Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


PENULISAN TEKS PROPOSAL

dibimbing oleh:

RUMASI SIMAREMARE, M.Pd

disusun oleh:

NAMA : TITIN EVANIA MANALU

NIM : 4183131054

KELAS : BILINGUAL KIMIA 2018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA BILINGUAL

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2020
KATA PENGANTAR

Salam sejahtera untuk kita semua

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat kebaikan dan
tuntunanNya, penulis dapat menyelesaikan makalah Pendidikan Bahasa Indonesia.
Penulisan tugas ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pendidikan
Bahasa Indonesia. Penulis berharap tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk
menambah wawasan dan pengetahuan tentang penulisan teks ulasan buku. Tugas ini tentu
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sangat diharapkan agar penulis dapat lebih baik dalam penulisan tugas berikutnya.

Akhir kata, Penulis ucapkan terima kasih atas perhatiannya.

Medan, 9 Maret 2020

Titin EvaniaManalu
NIM. 4183131054

ii
DAFTAR ISI

Kata pengantar...........................................................................................................i
Daftar isi.....................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................1
Bab II Pembahasan....................................................................................................2
2.1 Hakikat Proposal.............................................................................................2
2.2
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................11
3.2 Saran...............................................................................................................11
Daftar Pustaka............................................................................................................iii

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi tujuan yang telah disepakati bersama. Dalam
kegiatan itu tentunya ada hal yang harus melengkapi sebagai prasyarat yang bisa
memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal itu disebut sebagai
proposal. Selain sebagai rancangan suatu kegiatan proposal juga merupakan sebuah tulisan
yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan
kepada si pembaca (individu atau kelompok) sehingga mereka memperoleh pemahaman
mengenai tujuan tersebut lebih mendetail.

Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail


mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan
Tetapi juga perlu di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari sekian
banyak tahap perencanaan. Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari
berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Sehingga
sebenarnya proposal memang hanya sekedar rancangan yang tidak begitu mendetail terhadap
pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud proposal?


2. Jelaskan jenis-jenis proposal dan unsurnya!
3. Jelaskan struktur teks dan hubungan genre mikro pada proposal!
1.3 Tujuan

1. Memahami pengertian proposal


2. Mengidentifikasi jenis-jenis proposal dan unsurnya
3. Menganalisis struktur teks dan hubungan genre mikro pada proposal

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Proposal

Teks proposal secara singkat dapat dimkanai dengan rancangan atau gambaran dari
suatu kegiatan. Dengan lebih jelas dapat pula dikatakan bahwa teks proposal merupakan
bentuk rancangan kegiatan yang dibuat secara formal dan standar serta diajukan kepada
pemimpin atau pemangku kepentingan atau pihak terkait untuk mendapatkan kepentingan
persetujuan.

2.2 Jenis-jenis Proposal

Secara umum, proposal dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Jenis tersebut antara
lain: (1) proposal kegiatan, (2) proposal usaha atau bisnis, dan (3) proposal penelitian.
Proposal kegiatan merupakan proposal yang disuusun sebelum melakukan suatu kegiatan.
Biasanya proposal demikian diajukan kepada pihak sponsor atau perorangan maupun
kelembagaan untuk mendapatkan dana bantuan agar kegiatan yang direncanakan dapat
berjalan baik dan lancar. Proposal usaha atau bisnis adalah sebuah proposal yang dibuat
dengan tujuan untuk melakukan suatu usaha untuk menambah permodalan usaha atau
mengajukan kredit, merger, ataupun kerjasama dalam rangka mengembangkan bisnis.
Proposal usaha atau bisnis disusun dengan menyajikan kata pengantar, daftar isi, resume,
latar belakang perusahaan, aspek pelaksanaan proyek, aspek keuangan, aspek dampak sosial
dan lingkungan dan aspek lampiran. Sementara proposal penelitian dan pendidikan adalah
proposal yang dibuat dalam rangka melakukan sebuah penelitian ilmiah atau kegiatan yang
bernuansa pendidikan seperti pengajuan beasiswa.

1. Proposal Kegiatan

Proposal kegiatan merupakan rencana kegiatan yang disusun oleh panitia untuk
mendapatkan bantuan dari persetujuan dari pihak ketiga dan pihak terkait. Ciri proposal
kegiatan antara lain, (1) berisi pedoman kerja atua peta perjalanan lengkap yang akan dinilai
selama melakukan kegiatan, (2) panitia kegiatan telah memiliki gambaran menyeluruh dan
lengkap mengenai ruang lingkup dan urutan kegiatan maupun tenggang waktunya, (3)
dirancang oleh kelompok panitia yang berencana menggelar acara, (4) biasanya memiliki
susunan panitia, bentuk kegiatan, waktu kegiatan, dan nama kegiatan.

