Anda di halaman 1dari 24

Besaran Dan Pengukuran

(Quantities And Measurement)


Besaran: sesuatu yang digunakan untuk mendeskripsikan objek.

Satuan : ukuran dari suatu besaran

Tinggi : 4 meter
Panjang : 6,5 meter
Massa : 80 ton

Bagaimana cara mendapatkan


angka-angka ini?
Untuk mendeskripsikan objek secara fisis (kuantitatif) diperlukan
pengukuran.

Apa yang dimaksud dengan pengukuran?


Bagaimana cara mengukur ?
Apa alat yang digunakan untuk mengukur ?
Mengukur ( to measure) ???

Pengukuran
Penentuan nilai besaran suatu objek
dengan satuan alat ukur acuan.
4
Mengukur Massa
Mengukur Waktu
Pengukuran Panjang

Panjang Tali?
Defenisi: Jarak dari titik pangkal ke titik ujung pada tali

Berapa? Cara Mengukur?

Dibandingkan dengan jengkal (berapa


kalinya)

Hasilnya:
Panjang Tali = 2 kali panjang jengkal
Ada besaran yang dapat didefenisikan hanya dengan
menggambarkan bagaimana cara mengukurnya.
Massa emas = 5 kali massa anak timbangan
Panjang Meja = 2 kali panjang jengkal

 Besaran Fundamental (Besaran Dasar/Pokok)

Ada besaran yang dapat didefenisikan dengan cara


menggambarkan bagaimana menghitungnya dari
besaran-besaran lain yang dapat diukur.
Defenisi = Jarak tempuh / waktu tempuh

 Besaran Turunan
Besaran dan Satuan Standar yang digunakan telah
berevolusi selama bertahun-tahun.

1791 : French Academy of Sceine menetapakan

1 METER :
satu per sepuluh juta jarak dari kutub utara ke khatulistiwa.

1 SATUAN WAKTU:
waktu yang diperlukan oleh suatu pendulum dengan panjang 1
meter untuk berayun dari satu sisi ke sisi yang lain.

Satuan-satuan ini SULIT DIDUPLIKASI (diperbanyak), kemudian


dilakukan perubahan-perubahan dengan defenisi yang lebih baik
dan mudah diduplikasi.
Evolusi Satuan Panjang

1960:
1 meter ≡ jarak antara dua garis pada batang yang terbuat dari campuran
platinum-irridium yang disimpan pada kondisi tertentu di BIPM

1 meter ≡ 1.650.763,73 kali panjang cahaya orange-red yang dipancarkan


dari lampu krypton-86 (86Kr)

Sejak 1983
1 meter ≡ jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa dalam waktu 1
/ 299792458 detik.

Dengan defenisi terakhir ini maka kecepatan cahaya di ruang hampa


ditetapkan menjadi 299792458 m/s
Evolusi Satuan Massa

1 kg = Massa suatu silinder yang terbuat dari campuran platinum-


iridium yang disimpan di kantor Standar Internasional di kota
Sevres, dekat Paris, Perancis.
Sistem satuan yang dugunakan ilmuwan diseluruh
dunia disebut “The Metric System”.

Pada tahun 1971 ditetapkan 7 Besaran Dasar yang


dikenal secara resmi sebagai “International System”
atau SI (Le Systéme Internasional d’Unites).
Besaran dan satuan yang digunakan dalam SI *

International System (SI) Sistem Internasional (SI)


Quantities Units Symbol Besaran Satuan
mass kilogram kg massa kilogram (kg)
length meter m panjang meter (m)
time second s waktu detik / sekon (s)
Electric Current ampere A Arus Listrik Ampere (A)
Temperature kelvn K Temperatur Kelvin (K)
Amount of substance mole mol Jumlah Zat mol (mol)
Light Intensity candela Cd Intensitas Candela (cd)
Cahaya

* Berdasar Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971
Gaussian System (cgs) Sistem Gaussian
Quantities Units Besaran Satuan
mass gram (g) massa gram
length centimeter (cm) panjang sentimeter
time second (s) waktu detik / sekon

British Engineering System Sistem Inggris

Quantities Units Besaran Satuan


mass slug massa slug
length foot (ft) panjang kaki
time second (s) waktu detik
Konversi Satuan
Mengapa diperlukan?

