Pasal 21)
PPh 23
15
1/7/20
16
1/7/20
Lanjutan 4….
q Pengecualian Objek Pemotongan PPh Pasal 23
34
PPh 23
17
1/7/20
Lanjutan 5 …..
PPh 23
Lanjutan 6 …..
PPh 23
18
1/7/20
Lanjutan 7…..
PPh 23
Lanjutan 8…….
¨ Besarnya Pungutan PPH Pasal 23
38
PPh 23
19
1/7/20
Lanjutan 9 ………
39
PPh 23
Lanjutan 10 ………
40
PPh 23
20
1/7/20
CATATAN!
42
PPh 22 & 24
21
1/7/20
JUMLAH BRUTO
43
PPh 22 & 24
44
PPh 22 & 24
22
1/7/20
PPh 22 & 24
PPh 23
23
1/7/20
PPh 23
¨ PT. Pilar Utama yang baru berdiri meminta jasa dari CV. Konsultindo untuk
membuat sistem akuntansi perusahaan dengan imbalan sebesar Rp
11.000.000 (termasuk PPN Rp 1.000.000)
¨ Hitung PPh pasal 23 yang harus dipotong oleh PT Pilar Utama!
PPh 23
24
1/7/20
PPh 24
50
PAJAK PENGHASILAN PASAL 24
Pengertian :
èPPh pasal 24 mengatur tentang perhitungan besarnya
pajak atas penghasilan yang dibayar atau terutang di luar
negeri yang dapat dikreditkan terhadap pajak penghasilan
yang terutang atas seluruh penghasilan Wajib Pajak dalam
negeri
25
1/7/20
26
1/7/20
54
27
1/7/20
PPh 24
56
PPh 24
28
1/7/20
57
PPh 24
PPh 25
29
1/7/20
PPh 25
60
PPh 22 & 24
30
1/7/20
PPh 25
PPh 25
31
1/7/20
64
PPh 25
32
1/7/20
PPh 25
SOAL
66
33
1/7/20
PPh 26
68
PAJAK PENGHASILAN PASAL 26
Pengertian :
èPPh pasal 26 mengatur tentang pemotongan atas
penghasilan yang bersumber di Indonesia yang diterima
atau diperoleh Wajib Pajak luar negeri (baik orang pribadi
maupun badan) selain BUT.
PPh 26
34
1/7/20
Lanjutan 1……
Lanjutan 2……
35
1/7/20
Lanjutan 3……
PPh 26
a. Dividen;
b. Bunga, termasuk premium, diskonto, dan imbalan
sehubungan dengan jaminan pengembalian utang; 20% (bersifat final)
c. Royalti, sewa, dan penghasilan lain sehubungan dari jumlah
dengan penggunaan harta;
penghasilan bruto
d. Imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan, dan
kegiatan;
e. Hadiah dan penghargaan dengan nama dan dalam
bentuk apa pun;
f. Pensiun dan pembayaran berkala lainnya;
Penghasilan Kena Pajak sesudah dikurangi pajak PPh 20% dari PKP
dari suatu BUT di Indonesia. dikurangi PPh BUT
72
Final
36
1/7/20
PPh 26
74
PPh 26
37