2
Dengan demikian dapat digambarkan bahwa proposal kegiatan merupakan rancangan
ataupun susunan kerangka kerja dalam suatu kegiatan yang akan dilaksanakan yang berisi
rincian pelaksanaan, susunan panitia, dan waktu serta dana yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan kegiatan.

a. Unsur-unsur Proposal Kegiatan

Penulisan proposal kegiatan memerlukan ketelitian dan kecermatan, terutama dalam


memperhatikan bagian-bagian yang akan diungkapkan pada isi proposal. Hal-hal yang harus
terdapat di dalam sebuah proposal antara lain adalah (a) latar belakang yang memuat
landasan kegiatan tersebut dilaksanakan, (b) tema atau kerangka pemikiran, (c)
maksud/tujuan, (d) waktu pelaksanaan, (e) tempat, (f) kegiatan yang akan dilaksanakan, (g)
biaya yang dibutuhkan, (h) kepanitiaan, dan (i) penutup.

b. Teknik Penulisan Proposal Kegiatan

Bahasa yang digunakan pada proposal harus jelas dan memberikan gambaran tentang
kegiatan yang dilaksanakan. Penulisan proposal harus memperhatikan; (1) penempatan dan
penggunaan kata yang tepat, (2) pengurangan penggunaan kalimat yang panjang dan
membingungkan, (3) penggunaan paragraph dan ejaan yang sesuai.

Aturan-aturan dalam menyusun proposal antara lain sebagai berikut; (1)


menggunakan kata yang sesuai untuk mengungkapkan maksud dan tujuan proposal dengan
jelas, (2) menulis proposal yang dipakai secara umum, (3) menggunakan kalimat yang padat,
jelas, dan benar, (4) menggunakan bahasa sesuai dengan prinsip EYD, (5) menulis proposal
dengan gaya yang menarik, (6) mengaitkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain agar
seluruh isi proposal tetap memiliki pemahaman yang sama, (7) menyunting kembali proposal
yang telah ditulis dengan mengoreksi kesalaham-kesalahan penulisan maupun isi proposal
tersebut.

Dengan demikian dapat disimpulkan teknik penulisan proposal yang baik sebagai
berikut;

1. Menentukan judul kegiatan proposal sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan
2. Menulis proposal dengan format penulisan proposal yang dipakai secara umum
3. Menjabarkan unsur-unsur proposal kegiatan, yakni:
a. Nama kegiatan

3
b. Dasar pemikiran
c. Tujuan dan manfaat kegiatan
d. Tema kegiatan
e. Ruang lingkup kegiatan
f. Waktu dan tempat kegiatan
g. Susunan kepanitiaan
h. Anggaran biaya
i. Penutup
4. Menyusun proposal dengan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia dan
ejaan yang benar
5. Menyunting kembali penulisan da nisi proposal
6. Menyiapkan cover atau sampul serta tulisam proposal dengan tampilan yang menarik
dan berkesan.

2. Proposal Penelitian

Menyusun proposal penelitian diibaratkan seperti membuat suatu produk untuk dijual.
Artinya, terjual atau tidaknya barang tersebut sangat tergantung kepada kepandaian kita
dalam menawarkan barang tersebut.

Dalam uraian berikut akan disajikan secara garis besar mengenai petunjuk pembuatan
suatu proposal penelitian. Lazimnya sebuah rencana penelitian terdiri dari bab:

1. Pendahuluan
2. Tinjauan pustaka
3. Perumusan hipotesis
4. Metode penelitian

Disamping itu untuk lebih melengkapi perlu ditambah bab-bab lain seperti: halaman judul
penelitian, halaman persetujuan, kata pengantar, daftar pustaka, dan lampiran.

a. Pendahuluan

Bab ini biasanya terdiri dari : (a) Latar Belakang (b) Perumusan permasalahan, (c)
Tujuan Penelitian. Bentuk perumusan masalah ini penting, karena dapat menjadi penuntun
langkah-langkah berikutnya. Dari rumusan tersebut diharapkan dapat memberi petunjuk
tentang data apa yang diperlukan guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung

4
dalam tujuan penelitian itu. Prinsip singkat tetapi jelas juga berlaku disini dan bahkan setiap
pembuatan karangan ilmiah. Singkat, artinya janganlah menulis hal-hal yang sebenarnya
tidak perlu. Tetapi harus jelas, dalam arti jangan sampai terlewatkan hal-hal yang seharusnya
ditulis guna kejelasan dari tulisan itu sendiri.

a.1 Formulasi permasalahan

Penelitian berpangkal pada suatu pertanyaan dari suatu permasalahan yang muncul
dari benak peneliti karena "ketidak tahuan" mengenai suatu fenomena atau gejala. Ini salah
satu stimuli timbulnya penelitian. Seperti misalnya: apa yang menyebabkan meningkatnya
kriminalitas, kenakalan remaja; mengapa produksi pertanian (dapat juga menyebut salah satu
komoditi, misalnya harga gula) tidak mampu bersaing dipasaran dunia. Jawabannya dapat
bersifat teknik, sosial atau ekonomis.

