Anda di halaman 1dari 7

Nama : Gustina Sianipar

NIM : 11810820668

Kelas : PGMI 4A

Matkul : Tafsir Al-Qur’an dan Hadis (Potensi Manusia)

QS. An-Nur : 27

‫ين آ َمنُوا ال تَ ْد ُخلُوا بُيُوتًا َغ ْي َر بُيُوتِ ُك ْم َحتَّى تَ ْستَأْنِسُوا‬


َ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذ‬
َ ‫﴾ َوتُ َسلِّ ُموا َعلَى أَ ْهلِهَا َذلِ ُك ْم َخ ْي ٌر لَ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكر‬
۲٧﴿ ‫ُون‬
Artinya : 27) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah

yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam


kepada penghuninya. yang demikian itu lebih baik bagimu, agar
kamu (selalu) ingat.

MUFRADAT

a. ‫يَا أَيُّهَا‬ : wahai j. ‫تَ ْستَأْنِسُوا‬ : kamu minta izin

b. ‫الَّ ِذين‬ : orang-orang k. ‫َوتُ َسلِّ ُموا‬ : dan kamu memberi salam

c. ‫آ َمنُوا‬ : yang beriman l. ‫َعلَى‬ : atas/kepada

d. ‫ل‬ : jangan m. ‫أَ ْهلِهَا‬ : penghuninya

e. ‫ا تَ ْد ُخلُو‬ : kamu masuk n. ‫َذلِ ُك ْم‬ : demikian itu

f. ‫ا بُيُوتًا‬ : rumah-rumah o. ‫خَ ْي ٌر‬ : lebih baik

g. ‫َغي َْر‬ : selain p. ‫لَ ُك ْم‬ : bagi kalian

h. ‫بُيُوتِ ُك ْم‬ : rumah kamu q. ‫لَ َعلَّ ُك ْم‬ : agar kalian

i. ‫َحتَّى‬ : sehingga r. َ‫تَ َذ َّكرُون‬ : kamu ingat


ASBABUNNUZUL
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa seorang wanita Anshar mengadu kepada
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Ya Rasulullah! Aku berada di rumahku dalam
keadaan yang aku sendiri tidak ingin dilihat oleh oranglain. Akan tetapi selalu saja ada laki-
laki dari familiku masuk ke dalam rumahku. Apa yang harus aku lakukan?” maka turunlah
ayat ini (QS: 24 An-Nuur: 27) yang melarang kaum mukminin memasuki rumah orang lain
sebelum meminta izin dan mengucapkan salam.

(Diriwayatkan oleh Al-Faryabi dan Ibnu Jarir, yang bersumber dari ‘Adi bin Tsabit)

MUNASABAH
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan
rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. yang demikian itu
lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat” (QS. An-Nur: 27). Ayat ini menjelaskan
mengenai adab memasuki rumah yang bukan rumah kitaa atau dengan kata lain adab dalam
bertamu. Yaitu dengan meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya.

Kemudian QS. An-Nur: 28 yang artinya “Jika kamu tidak menemui seorangpun
didalamnya, Maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. dan jika dikatakan
kepadamu: "Kembali (saja)lah, Maka hendaklah kamu kembali. itu bersih bagimu dan Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan”. Ayat ini menjelaskan kelanjutan ayat sebelumnya. Yaitu,
kalau setelah kita meminta izin dan mengucap salam dan kita tidak mendapat izin atau kita tidak
diberi izin maka sebaiknya kita pulang saja.

Tapi, kalau kita mengetahui rumah itu memang tidak berpenghuni/ tidak ada yang tingal
disana lagi dan kita ada keperluan atasya, maka kita boleh masuk kedalam rumah itu sesuai ayat
selanjutnya yaitu QS. An-Nur:29 “Tidak ada dosa atasmu memasuki rumah yang tidak
disediakan untuk didiami, yang di dalamnya ada keperluanmu, dan Allah mengetahui apa
yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan”

Ayat ini juga berhubungan dengan ayat-ayat mengenai zina yang terdahulu, yaitu
Imam Ash-Shabuni menerangkan dalam tafsirnaya bahwa surah An-Nur ayat 26-29 ini
mempunyai hubungan dengan ayat-ayat terdahulu. Ayat ayat yang terdahulu pada permulaan
surah menerangkan masalah hukum zina, bahayanya, kekejiannya dan diterangkan juga
bahwa pelakunya akan diazab di akhirat kelak. Dan oleh karena zina itu bermula dari
pandangan, bersunyi-sunyi dengan perempuan yang bukan mahramnya, dan terbukanya aurat.
Dan pula memasuki rumah orang lain itu dapat menimbulkan kecurugaan, oleh karena itu
Allah Swt memberikan bimbingan kepada hamba-Nya cara yang bijaksana yang harus diikuti
ketika hendak masuk rumah orang lain sehingga dapat dihindari timbulnya keburukan yang
berbahaya itu yang gilirannya dapat merusak keluarga, masyarakat dan tersebarnya kekejian
di kalangan manusia.
KESIMPULAN VIDIO KEJADIAN MANUSIA
MENURUT AL-QUR’AN
Dalam vidio tersebut menjelaskan bagaimana penciptaan Nabi Adam AS yang
diciptakan dengan tanah, dan menjelaskan bagaimana kita keturunan Nabi Adam bisa ada di
Dunia ini sesuai dengan QS. Al-Mu’minun : 12-14.

