Anda di halaman 1dari 6

1. Perbedaan antara Logam, Keramik, Polimer, dan Komposit?

Jawaban :
a. Logam
Logam dalam bahasa yunani adalah metallon yang merupakan unsur kimia
yang membentuk ion (kation) dan memiliki ikatan logam, atau mirip dengan
kation pada awan elektron. Dalam tabel periodik dari boron (Bo) ke Polonium (Po)
yang membedakan antara unsur logam dan non logam. Unsur dalam garis ini
adalah metaloid atau semi logam, unsur di kiri bawah adalah logam, untuk unsur
kanan atas adalah non logam. Logam merupakan struktur raksasa dari atom-atom
yang berikatan satu sama lain melalui ikatan logam. "Raksasa" menunjukkan
jumlah yang sangat banyak tetapi jumlah atom yang terlibat sangat bervariasi -
tergantung pada ukuran potongan logam.
Logam adalah material yang mempunyai daya hantar listrik yang tinggi dengan
sifat konduktor yang baik dan tahan terhadap temperatur tinggi, mempunyai titik
didih tinggi, keras, mengkilap, tidak tembus cahaya, dan dapat dideformasi
sehingga banyak digunakan pada banyak konstruksi.
Jenis logam juga terbagi mnjadi 2 jenis yaitu logam ferro dan non ferro.dan
jenis material teknik yang dipakai secara luas dalam teknologi modern adalah baja.
Baja adalah material logam yang dapat dipakai secara fleksibel dan mempunyai
beberapa karakteristik. Material ini kuat dan siap dibentuk menjadi bermacam-
macam keperluan teknik. Material ini berspektrum luas dan mempunyai
kemampuan berdeformasi secara permanen yang merupakan modal penting dalam
menentukan harga tegangan luluh pada berbagai beban.
Sifat Logam:
 Titik leleh dan titik didih
Kebanyakan dari logam memilki titik leleh dan titik didih yang tinggi karena
kekuatan ikatan logam. Karena kekuatan logam tergantung pada jumlah elektron
yang terdelokalisasi pada lautan elektron dan pada susunan atomnya. Tetapi untuk
logam-logam golongan 1 seperti Natrium dan Kalium memiliki titik leleh dan titik
didih yang rendah dikarenakan satu elektron untuk dikontribusikan pada
ikatannya, terapi ada penyebab lainnya yaitu:v Karena unsur golongan 1 tersusun
tidak efektif dan juga ukuran atom yang relatif besar.
 Daya hantar listrik
Logam dapat menghantarkan listrik karen Elektron yang ter delokalisasi bergerak
ke seluruh bagian struktur 3 dimensi. selama atom saling bersentuhan satu sama
lain, ikatan logam masih tetap ada.
 Daya hantar panas
Logam adalah knduktor panas yang baik.
 Kekuatan dan kemempuan kerja
Ketika logam berbentuk elastis, ketika tekanan diterpakan pada logam tersebut
akan meregang, begitu juga sebaliknya logam akan kembali ke bentuk semula.
 Kekerasan logam
Karena logam memiliki butiran yang tersusun sebagaimana metinya, hal ini
mengakibatkan logam lebih keras. . Kenaikan jumlah batas butiran tidak hanya
membuat logam menjadi semakin kuat, tetapi juga membuat logam menjadi rapuh.
 Pengontrolan ukurab butiran kristal
Pengontrolan ini dengan pemanasan biala ingin logam menjadi sususnan lebih rapi
dan pendinginan untuk membuat logam lebih keras.
b. Keramik
Keramik berasal dari bahasa yunani yaitu “ceramos”(pembuat barang tembikar
tanah liat) dan bahasa inggris “ceramic” adalah material anorganik dan non-metal.
Umumnya keramik adalah senyawa antara logam dan non logam, kebanyakan
dalam bentuk oksida, nitrida dan karbida. Material yang termasuk dalam kelompok
ini tersusun atas clay, semen dan gelas. Keramik sudah digunakan sekitar sebelum
4000 SM.bMaterial ini bersifat insolator terhadap listrik dan panas dan lebih tahan
pada temperatur tinggi dan lingkungan yang berat daripada logam dan polymer.
Sifat mekanik material ini keras namun getas.

