Anda di halaman 1dari 6

Nama : Gustina Sianipar

NIM : 11810820668

Kelas : PGMI 4A

Matkul : Filsafat Pendidikan Islam

Tugas 1

Ikhtisar Bab I Buku Filsafat Pendidikan Islam.

1. Pengerian Filsafat
Filsafat : salah satu bentuk pemikiran manusia.
Ada 4 model pemikiran manusia yang dikemukakan Hamdani Ihsan dan Fuad
Ihsan (2007:9), yaitu :
a. Pemikiran Pseudo Ilmiah : Pemikiran yang bertumpu pada aspek kepercayaan
dan kebudaya an mitos.
b. Pemikiran Awam : Pemikiran orang dewasa yang memecahkan
kesulitan cukup dengan akal sehat.
c. Pemikiran Ilmiah : Model pemikiran yang menggunakan metode-
Metode, tata pikir dalam ilmu pengetahuan
tertentu
d. Pemikiran Filasafat : Model pemikiran reflektif, meliputi kegiatan
analalisi, pemahaman, deskripsi, penilaian dan
penafsiran.
- Istilah filsafat memiliki padanan kata, seperti falsafah (Arab), philosopy
(Inggris), philosophia (Latin), philoshopie (Jerma, Belanda, Prancis).
- Menurut Ali Mudhofir (2001: 18) semua istilah tersebut bersumber dari
philosophia (Yunani) yakni dari kata:
 Philein : mencintai
 Philos :teman
 Sophos : bijaksana
 Sophia : kebijaksanaan.
Secara etimologi ada dua arti dari filsafat yang sedikit berbeda yakni :
a. Apabila istilah filsafat mengacu pada istilah philein (mencintai) dan
sophos (bijaksana), berarti filsafat artinya mencintai bijaksana maka
bijaksana itu menjadi kata sifat.
b. Apabila filsafat mengacu pada philos dan sophia berarti filsafat artinya
teman kebijaksanaan maka, kebijaksanaan menjadi kata benda.

Soetrino dan Rita Hanafie (2007:20-21), filsafat yakni :

a. Filsafat adalah hasil pmikiran manusia yang kritis dan dinyatakan dalam
bentuk yang sistematis
b. Filsafat adalah hasil pemikiran manusia yang sangat mendalam
c. Filsafat adalah refleksi atau pendalaman lebih lanjut dari ilmu pengetahuan
d. Filsafat adalah hasil analisa dan abstraksi
e. Filsafat adalah pandangan hidup
f. Filsafat adalah hasil perenungan manusia yang mendalam, mendasar dn
menyeluruh.

Jadi menurut uraian diatas, filsafat itu adalah hasil analisa dan abstraksi
dengan pemikiran manusia yang mendalalam, mendasar, menyeluruh secara kritis
dalam bentuk yang sistematis.

2. Objek Material dan Objek Formal Filsafat


Ilmu adalah sekumpulan pengetahuan sedangkan kumpulan disebut
oengetahuan haruslah memenuhi syarat-syarat tertentu, yaitu memiliki objek
material dan objek formal. Dimana setiap bidang ilmu, termasuk filsafat harus
punya dua objek tersebut.
a. Bagus, 1996: 732, objek material, objek benda, objek fisik atau benda fisik
yaitu objek yang dijadikan sasaran pemikiran, sesuatu hal yang diselidiki atau
sesuatu hal yang dipelajari. Sifat-sifat khusus objek material:
1) Dapat diidentifikasi sebagai satu kesatuan atau satuan.
2) Memiliki ciri-ciri fisik seperti posisi, ukuran, bentuk, struktur dsb.
3) Tidak tergantung pada persepsi kita, walau persepsi kita terhadapnya yang
membawanya kepada kesadaran kita
4) Menalami perubahan fisik
5) Berinteraksi secara kausal.

Prasetya, 1997: 32, objek material filsafat menurut meliputi 3 persoalan :

1) Masalah Tuhan diluar jangkauan Ilmu Pengetahuan biasa


2) Masalah alam belum atau tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa
3) Masalah manusia belum atau tidak dapat dijawab ilmu pengetahuan biasa.

Ali Mudhofir, 2001: 22, Dengan demikian objek materi filsafat tidak
menyangkut hal yang konkrit tapi juga abstrak. Contohnya sebagai berikut:

1) Objek material konkrit misalnya manusia, tumbuhan, hewan dan batu.


2) Objek material abstrak misalnya, ide-ide, nilai-nilai dan kerohanian.

b. Ali Mudhofir, 2001, cara memandang atau cara meninjau yang dilakukan oleh
seorang peneliti terhadap objek materialnya serta prinsip-prinsip yang
digunakanya. Objek formal suatu ilmu bukan hanya memberi keutuhan suatu
ilmu, tetapi pada Saat yang sama membedakan dengan bidang yang lain. Suatu
objek material dapat dipandang dari berbagai sudut pangdang sehingga
menimbulkan ilmu yang berbeda-beda. Misalnya objek material manusia.
Manusia sebagai objek material dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang
(objek formal) sehingga melahirkan ilmu yang mengkaji manusia. Seperti
psikologi, antropologi, dan sosiologi.