Stimuli penelitian dapat datang dari berbegai sumber: penga-matan, bacaan baik dari
buku ataupun sumber-sumber lain misalnya pertemuan ilmiah. Stimuli penelitian di
perguruan tinggi juga dapat juga berasal dari pesanan dari pembuat kebijaksanaan (policy
makers) mengenai suatu permsalahan tertentu yang dihadapi mereka.

Ada beberapa cara untuk mengidentifikasikan apakah formulasi permasalahan telah


dapat terungkap dengan baik. Permasalahan penelitian yang baik harus memenuhi beberapa
syarat:

1. relevan dengan waktu timbulnya permasalahan,


2. berhubungan dengan problematik praktis,
3. dapat mengisi "research gap",
4. memungkinkan genelarisasi,
5. memiliki ketajaman dalam difinisi dari konsep-konsep utama,
6. dapat memperbaiki metoda penelitian bagi peneliti berikutnya

a.2 Tujuan Proposal Penelitian

Langkah selanjutnya setelah merumuskan permasalahan adalah formulasi tujuan dan


kegunaan penelitian. Tujuan penelitian adalah formulasi apa yang ingin diketahui atau
ditentukan dalam melaksanakan penelitian.

Apabila rumusan permasalahan dinyatakan sebagai kalimat bertanya, maka tujuan penelitian
bentuk pernyataan, seperti misalnya dengan menggunakan kalimat:

5
1. untuk mengetahui . . . . . . .,
2. untuk memperoleh . . . . .,

(dimaksudkan untuk menyatakan secara spesifik apa yang akan dilakukan dalam penelitian).

a.3 Kegunaan Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh kalau tujuan penelitian telah tercapai disebut sebagai
kegunaan penelitian. Apakah memberikan sumbangan pada khasanah ilmu pengetahuan atau-
kah berguna untuk menjawab masalah-masalah pembangunan nyata

b. Tinjauan Pustaka

Bab ini menguraikan konsepsi dan teori-teori yang relevan dan biasanya diperoleh
dari buku-buku teks, atau dari laporan hasil penelitian sebelumnya yang dapat diperoleh dari
bulletin, journal, tesis dan bentuk laporan hasil penelitian lain. Isinya tidak hanya relevan
dengan problem yang diteliti tetapi juga dari pustaka terbaru.

Hal yang lebih penting, Bab Tinjauan Pustaka ini harus dapat memberikan landasan
ilmiah tentang :

a. Masalah penelitian,
b. Metode yang dipilih (bila perlu), dan
c. Memberikan landasan ilmiah, mengapa perlakuan yang satu dihipotesiskan (diduga)
lebih baik daripada perlakuan yang lain atau mengapa suatu variabel diduga
berhubungan dengan variabel yang lain. Misalnya, mengapa tanaman yang dipupuk
hasilnya lebih tinggi daripada yang tidak dipupuk?

c. Hipotesis

Setiap tahap pengembangan pemikiran ilmiah dibuat dengan memperkirakan kejadian


dengan mengembangkan hipotesis (yang diusahakan untuk dibuktikan) yang seringkali
dimulai dengan dasar yang tidak kuat. Hipotesis adalah suatu perkiraan atau dugaan hasil
mental peneliti mengenai fakta-fakta yang diperoleh atau jawaban sementara mengenai suatu
gejala atau hubungan antara dua gejala impiris. Fungsi utama hipotesa adalah sebagai dasar
penelitian dan pengamatan baru. Hal logis karena kebanyakan penelitian dan pengamatan
dilakukan untuk menguji hipotesa. Fungsi kedua adalah suatu alat untuk memperoleh
pengetahuan baru, yang pada permulaannya belum dapat dipastikan kebenarannya.