Ada beberapa sistem berbeda yang


dipakai di dunia
Misalnya: SI  British

mil <-------> km

Dimensi objek jauh lebih besar daripada dimensi alat ukur


(kurang praktis)
Misalnya: mengukur panjang jalan dengan satuan cm
cm ----> km
Dimensi
Besaran Dimensi
Panjang [L]  Length
Massa [M]  Mass
Waktu [T]  Time

Apa dimensi dari kelajuan (v)?

Jarak
Kelajuan 
Waktu

v
 L
T 
Analisis Dimensi
Apakah persamaan berikut benar secara dimensi?

Persamaan menyatakan jarak (x) yang ditempuh oleh


1 2
x  vo t  at suatu mobil dalam waktu (t) jika mobil mulai dari
2 kecepatan awal vo dan bergerak dengan percepatan tetap
tetap a.

Analisis dimensi menggunakan fakta bahwa dimensi dapat


diperlakukan sebagai besaran aljabar,

 Besaran-besaran dapat dijumlahkan atau dikurangkan hanya jika


besaran-besaran tersebut mempunyai dimensi yang sama.
 Besaran-besaran pada kedua sisi persamaan harus memiliki
dimensi yang sama.

17
1
x  vo t  at 2
2 Catatan:
Walaupun analisis dimensi
 L  L sangat berguna tetapi
 L  T   2 T 2 
T 
mempunyai batasan, yaitu
T  tidak dapat menjelaskan
konstanta numerik yang ada

 L  L
dalam persamaan.
 L  T   2 T 2  Persamaan yang benar
T  T  secara analisis dimensi
belum tentu benar secara
fisis.
 L   L   L

Karena kedua sisi persamaan mempunyai dimensi yang sama maka


persaamaan ini benar secara dimensi

18
Latihan Soal
Percepatan

1
Energi

Tekanan
m1 m2 g sin  1
2 P
m1  m2
Ketidakpastian Pengukuran (Uncertainty Measurements)

Dalam setiap pengukuran, seseorang pastilah mendapatkan suatu


ketidakpastian nilai yang diperoleh dalam suatu pengukuran inilah yang
dimaksud ketidakpastian pengukuran. Hasil yang diperoleh pada suatu
pengukuran dapat dituliskan sbb:

X  x  x
Ketidakpastian
 Ketidakpastian Mutlak

 Ketidakpastian Relatif (ER)

 Ketidakpastian Dari Fungsi Besaran Lain


Ketidakpastian Mutlak

Setengah NST
1
X  x  x x  NST
2

Setengah Rentang
x mak  x min
X  x  x x 
2

Simpangan Baku (Standar Deviasi)


2
2  
n n
n x j    x j 
X  x  Sx Sx 
j 1  j 1 
nn  1
Ketidakpastian Relatif

Ukuran ketidakpastian yang diperoleh dari perbandingan


ketidakpastian mutlak dengan hasil pengukuran disebut
ketidakpastian relatif.
∆𝑥
𝐸𝑅 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 =
𝑥

Hasil pengukuran dengan menyertakan ER relatif dituliskan

𝑿 = 𝒙 ± (𝑬𝑹 ∗ 𝟏𝟎𝟎%)
Ketidakpastian Dari Fungsi Besaran Lain

Pengukuran Tunggal

Z  z  z
Jika besaran z memiliki fungsi terhadap besaran lain yaitu x dan
y maka Δz diperoleh dari besaran x dan y itu

X  x  x z z
z  x  y
Y  y  y x y
Ketidakpastian Dari Fungsi Besaran Lain Cont.

Pengukuran Berulang

Z  z  Sz
Jika besaran z memiliki fungsi terhadap besaran lain yaitu x dan
y maka Δz diperoleh dari besaran x dan y itu.

X  x  Sx z
2
z
2

Sz  S x  2
 S  2

x y
y
Y  y  Sy
Nilai Sx dan Sy diperoleh sebagaimana mencari Standar Deviasi.

Anda mungkin juga menyukai