Sifat keramik :

 Mekanik
Keramik biasanya materias yang kuat dan tahan korosi, sifat-sifat ini
bersamaan dengan kerapatan yang rendah dan tititk lelehnaya yang tinggi
yang menjadikan keramik material yang menarik.
Kerapuhan dalam keramik merupakan keterbatasan, karena keramik
cenderung untuk patah secara tiba-tiba dengan deformasi plastik yang
sedikit. Tetapi dalam logam memungkinkan atom tangganya dapat
berubah-ubah tanpa memutus ikatan strukturnya, yang memungkinkan
logam terdeformasi dibawah tekanan. Keramik akan bertahan karena iktan
ion dan kovalennya yang tidak mudah geser.Dalam padatan kristalin,
retakan tumbuh melalui butiran (trans granular) dan sepanjang bidang
cleavage (keretakan) dalam kristalnya. Permukaan tempat putus yang
dihasilkan mungkin memiliki tekstur yang penuh butiran atau kasar.
 Sifat Termal
Sifat termal penting bahan keramik adalah kapasitas panas, koefisien
ekspansi termal, dan konduktivitas termal. Kapasitas panas bahan adalah
kemampuan bahan untuk mengabsorbsi panas dari lingkungan. Panas yang
diserap disimpan oleh padatan antara lain dalam bentuk vibrasi (getaran)
atom/ion penyusun padatan tersebut.Keramik biasanya memiliki ikatan
yang kuat dan atom-atom yang ringan. Jadi getaran-getaran atom-atomnya
akan berfrekuensi tinggi dan karena ikatannya kuat maka getaran yang
besar tidak akan menimbulkan gangguan yang terlalu banyak pada kisi
kristalnya.Hantaran panas dalam padatan melibatkan transfer energi antar
atom-atom yang bervibrasi. Mekanisme hantaran panas oleh elektron, yang
dominan pada logam, tidak dominan di keramik karena elektron di keramik
sebagian besar terlokalisasi.
 Sifat Listrik
Sifat bahan listrik sangat bervariasi, karena keramik dikenal dengan
isolator yang baik. Keramik lain menghantarkan elektron bila energi
ambangnya dicapai, dan oleh karena itu disebut semikonduktor, bahan ini
memiliki hambatan=0. Akhirnya keramik yang disebut dengan
piezoelektrik dapat menghasilkan respond listrik akibat tekanan mekanik
atau sebaliknya.Bahan dielektrik adalah isolator yang dapat dipolarisasi
pada tingkat molekuler. Material semacam ini di gunakan untuk
menyimpan muatan listrik dan elektron pada tegangan tinggi. Bila
kapasitor dalam keadaan bermuatan penuh, arus tidak akan mengalir.
Namun dengan tegangan tinngi yang dapat mengeksitasielektron dari pita
valensi ke pita konduksi.Ada beberapa keramik yang dapt menghasilkan
kekuatan dielektrik yang sangt besar , seperti porselen sampai 160
kv/cm.Ada beberapa keramik yang memiliki sifat piezoelektrik, atau
kelistriakan tekan, yang merupakan bahan canggih yang bisanya digunakan
sebagai sensor, atau tranduser yang terdapat pada mikrofon, dan lain-lain
 Sifat Optik
Keramik juga memiliki sifat optik, karena sifat bahanya yang transparann,
translusen, atau opaque. Seperti gelas yang dapat mentransmisikan cahaya
dengan difusi, seperti gelas terfrosted (bahan transfulen). Maka dari itu
ketika cahaya mengenai keramik itu cahaya akan ditranmisiskan,
diabsorpsi, atau dipantulkan. Dua mekanisme penting interaksi cahaya
denegn partikel dalam adalah polarisasi elektronik dan transisi elektron
antar tingkat energi. Polarisasi adalah distorsi awan elektron atom oleh
medan listrik dari cahaya.Dalam padatan elektron yang energinya tertinggi
ada dalam orbital-orbital dalam pita valensi dan orbital-orbital yang tidak
terisi biasanya dalam pita konduksi. Gap antara pita valensi dan pita
konduksi disebut gap energi.
c. Polimer
Polimer atau polimerisasi berasal dari dua kata yaitu poli dan meros. Poli
berarti banyak sedangkan meros berarti bagian, polimer berarti banyak bagian,
terdiri dari banyak monomer yang membentuk polimer atau blok yang
dihubungkan dengan iktan-ikatan kovalen. Polimer tersusun atas monomer.
Monomer monomer tersebut dihubungkan melalui suatu reaksi dimana dua
molekul berikatan secara kovalen satu sama lain melalui pelepasan satu molekul
air. Reaksi ini disebut kondensasi atau dehidrasi. Ketika suatu ikatan terbentuk
antara 2 monomer,tiap molekul memberikan gugus hidroksil (-OH), sementara
yang lainnya memberikan hidrogen (-H). Polimer juga dapat diuraikan menjadi
monomer melalui hidrolisis, contohnya adalah pencernaan.
Polimer adalah molekul rantai panjang yang mengandung beberapa ikatan mer.
Mer dalam sebuah polimer adalah sebuah molekul hidrokarbon tunggal seperti
etilen (C2H4). Karet dan plastik termasuk dalam kelompok ini. Kebanyakan
berupa senyawa organik yang secara kimia tersusun atas unsur karbon, hidrogen,
dan nonlogam lainnya. Density yang rendah dan fleksibilitas yang tinggi
merupakan ciri khas material ini. Pemakaian plastik juga sangat luas, mulai
peralatan rumah tangga, interior mobil, kabinet radio/televisi, sampai konstruksi
mesin.