6
Hipotesis harus didasari suatu landasan teori yang mantap, sehingga dapat terhindar
dari hubungan-hubungan palsu. Teori dapat diangkat menjadi hipotesa, dimana teori tersebut
diuji kembali secara empiris dalam suatu lingkungan tertentu. Bilamana telah dites maka
hipotesa dapat mendukung teori atau dapat menolak teori. Oleh karena itu hasil penelitian
tidak perlu sesuai dengan hipotesa baik hipotesa yang diangkat dari teori ataupun hasil
pengamatan lapangan. Hipotesis juga dapat merupakan dugaan atau pendapat sementara
terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya harus dibuktikan melalui penelitian. Tidak
semua penelitian bertujuan untuk membuktikan kebenaran hipotesis, tetapi untuk penelitian-
penelitian yang bersifat eksperimental pada dasarnya memang bertujuan demikian.

Namun bab ini bila dipandang perlu dapat dihilangkan (tidak ditulis), yaitu bila dalam
perumusan tujuan penelitian penulis sudah menyajikan dalam bentuk kalimat yang sangat
jelas dalam arti dapat memberi petunjuk tentang pengujian hasil penelitian, seperti lazimnya
kita merumuskan hipotesis. Hanya bedanya, hipotesis disajikan dalam kalimat pernyataan,
sedangkan tujuan penelitian disajikan dalam kalimat pertanyaan.

d. Metode Penelitian

Dalam bab ini peneliti menjelaskan seluruh variabel yang terkait/berperan dalam
penelitian. Tidak hanya variabel bebas dan variabel tergantung saja, tetapi juga variabel-
variabel lain yang menentukan keberlakuan hasil dari penelitian tersebut.

Bab ini berisi antara lain :

a. Tempat dan waktu pelaksanaan penelitian. Ingat, tidak semua penelitian perlu
dijelaskan tentang tempat dan waktu pelaksanaannya.
b. Alat dan bahan , yang digunakan dalam penelitian terutama tentang spesifikasi alat
dan bahan tersebut,
c. Metode penelitian, mencakup rancangan penelitian dan rencana analisis datanya,
d. Pelaksanaan penelitian, dikemukakan prosedur pelaksanaan penelitian secara
terperinci dan lengkap, tidak termasuk variabel rambang, dan
e. Pengamatan dan pengumpulan data, dijelaskan tentang prosedur dan cara pengamatan
penelitian serta dapat menunjang apa saja yang perlu dikumpulkan.

e. Deskripsi Proposal Platinum

1. Judul Penelitian

7
Hendaklah singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas untuk memberi gambaran
mengenai penelitian yang direncanakan.
2. Pendahuluan
Penelitian dilakukan untuk menjawab keingin-tahuan peneliti untuk mengungkapkan
suatu gejala/konsep/dugaan atau menerapkannya untuk suatu tujuan. Kemukakan hal-
hal yang mendorong, atau argumentasi pentingnya dilakukannya penelitian. Uraikan
proses dalam mengidentifikasikan masalah penelitian
3. Perumusan Masalah
Rumuskan dengan jelas permasalahan yang ingin diteliti. Uraikan pendekatan atau
konsep untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis yang akan diuji, atau dugaan
yang akan dibuktikan. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi,
dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Uraian perumusan masalah tidak perlu
dalam bentuk pertanyaan
4. Tinjauan Pustaka
Usahakan pustaka terbaru, relevan dan asli, misalnya jurnal ilmiah. Uraikan dengan
jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian yang
dilakukan. Tinjauan pustaka menguraikan teori, temuan dan bahan epenelitian lain
yang diperoleh dari acuan pustaka, yang dijadikan landasan untuk melakukan
penelitian yang diusulkan. Uraian dalam tinjaun pustaka dibawa untuk menyusun
kerangka atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Tinjauan pustaka
mengacu pada Daftar Pustaka.
5. Tujuan Penelitian

Berikan pernyataan singkat mengenai tujuan penelitian. Penelitian dapat bertujuan


untuk menjajagi, menguraikan, menerang-kan, membuk- tikan atau menerapkan suatu
gejala, konsep, atau dugaan atau membuat suatu prototype

