Anda di halaman 1dari 2

Nama: Ajeng Eka Permatasari (01)

Nisa Khoirun N R (03)

Kelas: XI-IPS2

Tema: Guru Yang Killer

 Menyusun Kerangka:
1. Eksposisi, Prolog »
Terlihat disuatu ruangan Bu Dewi yang sedang merekap absensi kelas.
2. Konflik »
Tiba – tiba Mimin datang dengan berlari tergopoh – gopoh menghampiri Bu Dewi.
Mimin berusaha menjelaskan bahwa tadi ada panggilan darurat.
3. Klimaks »
Bu Dewi tetap tidak peduli dan mengancam nilai Mimin tidak tuntas.
4. Antiklimaks »
Mimin menangis karena nilainya diancam tidak tuntas. Setelah itu tiba – tiba Mimin
mendapatkan telefon dari salah satu tetangganya bahwa ibunya telah tiada.
5. Penyelesaian »
Akhirnya Bu Dewi percaya dan turut berbela sungkawa kepada Mimin.
 Menulis Skenario
Pada siang hari terlihat disuatu ruangan Bu Dewi yang sedang merekap absensi
kelas. Tiba – tiba Mimin datang dengan berlari tergopoh – gopoh menghampiri Bu Dewi.
Mimin berusaha menjelaskan bahwa tadi ada panggulan darurat. Akan tetapi, Bu Dewi
tetap tidak peduli dan mengancam nilai Mimin tidak tuntas. Akhirnya Mimin menangis
karena nilainya diancam tidak tuntas. Setelah itu tiba – tiba Mimin mendapatkan telefon
dari salah satu tetangganya bahwa ibunya telah tiada. Akhirnya Bu Dewi percaya dan
turut berbela sungkawa kepada Mimin.
 Menyusun Dialog
Pada siang hari terlihat disuatu ruangan Bu Dewi yang sedang merekap absensi
kelas. Tiba – tiba Mimin datang dengan berlari tergopoh – gopoh menghampiri Bu Dewi.
Mimin : “Maaf Bu, tadi saya . . . . .”
Bu Dewi : “Saya tidak menerima apapun alasan dari kamu!“
Mimin : “Tapi, Bu tadi saya ada keperluan mendadak“
Bu Dewi : “Kamu tau kan saya sangat disiplin dalam absensi, saya paling tidak suka ada
siswa keluar tanpa se izin saya!“
Mimin : “Tadi saya sudah berusaha mencari ibu, akan tetapi ibu tidak ada ditempat“
Bu Dewi : “Tadi saya ada diruangan saya, kenapa kamu tidak datang kesana“
Mimin : “Sudah Bu, tetapi ibu tidak ada“
Bu Dewi : “Karena kamu telah keluar tanpa se izin saya, maka nilai kamu dalam mata
pelajaran saya tidak tuntas!“
Mimin : “(Mimin mulai menangis). “ Tapi Bu, saya tadi pulang karena ibu saya sedang
kritis“
Bu Dewi : “Alah, paling – paling itu cuman alasan kamu saja, agar kamu bisa membolos
saat pelajaran saya!“
Mimin : “Tidak Bu, bukan itu maksud saya jika tidak ibu saya sedang sakit, saya tidak
akan meninggalkan mata pelajaran, ibu“
Bu Dewi : “Saya tetap akan memberikan nilai tidak tuntas pada mata pelajaran saya!“
Mimin : (Tiba – tiba telefon berbunyi, terdengar suara telefon Mimi ada panggilan
masuk)
Bu Dewi : “Dari siapa itu tadi!“
Mimin : “Dari tetangga saya Bu, mengabarkan bahwa ibu saya telah meninggal“
Bu Dewi : “Berarti kamu tadi serius? Maafkan saya, saya tidak jadi memberikan kamu
nilai tidak tuntas“
Mimin : “Terimakasih, Bu“
Bu Dewi : “Saya turut berduka cita, ya?“
Mimin : “Iya Bu, terimakasih. Saya permisi dulu“
Bu Dewi : “Silahkan”

Anda mungkin juga menyukai