3. Karakteristik Berfikir Filsafat dan persoalan-persoalan Filsafat


Ali mudhofir, 2001:28, berfilsafat adalah berpikir. Tapi tidak semua orang yang
berpikir dapat dikatakan berfilsafat.
Orang yang berfilsafat adalah orang yang berfikir secara filosofis. Karakteristik
berfikir filosofis S. Suriasumantri (1994: 20-22)
a. Bersifat menyeluruh. Dia ingin mengetahui hakikat ilmu beserta juga dengan
kaitannya degan ulmu-ilmu lain. Seeperti kaitan dengan Ilmu Moral, Agama
dsb.
b. Bersifat mendasar, dia tidak percaya dengan begitu saja bahwa ilmu itu benar.
c. Bersifat Spekulatif,
Ali mudhofir, 2001:28-30, karakteristik berfikir filosofi yaitu :
a. Berfikir filosofis dicirikan sebagai radikal. Dimana berfikir itu secara totalitas
b. Berfikir filosofis dicirikan dengan Universal (Umum).
c. Berfikir filosofis dicirikan dengan konsepttual. Sifatmya berfikir akan
manusia secara umum.
d. Berfikir filosofis dicirikan koheren dan konsisten. Berfikiir dengan logis dan
tidak mengandung unsur akan timbulnya masalah pandangan.
e. Berfikir filosofis dicirikan dngan sistematik. Uraian kefilsafatan itu memiliki
hubungan satu dengan yang lainnya ada maksud dan tujuan.
f. Berfikir filosofis dicirikan dengan bebas. Yaitu kebebasan akan berfikir.
g. Berfikir filosofis dicirikan dengan komprehensif. Berusaha menjelaskan alam
secara menyeluruh.
h. Berfikir filosofis dicirikan dengan pemikiran yang bertanggung jawab.
Setelah melakukan ataupun menerapkan beberapa karakteristik berfikir secara
filosofis dengan baik dan benar maka, akan ada manfaat yang dapat kita rasakan
akan kegunaan filsafat.
Soetrino dan Rita Hanafie ( 2007: 24-25), ada beberapa kegunaan filsafat :
a. Melatih diri untuk berfiir kritis, runtut dan menyusun hasil pemikiran secara
sistematis
b. Memperluas pandangan cakrawala berfikir
c. Melatih diri melakukan penelitian, pengkajian dan menyimpulkan
d. Menjadikan diri dinamis dan terbuka dalam menghadapi beberapa masalah.
e. Membuat diri menjadi tenggang rasa dan bertoleransi
f. Menjadi sesuatu yang berguna
g. Memahami kedudukan manusia.

Ali Mudhafir, 2001: 26-28, persoalan filsafat memiliki ciri-ciri:

a. Berfikir sangat Umum. Contohnya filsafat tidak akan memikirkan berapa suhu
tubuh orang normal, tetapi dia akan memikirkan, apa suhu tubuh ?
b. Tidak menyangkut fakta tetapi melampaui fakta.yaitu pemikiran dengan
spekulatif, melampaui batas-batas bidak pengetahua ilmiah.
c. Bersangkutan dengan nilai (values). Persoalan filsafat berkaitan dengan
penilaian. Yaitu nilai yang abstrak yang dapat menimbulkan rasa senamg,
puas atau bahagia bagi yang menghayatinya.
d. Bersifat kritis, filsafat itu analisis secar kritis akan asumsi-asumsi, konsep-
konsepdan arti-artinya.
e. Bersifat sinoptik, persoalan filsafat mencakup struktur kenyataan secara
keseluruhan
f. Bersifat implikatif, persoalam kefilsafatan itu telah dijawab, maka jawaban
tersebut memunculkan persoalan yang baru dan yang berhubungan

4. Perbedaan Filsafat Sains dan Agama

Ali Mudhafir, 2001: 17, ada bermacam-macam pendekatan yang digunakan


mausia untuk mencermati, memahami, mengelola, dan menghayati dunia beserta
isinya. Pendekatan tersebut dapt berupa filsafat, ilmu pengetahuan, dan agama.

Pengatahuan Manusia

a. Sains
Objek : Empiris (penemuan, percobaan, pemgamatan)
Paradigma : Positvistis (Pasti). Jadi model ilmu penggetahuannya itu
bersifat pasti
Metode : ilmiah
Ukuran : Logis dan bukti dari penemuan, percobaan ataupu
pengamatan.
b. Filsafat
Objek : Abstrak logis (penalaran)
Paradigma : Logis. Sifatnya ilmu pengetahuan itu masuk akal
Metode : Rasional
Ukuran : Logis
c. Agama
Objek : Abstrak Supralogis
Paradigma : Mistis
Metode : Riyadlah/ Latihan
Ukuan : Rasa

Proses Pengetahuan Manusia

a. Sains
Titik awal : menyusun hipotesa
Cara kerja : memihak, dan mengabaikan aspek-aspek lain
Hasil : Parsial
b. Filsafat
Titik Awal : adanya kesangsian dan keraguan
Cara kerja : tidak memihak
Hasil : Universal (umum)
c. Agama
Titik Awal : adanya kepercayaan / keyakinan
Cara kerja : sangat memihak
Hasil : mutlak

Anda mungkin juga menyukai