Anda di halaman 1dari 6

Resume

Nama : mutia analiza syafitri

Nim :06111381823033

 Menurut ahli geologi, pada mulanya atmosfer bumi mengandung CO 2 (karbon dioksida)
berkadar tinggi sehingga karena efek rumah kaca, maka temperatur permukaan bumi juga
tinggi. Pada waktu itu oksigen (O2) belum terbentuk sehingga belum ada lapisan ozon
(ozonosfer) di stratosfer
 Fungsi dari lapisan atmosfer:
1. Pelindung bumi. Apa yang dilindungi? Melindungi agar suhu bumi tetap stabil
dan menjaga
agar cuaca dan kelembaban udara di dalam bumi juga tetap stabil.
2. Penyeimbang dan penyeimbang keadaan di dalam dan di luar bumi.
3. Mengurangi rasa panas yang diberikan langsung oleh cahaya matahari.
4. Melindungi bumi dari serangan meteor-meteor atau benda-benda luar angkasa.
5. Menjaga agar grafitasi bumi tetap stabil.
 Komposisi Gas di Atmosfer

Unsur % volume udara kering Konsentrasi ppm

Nitrogen 78,084 -

Oksigen 20,946 -

Argon 0,934 -

Neon 0,00182 18,2

Helium 0,000524 5,24

Methane 0,00015 1,5

Kripton 0,000114 1,14

Hidrogen  0,00005 0,5

Gas-gas yang berubah:

Uap air

Karbon Dioksida 0-3 -

Karbon Monoksida 0,0325 325

Sulfur Dioksida - 1,00

Nitrogen Dioksida - 0-1

Ozone - 0-0,2
- 0-2

 Komposisi atmosfer : Atmosfer terdiri dari berbagai macam gas. Ketebalan atmosfer
mencapai 10.000 km dari permukaan laut. Makin tinggi, lapisan udara makin tipis. Dalam
keadaan kering susunan udara adalah sebagai berikut :
 Oksigen (O2) – Kadar oksigen dalam atmosfer 20,95 %. Seperti
yang sudah diketahui bahwa oksigen berfungsi untuk mengubah
bahan/zat makanan yang diolah/masuk ke dalam tubuh menjadi
energi. Oksigen berasal dari pepohonan. Oleh karena itu
kehadiran pepohonan sangat membantu memlihara lapisan
ozon.  sangat penting bagi kehidupan, yaitu untuk mengubah zat
makanan menjadi energi hidup.
 Karbondioksida (CO2) – kadar karbondioksida di dalam bumi
adalah 0,03%. Ini adalah angka yang sedikit, namun
karbondioksida dapat dihasilkan dari pembakaran lahan,
pernapasan manusia dan hewan dan energi yang dibutuhkan
tanaman.Salah satu dampak dari has karbondioksida adalah
dapat menimbulkan efek rumah kaca terhadap radaisi
gelombnag elektromagnetik. Dengan begitu jangan heran jika
kenaikan atau semakin banyaknya karbondioksida akan
menyebabkan kenaikan suhu pada permukaan bumi.
 Nitrogen (N2) – merupakan unsur yang paling banyak terdapat
di dalam atmosfer bumi. Ada sekitar 78,08%. Kehadiran nitrogen
sangat dibutuhkan oleh senyawa organik jadi meskipun begitu
nirogen tidak langsung membentuk sennyawa baru dengan
unsur lain.
Neon (Ne), argon (Ar), xenon (Xe), dan kripton (Kr) – merupakan
unsur gas mulia. Kenapa? karena keempat unsur ini tidak mudah
bergabung dengan unsur lain sehingga akan sulit membentuk
senyawa yang lain.
 Helium (He) – dan hidrogen (H2) – sangat jarang di udara
kecuali pada paras yang tinggi. Gas ini adalah yang paling ringan
dan sering dipakai untuk mengisi balon meteorologi.

 Ozon (O3) – adalah bentuk lain dari oksigen sehingga sangat


efektif menyerap radiasi ultra violet dimana radiasi ini
mempunyai energi yang sangat besar dan berbahaya bagi tubuh
manusia. Ozon hanya dapat dijangkau pada ketinggian antara 20
km – 30 km.
 Uap air (H2O) –  yang terdapat di atmosfer sebagai hasil
penguapan dari laut, danau, kolam, sungai, dan transpirasi
tanaman. Uap air sangat penting dalam proses cuaca atau iklim,
karena dapar berubah fase.
 lapisan-lapisan atmosfer yaitu stroposfer, stratosfer, mesosfer dan termosfer.
a. Troposfer adalah lapisan atmosfer paling bawah yang ditandai oleh penurunan
temperatur dan fenomena cuaca (pembentukan awan dan hujan). Termosfer lapisan
panas yang ditandai oleh kenaikan temperatur sampai ribuan derajat celcius.
b. Metosfer artinya bulatan atau lapisan tengah tumpang tindih (overlaps) dengan
ionesfer bawah. Seperti troposfer maka lapisan ini mempunyai penurunan suhu dengan
ketinggian (susut suhu) dan gerakan udara vertikal tidak dihalangi secara kuat.
c. Stratosfer artinya bulatan atau lapisan berlapis yang ditandai oleh percampuran
vertikal yang sangat lemah. Badai guruh yang updraft (arus udara ke atas) nya sangat
besar dapat menembus beberapa kilometer ke dalam stratosfer bawah.
d. Stratosfer ditandai oleh kanikan temperatur terhadap ketinggian karena adanya
ozonosfer (lapisan ozon) yang menyerap radiasi matahari berenergi tinggi (ultra
violet).