1. Penciptaan Manusia dari Tanah

s‫ ٍن‬s‫ ي‬s‫ ِط‬s‫ن‬sْ s‫ ِم‬s‫ ٍة‬sَ‫ اَل ل‬s‫ ُس‬s‫ن‬sْ s‫ ِم‬s‫ن‬sَ s‫ ا‬s‫ َس‬s‫ ْن‬sِ ‫إْل‬s‫ ا‬s‫ا‬sَ‫ ن‬s‫ ْق‬sَ‫ ل‬s‫ َخ‬s‫ ْد‬sَ‫ق‬sَ‫ ل‬s‫َو‬
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu
saripati (berasal) dari tanah”

Didalam Vidio juga dijelaskan tanah-tanah dari mana saja yang menciptakan
Nabi Adam, yaitu:

a. Bagian Kepala : dari Baitul Maqdis


b. Bagian Telinga : dari Tursina
c. Bagian Dahi : dari Iraq
d. Bagian Muka : dari Eden
e. Bagian Mata : dari Telaga al- Kautsar
f. Bagian Gigi : dari Telaga al- Kautsar
g. Bagian Tangan Kiri : dari Tanah Paris
h. Bagin Perut : dari Khurasan
i. Bagian Kemaluan : Tanah Babylon
j. Bagian Tulang : Tanah Tursina
k. Bagian Kaki : Tanah India
l. Bagian Hati : Tanah Surga Firdaus
m. Lidah : Tanah Tha’if
2. Proses Penciptaan Manusia secara Runtun

QS. Al-Mu’minun: 12-14.

َ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا اإْل ِ ْن َس‬


ٍ ‫ان ِم ْن ُساَل لَ ٍة ِم ْن ِط‬
‫ين‬
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal)
dari tanah” (12)

‫ين‬
ٍ ‫ار َم ِك‬ ْ ُ‫ثُ َّم َج َع ْلنَاهُ ن‬
ٍ ‫طفَةً ِفي قَ َر‬
“Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang

kokoh (rahim).”(13)

‫طفَةَ َعلَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ْال َعلَقَةَ ُمضْ َغةً فَ َخلَ ْقنَا ْال ُمضْ َغةَ ِعظَا ًما فَ َك َس ْونَا‬ ْ ُّ‫ثُ َّم َخلَ ْقنَا الن‬
َ ِ‫ك هَّللا ُ أَحْ َس ُن ْال َخالِق‬
‫ين‬ َ ‫ْال ِعظَا َم لَحْ ًما ثُ َّم أَ ْن َشأْنَاهُ َخ ْلقًا‬
َ َ‫آخ َر ۚ فَتَب‬
َ ‫ار‬
“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah
itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan
tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha
sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.(14)

a. Nuthfah
Nuthfah adalah sperma laki-laki dan sel telur perempuan yang telah
bertemu dan terjadi pembuahan kemudian terjadi perubahan dari keadaan
yang satu kepada yang lain dan dari bentuk yang satu kepada bentuk yang
lain.
QS. Fatir: 11 “Dan Allah Menciptakan Kamu dari air yang hina...”
b. Alaqah (segumpal darah)
‘Alaqah merupakan bahan dasar bayi yang berupa sel tunggal, dalam
istilah biologi disebut zigot.

QS. Al-Alaq: 2 “ Dia telah menciptakan manusia daripada segumpal


darah”

c. Mudhgah (segumpal daging)


Lalu segumpal darah itu akan menjadi segumpal daging. Sesuai dengan
QS. Al-Mu’min : 14 “... lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal
daging...”
Pada fase ini juga terbentuk suatu lempengan daging merah yang
disebut plasenta. Oksigen dan nutrisi yang dibawa melalui aliran darah ibu
kemudian menembus plasenta. Dari sini, tali pusar yang terhubung ke bayi
membawa oksigen dan nutrisi tersebut untuk bayi. Fase Mudhgah ini
berakhir dengan peniupan ruh yang tejadi pada hari ke-120, atau bisa
sebelum atau sesudahnya,

d. Izham dan Lahm


Pada fase ini pembentukan tulang dan pembentukan otot-otot sebagai
pembungkus tulang. QS. Al-Mu’min : 14 “... Lalu kami mengubah pula
mudgah itu menjadi izam dan kemudia membalutkan izam dengan daging”

e. Nasuyh Khalqan Akhar (janin)


Yang membedakan periode ini adalah pada masa ini akan
terbentuk susunan tubuh yang sempurna
QS. As-Sajdah: 9 “Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke
dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.”
Kemudian terjadila proses kelahian bayi. Setelah mengetahui makna penjelasan vidio
ini kita harus selalu mengingat QS. At-Tin 4:

‫ان فِي أَحْ َس ِن تَ ْق ِو ٍيم‬


َ ‫لَقَ ْد َخلَ ْقنَا اإْل ِ ْن َس‬
“sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. “

Anda mungkin juga menyukai