6. Kontribusi Hasil Penelitian


Uraikan kontribusi penelitian dalam pengembangan ilmu penge tahuan, teknologi dan
seni, pemecahan masalah pembangunan, atau pengembangan kelembagaan
7. Metode Penelitian
Uraikan metode yang digunakan dalam penelitian secara rinci. Uraian dapat meliputi
variabel dalam penelitian, model yang digunakan, rancangan penelitian, teknik
pengumpulan data dan analisis data, cara penafsiran hasil penelitian. Untuk
mpenelitian yang menggunakan metode kualitatif, dapat dijelaskan pendekatan yang
8
digunakan, proses pengumpulan dan analisis informasi, proses penafsiran dan
penyim-pulan hasil penelitian.
8. Jadwal Pelaksanaan
Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan
dan penyusunan lapioran penelitian dalam bentuk bar-chart. Bar chart ini memberikan
rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut. Jadwal pelaksanaan
mengacu pada metode penelitian. Untuk penelitian multiyear, keterkaitan antara
tahapan yang satu dengan tahapan selanjutnya harus jelas (bersifat serial, bukan
paralel).
9. Daftar Pustaka
Dalam penyusunan Daftar Pustaka dianjurkan, untuk menggunakan Buku Petunjuk
tentang itu. Demikian pula untuk penulisan pustaka di dalam teks. Dengan
menggunakan buku pedoman tidak hanya konsistensi penulisan dapat dijaga tetapi
sekaligus juga mencerminkan kualifikasi dari penulisnya.
10. Lampiran
Apabila penyajian tabel, grafik, gambar dan foto dalam teks dipandang akan
mengganggu kontinuitas jalannya pembahasan, sebaiknya disajikan dalam lampiran.

2.3 Struktur Teks dan Hubungan Genre Mikro pada Proposal

Sesuai dengan perihal teks proposal kegiatan yang telah dikemukakan di atas,
seharusnya struktur teks and genre mikro pada proposal kegiatan adalah sebagai berikut.

Tabel Struktur Teks dan Genre Mikro pada Proposal Kegiatan

Struktur Teks Genre Mikro yang Diharapkan Fungsi Retoris


Pendahuluan Eksposisi (dan atau meliputi Memberikan latar belakang kegiatan
deskripsi) yang akan dilaksanakan, gambaran
tentang jenis dan bentuk kegiatan,
tinjauan, manfaat, serta strategi
yang akan digunakan untuk
melaksanakan kegiatan tersebut
Tata Laksana Deskripsi (dan atau meliputi Menyajikan strategi yang akan
Kegiatan prosedur) dilakukan dalam melaksanakan
kegiatan, termasuk langkah-langkah
yang akan ditempuh

9
Penutup Deskripsi (dan atau meliputi Menyampaikan harapan agar
prosedur) proposal kegiatan diterima dan
menghasilkan sesuai seperti yang
direncanakan.

Sesuai dengan perihal teks proposal penelitian yang telah dikemukakan diatas,
seharusnya struktur teks dan genre mikro pada proposal penelitian adalah sebagai berikut.

Struktur Teks Genre Mikro yang Diharapkan Fungsi Retoris


Pendahuluan Eksposisi (dan atau meliputi Memberikan latar belakang penelitian
deskripsi) yang akan dilaksanakan, permasalahan
yang akan diteliti, gambaran tentang
tujuan, pentingnya masalah itu diteliti,
dan pendekatan/metode/teknik yang
akan digunakan untuk mencapai tujuan
tersebut
Landasan Teori Review Menyajikan ulasan teoritis tentang dasar
dan Tinjauan pemikiran yang akan digunakan untuk
Pustaka memecahkan masalah penelitian
Menyajikan ulasan tentang penelitian
sebelumnya dan perbandingannya
dengan penelitian yang akan
dilaksanakan
Metodologi Deskripsi (dan atau meliputi Menyajikan pendekatan, metode, dan
Penelitian laporan, prosedur) teknik penelitian yang akan diterapkan,
termasuk langkah-langkah yang akan
ditempuh.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa teks proposal dapat dimkanai dengan rancangan atau
gambaran dari suatu kegiatan. Secara umum, proposal dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis. Jenis tersebut antara lain: (1) proposal kegiatan, (2) proposal usaha atau bisnis, dan (3)
proposal penelitian. Proposal kegiatan merupakan proposal yang disuusun sebelum
melakukan suatu kegiatan. Proposal usaha atau bisnis adalah sebuah proposal yang dibuat
dengan tujuan untuk melakukan suatu usaha untuk menambah permodalan usaha atau
mengajukan kredit, merger, ataupun kerjasama dalam rangka mengembangkan bisnis.
Sementara proposal penelitian dan pendidikan adalah proposal yang dibuat dalam rangka
melakukan sebuah penelitian ilmiah atau kegiatan yang bernuansa pendidikan seperti
pengajuan beasiswa. Setiap jenis jurnal memiliki struktur dan genre mikro pada masing-
masing proposal.

3.2 Saran

Melalui makalah pendidikan bahasa Indonesia ini, diharapkan agar pembaca


khususnya mahasiswa mampu memahami definisi teks proposal, mengidentifikasi struktur
teks proposal, dan menulis teks proposal penelitian.

11
DAFTAR PUSTAKA

Barus, S., 2020, Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Negeri Medan: Medan

iii

Anda mungkin juga menyukai