sifat Polimer:

 Lentur
 Berat Molekul relatif kecil
 Termoplastik.
d. Komposit
Komposit merupakan material hasil kombinasi dari dua material atau lebih,
yang sifatnya sangat berbeda dengan sifat masing-masing material asalnya.
Komposit selain dibuat dari hasil rekayasa manusia, juga dapat terjadi secara
alamiah, misalnya kayu, yang terdiri dari serat selulose yang berada dalam matriks
lignin. Komposit saat ini banyak dipakai dalam konstruksi pesawat terbang, karena
mempunyai sifat ringan, kuat dan non magnetik.
Perkembangan teknologi material telah melahirkan suatu material jenis baru
yang dibangun secara bertumpuk dari beberapa lapisan. Material ini lah yang
disebut material komposit. Material komposit terdiri dari lebih dari satu tipe
material dan dirancang untuk mendapatkan kombinasi karakteristik terbaik dari
setiap komponen penyusunnya. Pada dasarnya, komposit didefinisikan sebagai
campuran makroskopik dari serat dan matriks. Serat merupakan material yang
(umumnya) jauh lebih kuat dari matriks dan berfungsi memberikan kekuatan
tarik.Sedangkan matriks berfungsi untuk melindungi serat dari efek lingkungan
dan kerusakan akibat benturan.
Fiberglass salah satu contoh yang sudah banyak dikenal yaitu serat gelas
dilekatkan dalam sebuah material polymer. Komposit didisain untuk menunjukkan
suatu kombinasi dari sifat-sifat terbaik tiap-tiap material penyusunya. Fiberglass
mendapatkan kekuatan yang tinggi dari serat gelas dan fleksibilitas dari polymer.
Saat ini banyak material yang dikembangkan melibatkan komposit.
2. Penjelasan kenapa jawabannya (c)

 Derajat ketangguhan (toughness)


Yaitu kemampuan suatu logam untuk menahan deformasi. deformasi adalah
perubahan bentuk atau ukuran dari sebuah objek. Deformasi sering digambarkan
sebagai regangan.
Kapasitas suatu bahan menyerap energi dalam fase plastis sampai bahan tersebut
putus. Sering disebut dengan Modulus Ketangguhan (modulus of toughness).
Dalam gambar modulus ketangguhan sama dengan luas daerah dibawah kurva.
Jadi dapat dilihat pada gambar bahwa sifat bahan A memiliki ketangguhan lebih
kecil dari bahan B dan bahan B memiliki ketangguhan lebih kecil dari bahan C.
 Stiffness (kekakuan)
Kekakuan adalah kemampuan material untuk menahan terjadinya deformasi.
Tingkat kekakuan suatu material ditunjukkan oleh sudut yang dbentuk oleh
tegangan dan regangan pada daerah elastic. Dalam menghitung kekakuan, dikenal
yang namanya modulus elastisitas yang dapat didefinisikan sebagai perbandingan
antara kekuatan (Strength) dengan regangan(strain). Lebih lanjut dikenal adanya
modulus tangent dan modulus secan ketika ada bagian dari kurva yang berbentuk
nonlinear. Secara umum, modulus elastisitas dapat dirumuskan sebagai berikut.

Hal ini sesuai hukum yang dicetuskan oleh Robert Hooke, yaitu “Dalam batas
elastisitas, nilai tegangan akan berbanding lurus dengan regangan.”
Jadi dapat disimpulkan dalam gambar tersebut bahwa bahan A memiliki
kekakuan lebih besar dari bahan B karena perbandingan tegangan dan rengganga
berbanding lurus begitu juga dengan bahan B yang memiliki kekakuan lebih besar
dari bahan C.

Anda mungkin juga menyukai