Oleh:
OKVI MAWARNI
NIM: 1911438067
Disusun oleh:
OKVI MAWARNI
NIM: 1911438067
Tidak ada tanda tanda malnutrisi 6. Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi
lingkungan mencegah timbulnya infeksi 7. Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
Ruptur membran amnion Jumlah leukosit dalam batas normal 8. Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan
alat
Agen farmasi Menunjukkan perilaku hidup sehat 9. Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing
(imunosupresan) sesuai dengan petunjuk umum
Malnutrisi 10. Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan
Peningkatan paparan infeksi kandung kencing
lingkungan patogen 11. Tingkatkan intake nutrisi
Ketidakadekuatan imum
buatan Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
Tidak adekuat pertahanan 1. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
Pasien dan keluarga mampu pada penyakit, dengan cara yang tepat
melaksanakan prosedur yang 4. Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
Mampu melakukan aktivitas sehari 4. Monitor nutrisi dan sumber energi tangadekuat
hari (ADLs) secara mandiri 5. Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan
emosi secara berlebihan
6. Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas
7. Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien
Activity Therapy
1. Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik
dalammerencanakan progran terapi yang tepat.
2. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan
3. Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai
dengan kemampuan fisik, psikologi dan social
4. Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan
sumber yang diperlukan untuk aktivitas yang
diinginkan
5. Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas
seperti kursi roda, krek
6. Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yang disukai
7. Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu
luang
8. Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi
kekurangan dalam beraktivitas
9. Sediakan penguatan positif bagi yang aktif
beraktivitas
10. Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri
dan penguatan
11. Monitor respon fisik, emoi, social dan spiritual
DAFTAR PUSTAKA
Brunner, L dan Suddarth, D. 2013.Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah. Edisi 8. Jakarta:
EGC.
Doengoes, Marilynn. Dkk. 2014. Rencana Asuhan Keperawatan edisi 3. Jakarta: EGC
Rubenstain, David, dkk. 2007. Lecture notes: Kedokteran klinis. Jakarta: Erlangga
Schmitz & Martin. 2008. Internal Medicine: Just the Facts. McGraw Hill Professional
Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Ed.Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu
Widjaja, dr. harijadi. 2007. Anatomi Abdomen. Jakarta : EGC
KRITIK JURNAL PENELITIAN
Disusun oleh:
OKVI MAWARNI
NIM: 1911438067
Disusun oleh:
OKVI MAWARNI
NIM: 1911438067
Disusun oleh:
OKVI MAWARNI
NIM: 1911438067
Definisi : Tumor gaster adalah penyakit yang terjadi di lambung, dimana Penyakit ini diduga dipicu karena adanya radang lambung yang dibiarkan.Tumor gaster biasanya
bersifat jinak, namun apabila tidak segera diatasi maka bisa menyebabkan tumor gaster yang ganas. Tumor jinak dibagi atas tumor jinak epitel (benigna epithelial
tumor) dan tumor jinak non epitel. Neoplasma jaringan ikat yang banyak ditemukan adalah tumor otot polos. Salah satu gambaran yang mengarah ke jinak ialah
ukurannya yang kecil, berkapsul, aktivitas mitolik yang rendah dan tidak ditemukan nekrosis (Rubenstein, 2003)
Etiologi :
Tumor gaster dimulai dari gastritis kronis menjadi atropi dan metaplasia intestinal sampai displasia premaligna, telah diketahui sebagai prekursor tumor gaster. Sejumlah
mekanisme yang mungkin menghubungkan antara H-pylori dengan tumor gaster. Infeksi yang berlangsung lama menyebabkan atrofi kelenjar dan menurunnya produksi asam
secara bertahap. Menurut Rubenstein, yang menjadi penyebab tumor gaster adalah diet tinggi makanan asap, kurang buah-buahan dan sayuran dapat meningkatkan risiko
terhadap tumor lambung. Faktor lain yang berhubungan dengan insiden tumor lambung mencakup inflamasi lambung, anemia pernisiosa, aklorhidria, ulkus lambung, bakteri H.
pylori, keturunan dan golongan darah A.
Ansietas berhubungan dengan penyakit dan pengobatan yang Ketidakseimbangan nutrisi kurang Nyeri akut berhubungan dengan Resiko tinggi infeksi berhubungan
diantisipasi dari kebutuhan tubuhdengan adanya sel epitel abnormal. dengan prosedur invasif dan
anoreksia. ketidakadekuatan pertahanan
sekunder.
NOC : NOC : NOC : NOC :
- Kontrol Ansietas - Status nutrisi : monitoring - Level nyeri dalam rentang - Status imun baik
- Mekanisme kopng intake dan output normal - Tingkat pengetahuan tentang
- Kontrol nyeri kontrol infeksi baik
- Manajemen pencegahan resiko
infeksi
NIC : NIC : NIC : NIC :
- Penurunan kecemasan - Manajemen nutrsi - Manajemen nyeri - Kontrol infeksi
- Monitoring nutrisi - Proteksi terhadap infeksi