 Ada tiga model atmosfer analitik yaitu model atmosfer densitas konstan, model intermal
dan model politropik. Masing-masing model ini bermanfaat dalam menentukan sifat optic
atmosfer.
 Model Densitas Konstan
Pada model ini model atmosfer kostan terhadap ketinggian dan nilainya tetap
(konstan) dari paras laut sampai puncak atmosfer. Konsep ini disebut atmosfer
homogen. Dalam model ini, variasi tekanan terhadap ketinggian diperoleh dari
persamaan hidrostatik
dp
=−ρ g
dz
 Model Isotermal
Model isothermal atau temperature diperoleh dengan mengambil γ =0, sehingga Tz=
T0 = Konstan. Ekspresianalitik model ini dikembangkan dari persamaan (6.2) dan
mengganti nilaiρdari persamaan keadaan (6.6) yang menghasilkan :
p
-dp = g dz
RT
Atau
dp −g
= dz
p RT
 Model Poliotropik
Model poliotropik disebut juga dengan model susut temperature (lapse rate)
konstanya itu pertengahan antara model densistas konstan dan isotermal. Pada model

❑ m
ρ❑konstanγ =3,4 ℃ γ =0.
100 , sedangkan pada isotermal, susut temperature
 Manfaat Atmosfer Bagi Kehidupan :
1. Untuk melindungi bumi dari jatuhnya batuan meteor
2. Memantulkan gelombang radio/TV
3. Filter sinar ultrviolet matahari
4. Tempat terjadinya gejala cuaca seperti hujan, angin, awan
 Pada atmosfer ketinggian sekitar 60km sampai di atas 500km, beberapa molekul udara
terionisasi oleh radiasi ultraviolet (UV) dari matahari yang menghasilkan gas terionisasi.
 Nomenklatur Lapisan Ionosfer Lapisan ionosfer dapat dibedakan dalam 3 daerah yaitu
daerah D, daerah E, dan daerah F.
 Pembentukan Ionosfer Ada 2 jenis radiasi yang menyebabkan ionisasi dala anosfer
yaitu sinar-X radiasi Ultraviolet ekstrim (EUV). Sinar-X keluaran dari matahari adalah
iregular, meningkat kuat pada gejolak panas matahari besar dan mengionisasi gas dalam
daerah D dan dasar daerah E.
 Cuaca dan Iklim :
1. Cuaca adalah rata-rata keadaan udara pada suatu saat di suatu tempat. Ilmu
yang mempelajari cuaca dinamakan meteorologi.
2. Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada tempat yang luas dan dalam
waktu yang lama (10–30 tahun). Ilmu yang mempelajari iklim disebut klimatologi.
 Unsur-unsur Pembentuk Cuaca dan Iklim :
1. Suhu
2. Kelembapan
3. Curah hujan
4. Angin
5. Tekanan udara
6. Penyinaran matahari
 Suhu
o panas dinginnya udara.
o Alat pengukur suhu disebut termometer.
o Pada umumnya suhu di permukaan bumi dipengaruhi oleh banyak-
sedikitnya panas matahari.
o Faktor yang mempengaruhi banyak-sedikitnya panas yang diterima bumi
antara lain:
1. Sudut datang matahari
2. Lamanya penyinaran
3. Awan
4. Keadaan tanah
5. Angin dan arus laut
6. Relief bumi.
o Pemanasan udara dibedakan atas:
1. Langsung
o Absorbsi: penyerapan radiasi matahari.
o Refleksi: pemantulan sinar matahari.
o Difusi: penghamburan sinar matahari.
2. Tidak langsung
o Konduksi: penerusan energi.
o Konveksi: pemanasan udara secara vertikal.
o Adveksi: pemanasan udara secara horizontal.
o Turbulensi: pemanasan udara yang tidak teratur.
 KelembapanKelembapan/lengas udara: jumlah uap air yang terkandung dalam udara.
Alat pengukur kelembapan disebut higrometer.
 AnginAngin: udara yang bergerak dari daerah bertekanan tinggi → rendah. Alat
pengukur kecepatan angin: anemometer.
 Tekanan udaraTekanan udara adalah tekanan yang diberikan oleh udara (karena
beratnya) kepada setiap luas 1 cm2 bidang datar di permukaan bumi sampai batas
atmosfer. Alat pengukur tekanan udara disebut barometer. Semakin tinggi tempat
semakin kecil tekanan udaranya.
 Penyinaran matahariPenyinaran matahari: intensitas sinar matahari yang jatuh ke bumi.
Alat pengukur besarnya penyinaran matahari disebut solarimeter.
 AwanUdara di sekeliling kita banyak mengandung uap air. Tidak terhitung banyaknya
gelembung udara yang terbentuk oleh busa laut secara terus-menerus dan menyebabkan
partikel-partikel air terangkat ke langit.

Anda mungkin juga menyukai